Feature Kebudayaan Indonesia

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jurnalistik dan Pers Kiat membuat Pers Release dan menjalin hubungan baik dengan pers (media massa)
Advertisements

TEKNIK PENULISAN UNTUK PUSTAKAWAN
Teknik Penulisan Berita pada Jurnalisme Online
PENULISAN BERITA BAHASA INDONESIA Penulisan Kreatif 5.
Penyusunan BERITA di media online
BERITA.
MENULIS BERITA Setyawan Pujiono, M.Pd JPBSI FBS UNY.
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
Penyajian Berita Secara umum berita bisa disajikan dalam bentuk:
Nama : Hj. Ilas Sulasiah, S.Pd. NIM : NIP :
KEGIATAN MENULIS DI PERGURUAN TINGGI
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
Oleh; Ary Kristiyani, M. Hum.
Wacana Deskriptif Wacana deskriptif adalah wacana/bacaan yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci dengan cara menjelaskan detail-detailnya.
Pertemuan 5 EJAAN (Lanjutan).
PENULISAN EJAAN DAN ISTILAH
Mencari dan Menyiarkan Berita Radio
BAB V TEMA, TOPIK DAN JUDUL.
YUNIASIH Pengampu Bahasa Indonesia
Penulisan feature dalam Humas
Proposal Penyusunan perencanaan penelitian hukum perlu dijelaskan mengenai metode analisa yang akan diterapkan. Misalnya metode kualitatif atau metode.
PERTEMUAN: 8 GAYA PENULISAN ILMIAH
Modul 2 Mengisahkan Cerita
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN
Penulisan Topik Khusus
Menulis KARYA JURNALISTIK
Teknik Wawancara dan Menulis Wartawan Media Online
CIRI-CIRI FEATURE.
Karya Jurnalistik Pekerjaan Jurnalistik mencakup kegiatan: mencari, mengumpulkan, mengolah, menyunting, serta menyebarluaskan berita (news) dan pendapat.
PENGERTIAN KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman.
PERTEMUAN KETIGA KETERAMPILAN MENULIS oleh Teguh Prakoso
Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep
Tanda Baca Materi 4.
Berita Adalah…...
Penggunaan tanda baca.
Penyajian Berita Secara umum berita bisa disajikan dalam bentuk:
Matakuliah : O Penulisan Naskah Radio dan Televisi
Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep
PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
Komunikasi Visual Iklan Cetak
Mengenal Jurnalistik.
PARAGRAF/ALINEA Pertemuan 7
Cara Berwawancara dan Implementasinya
PENYUSUNAN LAPORAN ILMIAH
Penggunaan Aspek Kebahasaan dalam Penulisan Karya Ilmiah
PEMANFAATAN WEB SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
Teknik Reportase Meliput berita dan menggali informasi memiliki tahapan • Lapisan pertama: Adalah fakta-fakta permukaan. Seperti: siaran pers, konferensi.
Penyajian Berita Secara umum berita bisa disajikan dalam bentuk:
Pendahuluan Pada dasarnya kerangka tulisan ilmiah agak mudah disusun karena hanya terdiri atas tiga bagian besar. Setiap bagian itu adalah pendahuluan,
Modul 9 Unsur Feature Unsur sebuah feature terdiri dari beberapa hal.
Opini dan penafsiran di tulis pada alinea berbeda
Opini dan penafsiran di tulis pada alinea berbeda
KUTIPAN Nama : Astin Ria Npm :
Modul 3 Bentuk Berita Pada dasarnya teknik penulisan berita mengenal dua bentuk. Piramida dan Piramida terbalik 1. Piramida Semula penulisan berita hanya.
Penulisan Berita dan Karangan Khas
Editor in Chief Venue Magazine
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Ringkasan, Abstrak dan Sintesis
Mengenal Peliputan dan Teknik Penulisan Berita
Judul Presentasi Sub Judul.
Dasar-Dasar Penulisan
PENULISAN NASKAH KOMUNIKASI
Pertemuan 5 EJAAN (Lanjutan).
Penulisan Ilmiah.
Teknik Penulisan Berita pada Jurnalisme Online
Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep
LAPORAN MENDALAM TELEVISI
MENULIS BERITA, ARTIKEL, DAN FEATURE UNTUK WEBSITE PEMERINTAHAN
Indepth Reporting.
TEKNIS PENULISAN KARYA ILMIAH. Pengetahuan dan kemampuan juga terkait deng an cara mengungkapkan gagasan: aspek bahasa Kemampuan mengungkapkan ide dalam.
Transcript presentasi:

Feature Kebudayaan Indonesia Djony Herfan, M.I.Kom. Materi ini disampaikan pada “Workshop Pelatihan Jurnalistik Website Kebudayaan”, Direktorat Jenderal Kebudayaan Jakarta, 27 November 2014

Pengantar Syn + ergon = magic (1 + 1 = lebih dari dua)  Sinergisme

Praisi Nilai Berita Media online membuat pengakses semakin memerlukan data dengan fakta pendidikan dan kebudayaan berdaya tarik tinggi. Pendidikan dan kebudayaan di Tanah Air membuat pengakses semakin mencari data dengan fakta akurat, lengkap dan bernilai berita tinggi. Nilai berita tinggi bersumber dari media online tepercaya dan kompeten. www.kebudayaanindonesia.net

Media Online Tren konsumsi media online memengaruhi cara memproduksi konten berita; Melibatkan produsen informasi pengakses media; Interaktivitas meningkat antara media dan penulis sebagai produsen informasi; Memengaruhi struktur produksi informasi; Media online melahirkan “jurnalisme baru”; KebudayaanIndonesia.net merupakan cara memelihara esensi jurnalisme khas direktorat jenderal kebudayaan (in-house style journalism).

Fenomena Broadband Fenomena medium pita lebar (broadband) bersifat global; Publik mengakses informasi lebih cepat: A. Kapan saja dan di mana saja; B. Saluran komunikasi bervariasi kian personal. Nielsen mencatat orang Indonesia menghabiskan waktu di depan TV @20,3 jam seminggu, sedangkan konsumsi internet @14 jam seminggu.

Isi Unsur Berita Klasik Jurnalistik klasik mengenal unsur-unsur berita melalui apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana. Rudyard Kipling sebagai penemu model klasik pemberitaan yang lurus atau lempang (straight news) menyebut Model Kipling. Dalam perkembangan berita lempang memerlukan sendi kehidupan kemanusiaan yang disebut berita khas (feature).

Metode Kipling 1. Who (siapa fokus peristiwa) 2. What (peristiwa apa) 3. Where (di mana peristiwa berlangsung) 4. When (waktu peristiwa) 5. Why (kenapa terjadi peristiwa) 6. How (cara atau proses kejadian) Jawaban atas enam pertanyaan kian menarik perhatian saat penulis berita menambah keterangan dari sisi kemanusiaan (human interest).

Penyedap Rasa Berita lempang saja belum cukup memadai sebagai bahan cerita. Apalagi cerita yang menarik perhatian. Penulis berita lempang harus kreatif. Menambah bumbu penyedap rasa: rasa kesal, marah, iri hati, dengki, sayang, baik hati, berbudi luhur-mulia sesuai budaya Indonesia. Bahan berita berbumbu aneka rasa berubah menjadi feature (karangan khas).

Pengalaman Penulisan berita khas atau karangan khas (feature) memerlukan peliput berpengalaman, pemilik data dengan fakta berjejaring luas, dan berkemauan tinggi untuk memengaruhi pengakses. Pengakses kebudayaan Indonesia memerlukan standar kedalaman mengungkap masalah dan memberi alternatif berakurasi tinggi, memiliki gaya tulisan memikat, bergagasan kuat bertujuan jelas disertai struktur penulisan konsisten dan runtut dengan aspek kemanusiaan.

Penghargaan Tertinggi Persaingan media online sejenis sangat pragmatis yang berorientasi pada target pengakses sebagai salah satu sebabnya. Dari segi akurasi, komposisi kerangka bahasa atau penulisan human interest memenuhi syarat sebagai karya tulis feature, yang merupakan penghargaan tertinggi bagi pengakses.

Feature Budaya Feature budaya sebaiknya mendalam, hindari lebih banyak mengutip pendapat narasumber. Lebih baik menggali lebih jauh informasi ke lapangan. Menghindari kesan secara umum bahwa feature instan proses kreatifnya. Penulis seharusnya mampu mendalami permasalahan dengan menggali dan menelusuri berbagai informasi dari banyak narasumber, sekaligus menguji kembali data dan fakta di lapangan, terutama menyangkut kepentingan umum.

Kepuasan Pengakses Bergantung kepada perancang web; Situs web, misalnya, mudah dinavigasi (informasi dalam sekali klik); Jangan terlalu banyak elemen yang tidak perlu; Informasi lengkap dan terkini; Kualitas dan kecepatan layanan. Response time harus cepat (cepat dalam membalas email).

Membidik Cukup memadai elemen kemanusiaannya. Membidik feature menyentuh sendi kehidupan budaya Indonesia sebagai manusia berperadaban tinggi. Elemen kemanusiaan menarik karena melibatkan emosi pembaca (engagement). Mempunyai nilai cerita.

Kekuatan Emosi: kerinduan, suka–tidak suka Kejadian dramatis: konflik, tenggang rasa, tepo seliro, blusukan Latar belakang budaya Indonesia. Fakta biografis dan demografis. Penulisan feature sepenuhnya memanfaatkan pancaindra, bahkan indra keenam (intuitif).

Metode Kutipan (quote) Anekdote Bertanya: siapa yang terkena, siapa yang melakukan, apa akibatnya, bagaimana reaksi orang, mengapa begitu reaksinya.

Seni Menyingkirkan Mengumpulkan info mudah, lebih sulit memilih dan membuang. Less is more. Berlakukan untuk feature dan paragraf. Menjaga alur dan kontinuitas. Menyingkirkan yang tidak berkaitan dengan pokok pembahasan. Jangan sayang membuang. Kalau terganggu, singkirkan!

Praktis Menulis Setiap kali ganti alur pikiran, buat paragraf baru. Kalimat topik menolong diri, meski tidak mutlak. Isi paragraf sebaiknya sesuai kalimat topik.

Daya Tarik Feature menarik jika sesuai kebutuhan pengakses. jika penulis melihat, mendengar, mengerti. Perlu: Pahami inti permasalahan. Tempatkan diri sebagai pembaca. Arahkan diri menulis dengan menggunakan semua daya pikir dan rasa!

Kebahasaan Paradigma feature berafiks meng- (me-, mem-, men-, meny-, menge-) menulis penulis penulisan tulisan mengubah pengubah pengubahan ubahan melindungi pelindung pelindungan lindungan mewariskan pewaris pewarisan warisan* mengebom pengebom pengeboman Paradigma feature pada bentuk ulang suku awal laki  lelaki, tangga  tetangga, jaring  jejaring, rata  rerata, tikus  tetikus * waris = ahli waris, yang menerima warisan

Ejaan Tanda koma untuk memisahkan kata, seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, deh, dong, ah. Tanda petik (“...”) untuk petikan langsung, judul feature, puisi, bab buku, kutipan, istilah dan kata tidak lazim, arti khusus. Tanda hubung (-) untuk kisah-kisah, gerak-gerik, terus-menerus, nge-blow. Tanda pisah (--) untuk membatasi keterangan lain di luar kalimat. --- Kekecualian bagi pengakses --- (tanda dash) sebagai keterangan sisipan kalimat. Tanda apostrof untuk menyingkat, seperti ‘kan, ‘98-an.

Pengalimatan Menulis paragraf antarkalimat saling berhubungan. Transisi antarparagraf lancar. Membaca berkali-kali dalam beberapa putaran dengan menekankan argumentasi dan nalar (logic). Kesalahan nalar mengakibatkan ketidaktepatan pembaca mengikuti tata cara pikiran penulis. Mencermati kalimat demi kalimat dalam susunan pilihan kata dan nada (tone).

Kata Asing Dalam feature perlu mempertahankan kata asing yang belum memiliki padanan kata. Tandai saja dengan kursif (italik, miring). Dalam feature tidak perlu memaksakan berbahasa Indonesia sebagaimana pelafalan, seperti miting untuk meeting. Padahal, artinya rapat, pertemuan. (Dalam bahasa Jawa miting berarti dikempit di ketek). Asosiasi yang tidak cocok.

Kelewahan Memakai kata seperti atau antara lain sebagai pengganti kata “dan sebagainya”, “dan lain-lain”, “dan seterusnya”.

Foto feature menyertai akreditasi nama. Pascaisi Akreditasi Nilai penting pencantuman akreditasi nama (kontributor) sebagai pertanggungjawaban. Arti penting bukan pada akreditasi nama atau kontributor, melainkan juga pada kedekatan peletakkan kompetensi nama. Foto feature menyertai akreditasi nama.

Penutup

Diskusi Bahasa Sebagai bagian dari budaya, bahasa selalu berkembang, contoh bahasa gaul, bahasa pelesetan, bahasa betawi, bahasa asing. Penerapan dalam proses penulisan feature bergantung pada kemampuan penulis untuk mengerti perkembangan bahasa. Penulis dapat mempelajari perkembangan bahasa media melalui pengamatan pribadi atau bersama-sama dengan pemerhati bahasa dalam diskusi bahasa.

Selamat Berkreasi Terima Kasih Djony Herfan Surat-Menyurat Singkat (SMS) 0812 183 1963; 021 23767863; 2b862c66 johnherf@gmail.com; johnherf@windowslive.com; johnherf@yahoo.com http://johnherf.wordpress.com; facebook.com/johnherf, twitter.com/johnherf. BSD City, Jalan Pare IV D5/7 Sektor I.6 Griya Loka, Serpong, Tangerang Selatan 15310 Terima Kasih