DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMODELAN SISTEM N. K. D. Ari Jayanti, ST, M.Kom.
Advertisements

Pemrograman Terstruktur
Perancangan Basis Data Basis Data.  mahasiswa memahami tahap-tahap perancangan basis data 2 TIK •mahasiswa mengetahui bagaimana menentukan dan menempatkan.
Memahami Etimologi Multimedia
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
PENYEDERHANAAN RANGKAIAN
Mata Kuliah Teknik Digital TKE 113
3. Klasifikasi Model
Translasi Rotasi Refleksi Dilatasi
Riset Operasional (RO)
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
PERANGKAT AKREDITASI SD/MI
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Oleh MUH. YUNANTO, SE., MM.
1suhardjono waktu 1Keterkatian PKB dengan Karya Inovatif, Macam dan Angka Kredit Karya Inovatif (buku 4 halaman ) 3 Jp 3Menilai Karya Inovatif.
Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi
Korelasi dan Regresi Ganda
KETENTUAN SOAL - Untuk soal no. 1 s/d 15, pilihlah salah satu
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
Menentukan Perilaku Biaya
BAB 13 PENGUJIAN HIPOTESA.
1.  Matematika, mempelajari keteraturan hubungan antar lambang/simbol/unsur yang mempunyai arti (mewakili obyek tertentu)
GRAFIK PRESENTASI DR. AGUNG MURTI NUGROHO JOHANNES P.
Perancangan Basis Data
Integral Lipat-Tiga.
14. Validasi Model
Dasar-dasar Ilmu Ekonomi
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 10 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.

Luas Daerah ( Integral ).
ANALISIS JALUR ( PATH ANALYSIS ).
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
EKUIVALENSI LOGIKA PERTEMUAN KE-7 OLEH: SUHARMAWAN, S.Pd., S.Kom.
Turunan Numerik Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus Informatika I
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
SUB SISTEM MANAJEMEN MODEL
LANGKAH-LANGKAH melaksanakan SURVEI CONTOH
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
G RAF 1. P ENDAHULUAN 2 3 D EFINISI G RAF 4 5.
Algoritma Branch and Bound
Karakteristik Respon Dinamik Sistem Lebih Kompleks
SISTEM PERSAMAAN LINIER
Kompleksitas Waktu Asimptotik
METODOLOGI PENELITIAN dan PENERAPANNYA
Pondok Pesantren Daar El-Qolam adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang didirikan pada 20 Januari Semakin meningkatnya teknologi yang ada saat.
Dasar-dasar Ilmu Ekonomi
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
P OHON 1. D EFINISI Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit 2.
Korelasi dan Regresi Ganda
F2F-2:Pengantar Pemodelan
SPK Model dan pendukung
PENGANTAR MODEL STOKASTIK
Analisis Model dan Simulasi
Pertemuan Ke - 3 Formulasi Model dan Parameterisasi.
Simulasi dan Pemodelan
Jenis-Jenis Model Pertemuan 2:
Materi Ke-1 PEMODELAN SISTEM DISUSUN OLEH : IPHOV K. S.
Pengantar model stokastik
Pertemuan 2 Klasifikasi Model
Pengantar Pemodelan Teknik Lingkungan
Pertemuan 6 TAHAPAN PEMBENTUKAN MODEL
Pertemuan 13 Analisa Simulasi II
PEMODELAN SISTEM Dasar pemodelan dan simulasi sistem.
PEMODELAN TEKNIK LINGKUNGAN. DEFINISI MODEL Model dapat diartikan sebagai penggambaran, penyederhanaan, miniatur, atau peniruan. Pemodelan lingkungan.
Transcript presentasi:

DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA PENGEMBANGAN MODEL DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA

PENGEMBANGAN MODEL Pengembangan model adalah suatu usaha memperoleh model baru yang memiliki kemampuan lebih di dalam beberapa aspek.

PENGEMBANGAN MODEL Langkah – langkah pengembangan model: Identifikasi permasalahan dan tujuan Model konseptual Formulasi model Spesifikasi model Kalibrasi model

LANGKAH – LANGKAH PENGEMBANGAN MODEL Karakterisasi Sistem Variable sistem Relasi antar variable Sifat deterministik atau stokastik Statis atau dinamis Tujuan studi Pendekatan Sistem Model Konseptual PARAMETERISASI elemen relasi atribut aktivitas status Teori, prinsip ,hukum Konsep. Asumsi Postulat, pengalaman Dan lingkup observasi masalah variable simbolik relasi dan fungsi aksioma Nodel formal verifikasi model analisis model solusi model Formulasi Model SISTEM NYATA Pengumpulan data : Penyampelan dan Pengukuran

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN TUJUAN (1) Definisi masalah sangat kritis karena akan menentukan kelancaran tahap – tahap selanjutnya. Langkah perumusan masalah Penetapan gejala Identifikasi masalah Definisi masalah

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN TUJUAN (2) Kejelasan tujuan pemakaian model akan sangat menentukan kelancaran proses pemodelan. Pada tahap ini harus disiapkan pertanyaan – pertanyaan yang tidak terlalu luas dan juga tidak terlalu sempit Jawaban pertanyaan akan diperoleh lewat pencapaian model. Pertanyaan dapat diperbaiki ketika pemodelan sedang berlangsung

Model Konseptual Definisi: suatu model yang menunjukkan keterkaitan antarvariabel yang menentukan perilaku sistem Tujuan studi : memberikan indikasi performansi apa yang ingin dicapai

Formulasi Model Definisi: Proses merumuskan perilaku model dalam bentuk fungsi2 suatu variabel terhadap variabel lainnya

Formulasi Model Lima tahap formulasi model : Variabel-variabel yang dilibatkan Tingkat agregasi dan kategorisasi Perlakuan terhadap waktu. Spesifikasi model. Kalibrasi model.

1. Variabel-variabel yang dilibatkan. Sebuah model harus dapat mereproduksi suatu fenomena yang diminati oleh perancangnya, sehingga variabel yang harus dilibatkan adalah yang relevan saja. Sedangkan yang tidak relevan dapat diabaikan

2. Tingkat agregasi & kategorisasi Agregasi yang diterima dalam pembentukan sebuah model tergantung pada: Apakah pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dengan model tersebut dapat dijawab atas dasar variabel-variabel teragregasi. Apakah hubungan-hubungan dunia nyata dapat secara memadai direpresentasikan oleh agregat

3. Perlakuan terhadap waktu. Ada dua aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu : Masalah horizon waktu yang dicakup suatu model Apakah waktu memang secara eksplisit perlu dilibatkan dalam model, yang berarti model tersebut dinamis, ataukah cukup statik saja

1. Hakikat (the nature of) masalah/fenomena yang dihadapi. Pertimbangan atas kedua hal di atas akan banyak ditentukan hasilnya oleh; 1. Hakikat (the nature of) masalah/fenomena yang dihadapi. 2. Kemampuan intelektual beserta perangkat lainnya dari pemodel.

4. Spesifikasi Model Membuat hipotesis (betapapun sederhananya) tentang struktur dan perilaku fenomena yang sedang dicoba merepresentasikannya.

5. Kalibrasi Model Adalah mencocokkan model dengan kondisi nyata Kalibrasi mudah dilakukan bila format /bentuk dan struktur model sudah pernah dicoba pada berbagai kesempatan sebelumnya (estimasi parameter). Apabila suatu model sama sekali baru, maka proses kalibrasi tidak mudah dilakukan, ia mungkin memerlukan simulasi.

Klasifikasi Model Klasifikasi Model Berdasarkan Fungsi (Model Deskriptif, Model Prediktif, Model Normatif) Klasifikasi Model Berdasarkan Struktur (Model Ikonis, Model Analog, Model simbolik) Klasifikasi Model Berdasarkan Acuan Waktu (Model statis dan dinamis)

Klasifikasi Model Klasifikasi Model Berdasarkan Acuan ketidakpastian (Model Deterministik, Model Probabilistik, Model konflik, Model tak pasti (uncertainty) Klasifikasi Model Berdasarkan Derajat generalisasi (model umum, Model spesifik).

Klasifikasi Model Klasifikasi Model Berdasarkan Acuan lingkungan (Terbuka dan tertutup) Klasifikasi Model Berdasarkan Derajat Kuantifikasi (Kualitatif, kuantitatif, Model heuristik, Model simulasi). Klasifikasi Model Berdasarkan Dimensi (dua dimensi dan multi dimensi)

Klasifikasi Model Berdasarkan Fungsi Model Deskriptif : Struktur organisasi Diagram tata letak pabrik Laporan keuangan Daftar isi suatu buku Foto sinar x paru-paru seorang pasien

Klasifikasi Model Berdasarkan Fungsi Model Prediktif : Analisis titik pulang pokok Diagram keputusan Teori antrian

Klasifikasi Model Berdasarkan Fungsi Model Normatif : memberikan jawaban terbaik. Contoh : Model anggaran periklanan Model simpleks dalam programa linier Model bauran pemasaran (marketing mix) Model perencanaan CPM dan PERT Pengaturan waktu pesan optimum

Klasifikasi Model Berdasarkan Struktur Model Ikonis : Menyerupai system yang sebenarnya, tetapi dalam skala yang berbeda Contoh : Maket tiga dimensi tata letak pabrik Model miniatur mobil masa depan Foto udara Model pesawat

Klasifikasi Model Berdasarkan Struktur Model Analog : Menggambarkan situasi dinamis, dan digunakan untuk perkiraan dan pengendalian Contoh : Mempelajari system peredaran darah dengan membuat selang-selang yang menyerupai fungsi aorta dan vena Aliran lalu lintas dengan aliran arus listrik Gelombang pantul udara dengan gelombang permukaan air Grafik yang menggunakan jarak (skala) untuk mewakili saling hubungan antar variable.

Klasifikasi Model Berdasarkan Struktur Model simbolik Contoh : Programa linier Model antrian

Klasifikasi Model Berdasarkan Acuan waktu Model Statis Contoh : Struktur organisasi Model Dinamis Contoh : Y = a + bt (perubahan nilai Y dipengaruhi oleh waktu (t)

Klasifikasi Model Berdasarkan Acuan ketidakpastian Model Deterministik Contoh : Laba = pendapatan – biaya Model persediaan Wilson (EOQ) Model Probabilistik Diagram pohon keputusan Peta pengendalian statistik

Klasifikasi Model Berdasarkan Acuan ketidakpastian Model konflik Contoh : perang, bargaining, negosiasi, lobi Model tak pasti (uncertainty) Contoh : Model Maksimin- Minimaks

Klasifikasi Model Berdasarkan Derajat generalisasi Model umum Contoh : Programa linier dapat dipakai dalam memecahkan berbagai masalah alokasi sumber Model antrian, penerapannya dapat dilakukan dalam bidang produksi, personalia, pemasaran, dan distribusi Model spesifik/khusus Contoh : Model persediaan probabilistik

Klasifikasi Model Berdasarkan Acuan lingkungan Model terbuka Contoh : Model sosial Model input - output Model tertutup (Tidak memiliki interaksi dengan lingkungan) Contoh : Model thermostat

Klasifikasi Model Berdasarkan Derajat Kuantifikasi Kualitatif (Menggambarkan mutu suatu realita) Model mental, seperti proses belajar manusia Model Verbal, seperti karakteristik system, model konseptual Kuantitatif Model statistik Contoh : tabel mortalitas, peta pengendalian, pengukuran kerja, model Korelasi dan regresi Model optimasi Optimasi analitik, contoh analisis marjinal Algoritmik (metode simpleks, metode transportasi)

Klasifikasi Model Berdasarkan Derajat Kuantifikasi Model heuristik Contoh : keseimbangan lintasan produksi, Traveling Salesman Problem (TSP) Model simulasi Contoh : Simulasi Model Antrian

Klasifikasi Model Berdasarkan Dimensi Model dua dimensi Contoh : Model pegas, F = k.x Regresi linier sederhana, y = a + b.x Peta atau foto Multidimensi Model keputusan multi criteria Model Goal programming Analisis regresi berganda Simulasi Prototipe kapal (pesawat)

1. PEMETAAN SISTEM NYATA

4. SIMULASI

5. VALIDASI

6. UJI SENSITIVITAS DAN ANALISA KEBIJAKAN

REKOMENDASI

KESIMPULAN PROSES MODELLING