Perencanaan produksi dalam Agribisnis

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 8 Kualitas dan Efisiensi Produksi
Advertisements

FUNGSI-FUNGSI PEMASARAN
Fungsi dan Operasi Agroindustri
Modul 8 Teori Penyusunan S-Curve
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS
SISTEM AGRIBISNIS OLEH : Dr. Ir
PERENCANAAN PRODUKSI PERTANIAN
PERAN MANAJEMEN DALAM AGRIBISNIS
PERENCANAAN PRODUKSI.
Proses Pengembangan Produk Baru
PERENCANAAN USAHA Perencanaan dalam bahasa yang sederhana adalah berfikir ke depan. Dalam bisnis/usaha perencanaan adalah berfikir mengenai tujuan, strategi,
Audit Produksi dan Operasi
MATERI KEWIRAUSAHAAN (ENTREPREUNERSHIP)

Manajemen Produksi Dan Operasi Dalam Perusahaan Agribisnis
MANAJEMEN PRODUKSI DALAM AGRIBISNIS
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
DASAR-DASAR PERANCANGAN PABRIK (PLANT DESIGN)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI
Memproduksi Barang-barang
ASPEK DALAM SKEP Aspek Pasar Aspek Pemasaran Aspek Teknik n Teknologi
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
Pengantar Produktivitas
FUNGSI PRODUKSI.

TATA LETAK Manfaat:  Pemanfaatan ruangan lebih efektif  Arus bahan dan orang lebih baik  Meningkatkan kualitas pelayanan  Menumbuhkan Semangat kerja.
BAB IV PERENCANAAN.
DEFINISI : Tataniaga adalah semacam kegiatan ekonomi yang berfungsi membawa atau menyampaikan barang dari produsen ke konsumen, atau Tataniaga adalah segala.
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
Bab XIV PENERAPAN ETIKA PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN MUTU.
TINGKATAN STRATEGI.
Materi – 03 Sistem Kantor.
PERAMALAN (FORECASTING)
Apakah Struktur Organisasi itu?
MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKTIVITAS DALAM ORGANISASI
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
Manajemen Proyek Pertemuan XIII
MODUL 7 FUNGSI PRODUKSI DAN OPERASI Dra. Popon Herawati, MSi
Studi dan Analisis Pemasaran Pertanian
MANAJEMEN PRODUKSI DALAM AGRIBISNIS
Pemeriksaan internal pada kegiatan produksi
Manajemen Strategik : Analisa Lingkungan Internal
PRODUK DAN PENETAPAN HARGA
Manajemen Produksi Agrobisnis
MANAJEMEN PRODUKSI.
ANALISIS PRODUKSI.
MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA BERKUALITAS
Definisi dan Arti Penting Agroindustri
PENGENDALIAN TERHADAP STRATEGI YANG BERBEDA
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
Mata Kuliah : Analisa Disain Sistem Pertemuan VIII Manajemen Proyek
MANAJEMEN PRODUKSI.
Proses Pengembangan Produk Baru
ASPEK TEKNIK & TEKNOLOGI
Perencanaan Sistem Informasi
Memproduksi Barang-barang
BAB 10 Saluran distribusi dan Manajemen
SUMBER DAYA MANUSIA DAN RANCANGAN KERJA
FINANSIAL DAN NON FINANSIAL Sesi 5
PERAN MANAJEMEN DALAM AGRIBISNIS
Kul. Mgu ke 2 1. Konsep dan definisi manajemen Agribisnis
Pengantar Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
FUNGSI DASAR Proyek Sistem Informasi
Kriteria Khusus Kriteria yang lebih spesifik diperlukan sebelum memulai audit operasional. Apakah tata letak pabrik seluruhnya disetujui oleh perancang.
Manajemen Produksi Kewirausahaan & Pengantar Bisnis
Pembiayaan Akuntansi Pertanian
Pengolahan makanan khas daerah KELAS XI SEMESTER GENAP MATERI 1 Firqih Eka Iswara,S.Pd.
Memahami Proses Jasa Cara-cara Mengklasifikasikan Jasa :
Transcript presentasi:

Perencanaan produksi dalam Agribisnis A. Latar belakang 1.Revolusi Industri di Inggris dimulai 1750-an 2.Peningkatan produksi secara gila-gilaan 3. Pemrakarsanya Frederick W Taylor B. Taylor dan Pengikutnya Gebrakan Taylor untuk menyelesaikan titik lemah dalam produksi melalui pendekatan ilmian dan analitis, antara lain: 1.Prangkat prosedur yang distandarisasi bagi pekerjaan yang sama pada setiap saat 2.Penentuan prosedur yang paling efisien bagi setiap pekerjaan melalui pengujian perbandingan ilmiah 3.Penyaringan, penganggkatan dan pelatihan yang cermat bagi para pekerja sehingga benar-benar cocok dengan pekerjaannya. 4.Pembagian tenaga kerja secara fungsional guna menempatkan setiap orang pada pekerjaan yang paling cocok dalam proses produksi, di mana manajemen dan pekerja secara bersama-sama menetukan sistem yang terbaik bagi pembagian tenaga kerja.

Definisi Produksi dapat dinyatakan sebagai perangkat prosedur dan kegiatan yang terjadi dalam pembuatan produk atau jasa Manajemen produksi secara umum dapat dinyatakan sebagai rangkaian keputusan yang rumit guna mendukung proses produksi Pada awal perkembangannya, pabriklah yang menikmati keuntungan dengan adanya kemajuan pengetahuan dan teknik. Namun dewasa ini perkembangannya semua pihak yang terlibat dalam produksi barang dan jasa seperti pasar swalayan, pergudangan, perkantoran menikmati adanya perencanaan dan manajemen produksi secar cermat. Pada agribisnis, prinsip-prinsip manajemen produksi terbukti telah memperbaiki metode pengumpulan, penyortiran, pengelompokkan mutu, pemrosesan, dan pabrikasi, dan pengepakan serta pengiriman produk pertanian.

Perencanaan Produksi mencakup: lokasi fasilitas, ukuran pabrik, tata letak, pembelian, persediaan dan pengendalian produksi 1. Produksi sebagai suatu sistem yang menyeluruh a.Konsep sistem yang menyeluruh b. Saling terkait c.Saling mempengaruhi Ketiga bagian dari sistem yang dibahas bab ini meliputi: Lokasi, Ukuran dan tata letak fasilitas Lokasi, Manajer agribisnis harus mempertimbangnkan: (1)Sumber bahan baku, (2)ketersediaan tenaga kerja, (3)lokasi pasar, (4)Insentif khusus yang tersedia pada daerah tertentu

Gambar 1. Proses Penguraian, Peramuan, Usaha Ekstraktif dan Pengadaan Membuat banyak jenis produk dari satu jenis bahan Jagung Peramuan Membuat satu jenis produk dari banyak jenis bahan Alat pemanen Usaha Ekstraktif Memindahkan produk dari lingkungan alamnya Pohon Balok kayu Pengolahan Mengubah bentuk bahan agar mudah dipasarkan Sapi Dendeng sapi Minyak jagung Tepung jagung Jagung kalengan Kaca Karet Baja

Tipe Produksi Berkesinambungan Arus Masukan berlangsung terus menerus melalui sistem yang ditandarisasi guna menghasilkan keluaran yang pada dasarnya sama. Contoh perusahaan kimia pertanian yang bekerja tanpa henti-hentinya. Proeses ini umunya tidak bervariasi, tidak menuntut kreativitas maka terasa relatif sederhana dan tidak menuntut perhatian 2. Terputus Sebagai proses yang menggambarkankeluaran yang berbeda-beda, prosedur yang berubah-ubah, dan juga melibatkan masukan yang berbeda-beda Contoh:pemrosesan susu perahan yang menghasilkan mentega, keju, es cream dan berbagai produk susu lainnya. Produk Pertanian Memiliki kekususan dalam hal: a.Musiman b.Perishable c. Bulky d.Kulitas dan ukuran yang tidak seragam e.Perbedaan nilai

Perencanaan Produksi mencakup: lokasi fasilitas, ukuran pabrik, tata letak, pembelian, persediaan dan pengendalian produksi 1. Produksi sebagai suatu sistem yang menyeluruh a.Konsep sistem yang menyeluruh b. Saling terkait c.Saling mempengaruhi Ketiga bagian dari sistem yang dibahas bab ini meliputi: Lokasi, Ukuran dan tata letak fasilitas Lokasi, Manajer agribisnis harus mempertimbangnkan: (1)Sumber bahan baku, (2)ketersediaan tenaga kerja, (3)lokasi pasar, (4)Insentif khusus yang tersedia pada daerah tertentu

Ukuran Pabrik Beberapa aspek yang perlu diperhatikan: (1)Skala Usaha yang ekonomis (2)Sifat musiman dan pola produksi (3)Dampak Inflasi pada biaya (4)Kuantitas keluaran yang dinginkan (5)Jumlah gilir kerja Tata Letak (1)Tata letak proses Menyusun kegiatan berdasarkan fungsi. Semua peralatan dengan fungsi sama diletakkan dalam satu tempat. Ini berkaitan dengan produksi yang terputus-putus (2)Tata letak produk Dirancang khusus kaitannya dengan proses produksi yang berkesinambungan, disini dihasilkan produk secara bertahap, dimana berbabagai fungsi berlangsung secara berurutan pada saat produk dirakit.

Manajemen Resiko pada Agribisnis Anggaplah Perusahaan anda merencanakan perluasan pabrik dengan 3 skenario, yaitu A1, A2, dan A3. Selanjutnya Tim produksi dan pemasaran telah menetapkan target keuntungan pada tiga keadaan perekonomian yaitu E1 (ekonomi cerah), E2( untuk pertumbuhan yang stabil, dan E3(untuk kemorosotan) Keadaan Perekonomian Tindakan E1 E2 E3 A1 12 6 1 A2 8 10 -1 A3 4 3 7

Resiko dan Ketidakpastian 1. Data historis dan pendapat para ahli Keadaan perekonomian probabilitas E1 0,40 E2 0,25 E3 0,35 Harapan dari Strategi Kuantifikasi Nilai Harapan E(A1) 0,4 (12)+(0,25(6)+(0,35(1) 6,65 E(A2) 0,4 (8)+(0,25(10)+(0,35(-1) 5,35 E(A3) 0,4 (4)+(0,25(3)+(0,35(7) 4,80 Manajer akan memilih strategi yang pertama (A1)

2.Strategi Wald Ini merupakan strategi ketidakpastian pesimistik 12 6 1 A2 8 10 -1 A3 4 3 7 Kemungkinan terburuk 1 -1 3 Strategi A3 akan dipilih karena akan memberikan kemungkinan hasil tertinggi jika kemungkinan terburuk terjadi

Ketidak beruntungan maksimum 3. Kriteria alfa dari Hurwics Koefisien optimisme daianggap 0,6 dan koefisen pesimisme dianggap 0,4 Strategi Nilai A1 0,6 (12) +0,40 (1)=7,6 A2 0,6 (10) +0,40 (-1)=5,46 A3 0,6 (7) +0,40 (3)=5,4 Manajer akan memilih strategi yang pertama (A1) 4. Kriteria Savage menetapkan kriteria ketidakberuntungan Matrik Ketidak beruntungan E1 E2 E3 A1 12 6 1 A2 8 10 -1 A3 4 3 7 E1 E2 E3 4 6 8 7 Ketidak beruntungan maksimum 6 8 Manajer akan memilih strategi yang pertama (A1)

5. Strategi LaPlace Bersumber dari pemikiran bahwa setiap keadaan memiliki probabilitas yang sama yaitu 0,33 Harapan dari Strategi Kuantifikasi Nilai E(A1) 0,33 (12)+0,33(6)+0,33(1) 6,33 E(A2) 0,33 (8)+0,33(10)+0,33(-1) 5,67 E(A3) 0,33 (4)+0,33(3)+0,33(7) 4,67 Manajer akan memilih strategi yang pertama (A1)