GERAK BINTANG Judhistira Aria Utama, M. Si. Lab

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KINEMATIKA Kinematika adalah cabang ilmu Fisika yang membahas gerak benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut. Penyebab gerak yang sering.
Advertisements

Analisis Garis Spektrum
GERAK LINEAR dan NON LINEAR.
PERSAMAAN GERAK LURUS smanda giri.
DND Gerak Bintang Gerak Bintang. DND                     Bintang tidak diam, tapi bergerak di ruang angkasa. Pergerakan.
Kerja dan Energi Dua konsep penting dalam mekanika kerja energi
Bentuk Koordinat Koordinat Kartesius, Koordinat Polar, Koordinat Tabung, Koordinat Bola Desember 2011.
Kumpulan Soal 10. Kemagnetan Dan Fisika Modern
Materi Kuliah Kalkulus II
Judhistira Aria Utama, M.Si. Jur. Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
Bab 8 Turunan 7 April 2017.
TRIGONOMETRI DI SUSUN OLEH : BEKTI OKTAVIANA
BESARAN & HUKUM MENDASAR DALAM ASTRONOMI
GERAK DENGAN ANALISIS VEKTOR
PELATIHAN MATEMATIKA GURU SMK MODEL SENI/PARIWISATA/BISNIS MANAJEMEN
Gerak Bulan Fase-Fase Bulan Gerhana Gaya Pasang – Surut
Judhistira Aria Utama, M.Si. Jur. Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
MATEMATIKA KELAS XI IPA
LISTRIK STATIS.
Judhistira Aria Utama, M.Si. Jur. Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola
GERAK BINTANG.
GERAK & POSISI BENDA LANGIT II
KINEMATIKA ROTASI TOPIK 1.
17. Medan Listrik.
GERAK PARABOLA Coba kalian amati gerak setengah parabola yang di alami oleh benda di samping ini!
BINTANG DAN DINAMIKANYA
Judhistira Aria Utama, M.Si. Jur. Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
Judhistira Aria Utama, M.Si. Jur. Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
FOTOMETRI OBJEK LANGIT
Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola
MGMP MATEMATIKA SMK DKI JAKARTA
GERAK LURUS Hukum-hukum Newton tentang gerak menjelaskan mekanisme yang menyebabkan benda bergerak. Di sini diuraikan perubahan gerak benda dengan konsep.
Dr. V. Lilik Hariyanto, M.Pd. PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL PERENCANAAN
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
Koordinat Kartesius, Koordinat Bola, dan Koordinat Tabung
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
3.6 Gerak Melingkar Beraturan
1 Pertemuan 3 Matakuliah: K0614 / FISIKA Tahun: 2006.
3.5.1 Gerak Relatif Satu Dimensi
MATERI POKOK YANG DISAJIKAN
Jarak Perpindahan Kecepatan Percepatan
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Mari Mengenal Paralaks Bintang
Berkelas.
TRIGONOMETRI.
KINEMATIKA.
Matematika Dasar 3 “Trigonometri”
Dan Lukisan Langit Pun Berubah
PERPUTARAN ( ROTASI ) Selanjutnya P disebut pusat rotasi dan  disebut sudut rotasi.  > 0 jika arah putar berlawanan arah putaran jarum jam.
FISIKA DASAR MUH. SAINAL ABIDIN.
Gerak Melingkar SMAK 1 BPK PENABUR JAKARTA.
Kinematika Partikel Pengertian Kecepatan dan Percepatan
KINEMATIKA PARTIKEL.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Bintang Ganda.
BAB 2 GERAK SATU DIMENSI 3.1.
TEORI RELATIVITAS By SURATNO, S.Pd. ( ).
TURUNAN/Derivative MATEMATIKA DASAR.
Kinematika Mempelajari tentang gerak benda tanpa memperhitungkan penyebab gerak atau perubahan gerak. Asumsi bendanya sebagai benda titik yaitu ukuran,
HUKUM NEWTON Pendahuluan Hukum Newton
Perpindahan Torsional
maka . sehingga titik Q adalah (-x,y). Perbandingan trigonometrinya:
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
(Relativitas Gerak Klasik)
Gerak Rotasi dan Hukum Gravitasi
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Perpindahan Torsional
KINEMATIKA PARTIKEL.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Transcript presentasi:

GERAK BINTANG Judhistira Aria Utama, M. Si. Lab GERAK BINTANG Judhistira Aria Utama, M.Si. Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI

Bintang tidak diam, melainkan bergerak di dalam ruang Bintang tidak diam, melainkan bergerak di dalam ruang. Hanya saja karena lambatnya gerakan itu dari posisi kita, kita mendapat kesan bahwa bintang terlihat diam. Dengan mempelajari gerak bintang, setidaknya kita memperoleh informasi tentang jaraknya. Sama seperti pesawat udara. Semakin tinggi terbangnya, semakin lambat gerakannya terlihat oleh kita.

Laju perubahan sudut letak suatu bintang disebut gerak sejati (proper motion). Gerak sejati bisanya diberi simbol  dan dinyatakan dalam satuan detik busur per tahun. Bintang yang gerak sejatinya terbesar adalah bintang Barnard dengan μ = 10,25 per tahun (artinya dalam waktu 180 tahun bintang ini bergeser selebar bentangan bulan purnama). Gerak sejati rata-rata bintang yang tampak dengan mata hanya sebesar 0”,1 per tahun.

Kenalkan, aku Orion Sang Pemburu Kenalkan, aku Orion Sang Pemburu. Percaya tidak, ratusan ribu tahun yang lalu aku belum berbentuk segagah sekarang, lho…

Hubungan antara kecepatan tangensial (Vt) dan gerak sejati:  Vt V Vr  m d Pengamat Hubungan antara kecepatan tangensial (Vt) dan gerak sejati: Vt = d (5.1.1) d = jarak bintang. Apabila μ dinyatakan dalam detik busur per tahun, d dalam parsec dan Vt dalam km/s, maka:

Vt = 4,74 md (5.1.2) Dari hubungan: p = 1/d sehingga pers. (5.1.2) dapat dituliskan menjadi: (5.1.3) Vt = 4,74 m/p Dengan p menyatakan paralaks bintang dalam satuan detik busur. Selain dari gerak sejati, informasi tentang gerak bintang dapat diperoleh dari pengukuran kecepatan radial, yaitu komponen kecepatan bintang yang searah dengan garis pandang.

(5.1.4-a)   l = ldiamati - ldiam ldiam ldiamati Kecepatan radial dapat diukur dari efek Doppler pada garis spektrum bintang dengan menggunakan rumus di bawah (non-relativistik): (5.1.4-a) l = ldiam, Dl = perubahan l, Vr = kec. radial, c = kecepatan cahaya ldiam ldiamati   l = ldiamati - ldiam

(5.1.4-b)   l = ldiamati - ldiam ldiam ldiamati Dalam kasus yang lebih umum (menyertakan efek relativitas), Anda harus beralih ke formu-lasi berikut ini: (5.1.4-b) l = ldiam, Dl = perubahan l, Vr = kec. radial, c = kecepatan cahaya ldiam ldiamati   l = ldiamati - ldiam

Pusing saya, harus jungkir balik begini… Bila diperoleh Dl positif, berarti garis spektrum bergeser ke arah MERAH. Ini berarti bahwa bintang bergerak menjauhi pengamat. Pusing saya, harus jungkir balik begini… Daag…! Saya bergerak menjauhi pengamat, akibatnya spektrum saya bergeser ke arah merah.

Sebaliknya bila diperoleh Dl negatif, berarti garis spektrum bergeser ke arah BIRU. Ini berarti bahwa bintang bergerak mendekati pengamat. Halo…! Saya bergerak mendekati pengamat, akibatnya spektrum saya bergeser ke arah biru.

Dengan informasi kec. tangensial & kec. radial, kita dapat menghitung kec. linear bintang, yaitu resultan 2 komponen kecepatan yang saling te- gak lurus: V = (Vr2 + Vt2)1/2 (5.1.5) Oh ya, proper motion terja-di dalam arah a dan d. For-mula yang digunakan untuk menghitungnya: ma = m.sin.secd md = m.cos

Mari kita buktikan, bahwa: ma = m.sin.secd md = m.cos Dalam selang waktu t, bintang telah bergerak sejauh : d = V x t = Vt x t Perubahan sudut dari posisi adalah:  = d/r = (Vt/r) x t dengan r menyatakan jarak bintang dari pengamat.    / t = Vt/r

Tinjau sebuah bintang yang bergerak di bola langit dengan sudut posisi  dari titik A ke titik B. Koordinat di posisi A: (,) Koordinat di posisi B: ( + ,  + ) Tinjau segitiga bola APB: PAB =  APB =  Panjang sisi PA (busur PA) = (900 - ) Panjang sisi NP = BP (busur PN = PB) = 900 - ( + )

Terapkan Aturan Sinus pada segitiga bola APB: Dari Teorema Sudut Kecil (sudut dalam satuan radian): sin x  x, cos x  1, tan x  x.

=  sin() / cos() =  sin() sec()  =  cos() Kita coba buktikan dengan pendekatan berbeda. Perhatikan bahwa: Busur BC =  Busur XY =  Busur AB =  / t =  Busur AC =  cos  Untuk  <<, segitiga ABC dapat dianggap sebagai segitiga planar, sehingga: Busur AC =  sin  Busur BC =  cos  Tinjau busur AC:  cos() =  sin() =  sin() / cos() =  sin() sec() Tinjau busur BC:  =  cos() Puas, tho?

Latihan