Principles of Two-dimensional Design, Wucius Wong,

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEDIA PENYULUHAN PERTANIAN
Advertisements

Kamera Foto dan Editing Teknik Dasar Fotografi
MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN MEDIA
Produksi Media Cetak GAMBAR
PRINSIP DESIGN IMK.
Desain Web R0312 – Grafik Komputer.
M udah dibawa dan dipakai berulang-ulang M udah dibuat dan disajikan D apat menjangkau kelompok banyak T empo dan cara penyajian bisa disesuaikan D.
Yang penting dari logo yang penting dari logo.
PERSEPSI PSIKOLOGI.
GRAFIK PRESENTASI DR. AGUNG MURTI NUGROHO JOHANNES P.
Desain Kartu Nama.
Prinsip-prinsip desain dalam komposisi
Lecture 5 – part 1 Gradasi bahan referensi: Principles of Two-Dimensional Design, Wucius Wong, 1972, John Wiley & Sons, Inc.
Huruf sebagai Elemen Desain
ZISWAF ANANG SAPUTRA FAISAL SUWANDI ADE KURNIAWAN
Perancangan Grafis dan Tipografi
GRAFIK PRESENTASI DR. AGUNG MURTI NUGROHO JOHANNES P.
Menggambar perspektif
Sistem Persamaan Linier
SHAPE AND FORM.
TONE/VALUE/TERANG-GELAP DAN TEKSTUR
PRINSIP dan UNSUR DESAIN GRAFIS
Pertemuan ke-1 Pengantar: Pengertian disain formulir Kegunaan formulir
In-studio assignments
Pertemuan ke-4 Petunjuk dalam pembuatan formulir :
Desain permodelan grafis
BAGIAN VII LAPORAN RISET Penerbit Erlangga.
Dialogue Notations and design
DIGITAL PUBLISHING – iii LOGO
Keseimbangan, Penekanan, Kesatuan
Matakuliah : R0116/ Studio Perancangan Arsitektur 6 Tahun : 2006
Basic Design Principles
Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
Interaksi Manusia dan Komputer
Bidang dan Raut, Gelap terang dan Ruang
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
ERGONOMI FURNITURE TOKO PERTEMUAN 15
DESAIN.
Definisi Desain Grafis
PENGANTAR GAMBAR TEKNIK
METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR 1
SIG Model Data Spasial.
PERTEMUAN 7 Dosen: Putri Anggraeni Widyastuti, S. Sn., M. Des.
Bahasa visual Untuk Media internal.
Pertemuan 5 Konsep Pembentukan dan Proyeksi Benda
Matakuliah : Desain Komunikasi Visual II (New Media)
Prinsip prinsip desain web
Definisi Desain Grafis
PRODUKSI MEDIA TRANSPARANSI
Perancangan Grafis dan Tipografi
Matakuliah : Desain Komunikasi Visual II (New Media)
MENERAPKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK
Pertemuan 8 TEORI GESTALT
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
PRINSIP-PRINSIP KOMPUTER/MEDIA GRAFIS
KOMPUTER/MEDIA GRAFIS
RHYTHM dan DEPTH Pertemuan 3
PENGANTAR GAMBAR TEKNIK
DESAIN GRAFIS IMK 2015 Laseri, S.Kom.
PUTRI ANGGRAENI WIDYASTUTI
Teori tentang Desain Komunikasi Visual
Abdu Hari Wijaya Nurul Fajri
Desain Grafis Berdasarkan Pembagian Grid
Bahasa visual Untuk Media internal.
Merangkai Bunga Badraningsih L. Friday, September 21, 2018.
Mengidentifikasi Perangkat Lunak Pembuat Grafis Definisi Desain Grafis Tujuan Desain Grafis Manfaat Desain Grafis Elemen Desain Grafis Prinsip Dasar Desain.
RUPA DASAR 3 DIMENSI Berikut ini aplikasi bentuk trimatra untuk bidang arsitektur :
Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
Rupa Dasar 3D Oleh: Desi Dwi Kristanto, M.Ds. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.
TEKNIK GEOMATIKA DAN GEOSPASIAL
Transcript presentasi:

Principles of Two-dimensional Design, Wucius Wong, FORM Bahan Bacaan wajib: Principles of Two-dimensional Design, Wucius Wong, John Wiley & sons, Inc., 1972 Halaman: 11-13; 89-96

Bentuk Positif dan negatif (Wong, 1972) Umumnya bentuk dipandang sebagai sesuatu yang menempati ruang, tetapi dapat pula dipandang sebagai ruang kosong yang dikelilingi ruang terisi Bentuk Positif = bentuk sebagai pengisi ruang Bentuk Negatif = ruang kosong yang dikelilingi ruang yang terisi

Bentuk Positif Negatif Form (positif maupun negatif),disebut “sosok” (figure), dan terdapat pada “latar” (ground). “Latar” menyatakan area yang mengelilingi “sosok”. Pada kasus-kasus tertentu, hubungan figure-ground dapat bertukar-tukar Distribusi bentuk dan warna Contoh sederhana dalam konteks hitam-putih: Bentuk hitam di atas latar hitam Bentuk putih di atas latar putih Bentuk putih di atas latar hitam Bentuk hitam di atas latar putih

Bentuk Positif Negatif Varian lain figure-ground dengan konteks hitam-putih. Bentuk diberi garis pembatas hitam pada latar putih, dan diberi garis pembatas putih pada latar hitam

Bentuk Positif Negatif Seiring bertambah rumitnya desain, bertambah banyak juga kemungkinan distribusi warnanya. Contoh 16 kemungkinan distribusi warna dengan dua lingkaran yang saling berpotongan

Hubungan pertalian antar Bentuk (Wong, 1972) Bentuk-bentuk dapat saling berhubungan melalui banyak cara. Contoh sederhana: pertalian antar dua bundaran sama besar dapat menghasilkan delapan pertalian yang berbeda: Perpisahan (Detachment) Persentuhan (touching) Pertindihan (overlapping) Pelantasan (penetration) Peleburan (Union) Pengikisan (Substraction) Pengundungan (Intersection) Perimpitan (Coindicing)

Hubungan pertalian antar Bentuk (Wong, 1972)

Exercise 8: KOMPOSISI GRAFIS TUJUAN TUGAS: Pengenalan atas tahap-tahap kreasi, analisis, dan dokumentasi atas komposisi-komposisi sederhana. ATRIBUT yang digunakan: SKALA, TONE/VALUE, PROPORSI, UKURAN, dan OVERLAP (atau interposisi) dalam format tertentu. KONSEP yang digunakan: RUANG POSITIF-NEGATIF, HUBUNGAN SOSOK-LATAR (FIGURE-GROUND). PENEKANAN TUGAS: mengembangkan kemampuan observasi , dokumentasi proses problem-solving, dan kemampuan mengembangkan visual vocabulary. Melalui proses mengkomposisi, siswa belajar bahwa penerapan skala /ukuran pada suatu sosok (figure), dapat mempengaruhi penampilan figure tersebut, dari bentuk yang dapat dikenali (representational), ke bentuk yang tidak dapat dikenali (abstract).

KOMPOSISI GRAFIS PROBLEM STATEMENT: Dengan menggunakan satu huruf atau angka, DAN satu bentuk geometrik dasar (lingkaran/bujur sangkar/segitiga), siswa diminta mengembangkan empat solusi visual, dan bereksperimen dengan konsep : sangat jelas (highly representational), jelas (representational), representasi abstrak, dan abstrak. Perhatikan kejelasan isi dan kerapihan dalam komposisi dua-dimensi ini. Siswa diminta menggunakan konsep “interelationships of form” (hubungan pertalian antar bentuk) dari Wucius Wong FORMAT: media: Art paper + Rapido + tinta cina + kuas Ukuran jadi per step: 5 cm x 5 cm

FORMAT Layout hasil akhir pada kertas tebal warna putih ukuran A4: KOMPOSISI GRAFIS STEP 1 KOMPOSISI GRAFIS STEP 2 KOMPOSISI GRAFIS STEP3 KOMPOSISI GRAFIS STEP 4 Eksperimen dengan ukuran, posisi, dan orientasi figur dalam format yang telah ditentukan. Setiap figur harus terpisah Penekanan pada kejelasan masing-masing figure (readability) Konotasi: sederhana, stabil, statis, dan dapat dibaca Eksperimen dengan ukuran, posisi, orientasi, overlap (penindihan), transparansi, kedalaman ruang (depth), dan konsep figure-ground reversal Penekanan pada kejelasan figure/figur mudah dibaca (readability), dengan penambahan aksen visual Konotasi: sederhana, stabil, dinamis, mudah dibaca Eksperimen dengan kontras ukuran, posisi, dan orientasi figure-figur, untuk memperoleh pergerakan figure/ground Bagian-bagian dari kedua figur harus tetap berada di dalam area yang telah ditentukan Penekanan pada eksplorasi dan eksperimen lanjut, sambil mempertahankan sebagian identitas kedua figure yang dapat dikenali Konotasi: aktif, dinamis, keseimbangan yang simetris atau asimetris (symmetrically or asymmetrically balanced), abstract / sedikit representatif (slightly representative) Eksperimen dengan kontras di ukuran, posisi, dan orientasi figure-figur untuk menghasilkan pergerakan fluktuasi figure/ground Analisa hubungan antar figure/ground, dan potong bagian yang berlebih dari komposisi secara menarik/creative, dan disesuaikan dengan format. Bagian-bagian dari kedua figur harus tetap berada dalam area yang telah ditentukan Penekanan pada aksen visual (bagian yang menarik secara visual / visual interest), dan komposisi yang seimbang (compositional balance) Konotasi: Aktif, dinamis, keseimbangan yang asimetris, abstrak Beri label nama standar di balik kertas

KOMPOSISI GRAFIS STEP 1 KOMPOSISI GRAFIS STEP 2 KOMPOSISI GRAFIS STEP3 KOMPOSISI GRAFIS STEP 4

STEP 1 Eksperimen dengan ukuran, posisi, dan orientasi figur dalam format yang telah ditentukan. Setiap figur harus terpisah Penekanan pada kejelasan masing-masing figure (readability) Konotasi: sederhana, stabil, statis, dan dapat dibaca

STEP 2 Eksperimen dengan ukuran, posisi, orientasi, overlap (penindihan), transparansi, kedalaman ruang (depth), dan konsep figure-ground reversal Penekanan pada kejelasan figure/figur mudah dibaca (readability), dengan penambahan aksen visual Konotasi: sederhana, stabil, dinamis, mudah dibaca

STEP 3 Eksperimen dengan kontras ukuran, posisi, dan orientasi figure-figur, untuk memperoleh pergerakan figure/ground Bagian-bagian dari kedua figur harus tetap berada di dalam area yang telah ditentukan Penekanan pada eksplorasi dan eksperimen lanjut, sambil mempertahankan sebagian identitas kedua figure yang dapat dikenali Konotasi: aktif, dinamis, keseimbangan yang simetris atau asimetris (symmetrically or asymmetrically balanced), abstract / sedikit representatif (slightly representative)

STEP 4 Eksperimen dengan kontras di ukuran, posisi, dan orientasi figure-figur untuk menghasilkan pergerakan fluktuasi figure/ground Analisa hubungan antar figure/ground, dan potong bagian yang berlebih dari komposisi secara menarik/creative, dan disesuaikan dengan format. Bagian-bagian dari kedua figur harus tetap berada dalam area yang telah ditentukan Penekanan pada aksen visual (bagian yang menarik secara visual / visual interest), dan komposisi yang seimbang (compositional balance) Konotasi: Aktif, dinamis, keseimbangan yang asimetris, abstrak