Tugas Manajemen Agroindustri 7 Habits of the Effective People (sinergi)
7 Habits of the Effective People Habits = kebiasaan : perilaku yang sering dilakukan (berulang-ulang) Effective = Melakukan hal yang tepat (do right thing)
Independence or Self-Mastery 3 kebiasaan pertama sekitar berubah dari ketergantungan menjadi kemandirian (penguasaan diri) Habit 1: Be Proactive (jadilah proaktif) Habit 2: Begin with the End in Mind (mulailah dengan pemikiran tujuan akhir) Habit 3: Put First Things First (dahulukan yang utama)
3 kebiasaan selanjutnya bekerja dengan orang lain Habit 4: Think Win-Win (berpikir menang- menang) Habit 5: Seek First to Understand, Then to be Understood (berusaha mengerti untuk dimengerti) Habit 6: Synergize (bersinergi)
Kebiasaan terakhir berhubungan dengan peremajaan diri Self Renewal Kebiasaan terakhir berhubungan dengan peremajaan diri Habit 7: Sharpen the Saw (mengasah gergaji/meningkatkan asset)
SINERGI Sinergi adalah soal menghasilkan alternatif ketiga, bukan caraku, bukan caramu, melainkan cara ketiga yang lebih baik ketimbang cara kita masing-masing. Dimana secara sederhana sinergi berarti “dua kepala lebih baik dari satu kepala” Ini adalah kerja tim, keterbukaan pikiran, dan petualangan untuk menemukan solusi baru. Sinergi membutuhkan waktu dan proses, proses dari sikap saling menghargai , sikap memahami dan bahkan memanfaatkan perbedaan-perbedaan yang ada dalam mengatasi masalah, memanfaatkan peluang
Kunci untuk menciptakan sinergi dengan belajar untuk menghargai bahkan mensyukuri perbedaan latar belakang Adat Istiadat, Kepribadian maupun pengalaman dan pendidikan. Karena perbedaan-perbedaan itulah yang menunjukan hasil kerja tim menjadi lebih baik dan optimal.
Cara yang bagus untuk memahami sinergi adalah melalui metafora mengenai tubuh. Tubuh bukan hanya terdiri dari tangan dan bahu serta kaki dan paha berikut otak, lambung, jantung semuanya di gabungkan bersama. Tubuh menjadi keseluruhan yang sinergistis ajaib yang dapat melakukan banyak hal yang indah, karena cara bagian-bagian anggota badannya bekerja bersama. Keseluruhan tubuh dapat membuat jauh lebih banyak dari pada yang dapat dilakukan semua bagian terpisah secara tersendiri-sendiri, digabungkan dan saling berhubungan.
Cerita humor ini bisa menggambarkan kerja sama atau sinergi Suatu ketika, kelinci duduk berjemur santai di depan sebuah gua. Datanglah seekor rubah jantan yang hendak memangsanya. Kelinci menantang, “Ayo kita berkelahi di dalam gua itu. Yang kalah menjadi mangsa yang menang.” Tidak ada ketakutan kalah sedikitpun dari rubah jantan. Segera mereka masuk ke gua. Lalu terdengar suara perkelahian sebentar, kemudian sunyi senyap, dan kelinci terlihat keluar gua dalam keadaan sehat walafiat. Tak lama kelinci duduk bersantai, datanglah seekor serigala kelaparan. Tantangan yang sama diajukan oleh kelinci. Segera keduanya masuk ke gua. Sekali ini suara perkelahian terdengar lebih lama. Kelinci kemudian terlihat keluar dalam kondisi segar bugar. Sampai siang hari, tidak terlihat calon lawan yang seimbang bagi ‘kelinci’. Menjelang sore, datanglah seekor beruang besar. Menerima tantangan kelinci, beruang berkata, “Terserah mau dimana kita berkelahi. Kamu tentukan tempatnya.” Segera mereka masuk ke dalam gua. Sekali ini suara perkelahian terdengar lebih dahsyat dan lama. Yang keluar dari gua tetaplah si kelinci, masih dalam kondisi tidak kurang suatu apapun. Tidak lama kemudian, dari dalam gua terdengar suara, “Sudah mau malam nih. Besok saja kita teruskan kerja sama kita ya?” Lalu keluarlah seekor harimau jantan besar dari dalam gua. Kesepakatan ‘kerja sama’ kelinci-harimau, mempermudah mereka untuk mendapatkan mangsa dibandingkan bekerja sendiri.