7 Habits of the Effective People

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Proyek Bahasa Indonesia
Advertisements

OF HIGHLY EFFECTIVE PEOPLE TUJUH KEBIASAAN MANUSIA YANG SANGAT EFEKTIF
Prof. Dr. H. Dedi Djubaedi, M.Ag. Direktorat Pendidikan Madrasah
‘7 Habits of Highly Effective People’ dalam Islam
Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan
Membangun Kebiasaan Yang Sangat Efektif.
KELOMPOK 5 MOH. ALI ROZIKIN FAUZI ( ) LUTFI ALMANFALUTI ( ) LIDWINA ROMAULI AFRILIA SINAGA ( ) GIGIH PUDYO ESVAN.
7 Habit of Efective People
Lompatan si Belalang Seperti kita ketahui, belalang adalah binatang kecil berkaki panjang yang sangat hebat dalam urusan soal melompat. Konon ia bisa melompat.
Kelinci Sakti   Seekor kelinci sedang duduk santai di tepi pantai, Tiba tiba datang seekor serigala jantan besar yang hendak memangsanya, Lalu kelinci.
Pendekatan Bimbingan.
Menjadi Manusia EFEKTIF Dan PRODUKTIF menurut Stephen Covey.
PERTEMUAN 9 Teknologi dan DesainMANAJEMEN PROYEK TI1.
KONSEP 7 HABITS DI SEKOLAH
By:Wiwin Widiyaningsih
Orientasi pada Tindakan dan Pengambilan Risiko
CERITA BARU TENTANG KURA KURA DAN KANCIL.
LEADERSHIP M. IDRIS P, MM.
Berorientasi Pada Tindakan
Mikhania C.E, S.Farm, M.Si, Apt
10 Sikap Hidup Hidup Bahagia.
MATERI 2 Kewarga Negaraan ENDY SA, MT. PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) Individu sosial.
L. Setyobudi 2010 Modul Pendidikan Entrepreneurship di UB Lecture 5: Inovasi.
Irman Hariman, MT. LPKIA Lecture - Sessi 8 -
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Kerja Sama Tim & Meningkatkan Kemampuan Interpersonal
Wawancara Kerja dan Trik
15 Hukum Negosiasi yang Berhasil
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan
Pertemuan ke XI, Persepsi dan Komunikasi
SEVEN HABITS OF HIGHLY EFFECTIVE PEOPLE (STEPHEN R COVEY)
Berorientasi Pada Tindakan
Bab 6 Berorientasi Pada Tindakan
Mengembangkan Kepemimpinan Orang Lain melalui Empat Kecerdasan Manusia
Sharpen The Saw Kelompok 12.
Tujuan Pengajaran Mempelajari salah satu karakter yang perlu dikembangkan sebagai calon wirausahawan yaitu senantiasa berorientasi pada tindakan Memahami.
Mengenal Gejala Gangguan Jiwa
7 Kebiasaan Orang-Orang yang Sangat Efektif
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Konsep Perilaku Kesehatan
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
KUNCI KEBERHASILAN PENERAPAN GCG (GOOD COORPORATE GOVERNANCE)
Psychological Services To The Customer
BAB 16 DINAMIKA KELOMPOK 1. ALASAN TERBENTUKNYA KELOMPOK
ALAM BAWAH SADAR UNTUK SUKSES
KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
Seri Management Seputar Dunia Kerja.
Seek First to Understand and Then to be Understood
KELOMPOK 6 Rofida Leo Badrawati ( )
Seri Management Seputar Dunia Kerja.
Materi 03 Berorientasi Pada Tindakan
Task of the Philosophy Of Vocational Education Thanks To : Prof. Jalius Jama,M.Ed., Phd By : M. SABIR RAMADHAN
7 Kebiasaan Orang-orang yang Sangat Efektif
Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan
Never Ending Improvement and Achievement
Persyaratan seorang sekretaris
Berorientasi Pada Tindakan
By : Rohman Pujadi. Tim merupakan kumpulan beberapa orang yang bekerjasama secara solid dan terikat oleh sistem dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Tujuan Pengajaran Mempelajari salah satu karakter yang perlu dikembangkan sebagai calon wirausahawan yaitu senantiasa berorientasi pada tindakan Memahami.
Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan
Oleh: Muhsin Hariyanto
Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan
Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan
THINK WIN - WIN Nama Kelompok : 1.Mentari Noni P
Reward and Punishment Oriented ROLAN SILALAHI IF YOU WANT SOMETHING, GO AND GET IT 7 HABITS DAN IMPLEMENTASI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI PRESENTED BY:
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan
Transcript presentasi:

Tugas Manajemen Agroindustri 7 Habits of the Effective People (sinergi)

7 Habits of the Effective People Habits = kebiasaan : perilaku yang sering dilakukan (berulang-ulang) Effective = Melakukan hal yang tepat (do right thing)

Independence or Self-Mastery 3 kebiasaan pertama sekitar berubah dari ketergantungan menjadi kemandirian (penguasaan diri) Habit 1: Be Proactive (jadilah proaktif) Habit 2: Begin with the End in Mind (mulailah dengan pemikiran tujuan akhir) Habit 3: Put First Things First (dahulukan yang utama)

3 kebiasaan selanjutnya bekerja dengan orang lain Habit 4: Think Win-Win (berpikir menang- menang) Habit 5: Seek First to Understand, Then to be Understood (berusaha mengerti untuk dimengerti) Habit 6: Synergize (bersinergi)

Kebiasaan terakhir berhubungan dengan peremajaan diri Self Renewal Kebiasaan terakhir berhubungan dengan peremajaan diri Habit 7: Sharpen the Saw (mengasah gergaji/meningkatkan asset)

SINERGI Sinergi adalah soal menghasilkan alternatif ketiga, bukan caraku, bukan caramu, melainkan cara ketiga yang lebih baik ketimbang cara kita masing-masing. Dimana secara sederhana sinergi berarti “dua kepala lebih baik dari satu kepala” Ini adalah kerja tim, keterbukaan pikiran, dan petualangan untuk menemukan solusi baru. Sinergi membutuhkan waktu dan proses, proses dari sikap saling menghargai , sikap memahami dan bahkan memanfaatkan perbedaan-perbedaan yang ada dalam mengatasi masalah, memanfaatkan peluang

Kunci untuk menciptakan sinergi dengan belajar untuk menghargai bahkan mensyukuri perbedaan latar belakang Adat Istiadat, Kepribadian maupun pengalaman dan pendidikan. Karena perbedaan-perbedaan itulah yang menunjukan hasil kerja tim menjadi lebih baik dan optimal.

Cara yang bagus untuk memahami sinergi adalah melalui metafora mengenai tubuh. Tubuh bukan hanya terdiri dari tangan dan bahu serta kaki dan paha berikut otak, lambung, jantung semuanya di gabungkan bersama. Tubuh menjadi keseluruhan yang sinergistis ajaib yang dapat melakukan banyak hal yang indah, karena cara bagian-bagian anggota badannya bekerja bersama. Keseluruhan tubuh dapat membuat jauh lebih banyak dari pada yang dapat dilakukan semua bagian terpisah secara tersendiri-sendiri, digabungkan dan saling berhubungan.

Cerita humor ini bisa menggambarkan kerja sama atau sinergi Suatu ketika, kelinci duduk berjemur santai di depan sebuah gua. Datanglah seekor rubah jantan yang hendak memangsanya. Kelinci menantang, “Ayo kita berkelahi di dalam gua itu. Yang kalah menjadi mangsa yang menang.” Tidak ada ketakutan kalah sedikitpun dari rubah jantan. Segera mereka masuk ke gua. Lalu terdengar suara perkelahian sebentar, kemudian sunyi senyap, dan kelinci terlihat keluar gua dalam keadaan sehat walafiat. Tak lama kelinci duduk bersantai, datanglah seekor serigala kelaparan. Tantangan yang sama diajukan oleh kelinci. Segera keduanya masuk ke gua. Sekali ini suara perkelahian terdengar lebih lama. Kelinci kemudian terlihat keluar dalam kondisi segar bugar. Sampai siang hari, tidak terlihat calon lawan yang seimbang bagi ‘kelinci’. Menjelang sore, datanglah seekor beruang besar. Menerima tantangan kelinci, beruang berkata, “Terserah mau dimana kita berkelahi. Kamu tentukan tempatnya.” Segera mereka masuk ke dalam gua. Sekali ini suara perkelahian terdengar lebih dahsyat dan lama. Yang keluar dari gua tetaplah si kelinci, masih dalam kondisi tidak kurang suatu apapun. Tidak lama kemudian, dari dalam gua terdengar suara, “Sudah mau malam nih. Besok saja kita teruskan kerja sama kita ya?” Lalu keluarlah seekor harimau jantan besar dari dalam gua. Kesepakatan ‘kerja sama’ kelinci-harimau, mempermudah mereka untuk mendapatkan mangsa dibandingkan bekerja sendiri.