PERILAKU KONSUMEN Adhi Gurmilang

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Aspek Sosial Budaya Dalam Salesmanship
Advertisements

Keluarga dan Rumah Tangga
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
3. Memilih sepatu yang di inginkan 1. Ke tempat tujuan
PERANAN SUAMI ISTRI
MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
SEGMENTASI PASAR Segmentasi Pasar : Yaitu sebagai suatu proses membagi pasar menjadi irisan-irisan (bagian-bagian) konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan.
PROSES, TUGAS, DAN HUKUM PERKEMBANGAN
1. Fokuskan gaya bahasa promosi yang sesuai dengan segmen pasar
DATA IDENTIFIKASI DAN LINGKUNGAN
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN DAN PERILAKU KONSUMEN
Pertemuan > Matakuliah: >/ > Tahun: 2007 Bina Nusantara Keluarga Jepang Dewasa Ini.
LINGKUNGAN SOSIAL-BUDAYA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
Reference Groups & Family
BRAIN STORMING 1. Apa yang dimaksud dengan keluarga?
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen PKK Fak.Ekonomi UMB Menteng- elearning
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Perilaku Konsumen.
Peran Keluarga dan Rumah Tangga dalam Perilaku Konsumen
MODUL 3 SEGMENTASI PASAR Konsep Segmentasi Pasar
Kelompok Sosial & Perilaku Konsumen
Kelas Sosial dan Perilaku Konsumen
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
Perkembangan Psikososial Dewasa Awal
BAB 9 KARAKTERISTIK DEMOGRAFI, EKONOMI DAN SOSIAL KONSUMEN
KELUARGA MUHAMMAD NOOR HIDAYAT.
MATA KULIAH : PERILAKU KONSUMEN Dosen : Agus Arijanto,SE,MM
PENGARUH KEPRIBADIAN DAN GAYA HIDUP
FALSAFAH DAN KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN KELUARGA
BAB 10 KELUARGA DAN RUMAH TANGGA
Pengaruh Kelompok dan rumah Tangga
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN DAN PERILAKU KONSUMEN
THE INFLUENCE OF FAMILY ON CONSUMER BEHAVIOR
Bab 5 Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Kelompok Referensi & Pengaruh keluarga
Bab 8 BUDAYA.
KONSEP DASAR KELUARGA Keperawatan Keluarga.
BENTUK-BENTUK KELUARGA
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen Fak. Ekonomi UMB – PKK Menteng Jakarta
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA 1
MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
PASAR KONSUMEN dan Perilaku Pembelian Konsumen
Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi
ASSALAMU’ALAIKUm WR WB
Customer behaviour Riset pasar 15/05/2015 Bahan Ajar Resista Vikaliana.
Keluarga dengan Anak yang Baru lahir dan Anak Usia 0-3 tahun
Kehidupan Sosial Manusia
Pertemuan ke 9 Kegiatan konsumsi barang dan jasa
Keluarga dengan Anak Usia Remaja
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN DAN PERILAKU KONSUMEN
SOSIALISASI dalam Proses Pembentukan Kepribadian
KOMUNIKASI DALAM KELUARGA
Tugas Perkembangan Manusia Sepanjang Rentang Kehidupan
KELUARGA dalam pengasuhan Anak Usia dini
Perkembangan dewasa awal
TYPE KELUARGA DAN TRADISI DI AMERIKA MATA KULIAH CROSS CULTURE UNDERSTANDING     DISUSUN OLEH : MUH ROHWAN - NPM MAYA PERTIWI – NPM
TINGKAT SEGMENTASI PASAR Titik awal untuk mendiskusikan segmentasi adalah pemasaran massal. Dalam pemasaran massal, penjual melakukan produksi massal,
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN DAN PERILAKU KONSUMEN
KONSEP KELUARGA Andan Firmansyah.
The Family and its Social Class Standing
Chapter 10. The Family and Its Social Class Standing
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
KELUARGA Ag.Kirwanto, S.Pd. M.A.
Bab 5 Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Komunikasi dalam Keluarga
Transcript presentasi:

PERILAKU KONSUMEN Adhi Gurmilang KELUARGA PERILAKU KONSUMEN Adhi Gurmilang

Definisi keluarga adalah dua orang atau lebih yang berhubungan dengan darah, perkawinan atau adopsi yang hidup bersama.

Dalam pengertian yang lebih luas, individu yang mendirikan keluarga dapat disebut sebagai anggota kelompok sosial dasar yang hidup bersama dan berinteraksi untuk saling memenuhi kebutuhan personal dan bersama.

pasangan yang sedang membesarkan anak. baru menikah keluarga yang paling terkecil adalah pasangan hidup, suami-istri

nuclear family yaitu keluarga dengan anak satu atau lebih. extended family merupakan keluarga yang hidup dengan kakek atau nenek. single parent family yang terdiri dari satu orang dan satu orang anak.

SOSIALISASI ANGGOTA KELUARGA Sosialisasi anggota keluarga mulai dari anak kecil sampai dewasa merupakan fungsi utama keluarga.

standar berpakaian dan berdandan berbicara dan pemilihan pendidikan. kemampuan interpersonal prinsip moral dan agama

younger juveniles, mereka cenderung untuk menghabiskan waktu dengan orang tua older juveniles, maka mereka menghabiskan waktu bersama teman-teman mereka.

Tanggung jawab sosialisasi orang tua terus berkembang orang tua tidak sabar melihat anak mereka memiliki kemampuan komputer, bahkan sebelum mereka mampu berjalan atau berbicara Karena minat orang tua akan kemampuan anak menguasai komputer maka produsen mengembangkan perangkat keras dan lunak berusaha untuk memberikan anaknya masa depan yang lebih baik melalui kegiatan harian seperti kelas pra sekolah Jadwal padat pada anak-anak membuat anak lebih fokus pada kompetisi sehingga tidak bergembira atau tidak kreatif. Proses sosialisasi ini dimanfaatkan oleh pemasar untuk membangun suatu hubungan jangka panjang seumur hidup antara pemasar, orang tua, dan anak-anak.

SOSIALISASI KONSUMEN ANAK-ANAK Aspek sosialisasi anak-anak yang berhubungan dengan perilaku konsumen adalah sosialisasi konsumen yaitu proses di mana anak mendapatkan kemampuan, pengetahuan, sikap dan pengalaman yang dibutuhkan untuk berfungsi sebagai konsumen.

Banyak anak kecil mendapatkan norma perilaku konsumen melalui observasi orang tua mereka dan saudara mereka, yang berfungsi sebagai model panutan dan sumber untuk petunjuk pembelajaran konsumsi dasar.

Sebaliknya, orang dewasa dan remaja lebih memilih untuk memperhatikan teman sebagai perilaku konsumsi yang diterima.

Studi lain menunjukkan bahwa anak-anak memberikan respon positif untuk iklan yang menggunakan model yang memenuhi peran sebagai orang tua.

Sebaliknya, remaja menyukai produk- produk yang tidak disetujui oleh orang tua mereka.

Pengalaman berbelanja bersama memberikan anak kesempatan untuk mendapatkan keahlian berbelanja. Orang tua dapat bekerja sekaligus di mana sambil berbelanja dan menghabiskan waktu bersama anak-anak. ketika berbelanja, anak juga memiliki peran sebagai penentu belanja untuk produk-produk tertentu.

Sosialisasi konsumen juga berfungsi sebagai alat di mana orang tua mempengaruhi aspek lain sosialisasi. Contohnya, orang tua berjanji akan membelikan barang apabila anak menampilkan perilaku yang diinginkan.

Catatan bahwa sosialisasi konsumen pada anak- anak ini tidaklah berlaku pada semua budaya. Contohnya, di Jepang, anak dibiasakan dari kecil untuk hidup mandiri dan ibu sangat mengendalikan perilaku konsumsi anak.

SOSIALISASI KONSUMEN DEWASA Proses sosialisasi di mulai pada masa anak- anak dan berkembang sepanjang hidup. Contohnya, pasangan baru menikah membangun rumah tangga, menyesuaikan diri dengan kehidupan bersama. Sebaliknya, pasangan senior juga mempertimbangkan untuk hidup di usia senja.

SOSIALISASI INTERGENERATIONAL Ada gejala bahwa ada loyalitas produk atau merek yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Contohnya, ada merek untuk keju, kecap, sambel yang menjadi favorit keluarga.

Keamanan Ekonomi Memberikan keamanan keuangan merupakan tanggung jawab keluarga. Mencari nafkah saat ini tidak hanya diemban oleh pria tetapi oleh wanita. Tahun 1990-an, terjadi pertumbuhan signifikan untuk wanita karir. Hal ini berpengaruh positif terhadap pemasukan keuangan keluarga, stabilitas perkawinan dan kesetaraan perkawinan.

Fungsi Lain Keluarga

Dukungan Emosional Fungsi penting lain dari keluarga adalah dibentuknya gaya hidup yang sesuai untuk keluarga. Pengalaman dan kesepakatan pasangan menentukan pendidikan, karir, kebiasaan membaca, kebiasaan menonton televisi dan lain- lainnya merupakan gaya hidup keluarga.

Komitmen gaya hidup keluarga merupakan faktor yang mempengaruhi pola konsumsi. Misalnya, rendahnya waktu wanita karir di rumah menyebabkan munculnya produk yang sederhana, hemat waktu serta makanan siap saji.

Taman bermain dan hiburan keluarga merupakan jawaban bagi keluarga yang ingin menghabiskan waktu luang bersama.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DAN PERAN KONSUMSI Pada keluarga, dapat dilihat sikap dan perilaku anggota keluarga yang menjadi penentu pada pengambilan keputusan. pada beberapa kasus, ada pihak yang menjadi pihak primer pada pengambilan keputusan.

pakaian dalam suami yang dibeli oleh sang istri. Dengan mengerti pola pengambilan keputusan keluarga, memperkaya pemahaman kita akan proses konsumsi.

PERAN KUNCI POLA KONSUMSI KELUARGA Untuk sebuah keluarga berfungsi sebagai unit kohesif, tugas domestik seperti mencuci, menyiapkan makan malam harus dilakukan oleh salah satu anggota keluarga. Ada beberapa peran pengambilan keputusan pada keluarga.

PERAN DESKRIPSI Influencers Anggota keluarga yang memberikan informasi kepada anggota lain mengenai produk dan jasa Gatekeepers Mengendalikan aliran informasi tentang produk dan jasa di keluarga Deciders Memiliki kekuasaan untuk menentukan di manakah belanja, membeli, menggunakan produk dan jasa Buyers Membeli produk dan jasa Preparers Mengubah produk menjadi bentuk layak konsumsi Users Melakukan konsumsi produk dan jasa Maintaners Memperbaiki produk sehingga terus menerus memberikan kepuasaan penggunaan disposers Melakukan pembuangan produk dan jasa

DINAMIKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISTRI DAN SUAMI Pada dasarnya, dinamika pengambilan keputusan suami dan istri terbagi menjadi: dominasi suami dominasi istri gabungan (antara kesetaraan atau kesinambungan) otonomi (secara sendiri)

Pengaruh suami dan istri pada pengambilan keputusan tergantung kepada kategori produk dan jasa. Contohnya, pada tahun 1950- an, pembelian mobil baru didominasi oleh suami, sedangkan keputusan keuangan dan makanan merupakan urusan istri. Tetapi di tahun 1990-an, untuk urusan pembelian mobil bagi istri, pengambilan keputusan tergantung kepada sang istri.

SIKLUS KELUARGA Konsep family life cycle (FLC) merupakan tahap-tahap perkembangan keluarga. FLC merupakan kombinasi berbagai variabel seperti status perkawinan, jumlah keluarga, usia anggota keluarga, status pekerjaan.

TRADITIONAL FAMILY LIFE CYCLE Siklus keluarga tradisional adalah perkembangan tahapan di mana dari masa bujangan, pernikahan, membentuk keluarga, perkembangan keluarga, anak meninggalkan rumah dan akhir keluarga, kematian salah satu pasangan.

LIMA TAHAP SIKLUS KELUARGA masa lajang: dewasa muda masa bulan madu: pasangan muda masa orang tua: orang tua dengan satu anak masa paska orang tua: hidup tanpa anak di rumah masa perpisahan: pasangan hidup yang meninggal dunia

TAHAP I: LAJANG Tahap pertama adalah wanita dan pria belum menikah yang hidup di luar rumah orang tua. Banyak dewasa muda yang menghabiskan pendapatannya untuk menyewa rumah, membeli furnitur, membeli mobil, berlibur dan lain-lain. Pemasar membidik segmen ini sebagai salah satu sumber pendapatannya.

Di kota-kota besar, banyak sekali agen perjalanan, pengembang perumahan, klub kesehatan, dan lainnya yang menganggap tahap ini sebagai niche target. Meeting, dating, dan mating merupakan tujuan utama kaum muda khususnya mereka yang telah menyelesaikan kuliah dan mulai bekerja.

Mudah sekali untuk menjangkau segmen ini. Penerbitan seperti majalah pria dan wanita yaitu Femina, Cosmopolitan, Otomotif, Bola dan lain sebagainya merupakan penerbitan khusus kaum lajang.

Pernikahan merupakan transisi untuk masa lajang menuju masa bulan madu. Banyak sekali lajang yang menginginkan pernikahan mereka sebagai sesuatu yang sangat spesial. Contohnya, pada iklan kolom di Kompas, setiap minggu, ada satu hari yang dikhususkan untuk produk-produk pernikahan.

TAHAP II: BULAN MADU Tahap bulan madu di mulai setelah pernikahan dan berlanjut sampai munculnya anak. Tahap ini berfungsi sebagai tahap penyesuaian kehidupan pernikahan. Karena pendapatan dapat digabungkan bersama, muncul kesempatan untuk membeli produk yang diinginkan atau menabung sebagai dasar investasi.

Pengeluaran pertama bagi pasangan adalah pembelian perabotan rumah seperti dapur, kamar tidur, furnitur dan lain sebagainya. Pada tahap ini, masukan dari pasangan yang sudah menikah akan dipertimbangkan. Publikasi yang dapat digunakan adalah penerbitan seputar rumah dan keluarga.

TAHAP III: ORANG TUA Ketika pasangan memiliki anak, tahap ini disebut tahap orang tua dengan rentang sekitar 20 tahun. Tahap ini dapat dibagi menjadi tahap pra sekolah, tahap sekolah dasar, tahap sekolah menengah dan tahap universitas.

Pada tahap ini, dapat saja kemampuan keuangan pasangan meningkat dan tanggung jawab pengurusan anak berkurang karena anak sudah besar. Banyak sekali majalah yang dapat menjadi sumber informasi dan hiburan orang tua seperti majalah Ayah Bunda; majalah Kawanku dan Bobo untuk anak; majalah Gadis untuk anak wanita dan lain sebagainya.

TAHAP IV: PASKA ORANG TUA Karena anak menjelang dewasa dan meninggalkan dapat menyebabkan orang tua menjadi trauma kehilangan anak. Hal ini disebut sindrom empty nest stage.

Di sisi lain, fenomena ini dapat menjadi hal yang membebaskan orang tua harus mengurus anak. Hal ini menyebabkan orang tua dapat mengerjakan apa yang ia inginkan tanpa harus memikirkan pendidikan anak. Dapat saja memilih pekerjaan, hobi bahkan berlibur bersama dan lain-lain.

Pada tahap ini, orang tua menikmati kenyamanan finansial. Waktu bersenang-senang lebih banyak. Berlibur, memiliki rumah lagi menjadi pilihan. Keuangan menjadi solid banyaknya investasi dan menyusutnya pengeluaran bagi anak.

Penerapan pada produk jasa dapat terlihat pada bisnis penerbangan yang menerapkan diskon bagi pengguna yang berusia di atas 60 tahun. Konsumen senior cenderung menggunakan televisi sebagai sumber informasi dan hiburan. Mereka memilih program yang memberikan informasi terbaru. 

TAHAP V: PERPECAHAN Perpecahan adalah unit dasar keluarga yang terjadi karena kematian salah satu pasangan. Ketika pasangan yang masih ada sehat, bekerja dan memiliki tabungan, dan keluarga dan teman yang mendukung maka penyesuaian yang ada akan semakin baik. Pasangan yang hidup, biasanya istri, akan mengubah pola hidup menjadi pola hidup ekonomis. Banyak pasangan yang hidup saling mendukung satu sama lain bahkan menuju bahtera perkawinan lagi.