Pengungkapan diri pada remaja puteri melalui status updates dalam Facebook Oleh Nita Indrawati
BAB I Melalui tampilan profil Facebook, seseorang dapat mengungkapkan pemikiran, perasaan serta pengalaman secara verbal kepada orang lain, atau dengan kata lain melakukan pengungkapan diri (self-disclosure) secara online. Status updates dilihat sebagai suatu tempat dimana pengguna menyatakan apa yang sedang dia lakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengungkapan diri remaja melalui status updates dalam Facebook dan faktor-faktor yang menyebabkan remaja mengungkapkan diri melalui status updates dalam Facebook.
BAB II Pengungkapan Diri Atwater (1983) mengatakan pengungkapan diri adalah proses yang saling menguntungkan antara dua orang atau lebih, yang dilakukan secara sukarela dengan saling berbagi perasaan dan pikiran mereka yang paling dalam.
Komponen Pengungkapan Diri : Faktor-faktor yang menyebabkan pengungkapan diri : 1. Jumlah informasi yang diungkap 2. Sifat dari pengungkapan diri 3. Kedalaman pengungkapan diri 4. Waktu pengungkapan diri 5. Lawan bicara 1. Definisi tentang hubungan (relational definition) 2. Rasa suka (liking) 3. Norma berbalasan (norms of reciprocity) 4. Kepribadian (personality) 5. Jenis kelamin (gender)
Pengertian Remaja Sarwono (2000) mengatakan bahwa mendefinisikan remaja masyarakat Indonesia sama sulitnya dengan menetapkan usia remaja secara umum. Masalahnya adalah karena Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat, dan tingkatan sosial ekonomi maupun pendidikan. Tidak ada profil remaja Indonesia yang beragam dan berlaku secra nasional, walau demikian sebagai pedoman umum dapat digunakan batasan usia 11 hingga 24 tahun dan belum menikah untuk remaja Indonesia.
Pengertian Facebook Fitur-fitur dalam Facebook : Rezky (2009) mengatakan bahwa Facebook merupakan situs jejaring sosial, para pengguna dapat bergabung dalam satu komunitas seperti kota, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Dalam situs ini juga pengguna dapat menambah teman, mengirim pesan dan memperbaharui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya. News Feed Wall Inbox Photos Notes Gifts Marketplace Status updates Events Network and groups Video Chat Pages
BAB III Teknik observasi yang digunakan yaitu observasi partisipan dan teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara berstruktur. Subjek penelitian ini adalah seorang remaja yang menggunakan status updates dalam Facebook untuk mengungkapkan diri yang berusia 21 tahun.
BAB IV Hasil penelitian ini adalah gambaran pengungkapan diri pada remaja melalui status updates dalam Facebook adalah jumlah informasi yang diungkapkan, sifat dasar yang positif atau negatif, dalamnya suatu pengungkapan diri, waktu pengungkapan diri, dan lawan bicara. Faktor-faktor yang menyebabkan remaja mengungkapkan diri melalui status updates dalam Facebook adalah definisi tentang hubungan (relational definition), rasa suka (liking), norma berbalasan (norms of reciprocity), kepribadian (personality), jenis kelamin (gender).
Pengungkapan diri pada remaja melalui status updates dalam Facebook Bab v Pengungkapan diri pada remaja melalui status updates dalam Facebook Subjek memberikan informasi mengenai kegiatan yang sedang dilakukannya dan berbagi pengalaman diri pribadi melalui status updates. Subjek tidak terlalu terbuka menceritakan tentang dirinya dalam status updates yang ditulisnya. Selain itu, subjek juga pernah menceritakan tujuan-tujuan subjek dimasa depan pada status updates, seperti ingin menjadi wanita karir yang sukses. Subjek seringkali memberikan pujian dan ucapan selamat pada temannya melalui status updates. Subjek juga suka mencela atau menkritik namun menurut subjek kritikan dan celaan yang dilakukan subjek dianggap teman-temannya merupakan hal yang biasa dilakukan subjek dan dan menganggap hal tersebut hanya canda belaka diantara teman-teman subjek. Subjek memberikan batasan-batasan dalam bercerita tentang pribadinya pada status updates. Subjek seringkali bertukar pikiran melalui status updates dengan menulis sesuatu tentang yang dipikirkannya atau tentang perasaannya yang kemudian teman-teman subjek ikut berkomentar dan saling bertukar pikiran melalui status updates yang subjek tulis. Subjek cukup menjaga hal-hal yang bersifat pribadi dan keluarga nya ke dalam status updates.
Faktor-faktor yang menyebabkan remaja mengungkapkan diri melalui status updates dalam Facebook 1. Definisi tentang hubungan (relational definition) Subjek mengungkapkan bahwa dirinya dekat dengan teman-teman yang ada dijejaring sosial tersebut. Subjek memperbolehkan orang lain untuk mengenal dirinya, dan cukup selektif dalam memilih teman. Jika subjek kurang merasa yakin subjek menolak ajakan pertemanan tersebut. 2. Rasa suka (Liking) Subjek mengungkapkan perasaannya dalam status updates ialah langsung menulis sesuai dengan apa yang dirasakannya, seperti rasa senang, sedih ataupun marah. Subjek cenderung mengungkapkan perasaannya dengan teman dekat subjek. 3. Norma berbalasan (norms of reciprocity) Cara subjek bercerita di status updates adalah dengan menggunakan bahasa dan tulisan yang mudah dipahami oleh orang lain. Status subjek juga seringkali dikomentari oleh teman-temannya karena subjek menganggap temannya ingin mengetahui apa yang dialami subjek. Begitupun sebaliknya, subjek juga suka memberi komentar-komentar pada status updates teman-teman subjek. 4. Kepribadian (personality) Subjek tergolong orang yang supel sehingga mudah bersosialisasi terhadap lingkungan sekitar. 5. Jenis kelamin (gender) Topik yang sering subjek bahas ialah kegiatan yang sedang dilakukannya, perasaan subjek dan keinginan-keinginan subjek pada saat itu. Subjek juga menceritakan tentang hal-hal ataupun kejadian yang baru dialaminya. Selain itu juga menurut SO, subjek senang membahas mengenai kekaguman dan hubungan pribadinya dengan lawan jenis dalam status updates dan berharap orang tersebut membaca status yang subjek tuliskan.