Pengembangan SDM Mikro ( Tenaga Kesehatan ) Pertemuan Ke 7 Pengembangan SDM Mikro ( Tenaga Kesehatan ) Tujuan Instruksional (79-93) Mengetahui kebijakan pengembangan tenaga kesehatan Mengetahui jenis-jenis tenaga kesehatan dan masalahnya Mengetahui berbagai metode pengembangan tenaga kesehatan Mengetahui tahapan proses perencanaan pengembangan tenaga kesehatan
Tujuan Pengembangan tenaga kerja (Andrew F.Sikula,1982) Productivity Quality Morale Human Resources Planning Indirect Compensation Health & Safety Obsolence Prevention Personal Growth
Dasar-dasar Pengembangan Tenaga Kesehatan Pengembangan tenaga kesehatan perlu diwujudkan sebagai bagian dari pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan Unsur-unsur pengembangan tenaga kesehatan harus saling menunjang meliputi perencanaan sdm kesehatan pendayagunaan, serta pendidikan dan pelatihan Perencanaan Tenaga kesehatan perlu melandaskan pada dasar pembangunan kesehatan yang mengutamakan peningkatan dan pemerataan kesehatan yang berorientasi pada upaya promotif dan preventif Pendayagunaan tenaga kesehatan perlu mengutamakan pemerataan dan peningkatan karir dalam rangka desentralisasi dan globalisasi Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan perlu mengutamakan pada tersedianya sdm yang bermutu dan peningkatan profesionalisme
Kebijakan Pengembangan tenaga Kesehatan Tenaga kesehatan yang profesional adalah tenaga yang terampil dan berkeahlian Dari segi perencanaannya maka diperlukan adanya standar kompetensi. Karena sifat pekerjaannya adalah pelayanan maka sebelum ditentukan standar kompetensi ditentukan dulu standar pelayanan Dengan adanya standar pelayanan dan standar kompetensi maka dapat ditentukan standar pendidikan dan pelatihannya
Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengembangan tenaga Kesehatan* Faktor Internal : Visi-misi organisasi Strategi Sifat dan jenis kegiatan Tehnologi yang digunakan Faktor Eksternal Kebijakan pemerintah Sosio-budaya masyarakat Perkembangan IPTEK
Berbagai Metode Pengembangan SDM Pengembangan sdm melalui diklat Pengembangan sdm melalui penugasan Pengembangan sdm melalui mutasi dan promosi Pengembangan sdm melalui sistem karir Pengemabangan sdm melalui GKM Pengembangan sdm melalui Waskat / Pembinaan
Pendidikan &Pelatihan ( Training ) Pendidikan & Pelatihan adalah proses pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja pegawai pada saat ini ( sekarang ) Leonard Nadler ( 1980 ) mendefinisikan pendidikan dan pelatihan sebagai pengalaman pembelajaran yang disiapkan oleh organisasi untuk meningkatkan kinerja pegawai pada saat sekarang.
Tujuan Pendidikan dan Pelatihan Meningkatkan kesetiaan dan ketaatan pegawai terhadap ketentuan peraturan dan kebijaksanaan perusahaan , negara dan pemerintah Menanamkan kesamaan pola pikir yang dinamis dan rasional agar pegawai memiliki wawasan yang luas untuk pelaksanaan tugas-tugasnya Meningkatkan pengetahuan , keahlian / ketrampilan serta pembentukan sikap dan kepribadian pegawai
Pengembangan sdm melalui Diklat ( training ) dan Non Diklat Pengembangan sdm melalui Pelatihan Pengembangan sdm melalui Built in Training Pengembangan sdm melalui Penugasan Pengembangan sdm melalui Mutasi dan Promosi Pengembangan sdm melalui Sistem Karier Pengembangan sdm melalui GKM Pengembangan sdm melaui Built in Control Non Diklat
Pengembangan sdm melalui pelatihan Ditinjau dari sudut waktu pelaksanaannya jenis pelatihan sdm dalam organisasi kerja dapat dibedakan atas 3: Pelatihan pra-tugas ( pre-sevice training ) Pelatihan dalam tugas ( in-service training ) Pelatihan purna tugas ( post service training ) Pelatihan pratugas diberikan kepada pegawai baru yang sifatnya pembekalan agar mereka tidak canggung menghadapi pekerjaannya Pelatihan dalam tugas adalah pelatihan bagi pegawai untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan tugas yang selama ini dilaksanakannya Pelatihan purna tugas adalah pelatihan yang diberikan kepada pegawai yang akan memasuki masa pensiun
Tahapan Proses Pengembangan sdm Analisis Kinerja Analisa Kebutuhan Pengembangan Analisis Sumber Daya Perencanaan Implementasi Evaluasi
Analisa Kebutuhan Pengembangan SDM Analisa Organisasional Tujuan dan sasaran organisasi Kondisi Organisasi (kondisi kerjan,efektivitas,efisiensi dan kepuasan kerja ) Analisa Operasional Hasil Analisa Pekerjaan Telaah kerja/catatan Kerja Analisa Personalia Kompetensi sdm Hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan Hasil test rekrutmen
Analisa Sumber Daya Sumber Daya Manusia Sumber Daya Keuangan Instruktur Panitia Trainee ( Peserta Latih ) Sumber Daya Keuangan Sarana dan Fasilitas Sarana pelatihan Fasiitas pendukung proses belajar-mengajar
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengadakan diklat Diferensiasi peserta latih ( trainee) Keterkaitan dengan hasil analisa pekerjaan Motivasi Partispasi aktif Metode Sistem seleksi peserta
Analisa Masalah Kinerja dan Kebutuhan Pengembangan Sdm Standar Kinerja Kinerja Gap Masalah Bukti Masalah Penyebab Masalah Diklat Solusi Non Diklat