Metode Pengakuan Pendapatan : Pendapatan adalah kenaikan jumlah aktiva yang dimiliki oleh koperasi yang tidak disebabkan oleh kanaikan jumlah utang atau kenaikan jumlah modal anggota. Metode Pengakuan Pendapatan : Pendapatan diakui pd saat terjadinya transaksi Pendapatan diakui pada saat diterimanya uang Pendapatan diakui pada saat proses produksi Pendapatan diakui pada saat selesainya produksi
Pendapatan diakui pd saat terjadinya transaksi Contoh: Penjualan Tunai Pada tanggal 2 Desember 2010, Koperasi “Prima Niaga” sebuah koperasi yang berlokasi di Jakarta, menjual sepeda motor kepada PT Kuncimas secara tunai sebesar Rp16.000.000. Produk tsb memeiliki harga pokok penjualan sebesar Rp13.600.000. Koperasi mencatat transaksi ini dgn metode perpetual. Ayat jurnal : 2/12/2010 Kas……….. Rp16.000.000 HPP………… 13.600.00 Penjualan ….. Rp16.000.000 Persediaan…. Rp13.600.000 31/12/2010 Ikhtisar R/L………………………Rp2.400.000 SHU Kotor………………………………Rp2.400.000
Pendapatan diakui pd saat terjadinya transaksi Contoh: Penjualan kredit Koperasi Prima Niaga menjual sepeda motor tsb kpd PT Kuncimas secara kredit pd tgl 2 Des 2010 seharga Rp16.000.000. Sepeda motor tsb memiliki harga pokok penjualan sebesar Rp13.600.000. Pembelinya berjanji akan membayarnya pada tgl 10 Februari 2011. Ayat jurnal tgl 2 Desember 2010: Piutang Usaha…… Rp16.000.000 HPP 13.600.000 Penjualan 16.000.000 Persediaan 13.600.000 Tgl 31 Des 2010 Ikhtisar R/L 2.400.000 SHU Kotor 2.400.000
Pendapatan diakui pada saat diterimanya uang Cth : Pd tgl 2 Desember 2010 Koperasi “Prima Niaga”, sebuah koperasi yang beroperasi di Bandung, menjual kpd anggotanya satu unit sepeda motor secara cicilan. Produk tsb memiliki harga pokok penjualan sebesar Rp13.600.000. Koperasi “Prima Niaga”, mewajibkan pihak pembeli (anggota) membayar sebesar Rp2.000.000 pada saat terjadinya transaksi penyerahan barang dan sisanya diangsunr sebesar Rp1.400.000 per bulan dalam 10 kali angsuran.
Pendapatan diakui pada saat diterimanya uang Ayat jurnal berkaitan dgn transaksi penjualan cicilan 2/12/2010 Kas………………..Rp2.000.000 Piutang Cicilan Rp14.000.000 HPP……………….. Rp13.000.000 Partisipasi Bruto Cicilan ……. Rp16.000.000 Persediaan ……………………….. Rp13.000.000 31/12/2010 Ikhtisar R/L……………………… Rp2.400.000 Partisipasi neto yg ditangguhkan ……......Rp2.400.000 Partisipasi neto yg ditangguhkan Rp300.000 Partisipasi neto…………………………………….. Rp300.000
Pendapatan diakui pada saat diterimanya uang Keterangan Penjualan Tunai Penjualan kredit Penjualan angsuran Partisipasi Bruto Beban Pokok (HPP) 16.000.000 (13.600.000) Partisipasi Neto Partisipasi neto yg ditangguhkan 2.400.000 (2.100.000) Partisipasi neto yg direalisasi (SHU) kotor 300.000
Pendapatan diakui pada saat diterimanya uang Pada tanggal 1 Oktober 2010, Koperasi “Gemah Ripah”, sebuah koperasi simpan pinjam yang berlokasi di Malang, memberikan pinjaman uang kepada anggotanya sebesar Rp15.000.000. atas pemberian pinjaman tsb. Koperasi menetapkan bunga sebesar Rp1,5% per bulan. Anggota yang meminjam meminta untuk mengangsur selama 12 kali (bulan), yang akan dilakukan setiap tanggal 1 setiap bulan selama 12 bulan. Koperasi “Gemah Ripah”, mewajibkan anggotanya mengangsurnya pinjamannya sebesar Rp1.475.000 per bulan selama 12 kali.
Bunga tetap (flat) dengan jumlah angsuran tetap, rincian sbb: Pokok Pinjaman Rp 15.000.000 Bunga = Rp15.000.000 x 1,5% x 12 2.700.000 Jumlah pokok pinjaman dan bunga 17.700.000 Masa angsuran 12 bulan Angsuran per bulan = Rp17.700.000 : 12 Rp 1.475.000 Angsuran pokok per bulan =Rp15.000.000 : 12 1.250.000 Angsuran bunga per bulan = Rp2.700.000 : 12 225.000 Bunga tetap (flat) dengan jumlah angsuran tetap, rincian sbb:
Ayat jurnal 1 Oktober 2010 Piutang Anggota 15.000.000 Kas 15.000.000 1 November 2010 Kas 1.475.000 Piutang Anggota 1.250.000 Partisipasi Jasa pinjaman 225.000 1 Desember 2010 Kas 1.475.000 Piutang anggota 1.250.000 Partisipasi Jasa pinjaman 225.000
Berdasarkan bunga menurun dengan jumlah angsuran tetap, angsuran tetap Rp1.375.200 Tabel Angsuran Pinjaman Angsuran ke Angsuran bulanan Bunga bulanan Pokok angsuran Saldo pokok 15.000.000 1 1.375.200 225.000 1.150.200 13.849.800 2 207.747 1.167.453 12.682.347 3 190.235 1.184.965 11.497.382 4 172.461 1.202.739 10.294.643 5 154.420 1.220.780 9.073.863 6 136.108 1.239.092 7.834.771 7 117.522 1.257.678 6.577.092 8 98.656 1.276.544 5.300.548 9 79.508 1.295.692 4.004.730 10 60.073 1.315.127 2.689.730 11 40.346 1.334.854 1.354.875 12 20.323 - Total 16.502.400 1.502.400
Ayat jurnal 1 Oktober 2010 Piutang Anggota 15.000.000 Kas 15.000.000 1 November 2010 Kas 1.375.200 Piutang Anggota 1.150.000 Partisipasi jasa pinjaman 225.000 1 Desember 2010 Kas 1.375.200 Piutang Anggota 1.167.453 Partisipasi Jasa pinjaman 207.747
Pendapatan diakui pada saat proses produksi Pendapatan langsung diakui tanpa menunggu terjadinya penjualan produk atau menunggu saat diterimanya uang hasil penjualan. Metode ini diterapkan pd beberapa jenis koperasi yang memiliki usaha : Koperasi yang berbisnis peternakan Koperasi yang berbisnis perkebunan Koperasi yang bertindak sebagai pengembang perumahan. Koperasi yang bertindak sebagai kontraktor bangunan.
Pendapatan diakui pada saat selesainya produksi Pendapatan ini diakui bukan pada saat terjadinya transaksi penjualan dan bukan pada saat uang hasil penjualan diterima, tetapi pada saat proses menghasilkan produk tsb telah selesai. Hal ini dapat dilakukan dalam koperasi yang memiliki produk yang pasti terserap oleh pasar, berapapun volume produksinya, harga jualnya relatif stabil dari waktu ke waktu. Koperasi yang memiliki karakteristik tsb, sbb: Koperasi produsen produk pertanian Koperasi produsen bahan tambang Koperasi produsen emas, perak.