FRASA dan KLAUSA Maulfi Syaiful Rizal FIB UB.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRUKTUR KALIMAT.
Advertisements

FRASA.
KLAUSA Septia Sugiarsih.
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER
KALIMAT.
A. KATEGORI/KELAS KATA Nomina (Kata Benda)
Tugas Bahasa Indonesia
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
JENIS KALIMAT.
kalimat Pengertian kalimat
KALIMAT DASAR: CIRI SUBJEK, PREDIKAT, OBJEK, PELENGKAP, KETERANGAN
SINTAKSIS Pengertian Sintaksis merupakan salah satu cabang linguistik. Istilah sintaksis diambil dari bahasa Belanda syntaxis. Dalam bahasa Inggris.
TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA
KALIMAT.
Sintaksis Dewi Puspitasari.
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
Kelompok 9 Dinar W. Eggi I.P. Elis A.N.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
Jawaban Tugas Sintaksis
Penerjemahan I Materi I.
1. KALIMAT Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. 2. Memiliki intonasi final.
Pengantar Linguistik Umum 19 November 2012 Nadya Inda Syartanti
BENTUK DAN MAKNA.
SINTAKSIS.
FRASA.
KATA, FRASA, KALIMAT.
Oleh: Septia Sugiarsih
FRASE (satuan gramatikal)yang tidak melebihi batas fungsi kalimat.
Unsur-unsur Kebahasaan
KALIMAT Kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep dan perasaan (Moeliono, 1999:434). Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat.
SINTAKSIS Isna Anisa Dysa Anggriani.
Kelompok 9 Dinar W. Eggi I.P. Elis A.N.
TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA
SINTAKSIS Latifah.
Materi Perkuliahan Klausa Oleh Latifah, S.Pd.,M.Pd
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA (SINTAKSIS)
Analisis Kesalahan Kalimat
KALIMAT Disampaikan pada Mata Kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah.
Sintaksis Dewi Puspitasari.
Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
KALIMAT Pertemuan Ke-6.
KALIMAT Pertemuan Ke-5.
SINTAKSIS.
TEKOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
Ragam Kalimat BAHASA INDONESIA
TUGAS SOFTSKILL PENJELASAN KALIMAT
1. KALIMAT INTI 2. KALIMAT TUNGGAL 3. KALIMAT MAJEMUK 4
Nomina 1. Pengertian Nomina atau kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertia. 2. Ciri-ciri Dalam kalimat.
SINTAKSIS Oleh Bambang Eko Hari Cahyono FPBS IKIP PGRI MADIUN
KLAUSA.
SINTAKSIS (2) PERTEMUAN KE-10 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
1. Subjek atau subyek (S) adalah pokok kalimat yang dijelaskan oleh fungsi lain. Pengertian lainnya subjek adalah unsur yang berfungsi sebagai pokok pembicaraan.
KELAS FRASA Pertemuan 4 Matakuliah : O0054/Bahasa Indonesia
SINTAKSIS (1) PERTEMUAN KE-8 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Oleh : Komarudin Fakultas : Pertanian
ASSALAMUALAIKUM WR.WB..
MATERI 6 KALIMAT oleh M.RIYANTON, S.S.,M.Pd
HAKIKAT FRASA, PEMBAGIAN FRASA DAN HAKIKAT KLAUSA
SINTAKSIS Oleh Bambang Eko Hari Cahyono FPBS IKIP PGRI MADIUN
MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
Struktur kalimat Oleh ; laras intan sukma katma. Pelengkap (Pel.) Pelengkap merupakan unsur kalimat yang dapat bersifat wajib ada karena melengkapi makna.
Sintaksis Bahasa Jepang
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
KALIMAT Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subyek (S) dan predikat (P) dan intonasinya menunjukan bagian ujaran itu sudah lengkap.
KALIMAT DASAR & KALIMAT TURUNAN
SINTAKSIS ( TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA )
1 Disusun Oleh : Farid Abdullah affandi Karnadi Totok Setiawan Vani Angga P. FRASA FRASA BAHASA INDONESIA 12.
SINTAKSIS BAHASA IND 0 NESIA SEMESTER III - A Dosen: Lestari Waruwu,S.Pd.,M.Pd. HP/WA
Transcript presentasi:

FRASA dan KLAUSA Maulfi Syaiful Rizal FIB UB

Pengertian frasa frasa adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi. frasa adalah satuan konstruksi yang terdiri dari dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan (Keraf, 1984) frasa juga didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonprediktif, atau lazim juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat (Chaer, 1991) Contoh : kemarin malam, akan pergi

Jenis-Jenis frasa frasa berdasarkan unsurnya : a) frasa Endosentris b) frasa Eksosentris 2. frasa berdasarkan jenis kata : a) frasa Adjektiva b) frasa Nominal c) frasa Verbal d) frasa Adverbia e) frasa Pronomina

FrasA Endosentris frasa Endosentris adalah frasa yang unsur – unsurnya bisa saling menggantikan. frasa Endosentris dibagi menjadi 3, yaitu : frasa Koordinatif adalah frasa yang terdiri atas unsur-unsur yang setara, ini dibuktikan oleh kemungkinan unsur-unsur itu dihubungkan dengan kata penghubung. Contoh : sendok-garpu, kakek-nenek, siang- malam.

frasa Atributif adalah frasa yang terdiri dari unsur-unsur yang tidak setara. Karena itu, unsur-unsurnya tidak mungkin dihubungkan. Contoh : tas cokelat, sepatu rusak, perjalanan lama. frasa Apositif adalah frasa yang posisinya bisa saling menggantikan. Contoh : Soekarwo, Gubernur Jatim, mengikuti Salai Ied di Masjid Agung Surabaya.

2. frasa Eksosentris frasa Eksosentris adalah frasa yang unsur- unsurnya tidak bisa saling menggantikan. Contoh : 1. Saya bermain di lapangan 2. Siswa belajar di kelas

frasa berdasarkan jenis kata frasa Adjektiva adalah frasa yang ada hubungannya dengan adjektiv (kata sifat) Contoh : 1. Rajin sekali 2. Sangat mudah frasa Nominal adalah frasa yang ada hubungannya dengan noun (kata benda) Contoh : 1. Kecantikan alami 2. mahasiswa baru

frasa Verbal adalah frasa yang ada hubungannya dengan verb (kata kerja). Contoh : 1. Berjalan lambat 2. Bersepeda cepat frasa Adverbia adalah frasa yang ada hubungannya dengan adverbia (kata keterangan) Contoh : 1. Tadi sore 2. Petang kemarin

frasa bilangan adalah frasa yang ada hubungannya dengan kata bilangan. Contoh : 1. lima butir telur 2. Seratus keping koin frasa Pronomina adalah frasa yang ada hubungannya dengan pronoun (kata ganti). Contoh : 1. Dia dan saya 2. Kucing dan tikus

Pengertian Klausa Klausa adalah satuan gramatikal yang memiliki tataran di atas frasa dan di bawah kalimat, berupa kelompok kata yang sekurang- kurangnya terdiri atas subjek dan predikat, dan berpotensi untuk menjadi kalimat (Kiridalaksana, 1993:110). 

Jenis-jenis Klausa Kelengkapan unsur internalnya Kategori primer predikatnya Ada tidaknya kata yang menegatifkan Kemungkinan kemandiriannya untuk menjadi sebuah kalimat

Kelengkapan unsur internalnya Klausa lengkap ialah klausa yang memiliki unsur internal lengkap, yaitu S dan P. Klausa Lengkap ada 2, yaitu : => Klausa lengkap susun biasa Contoh : Evan menangis => Klausa lengkap susun balik Contoh : Tulisan Mawar sangat berbobot.

2. Klausa Tak Lengkap adalah klausa yang unsur internalnya tidak lengkap karena di dalamnya tidak terdapat unsur S dan hanya terdapat unsur P, baik disertai maupun tidak disertai unsur O, Pel, dan Ket. Contoh : Terpaksa berhenti bekerja di perusahaan itu.

Ada tidaknya kata yang menegatifkan Klausa negatif ialah klausa yang di dalamnya terdapat kata negatif (tidak, bukan, tak) yang menegasikan P. Contoh : Saya tidak makan 2. Klausa positif ialah klausa yang di dalamnya tidak terdapat kata negatif. Contoh : Ani bermain

Kategori primer predikatnya 1. Klausa Verba adalah klausa yang predikatnya terdiri atas kata kerja atau verba. Klausa Verba ada 2, yaitu : => Klausa Verba Transitif Contoh : Markucel sedang memakai sepatu => Klausa Verba Intransitif Contoh : Taufik Hidayat tampil tidak maksimal di Jepang.

2. Klausa nonverbal ialah klausa yang berpredikat selain verba 2. Klausa nonverbal ialah klausa yang berpredikat selain verba. Klausa Nonverbal dibagi menjadi 5 : =>klausa nominal =>klausa adjektival =>klausa preposisional =>klausa numeral =>klausa adverbial

Kemungkinan kemandiriannya untuk menjadi sebuah kalimat Klausa mandiri atau klausa bebas merupakan klausa yang dapat berdiri sendiri dan berpotensi untuk menjadi kalimat tunggal. Contoh : Merokok dapat menyebabkan kanker 2. Klausa tergabung atau klausa terikat adalah klausa yang kehadirannya untuk menjadi sebuah kalimat majemuk tergabung dengan klausa lainnya. Contoh : Anggun tidak dapat mengikuti pelajaran karena sedang rapat.

Dalam kalimat majemuk, klausa tergabung dapat berupa klausa koordinatif, atau klausa subordinatif. Klausa Koordinatif adalah klausa yang secara gramatik dihubungkan secara koordinatif oleh penghubung-penghubung koordinatif (dan, atau, tetapi, lagi pula, lalu, namun, sebaliknya. Klausa koordinatif terdiri atas (a)koordinasi netral (b)koordinasi kontrastif (c)koordinasi alternatif (d)koordinasi konsekutif

a. Koordinasi Netral Contoh : Saya menulis esai itu, menyunting, dan mengirimkannya ke media massa b. Koordinasi Kontrastif Contoh : Mencari ilmu itu mudah, tetapi mengamalkannya jauh lebih sulit. c. Koordinasi Alternatif Contoh : Saudara mau bekerja atau melanjutkan studi ke jenjang S2? d.Koordinasi Konsekutif Contoh: Harga sepeda motor itu relatif mahal, jadi perlu diangsur.

2. Klausa Subordinatif (Klausa Bawahan) dibagi menjadi 2 : => Klausa Berbatasan : klausa bawahan yang tidak wajib hadir dalam kalimat plural.  Klausa Berbatasan dibagi menjadi 6 : Final Contoh : Irfan rajin mengaji agar tidak menyesal dalam kehidupan setelah mati. (2) Kausal Contoh : Rombogan Suciwati merasa kecewa karena tidak diperkenankan menjenguk Presiden Soeharto. (3) Kondisional Contoh : Jika diundang, ia mau datang.

(4) Konsekutif Contoh : Pendapatannya kecil, sehingga sampai sekarang belum mampu membeli mobil. (5) Konsesif Contoh : Orang itu tetap rendah hati meskipun telah menyandang banyak prestasi. (6) Temporal Contoh : Rui Costa, playmaker asal Portugal datang ke La Viola setelah tiga musim memperkuat Benfica.

=>Klausa Terkandung : klausa bawahan yang kehadirannya bersifat wajib.  Klausa Terkandung dibagi menjadi 2 : Klausa Pewatas : klausa subordinatif yang kehadirannya berfungsi mewatasi atau mempertegas makna kata atau frasa yang diikutinya. Contoh : Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.

2.Klausa Pelengkap merupakan klausa yang berfungsi melengkapi menerangkan verba. Klausa pelengkap dibedakan lagi menjadi 3, yaitu: (a)klausa pelengkap preposisional (bahwa) (b)klausa pelengkap eventif (menyatakan proses) (c)klausa pelengkap perbuatan dibagi menjadi 3 : ::: klausa perbuatan yang dilakukan ::: klausa perbuatan yang tidak dilakukan ::: klausa perbuatan yang mungkin dilakukan

TERIMA KASIH