KARANGAN ILMIAH Di perguruan tinggi, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi produsen ilmu pengetahuan Karangan ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Karangan ilmiah adalah karya tulis yang memaparkan pendapat, gagasan, tanggapan atau hasil penelitian yang berhubungan dengan kegiatan keilmuan. Tujuan penulisan Karangan ilmiah adalah melatih seseorang untuk menyusun hasil pemikiran dan hasil penyelidikannya menurut cara-cara yang lazim dipergunakan oleh sarjana-sarjana dalam dunia ilmu pengetahuan, dan memberi kesempatan kepada setiap orang untuk dapat mengikuti uraian dan data yang dikemukakan dalam laporan ilmiah. Tujuan penulisan Karangan ilmiah adalah melaporkan keterangan dan pikiran secara jelas, ringkas dan tegas. Tujuan penulisan karangan ilmiah adalah memberi penjelasan, memberi komentar atau penilaian, memberi saran, menyampaikan sanggahan dan membuktikan hipotesis.
Ciri – Ciri Karangan Ilmiah : Logis artinya segala keterangan yang disajikan dapat diterima oleh akal. Sistematis artinya segala yang dikemukakan disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya kesinambungan. Objektif artinya segala keterangan yang dikemukakan menurut apa adanya. Lengkap artinya segi-segi masalah yang diungkapkan itu dikupas selengkap-lengkapnya. Lugas artinya pembicaraan langsung kepada hal pokok Saksama maksudnya berusaha menghindarkan diri dari segala kesalahan betapa pun kecilnya. Jelas, segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan maksud secara jernih. Kebenaran dapat diuji (empiris) Terbuka, yakni konsep atau pandangan keilmuan dapat berubah seandainya muncul pendapat baru Berlaku umum, yaitu semua simpulan-simpulannya berlaku bagi semua populasinya Penyajian menggunakan ragam bahasa ilmiah dan bahasa tulisan yang lazim Tuntas, artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.
Mengandung syarat kebenaran ilmiah : Koherensi dalam artian bahwa penyataan-pernyataan yang dibuatnya koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Korespondensi berarti suatu pernyataan dianggap benar jika materi pengetahuan yang dikandungnya berhubungan atau memiliki korespondensi dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut atau sesuai dengan faktanya. Dan Pragmatis berarti pernyataan dianggap benar karena pernyataan tersebut memiliki sifat pragmatis atau fungsional dalam kehidupan praktis, dapat dipraktekkan dan didayagunakan bagi kehidupan manusia di dunia.