ekskresi-dwn1 DWI WINARNI Lab Biologi Reproduksi Jur. Biologi FMIPA Universitas Airlangga Nop 2006
ekskresi-dwn2 TUBUH ORGANISME VOLUME CAIRAN KADAR SOLUT DIPELIHARA DALAM KISARAN TERBATAS BERLEBIH TIDAK DIGUNAKAN LAGI BAHAN ASING DIMETABOLISME membuat lebih tidak toksik atau mudah diekskresi Bahan asing Hasil metabolisme Melalui organ ekskresi Fungsi osmoregulasi
ekskresi-dwn3 UMUMKHUSUS Vakuola kontraktil - Protozoa Nefridia - Avertebrata Tubulus Malpighi - Insecta Ginjal - Vertebrata Insang - Crustaceae, Pisces Kelj. rektal - Elasmobranchiata Salt gland - Reptilia, Aves Intestinum - Insecta
ekskresi-dwn4 pembentukan ekskret oleh adanya gaya tekan cairan melalui membran semipermeabel yang menahan protein dan molekul-molekul besar tetapi memungkinkan air dan solut berukuran kecil (garam-garaman, gula) melintas Perpindahan solut melawan gradien kadar - Sekresi aktif : ke lumen - Absorbsi aktif : dari lumen
ekskresi-dwn5 Lho kok sembara- ngan buang ekskretnya ? Menurutku sih, tempat tidak begitu perlu, yang penting : (1) keseimbangan kadar solut dan cairan terjaga, (2) bahan tak berguna, bahan asing dan produk metabolis-menya dibuang (dengan membuatnya lebih tidak toksik atau mudah dieks-kresi)…! Beresss… ! Gitu aja kok repot !
ekskresi-dwn6 Merupakan cara hewan memelihara kadar solut dan volume tubuh Tergantung kondisi habitat Hewan laut umumnya isosmotik Hewan air tawar umumnya hiperosmotik Hewan yang hidup di lingkungan kadar garam ekstrim umumnya hiposmotik
ekskresi-dwn7 HEWAN ISOSMOTIK, MESKIPUN MEMPUNYAI TEKANAN OSMOTIK CAIRAN TUBUH SAMA DENGAN LINGKUNGANNYA TETAPI KOMPOSISI SOLUT CAIRAN TUBUH TIDAK SELALU SAMA DENGAN LINGKUNGANNYA TETAP MEMERLUKAN PENGATURAN
8
9 Hiperosmotik AIR SOLUT SELURUH PERMUKAAN IMPERMEABEL??? BAGIAN PERMEABEL UNTUK DIFUSI GAS, BERISIKO LOLOSNYA SOLUT KEHILANGAN SOLUT DIKOMPENSASI DENGAN UPTAKE AKTIF SOLUT SOLUT aktif
ekskresi-dwn10 KH Lemak Protein CO 2 AIR Amonia Urea Asam urat air sisa met. lain KH tak tercerna air dll EKSKRESI NITROGEN
ekskresi-dwn11 Kalau aku, pasti lebih efisien jika buang lebih banyak amonia...
ekskresi-dwn12
ekskresi-dwn13 Ingat…! Tak semua ginjal punya glomerulus
ekskresi-dwn14 Ini glomerulus, tempat ultra filtrasi darah, hasilnya filtrat glomerulus atau urine primer, dikeluarkan ke tub. kont. proksimalis
ekskresi-dwn15 Kapiler glomerulus Tekanan darah protein LUMEN KAPILERURINARY SPACE FILTRAT GLOMERULUS
ekskresi-dwn16 Dapat diukur menggunakan bahan yang dapat lolos filter glomerulus dan tidak disekresi atau diabsorbsi tubulus inulin (primata), creatinin (anjing, kucing, kelinci) [Ux]. Vu GFR = [Px] [Ux] = kadar bahan X dalam urin Vu = laju alir urin per satuan waktu [Px] = kadar bahan X dalam plasma
ekskresi-dwn17 GFR = K f [(P GC – P T ) – ( GC – T )] Kf = koefisien ultrafiltrasi glomerular (tergantung pada konduktivitas hidrolik-a.l. permeabilitas kapiler, dan area filtrasi efektif) P GC = rerata tekanan hidrostatik kapiler glmrs P T = rerata tekanan hidrostatik tubulus GC = tekanan osmotik plasma di kapiler glmrs T = tekanan osmotik filtrat di tubulus
ekskresi-dwn18
ekskresi-dwn19 DEHIDRASI plasma lebih pekat HIPOPROTEINEMIA tekanan hidrostatik kapiler lebih tinggi
ekskresi-dwn20 PERMEABILITAS KAPILER GLOMERULUS = 50 x PERMEABILITAS KAPILER OTOT SKELETAL Bahan netral lolos filter jika berdiameter 8 nm bahan bermuatan negatif lebih sulit lolos filter karena sialoprotein endotel bermuatan negatif
ekskresi-dwn21 ??? Albumin = 7 nm dan bermuatan negatif
ekskresi-dwn22 Pria normal sekitar 125 ml/menit 180 l/ hari Wanita 10 % lebih rendah jika volume urin rata-rata 1 l/ hari apa yang terjadi dengan filtrat glomerulus??? Jika GFR 125 ml/menit ginjal memfilter cairan tubuh sebanyak 4x total kandungan air tubuh , 15 x volume ECF dan 60X volume plasma
ekskresi-dwn23
ekskresi-dwn24
ekskresi-dwn25
ekskresi-dwn26 Reabsorbsi di tubulus kontortus proksimalis
ekskresi-dwn27 Reabsorbsi bebera- pa jenis solut pada tubulus proksima-lis. TF/P, tubular fluid: plasma concentration ratio
ekskresi-dwn28
ekskresi-dwn29 Reabsorbsi glukosa. SGLT, sodium dependent glucose transporter fas. diff. GLUT, glucose transporter fas.diff.
ekskresi-dwn30 Reabsorbsi di lengkung Henle
ekskresi-dwn31
ekskresi-dwn32
ekskresi-dwn33 Reabsorbsi di tubulus kontortus distal dan kolektivus
ekskresi-dwn34
ekskresi-dwn35
ekskresi-dwn36
ekskresi-dwn37 ADH (vasopressin) --> Meningkatkan reabsorbsi air di tub. Cont. distalis dan collectivus Diuresis --> Berbagai mekanisme
ekskresi-dwn38
ekskresi-dwn39 ADH Aldosteron
ekskresi-dwn40 Kemampuan tubulus untuk mengabsorbsi atau sekresi terbatas Tm = kemampuan maksimum tubulus
ekskresi-dwn41 EKSKRESI PADA BURUNG DAN MAMALIA Menghasilkan urin yang lebih pekat dari cairan tubuh Kemampuan pemekatan urin tergantung rasio lengkung Henle panjang dengan lengkung henle pendek
ekskresi-dwn42
ekskresi-dwn43
ekskresi-dwn44 PEMEKATAN URIN
ekskresi-dwn45 EKSKRESI PADA IKAN
ekskresi-dwn46 Pada AMPHIBIA menghasilkan urin yang sangat encer kehilangan sodium diimbangi uptake aktif oleh kulit Pada REPTILIA menghasilkan urin encer bagi reptil laut, kelebihan garam dibuang melalui “salt gland” bagi reptil yang hidup di habitat kering, sisa met. nitrogen dibuang dalam bentuk asam urat
ekskresi-dwn47
ekskresi-dwn48
ekskresi-dwn49 Ciliata air tawar hiperosmotik - Vakuola kontraktil diperlukan untuk memelihara tekanan osmotik tubuh karena air cenderung masuk dan kelebihan air harus dibuang (pembuangan air umumnya diikuti oleh kehilangan solut harus diuptake aktif dari medium) Air masuk ke vakuola kontraktil Ukuran vakuola membesar Ukuran vakuola mencapai titik kritis Air dibuang ke luar tubuh dengan jalan fusi membran vakuola dengan membran sel Ukuran vakuola mengecil Bagaimana laju influx air jika medium encer ????
ekskresi-dwn50 Laju eliminasi cairan berdasar perubahan kadar osmotik medium oleh vakuola kontraktil Amoeba lacerata (berasal dari air tawar dan bersifat euryhaline)
ekskresi-dwn51 Tubulus Malpighi Insekta Sistem peredaran darah terbuka tidak memungkinkan terjadinya ultrafiltrasi
ekskresi-dwn52 midgut hindgut rectum Malpighian tubule K+ water isotonik Uric acid Potassium urate Water & solutes Potassium urate An insect that lives on fresh vegetation eats food with a high water content and excretes copious amounts of liquid urine An insect that lives on dry food can produce very dry excreta and therefore may lose virtually no water in feces and urine
ekskresi-dwn53
ekskresi-dwn54 Ganong, W.F Review of Medical Physiology. 21 st. ed. Mc. Graw Hill Co. Schmidt-Nielsen, Knut Animal Physiology : Adaptation and Environment. 4th. ed. Cambridge: Cambridge University Press