ekskresi-dwn1 DWI WINARNI Lab Biologi Reproduksi Jur. Biologi FMIPA Universitas Airlangga Nop 2006.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Biologi mengasikkan Nim : NAMA : Nina Novita Sari
Advertisements

TUGAS BIOLOGI SMA NEGERI 02 MAKASSAR 2009 Disusun Oleh :
SELAMAT DATANG DI DUNIA BIOLOGI Sedang memuat… FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2012.
review Sistem Ekskresi
SiswaNF.com.
SISTEM EKSKRESI LOADING
Sistem Ekskresi l j a i n by : Beryl Sadewa.
Lab. Biologi Reproduksi Jur. Biologi FMIPA Univ. Airlangga
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga
ULANGAN HARIAN PERTAMA SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
rbf dan gfr serta faktor yang mempengaruhi
Ruang Lingkup Fisiologi Hewan Air
PROSES PEMBENTUKAN URIN
Sistem Ekskresi Manusia
RESUSITASI CAIRAN Ns. Herlina S.Kep.
Sistem Osmoregulasi Ikan
Prof.dr.H.Fadil Oenzil,PhD.,SpGK
PERJALANAN FILTRAT MENJADI URIN
ASPEK KIMIA MEDISINAL NASIB OBAT DALAM TUBUH
Ekskresi pada HEWAN.
CAIRAN TUBUH Imran Tumenggung
Fera Sartika, skm.,m.sI Analis kesehan um palangkaraya
Pemeriksaan Faal Ginjal
Sistem Ekskresi (Urinary System )
EKSKRESI DAN HOMEOSTASIS
Total air dalam tubuh bervariasi diantaranya tergantung :
TEAM TEACHING Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd. Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
MATA KULIAH : ANATOMI FISIOLOGI
SISTEM EKSKRESI Mulai Oleh Nama: Des Eka Putri NPM :
Total air dalam tubuh bervariasi diantaranya tergantung :
Dipresentasikan oleh: KELOMPOK I
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
DARAH Team Teaching: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd.
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
DARAH.
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
BAHAN AJAR BIOLOGI SEMESTER 2 KELAS XI IPA 5-Jun-18.
SISTEM EKSKRESI PADA Hewan Avertebrata
Fisiologi Cairan Tubuh
BAHAN AJAR BIOLOGI Sri Muladi 26-Jun-18.
SISTEM EKSKRESI PARU HATI KULIT GINJAL.
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI SK:Menjelaskan strukturdan fungsiorgan dan hewan tertentu,kelainan dan/atau penyakityang mungkin terjadi sertaimplikasinya pada salingtemas.
BAB 8 Sistem Ekskresi.
Om Swastyastu.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Sistem Ekskresi Kelompok 2 Delis amala
SISTEM EKSKRESI BAB VIII EKSKRESI :
ANATOMY AND PHYSIOLOGY
FISIOLOGI GINJAL.
Metode Transportasi dalam Sel
Disusun oleh : Dra. Ratna Nirmala SMA Negeri 1 Jakarta 19-Jan-18.
Patofisiologi dan terapi penyakit ginjal
OSMOREGULASI By Lintal Muna, S.Pd, M.Si.
URINARIA I Kelompok 2 Gupita Laksmi P. Humila Ainun N.
EKSKRESI DAN HOMEOSTASIS
Ir. Moh. Ismail, MM. Nama : Moh. Ismail Hamim Alamat : Bungah RT/RW 3B/01 Nongkokerep Telepon: Nama : Moh.
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
KESEIMBANGAN ASAM BASA
OSMOREGULASI DISUSUN OLEH YULIANTI Osmoregulasi Pada Invertebrata Air Laut Kebanyakan invertebrate laut dan endoparasit memiliki konsentrasi.
Transcript presentasi:

ekskresi-dwn1 DWI WINARNI Lab Biologi Reproduksi Jur. Biologi FMIPA Universitas Airlangga Nop 2006

ekskresi-dwn2 TUBUH ORGANISME VOLUME CAIRAN KADAR SOLUT DIPELIHARA DALAM KISARAN TERBATAS BERLEBIH TIDAK DIGUNAKAN LAGI BAHAN ASING DIMETABOLISME membuat lebih tidak toksik atau mudah diekskresi Bahan asing Hasil metabolisme Melalui organ ekskresi Fungsi osmoregulasi

ekskresi-dwn3 UMUMKHUSUS Vakuola kontraktil - Protozoa Nefridia - Avertebrata Tubulus Malpighi - Insecta Ginjal - Vertebrata Insang - Crustaceae, Pisces Kelj. rektal - Elasmobranchiata Salt gland - Reptilia, Aves Intestinum - Insecta

ekskresi-dwn4 pembentukan ekskret oleh adanya gaya tekan cairan melalui membran semipermeabel yang menahan protein dan molekul-molekul besar tetapi memungkinkan air dan solut berukuran kecil (garam-garaman, gula) melintas Perpindahan solut melawan gradien kadar - Sekresi aktif : ke lumen - Absorbsi aktif : dari lumen

ekskresi-dwn5 Lho kok sembara- ngan buang ekskretnya ? Menurutku sih, tempat tidak begitu perlu, yang penting : (1) keseimbangan kadar solut dan cairan terjaga, (2) bahan tak berguna, bahan asing dan produk metabolis-menya dibuang (dengan membuatnya lebih tidak toksik atau mudah dieks-kresi)…! Beresss… ! Gitu aja kok repot !

ekskresi-dwn6 Merupakan cara hewan memelihara kadar solut dan volume tubuh Tergantung kondisi habitat Hewan laut umumnya isosmotik Hewan air tawar umumnya hiperosmotik Hewan yang hidup di lingkungan kadar garam ekstrim umumnya hiposmotik

ekskresi-dwn7 HEWAN ISOSMOTIK, MESKIPUN MEMPUNYAI TEKANAN OSMOTIK CAIRAN TUBUH SAMA DENGAN LINGKUNGANNYA TETAPI KOMPOSISI SOLUT CAIRAN TUBUH TIDAK SELALU SAMA DENGAN LINGKUNGANNYA TETAP MEMERLUKAN PENGATURAN

8

9 Hiperosmotik AIR SOLUT SELURUH PERMUKAAN IMPERMEABEL??? BAGIAN PERMEABEL UNTUK DIFUSI GAS, BERISIKO LOLOSNYA SOLUT KEHILANGAN SOLUT DIKOMPENSASI DENGAN UPTAKE AKTIF SOLUT SOLUT aktif

ekskresi-dwn10 KH Lemak Protein CO 2 AIR Amonia Urea Asam urat air sisa met. lain KH tak tercerna air dll EKSKRESI NITROGEN

ekskresi-dwn11 Kalau aku, pasti lebih efisien jika buang lebih banyak amonia...

ekskresi-dwn12

ekskresi-dwn13 Ingat…! Tak semua ginjal punya glomerulus

ekskresi-dwn14 Ini glomerulus, tempat ultra filtrasi darah, hasilnya filtrat glomerulus atau urine primer, dikeluarkan ke tub. kont. proksimalis

ekskresi-dwn15 Kapiler glomerulus Tekanan darah protein LUMEN KAPILERURINARY SPACE FILTRAT GLOMERULUS

ekskresi-dwn16 Dapat diukur menggunakan bahan yang dapat lolos filter glomerulus dan tidak disekresi atau diabsorbsi tubulus  inulin (primata), creatinin (anjing, kucing, kelinci) [Ux]. Vu GFR = [Px] [Ux] = kadar bahan X dalam urin Vu = laju alir urin per satuan waktu [Px] = kadar bahan X dalam plasma

ekskresi-dwn17 GFR = K f [(P GC – P T ) – (  GC –  T )] Kf = koefisien ultrafiltrasi glomerular (tergantung pada konduktivitas hidrolik-a.l. permeabilitas kapiler, dan area filtrasi efektif) P GC = rerata tekanan hidrostatik kapiler glmrs P T = rerata tekanan hidrostatik tubulus  GC = tekanan osmotik plasma di kapiler glmrs  T = tekanan osmotik filtrat di tubulus

ekskresi-dwn18

ekskresi-dwn19 DEHIDRASI  plasma lebih pekat HIPOPROTEINEMIA  tekanan hidrostatik kapiler lebih tinggi

ekskresi-dwn20 PERMEABILITAS KAPILER GLOMERULUS = 50 x PERMEABILITAS KAPILER OTOT SKELETAL  Bahan netral lolos filter jika berdiameter 8 nm  bahan bermuatan negatif lebih sulit lolos filter karena sialoprotein endotel bermuatan negatif

ekskresi-dwn21 ??? Albumin = 7 nm dan bermuatan negatif

ekskresi-dwn22 Pria normal  sekitar 125 ml/menit  180 l/ hari Wanita  10 % lebih rendah jika volume urin rata-rata 1 l/ hari  apa yang terjadi dengan filtrat glomerulus??? Jika GFR 125 ml/menit  ginjal memfilter cairan tubuh sebanyak 4x total kandungan air tubuh , 15 x volume ECF dan 60X volume plasma

ekskresi-dwn23

ekskresi-dwn24

ekskresi-dwn25

ekskresi-dwn26 Reabsorbsi di tubulus kontortus proksimalis

ekskresi-dwn27 Reabsorbsi bebera- pa jenis solut pada tubulus proksima-lis. TF/P, tubular fluid: plasma concentration ratio

ekskresi-dwn28

ekskresi-dwn29 Reabsorbsi glukosa. SGLT, sodium dependent glucose transporter  fas. diff. GLUT, glucose transporter  fas.diff.

ekskresi-dwn30 Reabsorbsi di lengkung Henle

ekskresi-dwn31

ekskresi-dwn32

ekskresi-dwn33 Reabsorbsi di tubulus kontortus distal dan kolektivus

ekskresi-dwn34

ekskresi-dwn35

ekskresi-dwn36

ekskresi-dwn37 ADH (vasopressin) --> Meningkatkan reabsorbsi air di tub. Cont. distalis dan collectivus Diuresis --> Berbagai mekanisme

ekskresi-dwn38

ekskresi-dwn39 ADH Aldosteron

ekskresi-dwn40 Kemampuan tubulus untuk mengabsorbsi atau sekresi terbatas Tm = kemampuan maksimum tubulus

ekskresi-dwn41 EKSKRESI PADA BURUNG DAN MAMALIA Menghasilkan urin yang lebih pekat dari cairan tubuh Kemampuan pemekatan urin tergantung rasio lengkung Henle panjang dengan lengkung henle pendek

ekskresi-dwn42

ekskresi-dwn43

ekskresi-dwn44 PEMEKATAN URIN

ekskresi-dwn45 EKSKRESI PADA IKAN

ekskresi-dwn46 Pada AMPHIBIA menghasilkan urin yang sangat encer kehilangan sodium diimbangi uptake aktif oleh kulit Pada REPTILIA menghasilkan urin encer bagi reptil laut, kelebihan garam dibuang melalui “salt gland” bagi reptil yang hidup di habitat kering, sisa met. nitrogen dibuang dalam bentuk asam urat

ekskresi-dwn47

ekskresi-dwn48

ekskresi-dwn49 Ciliata air tawar  hiperosmotik - Vakuola kontraktil diperlukan untuk memelihara tekanan osmotik tubuh karena air cenderung masuk dan kelebihan air harus dibuang (pembuangan air umumnya diikuti oleh kehilangan solut  harus diuptake aktif dari medium) Air masuk ke vakuola kontraktil Ukuran vakuola membesar Ukuran vakuola mencapai titik kritis Air dibuang ke luar tubuh dengan jalan fusi membran vakuola dengan membran sel Ukuran vakuola mengecil Bagaimana laju influx air jika medium encer ????

ekskresi-dwn50 Laju eliminasi cairan berdasar perubahan kadar osmotik medium oleh vakuola kontraktil Amoeba lacerata (berasal dari air tawar dan bersifat euryhaline)

ekskresi-dwn51 Tubulus Malpighi Insekta Sistem peredaran darah terbuka tidak memungkinkan terjadinya ultrafiltrasi

ekskresi-dwn52 midgut hindgut rectum Malpighian tubule K+ water isotonik Uric acid Potassium urate Water & solutes Potassium urate An insect that lives on fresh vegetation eats food with a high water content and excretes copious amounts of liquid urine An insect that lives on dry food can produce very dry excreta and therefore may lose virtually no water in feces and urine

ekskresi-dwn53

ekskresi-dwn54 Ganong, W.F Review of Medical Physiology. 21 st. ed. Mc. Graw Hill Co. Schmidt-Nielsen, Knut Animal Physiology : Adaptation and Environment. 4th. ed. Cambridge: Cambridge University Press