ANIK TANTINING, 2102407173 Aspek Konjungsi dalam Cerita Bersambung (Cerbung) Baskara Muncar pada Majalah Panjebar Semangat.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKI HARES YULIANTI, ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS BUKU TEKS BSE BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VII KARYA RATNA SUSANTI, ATIKAH ANINDYARINI-SRI.
Advertisements

DIDIK AGUNAWAN, Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Teknik Skimming dan Scanning pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Rembang Tahun.
MUHAMMAD FACHRUDIN, Analisis Yuridis Perubahan Status Sekretaris Desa Non Pegawai Negeri Sipil Menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah di Kabupaten.
RIRIN JUNIATI, Penyimpangan Aspek Pragmatik Wacana Humor Rubrik Sing Lucu Di Majalah Panjebar Semangat.
GALIH WICAKSONO, Tindak Tutur Ekspresif pada Rubrik Gambang Suling di Majalah Jaya Baya.
INDRA HAPSORO SETYAWAN, Penggunaan Media VCD dalam Pembelajaran Mata Diklat Kewirausahaan untuk Pengembangan Menyangkut Minat Berwirausaha Siswa.
TANGGUH WICAKSONO, Penerapan Media Peraga Berbasis Programmed fuel Injection (Supra 125 PGM-FI) sebagai Upaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar.
RO' UFATUL KHABIB, Kohesi dan Koherensi Dalam Kumpulan Cerkak Panggung Sandiwara Karangan Daniel Tito.
NOURMALIA KUSUMA WARDANI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUNTING KARANGAN DENGAN METODE SOSIODRAMA JURNALISTIK PADA SISWA KELAS IX F SMPN 11 SEMARANG.
SRI MURTININGSIH, Analisis Sosiosemantik Rubrik Aneka Pojok Pada Majalah Panjebar Semangat Periode 2009.
NOOR QOMARUDIN MALIK, ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP 4 KUDUS DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DENGAN.
SUBANDI, Kesalahan Pemilihan Leksikon oleh Santri Pondok Pesantren Al Ashror Ditinjau dari Unggah-ungguh Basa dalam Bertindak Tutur.
TITIK ISMIYATI, ANILISIS KESINAMBUNGAN TOPIK PARAGRAF DALAM WACANA OPINI DI HARIAN KOMPAS EDISI JULI 2009.
NOPITA IKA RAHMAWATI, Kesalahan Berbahasa Jawa Pada Papan Nama Pertokoan Di Kabupaten Pemalang.
DIAH AYUNANI, Implikasi Hukum Pertanggungjawaban Publik Kepala Daerah Pasca Berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan.
PUJIANIK, Novel Panglipur Wuyung Asmara Ing Bandjir Lusi Karya JA. Setia Kajian Stilistika.
LAILY HAYUNING TYAS, Analisis Kelayakan Penyajian Materi Kompetensi Berbicara Pada Buku Teks Basaku Basamu Basa Jawa dan Marsudi Basa lan Sastra.
IKASARI INDAH HIBRIDANI, Tindak Tutur Ilokusi Dalam Wacana Kolom Pak Rikan Di Koran Mingguan Diva.
PRABINGESTI ANGGARSIKA, Interferensi Leksikal Bahasa Indonesia Dalam Bahasa Jawa Pada Karangan Siswa Kelas VIII SMP Mardi Rahayu Ungaran Kabupaten.
NOR HIDAYAH, CITRA DIRI WANITA CINA DALAM NOVEL PUTRI CINA KARYA SINDHUNATA.
DIANA EKA JAYANTI, Parikan Dalam Gendhing Tayub Blora.
YUNI UMARYATI, PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH (MENCARI PASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII E SMP N.
RAHDATU NOR KOMALA, Tingkat Pengetahuan Dasar Masyarakat Perumahan Pokok Pondasi di Kota Semarang Tentang Instalasi Rumah Tinggal.
AKHMAD WAFI SURURI, Hubungan Tingkat Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Berbasis TIK Terhadap Hasil Belajar Geografi Pada Siswa SMA.
JOKO WURYANTO, Struktur dan Nilai-Nilai Pendidikan dalam Lakon Dewa Ruci Versi Ki Anom Suroto dan Kemungkinannya sebagai Bahan Ajar bagi Siswa.
AKHMAD YUSUP, Struktur Frasa Bahasa Jawa Pertengahan Dalam Kitab Pararaton.
KHUSNIATI KHOTIMAH, IDENTIFIKASI KESULITAN DAN PEMECAHAN MATA DIKLAT PENERAPAN KONSEP DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA (PKDLE)PADA SISWA SMK NEGERI.
ENDAH DWI WULANDARI, Tindak Tutur Direktif Dalam Teks Drama Tuk Karya Bambang Widoyo SP.
ERNAWATI, Implikatur Politis dan Fungsi Pragmatis dalam Wacana Humor Politik Berbahasa Prancis.
FIRMANNIALA, TUTURAN PERFORMATIF PARTAI POLITIK DALAM KAMPANYE MONOLOG 2009 DI SCTV.
IKA RAKHMAWATI, KETIDAKBAKUAN BAHASA PADA TULISAN SISWA KELAS X MA N 2 SEMARANG.
BHAYU BILLIANDRI, SURVEI KENDALA-KENDALA BELAJAR RENANG GAYA BEBAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGARGOGONDO KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG.
ADHY DWI ROKHMAWAN, Perbedaan Hasil Belajar antara Tes Tertulis dengan Tes Lisan Pokok Bahasan Konstruksi Pondasi Dangkal pada Siswa Program.
LUSIANA, PENGARUH PERLAKUAN MODEL PEMBELAJARAN BINCANG INTERAKTIF EVALUASI SEBAYA (BIES) DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA.
ANANG FEBRI PRIAMBADA, Bentuk dan Makna Leksikon Pembentuk Rumah Adat Kudus.
SUDIHARTI, Nilai Religius dalam Kumpulan Cerpen Derai-Derai Kamboja Karya Kusmawanti sebagai Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMP.
HENI PURWATI, Gaya Bahasa dalam Cerita Sambung Sang Fotografer Karya Ay. Suharyono.
RIA HIKMASARI BAHAR, Analisis wacana Ramalan Bintang dalam Majalah Elle (Kajian Pragmatik)
ASTRI YULIASTUTI, Analisis Makna Verba UKERU dalam Kalimat Bahasa Jepang.
WIDIANA, Kelayakan Penyajian Materi Membaca Dalam Buku Teks Kulina Basa Jawa Jenjang SMP Terbitan Intan Pariwara.
ANDY AGUS SETIAWAN, PERBEDAAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI POKOK BAHASAN HIDROSFER DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN ANTARA METODE KOOPERATIF TIPE.
UMI UZLIFAH, Interpretasi Wacana Iklan Berbahasa Jawa Pada Radio Di Kota Purbalingga.
ANI SETYANA DEWI, Kesalahan Berbahasa Jawa Pada Menulis Dialog Siswa Kelas XII Bahasa Di SMA 2 Rembang.
ENI LESTARI, Kualitas Materi Kompetensi Membaca Dalam Buku Teks Remen Basa Jawi SD Kelas 3 Terbitan Erlangga Berdasarkan Standar Isi Mata Pelajaran.
SANDRA PUSPITA, HUBUNGAN ANTARA SARANA DAN PRASARANA MENJAHIT DENGAN EFISIENSI MENJAHIT PADA MATA PELAJARAN MENJAHIT II SISWA KELAS XI SMK NEGERI.
INTI ARI, Distribusi Ranah Kognitif dalam Langkah-langkah Pembelajaran pada RPP Bahasa Jawa VII di SMP Islam Ngadirejo Kabupaten Temanggung.
RITA FIYANI, Pemakaian Tingkat Tutur Bahasa Jawa Mahasiswa Kos di Lingkungan Kampus Universitas Negeri Semarang.
SHOFIYATUL HANANI, Aspek Gramatikal dan Leksikal Dalam Lirik Lagu Didi Kempot Album Terbaik.
RIZQIYA AFIFATUN NISRINA, Struktur Frasa Pengisi Fungsi Predikat Pada Kumpulan Romansa Jawa Tembange Wong Kangen.
EMA KURNIANINGRUM SUNI, Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Menggunakan Strategi ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) Melalui Media.
BEJO SETYO SLAMET, Jenis-Jenis Repetisi Pada Novel Kunarpa Tan Bisa Kandha Karya Suparto Brata.
AWALIA FARAH DIBA LAILA, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS X SMA N 4.
ALI SUBKHI, Peningkatan Hasil Belajar Kelistrikan Otomotif dengan Menggunakan Alat Peraga Sistem Pengapian Konvensional pada Mahasiswa D3 Teknik.
LITA DWI ARIYANTI, Penerapan Langkah-langkah Perencanaan Kegiatan Remedial Bahasa Jawa di SMP Negeri 1 Gringsing Kabupaten Batang.
HANY USWATUN NISA, Kohesi dan Koherensi Antarkalimat Dalam Wacana Berita Di Majalah Panjebar Semangat.
KHORIDATUL MAULA, KESANTUNAN BERBAHASA DALAM WACANA SMS PEMBACA PADA KOLOM SUARA WARGA DI HARIAN KOMPAS.
EKO GUNAWAN, Penggunaan Kohesi dan Koherensi Antarkalimat Dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Sapuran Kabupaten Wonosobo.
NOFI AJI ASTUTI, Implementasi Behavioristik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi SMP Negeri 1 Taman Kabupaten Pemalang.
YUNITA ENDARWATI, Struktur Crita Cekak (Cerkak) Majalah ''Jaya Baya'' pada Tahun 90-an.
AMIN JATI WALUYO, Pembelajaran Bahasa Jawa Ragam Krama Pada Masyarakat Samin Di Dukuh Tambak Desa Sumber Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora.
AHMAD MUALIM FATA ZEN, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SD 03 KLAREYAN.
MITAYANI, Penggantian Satuan Lingual Dalam Crita Cekak Di Majalah Panjebar Semangat.
SETYANTO ARI NUGROHO, SURVEI PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES DI SD SE KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG TAHUN.
NOVIA DWI TRANWATI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MEDIA ANGKA SISWA KELAS X SMA DIAN KARTIKA.
CUMRIAH, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI MEDIA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PADA SISWA.
NURYUNI WIJAYANTI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN PARAGRAF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA PERMAINAN BAHASA SCRAMBLE.
NOFIAN PRAMUJIANTO, Peningkatan Keterampilan Menyimak Wacana Percakapan Bahasa Jawa Menggunakan Media VCD "Ginem Jawi" dengan Pendekatan.
SRI WULANDARI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HASIL WAWANCARA DALAM BENTUK NARASI DENGAN TEKNIK MENULIS BERITA.
Identitas Mahasiswa - NAMA : DIKA AGUNG MARLIANTO - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan.
AHSANI TAQWIM, Penanda Kohesi Elipsis dalam Wacana Bahasa Jawa di Majalah Panjebar Semangat.
Transcript presentasi:

ANIK TANTINING, Aspek Konjungsi dalam Cerita Bersambung (Cerbung) Baskara Muncar pada Majalah Panjebar Semangat

Identitas Mahasiswa - NAMA : ANIK TANTINING - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - yukasinchan pada domain Gmail.com - PEMBIMBING 1 : Drs. Widodo - PEMBIMBING 2 : Ermi Dyah Kurnia, S.S., M.Hum. - TGL UJIAN :

Judul Aspek Konjungsi dalam Cerita Bersambung (Cerbung) Baskara Muncar pada Majalah Panjebar Semangat

Abstrak Cerita bersambung (cerbung) merupakan sebuah cerita yang dimuat bersambung pada suatu majalah atau media lainnya. Hubungan kohesi dalam wacana cerbung sering dilakukan dengan menggunakan penanda khusus, salah satunya dengan menggunakan penanda konjungsi. Dalam cerbung beragam bentuk konjungsi digunakan, akan tetapi penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan pembaca mengalami kesulitan dalam penafsiran makna yang ingin disampaikan oleh pengarang. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) jenis dan makna konjungsi apa sajakah yang digunakan dalam cerita bersambung (cerbung) Baskara Muncar, dan (2) bagaimana penggunaan konjungsi yang tepat dan penggunan konjungsi yang tidak tepat dalam cerita bersambung (cerbung) Baskara Muncar. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsi jenis dan makna konjungsi yang digunakan dalam cerita bersambung (cerbung) Baskara Muncar, dan (2) penggunaan konjungsi yang tepat dan penggunan konjungsi yang tidak tepat dalam cerita bersambung (cerbung) Baskara Muncar. Pendekatan teoretis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana, sedangkan pendekatan metodologis yang digunakan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik simak dan teknik catat yang diperoleh dari wacana tulis berwupa cerbung Baskara Muncar yang dimuat pada Panjebar Semangat. Setelah data diperoleh, data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan metode agih. Teknik yang digunakan yaitu teknik Bagi Unsur Langsung (BUL), teknik ganti, dan teknik baca markah. Hasil kesimpulan penelitian ini yaitu dalam wacana cerbung Baskara Muncar menggunakan lima (5) jenis konjungsi yaitu (1) konjungsi antarkata yang terdiri dari konjungsi koordinatif (penambahan dan pilihan) dan konjungsi subordinatif (urutan perbuatan); (2) konjungsi antarfrasa yang terdiri dari konjungsi koordinatif (penambahan dan pilihan); (3) konjungsi antarklausa yang terdiri dari konjungsi subordinatif (urutan, syarat, pengandaian, perumpamaan, sebab, akibat, alat dan cara, tujuan, perbandingan, harapan, melebihkan, konsesif, dan pengecualian) dan konjungsi korelatif yang menyatakan makna penambahan, pertentangan, sebab akibat dan melebihkan keadaan; (4) konjungsi antarkalimat menyatakan makna penambahan dan penyudahan, pertentangan, pilihan, dan melebihkan keadaan; dan (5) konjungsi antarparagraf yang memiliki makna serempakan dan urutan. Penggunaan konjungsi yang tepat dalam wacana ini ditemukan pada penggunaan konjungsi antarkata (koordinatif aditif dan alternatif), antarfrasa (koordinatif aditif dan alternatif), antarkalusa (subordinatif dan korelatif), konjungsi antarkalimat (koordinatif aditif dan subordinatif sebab akibat), dan penggunaan konjungsi antarparagraf (serempakan dan urutan). Pennggunaan konjungsi yang tidak tepat ditemukan pada kesalahan penggunaan konjungsi antarkara san antarklausa yang berlebihan dan kesalahan penggunaan konjungsi antarkalimat (koordinatif, subordinatif eksesif dam subordinatif komplentasi). Penelitian wacana cerbung ini hanya membahas tentang penanda kohesi konjungsi. Masih terdapat penanda lain yang terdapat di dalam wacana ini. Makadari itu, disarankan bagi peneliti lain untuk dapat mengkaji cerbung ini dengan kajian kohesi yang lain atau dari sudut pandang yang berbeda > Crita sambung (cerbung) yaiku sawijining crita kang kapacak kanthi sinambung ing majalah utawa medhia liyane. Hubungan kohesi ing cerbung asring migunakake titikan konjungsi. Maneka werna konjungsi digunakake, nanging panganggoning konjungsi kang ora trep bisa nyebabake pamaos kangelan anggone mahami teges kang pengin diwenehake dening panganggit. Masalah kang dirembug ing panaliten iki yaiku (1) jenis lan teges konjungsi kang digunakake ing crita sambung (cerbung) Baskara Muncar, lan (2) kepiye panganggo konjungsi kang trep lan panganggo konjungsi kang ora trep ing crita sambung (cerbung) Baskara Muncar. Panaliten iki nduweni ancas (1) nggambarake jenis lan teges konjungsi kang digunakake ing crita sambung (cerbung) Baskara Muncar, lan (2) nggambarake panganggo konjungsi kang trep lan panganggo konjungsi kang ora trep ing crita sambung (cerbung) Baskara Muncar. Pendhekatan teoretis ing panaliten iki migunakake pendhekatan analisis wacana, dene pendhekatan metodologis yaiku kanthi pendhekatan deskriptif kualitatif. Dhata dikumpulake mingunakake teknik semak lan teknik cathet kang dijupuk saka wacan tulis awujud cerbung Baskara Muncar kang kapacak ing majalah Panjebar Semangat. Sawise dhata dijupuk, dhata kasebut dianalisis kanthi migunakake metode agih. Teknik kang digunakake yaiku teknik Bagi Unsur langsung (BUL), teknik ganti, lan teknik baca markah. Asil nuduhake menawa ing wacan cerbung Baskara Muncar migunakake lima (5) jenis konjungsi yaiku (1) konjungsi antarkata kang awujud konjungsi koordinatif (penambahan lan pilihan) lan konjungsi subordinatif (urutan perbuatan); (2) konjungsi antarfrasa kang awujud konjungsi koordinatif (penambahan lan pilihan); (3) konjungsi antarklausa kang awujud konjungsi subordinatif (urutan, syarat, pengandaian, perumpamaan, sebab, akibat, alat dan cara, tujuan, perbandingan, harapan, melebihkan, konsesif, lan pengecualian) lan konjungsi korelatif kang ateges penambahan, pertentangan, sebab akibat lan melebihkan keadaan; (4) konjungsi antarkalimat atges penambahan lan penyudahan, pertentangan, pilihan, lan melebihkan keadaan; lan (5) konjungsi antarparagraf kang nduweni teges serempakan lan urutan. Panganggo konjungsi kang trep ing wacan iki ditemokake ing panganggo konjungsi antarkata (koordinatif aditif lan alternatif), antarfrasa (koordinatif aditif lan alternatif), antarkalusa (subordinatif lan korelatif), konjungsi antarkalimat (koordinatif aditif lan subordinatif sebab akibat), lan panganggo konjungsi antarparagraf (serempakan lan urutan). Panganggo konjungsi kang ora trep ditemokake ing kesalahan panganggoning konjungsi kang keluwihan lan kesalahan panganggoning konjungsi antarkalimat (koordinatif konstratif, subordinatif eksesif lan subordinatif komplentasi). Panaliten wacan iki namung ngrembug babagan titikan konjungsi. Isih ana titikan liya ing cerbung iki. Mula saka kuwi, kanggo peneliti liya supaya bisa neliti wacan iki nganggo kajian kohesi liyane utawa nganggo pamikiran sing beda.

Kata Kunci cerbung, kohesi, konjungsi.

Referensi Alwi, dkk Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Dyah, Kushar Baskara Muncar. Panjebar Semangat. (Ed) 6-5. Hlm:19,20,43. Surabaya: Pt Percetakan Panjebar Semangat. Hartono, Bambang Kajian Wacana Bahasa Indonesia. Semarang: FBS Unnes. Idat, T. Fatimah Wacana Pemahaman dan Hubungan Antarunsur. Bandung: Carasvatibooks. Kesuma, Tri Mastoyo Jati Pengantar (Metode) Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Carasvatibooks. Kridalaksana, Harimurti Kamus Linguistik Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Moeliono, Anton M. dan Soenjono Dardjowidjojo (ed.) Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Mulyana Kajian Wacana: Teori, Metode, & Aplikasi Prinsip-prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana. Mustaghfiroh Penanda Kohesi Konjungsi dalam Wacana Bahasa Jawa di Majalah Djaka Lodang. Skripsi: FBS Universitas Negeri Semarang. Purwandari Kontaminasi Konjungsi dalam Kalimat Deklaratif Berbahasa Jawa Wacana Khotbah Jumat.Skripsi: Universitas Negeri Surakarta. Samsuri Analisis Wacana. Malang: IKIP Malang. Sulistyaningsih, Lilis S.T., dkk Studi Wacana Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sudaryanto Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Sumarlam, dkk Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra. Sudaryat, Yayat Makna dalam Wacana. Bandung: Yrama Widya. Tarigan, H. G Pengantar Kajian Wacana. Bandung: Penerbit Angkasa. Ulya Penggunaan Konjungsi dalam Karangan Siswa Kelas VI SD Negeri Wonorejo 01 Talun. Skripsi: Universitas Negeri Surakarta. Wiyanto, Asul Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: Grasindo.

Terima Kasih