DASAR JURNALISTIK Moch. Choirul Arif
Konsep Dasar Jurnalistik berasal dari kata latin diurnal ; harian atau setiap hari. Atau juga berasal kata du jour (perancis) ; hari. Kata journal berarti catatan harian yang berisi hal-hal penting dan menarik. Adinegoro menyatakan Jurnalistik adalah keterampilan seseorang untuk mencari, mengumpulkan, mengolah berita dan menyajikan secepatnya pada khalayak
Konsep Dasar JB Wahyudi menyatakan bahwa Jurnaistik dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu : (1) Dari sisi ilmu, jurnalistik dipandang sebagai salah satu ilmu terapan yang mempelajari keterampilan seseorang dalam mencari, mengumpulkan, menyeleksi dan mengolah informasi yg mengandung nilai berita menjadi karya jurnalistik serta menyajikannya kepada khalayak melalui media informasi dan komunikasi (2) Dari sisi proses, jurnalistik adalah setiap kegiatan mencari, mengumpulkan, menyeleksi dan mengolah informasi yg mengandung berita dan menyajikannya kpd khalayak melalui media informasi dan komunikasi
Konsep Dasar (3) Dari sisi karya, jurnalistik adalah urain fakta dan atau pendapat yang mengandung nilai berita dan penjelasan masalah hangat yang telah disajikan kepada khalayak melalui media informasi dan komunikasi So Jurnalistik adalah proses kerja informasi yang menghasilkan karya informasi yang menyertakan keterampilan pencarian, pengumpulan, penyeleksian dan pengolahan informasi yang mengandung nilai berita dan disajikan kepada khalayak melalui media informasi dan komunikasi
Ciri Jurnalistik Memuat hal-hal kebiasaan dan kebutuhan hidup masyarakat sehari hari Karya jurnalistik harus mampu “mengcover” semua realitas yang terjadi di khalayak dan khalayak secara luas dapat mengaksesnya. Memerlukan perhatian dari masyarakat Karya jurnalistik harus memiliki nilai kepentingan khalayak, sehingga apapun yang disajikan menjadi perhatian utama Menyampaikan hal-hal yang baru Sifat karya jurnalistik yang terbarukan menjadi perhatian utama media dalam menyampaikan realitas kepada khalayak Bersifat advertorial sebagaian karya berisi informasi produk ekonomi yang dapat menjadi referensi khalayak dalam memenuhi kebutuhannya.
Ciri Jurnalistik / Jurnalisme Skeptis, adalah sikap untuk mempertanyakan segala sesuatu, meragukan yang diterima dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Bertindak (action) adalah kerja jurnalistik tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul / selesai, tapi harus mencari dan mengamati dengan ketajaman dan kecermatan Berubah, realitas selalu berubah karena itu kerja jurnalistik harus menangkap makna dari perubahan yang terjadi dengan memberi makna dan tidak sekedar menyalurkan makna Seni dan profesi, realitas jurnalistik memiliki hal-hal yang unik yang harus ditangkap oleh naluri proefesionalitas seorang wartawan
Fungsi Jurnalistik To Inform ; memberi informasi. Artinya kerja jurnalistik adalah kerja menyampaikan segala informasi tentang realitas yang sedang terjadi kepada khalayak luas dengan memberikan serangkaian gagasan, pikiran, pendapat dan fakta To educate ; mendidik. Artinya kerja jurnalistik menghasilkan realitas yang dapat dijadikan sebagai media pendidikan masyarakat, serta menjadikan masyarakat terdidik atau mendorong masyarakat untuk belajar dari realitas yang sedang dan telah terjadi. To entertaint, menghibur. Artinya kerja jurnalistik menghasilkan sebuah hiburan yang mampu meringankan beban pikiran dan perasaan khalayak dari ketegangan kehidupan dengan menyajikan karya jurnalistik yang menyegarkan.
Fungsi Jurnalistik To Persuate, mempengaruhi. Artinya kerja jurnalistik yang menghasilkan karya jurnalistik yang berisi gagasan, pandangan, pikiran diharapkan mampu mempengaruhi cara berpikir, cara merasa dan cara bertindak khalayak dalam menyikapi realitas yang sedang dan telah terjadi. To Social Control, kontrol sosial. Artinya melalui karya jurnalistik yang berisi gagasan, pandangan, pikiran dan penilaian terhadap realitas, media massa mengingatkan masyarakat untuk tetap berada dalam track kebenaran To Bridging aspiration, jembatan aspirasi. Artinya kerja jurnalistik harus mampu menangkap dan menyuarakan aspirasi serta hak-hak khalayak, agar kehidupan menjadi lebih demokratis