Kelompok : Alkaton Sutikno Lutfi Nurwansyah R.A Nicky P.A Putri Ariwijaya Immanuel Yoshua Emmanuel S Sidik Permanjati E-Government (Pemerintahan Elektronik)
Outline Materi Introduction Pengertian E-Government Model Utama e-Government E-Government menurut World Bank Content Manfaat E-Government Tujuan E-Government E-Government di Indonesia Kerangka Arsitektur e-Government
Outline Materi Kesimpulan Referensi
INTRODUCTION
Introduction e-Gov? Sebuah insfratruktur IT yang dibentuk pemerintah untuk melayani masyarakat dalam bentuk Teknologi Informasi.
Introduction Model Utama e-Government ada beberapa model penyampaian utama dalam e-Gov; Government –to-citizen atau Government-to-customer (G2C) Government-to-Business (G2B) Government-to-Government (G2G)
Definisi e-Gov menurut World Bank “electronic government refers to the use by government agencies of information technologies (such as Wide Area Networks, the Internet, and mobile computing) that have the ability to transform relations with citizens, businesses, and other arms of government.”
CONTENT
Manfaat E-Government E-Government meningkatkan Efisiensi E-Government meningkatkan Layanan E-Government membantu mencapai hasil kebijakan tertentu E-Government berkontribusi terhadap tujuan kebijakan ekonomi
Manfaat E-Government (Continued..) E-Government adalah kontributor reformasi utama E-Government membantu membangun kepercayaan antara Pemerintah dan warganya E-Government meningkatkan transparansi dan tanggung jawab
Good Governance Transparansi Publik Akuntabilitas Publik Tujuan e-Government Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui e- Government
E-Government di Indonesia E-Learning Yogyakarta Manajemen Integrasi dan Pertukaran Data (MANTRA) yang sudah diterapkan di; Ditjen Dukcapil, Kementerian Dalam Negeri BNP2TKI Kementerian Komunikasi dan Informatika Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan
E-Government di Indonesia (continued..) Administrasi perkantoran MAYA (siMAYA) Pegawai Negeri Sipil Mail (PNSMail) Private Network Security Box (PNSBox) Data Center e-Government
Hambatan Implementasi E-Government Kultur berbagi belum ada Kultur mendokumentasi belum lazim Langkanya SDM yang handal Infrastruktur yang belum memadai dan mahal Tempat akses yang terbatas
Kerangka Arsitektur E-Government
Tingkat Pelaksanaan E-Government Tingkat 1 - Persiapan Pembuatan situs informasi disetiap lembaga; Penyiapan SDM; Penyiapan sarana akses yang mudah misalnya menyediakan sarana Multipurpose Community Center, Warnet, SME-Center, dll; Sosialisasi situs informasi baik untuk internal maupun untuk publik.
Tingkat Pelaksanaan E-Government (Continued..) Tingkat 2 – Pematangan Pembuatan situs informasi publik interaktif; Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain; Tingkat 3 - Pemantapan Pembuatan situs transaksi pelayanan publik; Pembuatan interoperabilitas aplikasi maupun data dengan lembaga lain.
Tingkat Pelaksanaan E-Government (Continued..) Tingkat 4 – Pemanfaatan Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat G2G, G2B dan G2C yang terintegrasi.
Kesimpulan E-Government merupakan salah satu tools untuk mencapai kondisi dimana sebuah pemerintahan dapat dikatan sebuah Good Governance. E-Government di Indonesia masih belum maksimal. Belum semua masyarakat Indonesia mengetahui keberedaan e-Government ini dikarenakan kurangnya sosialisasi.
Referensi MATIONANDCOMMUNICATIONANDTECHNOLOGIES/EXTEGOV ERNMENT/0,,contentMDK: ~menuPK:702592~pagePK: ~piPK:216618~theSitePK:702586,00.html MATIONANDCOMMUNICATIONANDTECHNOLOGIES/EXTEGOV ERNMENT/0,,contentMDK: ~menuPK:702592~pagePK: ~piPK:216618~theSitePK:702586,00.html e&id=67&Itemid=82&lang=id e&id=67&Itemid=82&lang=id
Q & A