FAKTOR-FAKTOR DALAM USAHA DRA. ENTRI SULISTARI,M.Si
Usaha adalah setiap aktivitas yang berkesinambungan dalam mengelola sumber daya untuk menghsilkan barang atau jasa yang akan dijual untuk mendapat keuntungan Kegiatan usaha mencakup : 1.Aktivitas yang berkesinambungan 2.Pengelolaan sumber daya untuk menghasilkan barang atau jasa 3.Penjualan hasil kegiatan untuk memperoleh keuntungan Perlu didirikan perusahaan yang baik secara ekonomis maupun yuridis hingga diakui keberadaannya
Faktor-faktor dalam usaha adalah : 1.Pendirian perusahaan 2.Prosedur perijinan usaha dan aspek yuridis 3.Optmalisasi pengelolaan dan Penggunaan sumber daya 4.Memasarkan barang atau jasa 5.Memperoleh dan menggunakan Modal 6.Memperoleh dan mempekerjakan Sumber Daya Manusia Langkah-langkah Pendirian Perusahaan
Permasalahan yang harus dipecahkan apabila akan mendirikan perusahaan: 1.Bidang Usaha : pertama yang harus ditetapkan oleh pendiri perusahaan yang nantinya akan dituangkan dalam akte pendirian usaha 2.Teknik produksi/usaha : perlu dikuasai oleh pendiri dan/ atau mempunyai tenaga yang menguasai teknik produksi/operasi yang akan didirikan, untuk itu perlu dipersiapakan :
(1)Perencanaan : produksi/operasi; tata letak fasilitas produksi/operasi (2)Sistem pengendalian : produksi/operasi; tenaga kerja; biaya produksi dan analisa biaya (3)Pemeliharaan 3.Letak Perusahaan : pemilihan lokasi perusahaan berkaitan dengan pengadaan bahan dan material, tenaga kerja, kemungkinan perluasan, energi, pembuangan limbah serta kemudahaan dengan fasilitas- fasilitas penunjang produksi lainnya 4.Bentuk Perusahaan : pemilihan harus ditetapkan pada saat perusahaan akan didirikan atau akan memulai usahanya
Pertimbangan apabila hendak memilih bentuk perusahaan a.l : 1.Jenis usaha (jasa, industri, perdagangan dll) 2.Jumlah modal dan kemungkinan menambah modal 3.Pembagian laba 4.Tanggung jawab terhadap perusahaan dan resiko usaha 5.Prinsip-prinsip pengawasan Berdasarkan pertimbangan di atas dapat dipilih dari alternatif berikut : a.Perusahaan Perorangan b.Firma (Fa) c.C.V d.P.T e.Koperasi 5.Pemasaran Hasil Usaha : perlu memperkirakan pasar hasil produksi yang akan dirikan 6.Pembiayaan : timbul sejak perusahaan didirikan karena telah menghadapi persoalan dana investasi dan pengelolaannya yang mencakup : sumber daya yang dipilih, kebutuhan dll
PROSEDUR PERIJINAN USAHA DAN ASPEK LAINNYA Bagi perusahaan yang akan berdiri yang harus memperhatikan tahap-tahap yang harus dipenuhi agar perusahaan secara yuridis diakui pemerintah dan masyarakat umum Bagi perusahaan yang sudah berdiri biasanya menyangkut perpanjangan ijin usaha atau fasilitas-fasilitas yang akan diberikan pemerintah Prosedur pendirian perusahaan dapat dibedakan atas status hukum yang dipilih, secara rinci sbb PROSEDURPERSEKUTUAN KOMANDITER (CV) PERUSAHAAN PERORANGAN Memohon Akte Notaris Didaftarkan ke Dinas Perekonomian Pemda Memohon Akte Notaris Didaftarkan ke Pengadilan Negeri Memohon Akte Notaris Didaftarkan ke Pengadilan Negeri
Didaftarkan ke Dinas Kanwil Dep. Teknis (Perdagangan,dll) Didaftarkan ke Kanwil De. Teknis BENTUK PERIJINAN Akte Notaris Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) Ijin Usaha Ijin Ho Surat Ijin Usaha Dagang (SIUP) Ijin Bangunan Didaftarkan ke Dinas Perekonomian Pemda dan Dinas Dep. Teknis Didaftarkan ke Kanwil Dep Teknis (Dep. Perdagangan, Dep. Perindustrian,dll) Akte Notaris Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) Ijin Usaha Ijin Ho Surat Ijin Usaha Dagang (SIUP) Ijin Bangunan Dinas Perekonomian Pemda dan Dinas/Dep Teknis Dinas Perekonomian Pemda dan Dinas/Dep.Teknis. Didaftarkan ke Kanwil Dep. Teknis (Perdagangan, Perindustrian, dll) Akte Notaris (bila dikehendaki) Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) Ijin Usaha Dagang (SIUP)
OPTIMALISASI PENGALOKASIAN SUMBER DAYA Untuk memperoleh hasil tertentu diupayakan menggunakan sumber daya sekecil-kecilnya. Optimalisasi mempunyia arti pencapaian maksimalisasi dikaitkan dengan kendala yang dihadapi (lingkungan eksternal maupun internal perusahaan), secara rinci : 1.Produktivitas sumber daya (1) Sumber Daya : 4 M (Man, Money, Material, Machine) (2) Produktivitas : produksi rata-rata per faktor produksi (jumlah hasil produksi persatuan faktor produksi) dan produktivitas marjinal faktor produksi (perbandingan tambahan hasil dari setiap unit tambahan faktor produksi E F I S I E N S I Efisiensi : produktivitas yang dinilai dengan uang Efisiensi yang digunakan untuk mengukur efisiensi produksi disebut efisiensi biaya, dan efisiensi keseluruhan termasuk nilai hasil produksi disebut efisiensi perusahaan yang dikaitkan hasil penjualan atau laba.
Ada dua efisiensi : 1.Efisiensi Biaya 2.Biaya efisiensi perusahaan MEMASARKAN BARANG ATAU JASA Cakupan program pemasaran meliputi program produk, harga, distribusi dan program promosi 1.Progrm Produk 2.Program Harga 3.Program Distribusi 4.Program Promosi MEMPEROLEH DAN MENGGUNAKAN MODAL 1.Sumber Dana (sumber dana dari luar dan Pemasukan modal baru dari mitra usaha) 2.Pedoman untuk penggunaan dana 3.Penggunaan dana
PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH PINJAMAN 1.Persyaratan 3 R : Return : menjawab berapa besarnya hasil yang diharapakan dari penggunaan kredit Repayment capacity : untuk menjawab bagaimana kemampuan peminjam untuk melunasi pada saat jatuh tempo. Untuk itu perlu diperkirakan arus masuk dari investasi yang dibelanjai Risk adalah untuk menjawab pertanyaan berapa besar resiko kegagalan dari peminjam 2.Persyaratan 5 C : a)Character di dalam hubungannya dengan bank pada masa-masa lalu, dan sampai saat mau meminjam b)Capacity adalah kemampuan peminjam dalam usahanya untuk dapatmemenuhi kewajibannya c)Capital (modal usaha) d)Collateral (jaminan) e)Condition (keadaan dunia usaha)
MEMPEROLEH DAN MEMPERKERJAKAN SDM Untuk mencegah masalah pengelolaan SDM tsb antara lain meliputi langkah- lagkah sbb : 1.Penarikan tenaga kerja 2.Pelatihan dan pengembangan tenaga kerja (kebutuhan akan pelatihan dan pengembangan tenaga kerja dalam perusahaan menyangkut (kebutuhan untuk oganisasi, kebutuhan untuk jabatan dan kebutuhan perorangan kerja (a)Kebutuhan pelatihan : kebutuhan untuk organisasi (b)Metode latihan (c)Mempertahankan tenaga kerja