Gilbert, Bacon, dan Metode Eksperimental

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Induksi Magnetik Materi yang dibahas : Fluks magnetik Hukum Faraday
Advertisements

CONTOH PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK
Magnet  Magnet adalah benda yang dapat menarik benda lain
Permulaan Aplikasi Sains Modern. Awal Pemanfaatan Sains Dimulai dengan pembuatan peta dan kalender selama jaman perunggu  diperbaiki oleh orang Yunani.
TRADISI ILMIAH PADA ZAMAN PERTENGAHAN. Abad Sejak abad ke-9 banyak orang Kristen Spanyol belajar karya Arab. Perang Salib (1085) mengakibatkan jatuhnya.
KELAHIRAN ILMU PENGETAHUAN ALAMIAH MODERN
ROMA DAN PENURUNAN ILMU KUNO. KEDATANGAN ROMAWI YUNANI ROMAWI Datang ke diadobsi dan diasimilasi Zaman perunggu Zaman besi.
ILMU ALAMIAH DASAR Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :6
CONTOH PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN IPA

ILMU PENGETAHUAN ALAM ( SAINS )
Gaya magnet by:karim and bagas.
MEDAN MAGNET.
MAGNET Tembaga u s Besi Karet Baja Plastik Kayu Nikel Cobalt Magnetik
BAB. IV KEMAGNETAN A.Pengertian Magnet Magnetisme sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu yaitu sejak ditemukannya sebuah batuan yang sekarang.
INSTITUT PERTANIAN BOGOR Medan Dan Gaya Magnetkemagnetan
MEMPEROLEH PENGETAHUAN (Lanjutan Metoda Ilmiah)
MEDAN DAN GAYA MAGNETKEMAGNETAN
KEMAGNETAN SMP BPK PENABUR HOLIS.
Medan Magnetik Behvi Efrian Emirsan Saliri.
PENDEKATAN DALAM PENGAJARAN MATEMATIKA
HUKUM INDUKSI FARADAY.
KEMAGNETAN.
MEDAN MAGNET.
Hukum Coulomb Coulomb ( ).
Logika Deduksi-Induksi dalam Pola Berpikir Ilmiah
SAINS DI SEKOLAH DASAR IMANUEL SAIRO AWANG PRODI PGSD
Hukum Newton tentang Gerak
Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana UNM
Hukum Coulomb Coulomb ( ).
Elektromagnetik.
KEMAGNETAN PERTEMUAN 12 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
BUMI MEMILIKI SIFAT MAGNETIK
BENDA MAGNET.
KEMAGNETAN.
ENERGI DAN PERUBAHANNYA
By Riyadi and Suherna.
KEMAGNETAN Oleh ABDUL RAHMAN, S.Pd.
KEMAGNETAN Oleh Arif Kristanta, S.Pd.
E- LEARNING MATA KULIA : FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
MAGNET Harlinda Syofyan,S.Si., M.Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Hj. Noneng Masitoh, Ir., M.M Agi Rosyadi, S.E., M.M
MEDAN MAGNET.
Magnet.
Macam-macam Gaya Dewi Karlina MM
   .
KEMAGNETAN.
SUMBER-SUMBER PENGETAHUAN
KEMAGNETAN.
MAGNET BUMI Shofiana Ana Naili Izzah Dyah Ayu Sekar R
Filsafat Sains Pertemuan ke-2.
Hukum Coulomb Coulomb ( ).
Disusun oleh: Muhamad Jalil,S.Pd
Elektromagnetik.
Bab. 2 Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur
PROSES TERADINYA BUMI.
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN BUDAYA PERTENGAHAN Nama kelompok: 1
KEMAGNETAN.
MEDAN MAGNET.
MAGNET DAN ELEKTROMGNETIK MILA ARMIATI(E1Q015037) MURNIATI(E1Q015040) NURUL AZIZIYAH(E1Q015051) ROSI PRATIWI(E1Q015056)
KEMAGNETAN PERTEMUAN 12 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Gaya , Gerak dan Energi.
MEDAN MAGNET.
Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan
MEDAN MAGNET Apa yang dimaksud ? Jika sebuah kawat yang diletakkan vertikal di sekitar tumpukan serbuk besi diberi arus listrik, maka serbuk besi ini.
Reseach methode Julio Skom.,MMSi.
BAB 7 HUKUM NEWTON KOMPETENSI DASAR 3.7Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa dan gerak lurus benda serta penerapannya dalam.
KOMPETENSI DASAR 3.8.Menganalisis keteraturan gerak planet dan satelit dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton 4.8.Menyajikan karya mengenai gerak.
MAGNET
PENYELIDIKAN IPA. PENYELIDIKAN IPA MELIBATKAN? PENGAMATAN Menggunakan pancaindra, termasuk melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai. Pengamatan.
Transcript presentasi:

Gilbert, Bacon, dan Metode Eksperimental

Selama abad ke-16 penghalang yang memisahkan hal yang berhubungan dengan mesin dari pengetahuan budaya mulai hilang Dihasilkanlah beberapa karya antara lain : On Pyrotechnics  oleh Biringuccio pada tahun 1540 Buku yang berisi dasar dan metode pertambangan  oleh sarjana George Bauer pada tahun 1556

Penemuan kemiringan jarum magnetik Dihasilkan juga beberapa penemuan teknis yang baru dan penemuan-penemuan ilmiah, salah satunya : Penemuan kemiringan jarum magnetik oleh Robert Norman Ia menemukan bahwa jarum magnetik yang menggantung di pusatnya tidak hanya menunjuk ke utara, tetapi juga mengarah sudut ke vertikal, yang dikenal sebagai sudut kemiringan (sudut inklinasi)

Lanjutan.. Lebih lanjut ia mengapungkan magnet di atas air, dan menemukan bahwa magnet agak menyimpang ke arah utara-selatan, tetapi tidak tepat mengarah ke utara atau selatan akan tetapi membentuk sudut yang disebut sudut deklinasi sudut yang dibentuk oleh kutub utara-selatan jarum kompas terhadap arah utara dan selatan geografis (bumi)

Menonjol dalam bidang magnet Robert Norman William Gilbert Menonjol dalam bidang magnet Gilbert memperagakan percobaan Norman dengan bola lodestone. Berdasarkan percobaannya, ia menduga bahwa penyimpangan kompas dari arah utara yang sebenarnya dari permukaan bumi ini disebabkan oleh adanya massa tanah memproduksi buku Concerning The Magnet pada tahun 1600

Lanjutan.. Atas dasar fakta-fakta magnet yang ia kenal, Gilbert membangun sebuah teori. Dari eksperimen dengan bola lodestones, ia menyangka bahwa bumi adalah magnet raksasa yang terbuat dari seluruhnya batu magnet yang ditutupi oleh air, batu dan tanah Menurut Gilbert, adanya gravitasi merupakan pengaruh dari kemagnetan

Francis Bacon, 1561-1626, konselor raja dari Inggris FILSUF bukan ILMUWAN

The Advancement of Learning The Great Instauration of Learning Karya Pertama The Advancement of Learning (1605) The Great Instauration of Learning (1620) Penerapan metode baru pengantar umum analisis dari metode ilmiah Teori-teori ilmiah yang pernah ada Ensiklopedia pengetahuan keahlian dan fakta eksperimental Fakta filoensiklopedia alami baru

The Great Instauration Inggris Abad 17 Perancis Abad 18

Abad kesembilanbelas : Abad ketujuhbelas : Kemajuan ilmu pengetahuan pada abad ini dicapai terutama oleh metode matematika-deduktif, yang dikembangkan oleh Galileo dan diuraikan oleh Descartes Abad kesembilanbelas : Dengan adanya perkembangan geologi dan biologi evolusi, Bacon datang dengan metode kualitatif-induktif.

Bacon menekankan empirisme (teori yang menyatakan bahwa pengetahuan hanya dapat diperoleh dengan pengalaman langsung) dan induksi. Metode yang digunakan oleh Bacon adalah berbasis induktif. Bacon menyusun daftar sekitar seratus tiga puluh topik dan proses yang dianggapnya layak penyelidikan, mengumpulkan informasi dari sumber fakta, ia menyatakan bahwa subjek dapat diselidiki dengan mengelompokkan bersama-sama fakta-fakta yang berkaitan dengan topik itu.

Daftar Penyelidikan Bacon Lanjutan… Daftar Penyelidikan Bacon Dari daftar tersebut, pengetahuan ilmiah dapat diperoleh dengan mencoba berbagai hipotesis, termasuk yang mustahil, dan pengujian lebih lanjut yang lebih mungkin. Pandangan Bacon dalam metode ilmiah pada dasarnya adalah eksperimental, kualitatif, dan induktif.

Lanjutan…. Bacon hipotesis mengenai sifat panas Kesimpulan bahwa esensi panas adalah gerak (dimanapun panas itu ditemukan, disana terjadi beberapa bentuk gerak). Gesekan selalu menghasilkan panas, hal ini karena gerak dari partikel-partikel yang lebih kecil dari tubuh yang akhirnya menimbulkan efek panas. Sehingga ia berpendapat bahwa di balik dunia nyata dari alam ada struktur-struktur dan proses yang tersembunyi dari kita oleh sifat organ indera kita. Contoh : Konfigurasi laten dan Proses Laten

Tahapan Metode Bacon Sumber Fakta Tabel Fakta Dalam setiap tahap prosesnya, teori itu harus diuji secara eksperimental, dan diterapkan untuk penggunaan manusia jika memang cocok. Tabel Fakta Hipotesis Penyelidikan Aksioma Umum

Penolakan Bacon terhadap Pandangan Yunani Bacon menolak pandangan metodologis dari Yunani, bahwa gerakan benda-benda langit adalah melingkar dan seragam. Namun ia menerima beberapa konten dari pandangan mereka, yaitu posisi sentral dari bumi di alam semesta. Bacon ingin mempertimbangkan semua fakta yang mungkin relevan dengan materi sifat fisik alam dari benda-benda langit dalam astronomi.

Bacon vs Descartes dalam Ilmu Terapan Bacon tertarik terutama dalam proses kerajinan dan industri dan ia tidak begitu terkait dengan perdagangan dan navigasi yang berkembang di zamannya. --Sedangkan-- Metode Descartes dinyatakan lebih dipandang sarjana dari pada perajin.