MANFAAT NILAI TUKAR PERIKANAN oleh: Dr. Ir. Sasmito H

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PEREKONOMIAN FENARO Rai.E - Mak.
Advertisements

METODE PENGHITUNGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB)
ANALISIS DAMPAK TABEL INPUT OUTPUT (Khusus Penghitungan Inflasi)
NILAI TUKAR PETANI (NTP)
Metodologi Penghitungan Upah Buruh Tani Sub Direktorat Statistik Harga Pedesaan BPS Jakarta, 3 Juni
SUBDIT STATISTIK HARGA PRODUSEN
MODUL 13 ANGKA INDEKS Indikator ekonomi menarik minat masyarakat karena merupakan indikator keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan. Indikator.
Dasar-dasar Ilmu Ekonomi
MARJIN DAN BIAYA PEMASARAN. MARJIN PEMASARAN Adalah perbedaan antara harga yang dibayar oleh konsumen untuk produk tersebut dengan harga yang diterima.
Statistik Harga Konsumen
RUANG LINGKUP ANALISIS MAKRO EKONOMI
Indeks Harga Konsumen ( IHK ) Inflasi / Deflasi
Indeks Harga Konsumen ( IHK ) Inflasi / Deflasi
IHK dan INFLASI. IHK dan INFLASI Indeks Harga Konsumen Suatu indeks, yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode, dari suatu kumpulan.
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
NILAI TUKAR PETANI (NTP)
Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
STATISTIK PERIKANAN Subdirektorat Statistik Perikanan
BAB XI ANGKA INDEKS Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
Mengukur Pendapatan Suatu Negara
Statistik 1 Kuliah 12 Sartika Djamaluddin, 2006.
ANGKA INDEKS Bab XI.
ANGKA INDEKS Matakuliah: KodeJ0204/Statistik Ekonomi Tahun: Tahun 2007 Versi: Revisi.
Ruang Lingkup Makro Ekonomi
NILAI TUKAR PETANI (NTP)
MATAKULIAH PENGANTAR EKONOMI
Kondisi Kemiskinan.
BERITA RESMI STATISTIK
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
Perkembangan Inflasi di Kota Surabaya
Penghitungan Pendapatan Nasional
ARUS DANA INTERNASIONAL
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyusunan SSH
Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
Akhid Yulianto, SE, Msc (Log) (Disarikan dari buku Yusuf Wibisono)
Resista Vikaliana, S.Si. MM
Harga Indeks ANGKA INDEKS (Konsep Angka Indeks, Indeks Relatif
INFLASI.
Penghitungan Pendapatan Nasional
KESEIMBANGAN AD - AS.
STATISTIK 1 Pertemuan 10: Angka Indeks Dosen Pengampu MK:
BAGIAN VI Analisis Makroekonomi
BAB V ANGKA INDEKS.
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
Indeks harga dan inflasi
Oleh: Lilik Prenali, SPd
STATISTIK 1 Pertemuan 5: Angka Indeks Dosen Pengampu MK:
TM-9 ANALISIS DATA STATISTIK KP
STATISTIK 1 Pertemuan 8: Angka Indeks Dosen Pengampu MK:
Rapat Panitia Anggaran DPR RI Tentang Asumsi Makro APBN 2009 dan RAPBN 2010 Bank Indonesia Jakarta, 1 Juni 2009.
Bab 10 PENGELOLAAN KEUANGAN.
STATISTIKA Pertemuan 4: Angka Indeks Dosen Pengampu MK:
PERAN PELAKU EKONOMI DALAM KEGIATAN EKONOMI
INFLASI.
ANGKA INDEKS Bab XI.
ARUS DANA INTERNASIONAL
ANGKA INDEKS Oleh : AHMAD NURDIN HASIBUAN
STATISTIK 1 Pertemuan 9: Angka Indeks Dosen Pengampu MK:
STATISTIK 1 Pertemuan 4: Angka Indeks Dosen Pengampu MK:
MENGUKUR PENDAPATAN SUATU BANGSA
PERHITUNGAN BIAYA HIDUP
Analisis Angka Indeks 05 Angka indeks menggambarkan perubahan relatif terhadap harga, kuantitas atau nilai, dibandingkan dengan tahun dasar Dra. Yuni Astuti,
PTE MIKRO Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
MATAKULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI TRIANI RATNAWURI,S.PD.,M.PD.
ANGKA INDEKS Jaka Wijaya Kusuma M.Pd.
Produk dosmetik bruto ( PDB )
ANGKA INDEKS Cakupan: Harga Relatif (Price Relatives)
Pendapatan Nasional & Inflasi
menilai kondisi ekonomi PERTEMUAN – 3 Mata Kuliah: Pengantar Bisnis
ANGKA INDEKS. 2 Adalah suatu bilangan yang menunjukkan besar kecilnya perubahan suatu keadaan terhadap keadaan lain yang dijadikan sebagai dasar.
Transcript presentasi:

MANFAAT NILAI TUKAR PERIKANAN oleh: Dr. Ir. Sasmito H MANFAAT NILAI TUKAR PERIKANAN oleh: Dr.Ir.Sasmito H. Wibowo,MSc Direktorat Statistik Harga BPS Disampaikan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Jakarta, 28 September 2011 1

I. Konsep NTPerikanan 1. Pengertian dan Kegunaan NTNelayan/Perikanan a. Ada 2 pengertian yang harus dibedakan yaitu pengertian Nilai Tukar Nelayan/Perikanan (Fishermern’s Terms of Trade) dan Nilai Tukar usaha Perikanan (Fishery Terms of Trade) b. Nilai Tukar Perikanan (NTN) diturunkan dari Nilai Tukar Pertanian (NTP) digunakan sebagai alat pengukur tingkat kemampuan/ daya beli nelayan, baik nelayan tangkap maupun nelayan budidaya. Dalam hal ini NTN digunakan sebagai salah satu proxy untuk melihat kesejahteraan nelayan secara cepat.

Kegunaan dan Pengertian NTN(lanjutan) c. NTN (Fishermen’s terms of trade) adalah pengukur kemampuan tukar barang-barang (produk) perikanan dengan barang dan jasa yang diperlukan nelayan untuk konsumsi rumah tangga dan keperluan dalam memproduksi produk perikanan. NTN merupakan perbandingan antara Indeks harga yg diterima nelayan (It) dengan Indeks harga yg dibayar nelayan (Ib),untuk konsumsi rumah tangganya dan keperluan dalam memproduksi produk perikanan. d. NTUN (Fishery terms of trade) adalah pengukur kemampuan tukar barang-barang(produk) perikanan dengan barang dan jasa yang diperlukan nelayan untuk keperluan dalam memproduksi produk perikanan. NTUN merupakan perbandingan antara indeks harga yg diterima nelayan (It) dengan indeks harga yg dibayar petani (Ib) untuk membeli keperluan usaha memproduksi produk perikanan.

e. Formula NTN Dimana: NTN = Nilai Tukar Nelayan It = Indeks harga yang diterima nelayan Ib = Indeks harga yang dibayar nelayan NTN > 100, berarti nelayan mengalami peningkatan daya beli karena kenaikan harga produksi lebih besar dari kenaikan harga input produksi dan konsumsi rumahtangganya. NTN = 100, berarti petani mengalami impas (break even point). Perasentase Kenaikan/penurunan harga produksinya sama dengan persentase kenaikan/penurunan harga input produksi dan barang konsumsi rumahtangganya NTN< 100, berarti nelayan mengalami defisit/penurunan daya belinya, karena kenaikan harga produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga input produksi dan barang konsumsi rumahtangganya.

Formula Indeks Formula atau rumus yang digunakan dalam penghitungan indeks harga yang diterima (It) dan indeks harga yang dibayar (Ib) adalah indeks laspeyres yang dimodifikasi dengan menggunakan relatif harga, yaitu: atau

In : Indeks bulan berjalan (n) Keterangan: In : Indeks bulan berjalan (n) P(n)i : Harga rata-rata jenis barang i pada bulan n P(n-1)i : Harga rata-rata jenis barang i pada bulan n-1 : Relatif harga jenis barang I (RHni) P(n-1)i Qoi : Nilai produksi/konsumsi/biaya (penimbang) jenis barang i pada bulan n-1atau W(n-1)i Poi Qoi : Nilai produksi/konsumsi/biaya (penimbang) jenis barang i pada tahun dasar atau Woi k : Jumlah jenis barang yang tercakup dalam paket komoditas Dalam penyusunan dan penghitungan indeks harga terdapat 4 (empat) komponen, yaitu paket komoditas, diagram timbang, tahun dasar dan data harga.

2. Konsep dan Definisi Nelayan adalah orang yang mengusahakan/ mengelola usaha perikanan baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya yang bertujuan sebagian atau seluruh hasil produksinya untuk dijual, baik sebagai pemilik maupun penggarap (sewa, kontrak, bagi hasil, dan sejenisnya) Orang yang bekerja di tambak,karamba orang lain, dan sejenisnya dengan mengharapkan upah (buruh nelayan) bukan termasuk nelayan, tetapi buruh nelayan. It adalah indeks perubahan harga dari barang-barang produksi perikanan yg dihasilkan nelayan (produsen) Ib adalah indeks perubahan harga kebutuhan rumah tangga nelayan, baik kebutuhan untuk konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan proses produksi perikanan

B. Indeks Harga Yang Diterima Nelayan (It) Penimbang yang digunakan untuk It adalah nilai produksi perikanan yang dijual nelayan dari tiap jenis hasil perikanan (Penangkapan dan budidaya). Penghitungan diagram timbangan memerlukan tiga macam data pokok yaitu : Kuantitas Produksi Tiap Jenis Ikan dan produk perikanan lainnya. Harga Produsen Perikanan

Lanjutan c. Persentase Marketed Surplus perbandingan antara nilai produksi yang dijual nelayan dengan nilai produksi yang dihasilkan nelayan. Dalam penghitungan nilai produksi yang dijual digunakan rumus: NMSi = % MSi x Pi x Qi dimana: NMSi = Nilai produksi yang dijual untuk jenis barang i % MSi = Persentase Marketed Surplus untuk jenis barang i Pi = Harga produsen untuk jenis barang i Qi = Kuantitas produksi untuk jenis barang i

C. Indeks Harga Yang Dibayar Nelayan (Ib) Kelompok Konsumsi Rumah Tangga Nelayan Kelompok Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal Sub Kelompok Biaya Produksi, Upah dan Lainnya. Penimbang untuk kelompok ini adalah ongkos/biaya yang dikeluarkan oleh nelayan tetapi tidak termasuk ongkos produksi yang berasal dari produksi sendiri. Sub Kelompok Penambahan Barang Modal Jenis barang yang dicakup pada kelompok ini adalah barang yang penggunaannya tahan lama (durable goods) seperti perahu, jaring, pancing, cangkul, bajak, dan lainnya. Perubahan Indeks Kelompok Konsumsi rumahtangga (IKRT) merupakan proxy Inflasi yang dialami para Nelayan.

II. Permasalahan NTN 1. Periode dari tahun dasar yang sudah terlalu jauh, Misal periode tahun dasar 1993 =100 ke periode tahun dasar 2007=100 yaitu lebih dari 14 tahun,idealnya paling lama sekitar 5 tahun ada pergantian tahun dasar. Hal diatas melemahkan nilai kepekaan terhadap informasi yang ingin disampaikan tentang kesejahteraan nelayan 3. Antar periode tahun dasar yang terlalu jauh juga menyebabkan perbedaan pola produksi,struktur biaya,pola konsumsi rt dan struktur geografis antara kondisi pada tahun dasar dengan kondisi saat ini.

Permasalahan NTN (lanjutan) 4. Peningkatan dan penurunan NTN dapat kurang mencerminkan adanya peningkatan dan penurunan daya beli nelayan, jika kenaikan/ penurunan It karena minus dan surplusnya produksi secara tajam. 5. Berkaitan dengan point 1,maka untuk penimbang It sedang dipertimbangkan menggunakan quantum pada tahun berjalan (PoQn). Formula sedang dibuat.

Buruh Nelayan dan Upahnya e. Subsektor Perikanan - Upah membersihkan kapal - Upah sortir - Upah angkut ke TPI - Upah membajak lahan budidaya - Upah penebaran - Upah pemupukan - Upah pemberian pakan - Upah penjagaan - Upah memanen

c. Penghitungan Indeks Upah buruh tani Indeks upah buruh tani menggunakan formula Layspeyres yang dimodifilasi, sama penghitungannya dengan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib) untuk kelompok upah

VI. Interpretasi Data NTN 1. Memahami NTN NTN merupakan hasil bagi It/Ib x 100, akan menghasilkan angka <100 ; sama dengan 100 dan >100 tergantung It itu lebih kecil atau lebih besar dari Ib. b. Jangka Menengah dan Panjang. perkembangan NTN, produktivitas, jumlah produksi, pemasaran, dan teknologi perikanan sebagai indikator kesejahteraan nelayan jangka panjang yang lengkap c. Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang. Sebagai indikator peningkatan kemampuan tukar produksi dengan barang &jasa yang dibeli untuk keperluan produksi dan konsumsi rt, dapat dlihat perkembangan Indeks point to point, seperti : - Perkembangan Y on Y ; q to q dan bulanan untuk It, Ib dan It/Ib - Perubahan Indeks bulanan, untuk It , Ib dan It/Ib

V. Interpretasi Data NTN 2. NTP sebagai Dasar Kebijakan a. NTP naik , jika kenaikan It lebih tinggi dari kenaikan Ib (atau penurunan It lebih rendah dari penurunan Ib). Perhatikan kenaikan It ,apakah karena produksi sedang turun (nelayan takut kelaut, tambak banjir dsb). Perhatikan juga komoditi perikanan yang mempunyai bobot kenaikan terbesar,dan komponen biaya serta konsumsi yang mempunyai bobot tertinggi. b. NTP turun, kenaikan It lebih rendah dari kenaikan Ib (perlu kebijakan apa, subsidi jaring, subsidi pakan, bibit, atau subsidi BBM, dsb). c. Jika It cenderung turun perlu kebijakan tata niaga perikanan, beberapa subsidi untuk mengurangi ketergantungan pada juragan /tengkulak, sosialisasi peningkatan konsumsi ikan secara gencar d. Kenaikan Ib yang significant, perlu bantuan pemerintah untuk meningkatkan daya beli nelayan/pembudidaya ikan, pengendalian inflasi kebutuhan sehari-hari maupun harga peralatan perikanan

Tabel 2. Peranan NTN dalam NTPertanian secara luas), 2007

Tabel 3. Bobot/Penimbang NTP per Provinsi *) *) Disesuaikan pada jumlah Rumahtangga menurut Subsektor (asumsi untuk kegiatan utama)

Grafik. Indeks Harga Perikanan Yang Diterima Nelayan Tangkap(IT) dan Indeks Harga Kebutuhan Ruta+Usaha Nelayan Tangkap(IB), di Jawa Timur,2008-2010 2007=100

Grafik. NTN Jawa Timur, 2008-2010

Grafik. Indeks Harga Perikanan Yang Diterima Nelayan Budidaya(IT) dan Indeks Harga Kebutuhan Ruta+Usaha Nelayan Budidaya(IB), di Jawa Timur,2008-2010 (2007=100)

Kondisi Nilai Tukar Nelayan Jawa Timur 2008-2010 Harga produk perikanan tangkap umumnya lebih tinggi dibanding harga kebutuhan sehari-hari+ tarif biaya produksi  NTN selalu di atas 100 Harga produk perikanan budidaya umumnya lebih rendah dibanding harga kebutuhan sehari-hari+ tarif biaya produksi  NTN selalu di bawah 100

Nilai Tukar Nelayan dan Produksi Perikanan Kondisi ideal bagi nelayan: NTN di atas 100 dan produksi perikanan selalu naik Masih OK: NTN di bawah 100 namun peningkatan produksi lebih tinggi. Atau NTN jauh di atas 100 walau produksi turun kecil Kondisi buruk bagi nelayan: NTN di bawah 100 diiringi produktivitas dan produksi yang rendah

Terima kasih Semoga bermanfaat