Wiig Knowledge merupakan wawasan, pemahaman,dan pengaplikasian “know- how” (tacit) yang dilaksanakan oleh seluruh anggota yang merupakan sumberdaya.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dosen Pengampu : Ali Hanafiah, SE. MM.
Advertisements

PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT) BAHASA KE
MANAJEMEN EMOSI 4/6/2017 DEPDIKNAS RI, 2007
Prestasi Internasional 10 November 2009  Kebutuhan untuk berhasil selalu tinggi  Usaha dan Ketekunan adalah giroskop (berputar)  Butuh energi.
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Bab 3 Kecerdasan emosi.
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat
KEPEMIMPINAN DALAM BERORGANISASI
Pengantar Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)
Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)
SOLUSI MANAJEMEN PENGETAHUAN (MP)
Knowledge Management Kelompok 10 : Erlina Indra
Multidisiplin MP:.
Komunikasi Efektif.
PERILAKU ORGANISASI POSITIP
Kepemimpinan dan Organisasi Pembelajar
PENYEBAB MASALAH CONTROLLABLE CAUSE. PENYEBAB MASALAH CONTROLLABLE CAUSE.
BAB V KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, DELEGASI DAN PEMBERDAYAAN
Disusun oleh: Kelompok 8
PENGANTAR MANAJEMEN BERBASIS PENGETAHUAN
AFEKSI Oleh : Kelompok I.
BAB IV PERENCANAAN.
KOMUNIKASI EFEKTIF.
Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 )
Pertemuan ke-12 KEPEMIMPINAN
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Presentasi Knowledge Management
POKOK BAHASAN Pertemuan 04 MANAJEMEN DIRI
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI ( bahan ke-5 )
PELAKSANAAN INTERVENSI MAKRO
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
PENGANTAR MANAJEMEN BERBASIS PENGETAHUAN
KOMUNIKASI EFEKTIF.
KONSELING KELOMPOK.
Komunikasi Antar Pribadi
Metode Pengembangan Sosial Emosional (PAUD4103) Sri Tatminingsih
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
BAB 6 PERENCANAAN 1. PERENCANAAN 2. PROSES PERENCANAAN 3. PERENCANAAN SITUASIONAL 4. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN 5. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH.
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Kompetensi Desi Susianti, S.Psi., M.Si.
PENGANTAR MANAJEMEN BERBASIS PENGETAHUAN
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Pemberdayaan Diri Suksma Ratri.
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
Strategi Pengembangan dan Pembelajaran SDM
Prof. Dr.sc.agr.Ir. Suyadi, MS.
Total Quality Management
KEPEMIMPINAN Pertemuan ke XI - XII.
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
PEMBERDAYAAN.
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
Kepuasan Kerja, dan Stress
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI Perubahan yang direncanakan (Planned Change) Perubahan yang direncanakan (Planned Change) usaha sistematik untuk.
FILOSOFI PEMBELAJARAN
Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA., ACPA. Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 ) Lingkungan External Domestik & Global Remote,Industri,Oprasi.
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Kecerdasan emosional “Pentingnya Kecerdasan Emosional bagi Pemimpin di Sektor Publik dan cara meningkatkannya” Ayunda Ramadhani M.Psi., Psikolog Disajikan.
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
QUANTUM TEACHING Oleh : I Wayan Sumendra 11/16/2018
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Muhammad Nidzomuddin, S.Sos
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Manajemen Pengetahuan
Transcript presentasi:

Wiig Knowledge merupakan wawasan, pemahaman,dan pengaplikasian “know- how” (tacit) yang dilaksanakan oleh seluruh anggota yang merupakan sumberdaya fundamental yang membawa kita kepada fungsi pengetahuan

Knowledge Devenport DATA INFORMASI Knowledge

Barclay & Murray Pelaksanaan Komponen pengetahuan sebagai pengamatan yang ekspisit dari bisnis dapat digambarkan pada strategi, kebijakan, dan pelaksanaan pada semua bagian organisasi dan membuat hubungan langsung antara aset intelectual perusahaan dan hasil dari kegiatan organisasi.

Cavidson Mengelola Knowledge sebenarnya merupakan bagaimana organisasi mengelola staff mereka bukan kepada teknologi yang digunakan Orang mulai membicarakan pengalaman mereka

Davenport And Laurance Knowledge merupakan campuran dari pengalaman, nilai informasi kontektual, pandangan pakar, dan intuisi mendasar yang memberikan suatu lingkungan dan kerangka untuk mengevaluasi dan menyatukan pengalaman baru dengan informasi

Grey Knowledge Management merupakan kolaborasi dan pendekatang yang terintegrasi kepada kreasi, pemahaman, organisasi, akses dan penggunaan asset- asset intelektual

Nonaka & Takeuchi KM merupakan proses yang secara terus menerus menciptakan pengetahuan, menyebarluaskan kepada seluruh lapisan organisasi dan menjelma secara cepat pada produk atau jasa baru, teknologi dan sistem yang merupakan perubahan yang dilestarikan di dalam perusahaan

Fred Luthans Merupakan pengembangan alat, proses, sistem, struktur, penerapan budaya untuk meningkatkan kreasi, sharing, dan penggunaan masukan pengetahuan untuk mengambil keputusan

Brian Newmann Bidang yang mencari terus menerus untuk mengembangkan kemampuan dari individu dan organisasi dengan cara menjaga dan memanfaatkan asset pengetahuan saat ini dan masa yang akan datang

KM Penggunaan aset aset intelektual anggota organisasi secara sistematis dan terpadu sehingga dapat menggambarkan strategi, kebijakan, dan pelaksanaan perusahaan guna meningkatkan kemampuan perusahaan untuk bersaing dengan meningkatkan SDM, penggunaan teknologi dan penerapan budaya yang baik

Tipe Knowledge Explicit Knowledge TACIT Tekniscognitif

MODEL SECI

Socialization, bahwa tacit berpindah pada saat aktivitas bersama dari pada secara tertulis maupun instruksi secara verbal. Di kenyataanya tahap ini menggambarkan knowledge melalui pendekatan fisik.

Externalization, perpindahan pengalam melalui lembaran yang komprehensif yang dapat dimengerti oleh orang lain. Individu memiliki komitmen terhadap kelompok dan merupakan bagian dari kelompok dengan melihat artikulasi dari tacit knowledge dan perpindahan tacit knowledge menggunakan formulir tertentu.

Combination Perubahan explicit knowledge kepada explicit knowledge yang lebih rumit dengan mengandalakan komunikasi dan proses peleburan knowledge melalui tiga cara berupa memotret dan mengintegrasikan explicit knowledge yang baru, perpindahannya dengan cara presentasi atau rapat.

Internalization., Individu perlu mengidentifikasi knowledge yang relevan antara individu dengan knowledge organisasi dengan dua pendekatan berupa konsep atktual atau strategi dan Simulasi atau eksperimen

Tacit KnowledgeExplicit Knowledge Kemampuan untuk beradaptasi, untuk berkompromi dengan sesuatu yang baru dan situasi tertentu Kemampuan untuk menyebarluaskan, untuk memproduksi ulang, untuk mengakses, untuk mengaplikasikan ulang melalui perusahaan Kecakapan, Tau bagaimana, Tau Kenapa, Peduli kenapa Kemampuan untuk mengajarkan dan melatih Kemampuan untuk berkolaborasi, membagi visi, dan menularkan kebudayaan Kemampuan untuk mengoranisir, untuk mensistematisasikan, menterjemahkan visi ke misi berupa pernyataan, membuat panduan operasional Memimpin dan memonitor pemindahan pengetahuan dari pengalaman individual Memindahkan pengetahuan melalui produk, jasa, dan proses dokumentasi Sumber, Dalkir (2005), McGill Univercity Tabel perbedaan Tacit Knowledge dengan Explicit knowledge

Komponen KM Informasi Budaya Teknologi

KM For IndividualKM for communityKM for Organizational Kegunaan KM

KM for Individual 1.Membantu karyawan untuk melakukan pekerjaannya dan menghemat waktu untuk keputusan yang lebih baik dan menyelesaikan masalah. 2.Membangun ikatan sosial dengan organisasi 3.Membantu karyawan untuk “up to date” 4.Memberikan tantangan dan kesempatan untuk berpartisipasi

KM for Community 1.Mengembangkan kemapuan yang profesional 2.Mendorong pembimbingan “peer to peer” 3.Fasilitas jaringan yang lebih effektif dan kolaborasi 4.Mengembangkan kode etic profesional yang dapat diikuti oleh anggota 5.Mengembangkan bahasa yang dapat di mengerti.

KM for Organization 1.Membantu menjalankan strategi 2.Memecahkan masalah dengan cepat 3.Menyebarkan kegiatan yang terbaik 4.Pengembangan pengetahuan yang ditanamkan pada product dan jasa 5.Pemupukan ide secara menyulang dan meningkatkan peluang untuk berinovasi 6.Menjaga perusahaan lebih maju dati saingan 7.Membangun memori organisasi

Tujuan KM Newmann Tujuan KM : 1.Menentukan minat yang tepat 2.Membentuk individu yang lebih baik 3.Membentuk sistem dalam organisasi yang mendukung kegiatan yang kompleks Tujuan dasar dr KM : Untuk mengangkat pengetahuan untuk kepentingan organisasi

Pengertian Emosi Daniel Golemen (1996) dalam bukunya mengemukakan beberapa macam emosi, antara lain: Amarah (beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati). Kesedihan (pedih, sedih, muram, melankolis, mengasihi diri, putus asa). Rasa takut (cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri).

Goleman lanjutan.... Kenikmatan (bahagia, gembira, ringan, puas, riang, senang, terhibur, bangga). Cinta (penerimaan, persahabatan, kepercayaan kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran, kasih). Terkejut (terkesiap, terkejut). Jengkel (hina, jijik, muak, mual, tidak suka). Malu (malu hati, kesal).

Definisi Kecerdasan Emosional Secara sederhana kecerdasan emosional dapat diartikan sebagai penggunaan emosi secara cerdas. Kecerdasan emosional (emotional inteligence) adalah kemampuan untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi, motivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan kemampuan untuk membina hubungan (bekerjasama) dengan orang lain (Golemen, 1998).

Lanjutan... Cooper & Sawaf, menyatakan bahwa kecerdasan emosional merupakan kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan pengaruh manusia (Abd Kadim: 2011).

Salovey dan Mayer mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai kapasitas untuk memproses informasi emosional secara akurat dan efisien, termasuk informasi yang relevan dengan pengakuan, konstruksi, dan regulasi emosi dalam diri sendiri dan orang lain (Elizabeth J. Rozell and Wesley A. Scroggins, 2009).

L. Melita Prati dkk (2003) mengatakan bahwa kecerdasan emosional adalah refleksi dari kemampuan membaca dan memahami orang lain dalam kontek sosial, untuk mendeteksi nuansa dari reaksi emosional, dan memanfaatkan pengetahuan tersebut untuk mempengaruhi orang lain melalui regulasi emosi dan kontrol.

Variabel Kecerdasan Emosional 1.Menurut Salovey (dalam Golemen 2002) terdapat lima faktor dalam kecerdasan emosional yaitu: Mengenali emosi diri, Yaitu kesadaran diri atau kemampuan untuk mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi Mengelola emosi. Yaitu kemampuan menangani agar perasaan dapat terungkap dengan pas atau selaras hingga tercapai keseimbangan dalam diri individu

Memotivasi diri sendiri. Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, yaitu memiliki ketekunan untuk menahan diri sendiri terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati, serta mempunyai perasaan motivasi yang positif yaitu antusiasme, gairah, optimis dan keyakinan diri. Mengenali emosi orang lain. Kemampuan untuk mengenali orang disebut juga empati. Individu yang memiliki kemampuan empati labih mampu menangkap sinyal-sinyal sosial yang tersembunyi yang mengisyaratkan apa-apa yang dibutuhkan orang lain sehingga mampu menerima pandangan orang lain

Membina hubungan. Adalah kemampuan mengenali emosi masing-masing individu dan mengendalikannya

2.Menurut Salovey dan Mayer’s (Vanmathy Anbarasan and Mehta Nikhil. K, 2010) terdapat 4 faktor dalam Kecerdasan Emosional: Persepsi emosional (Emotional Perception), suatu kemampuan untuk mengetahui dan memahami emosi diri sendiri dan mengekspresikan kebutuhan emosi secara akurat kepada orang lain Asimilasi Emosional (Emotional Assimilation), kemampuan untuk membedakan masing-masing emosi dan memprioritaskannya dimana akan mempengaruhi proses berpikir mereka

Pemahaman Emosi (Emotional Understandings), kemampuan untuk merasionalisasikan emosi yang kompleks dan kemampuan untuk mengenali transisi dari satu ke yang lain. Manajemen Emosi (Emotion Management), kemampuan untuk mengontrol fluktuasi emosi tergantung pada kegunaannya pada situasi tertentu dan kemampuan untuk memonitor secara reguler.