Pelaporan Berkelanjutan dan Pelaporan Terintegrasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PSAK – 4 Laporan Keuangan Tersendiri
Advertisements

DASAR HUKUM PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT
Pengakuan dan Pencatatan Pendapatan dan Biaya berbasis Akrual
Bab 1 Pemasaran Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 14 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
PSAK 62 (2010) Kontrak Asuransi
TAHAP ANALISIS SISTEM ALASAN MELAKUKAN ANALISIS SISTEM
Mekanisme Pelaksanaan untuk Pemeliharaan Jalan
Studi Kelayakan Bisnis
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
PERANGKAT AKREDITASI SD/MI
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata, Semarang
Teknik Pembukuan Dasar
Integrated Reporting: Teori dan Aplikasi
KETENTUAN SOAL - Untuk soal no. 1 s/d 15, pilihlah salah satu
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
PSAK 64: EKSPLORASI DAN EVALUASI SUMBER DAYA MINERAL
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 11 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
TRANFORMASI AKUNTANSI MENUJU AKUNTANSI BERKELANJUTAN:
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 10 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
TEORI STAKEHOLDERS.
VISASIA POIN SYSTEM CONCEPT
Luas Daerah ( Integral ).
Akuntansi CSR dan Standar Akuntansi
ISAK 21 Perjanjian Konstruksi Real Estat
TEORI CSR.
Is Fatimah. 28/03/ Sudahkan memahami SKEMA PENDANAAN (RD, RT, KP, DF) Insentif SINas ?
14. Strategi Menilai Manfaat Teknologi Informasi
OVERVIEW Konsep dasar dan arti penting klasifikasi industri.
Peran Kementerian Negara PAN dalam Penguatan Akuntabilitas
REGULASI DAN STANDAR DI SEKTOR PUBLIK
Bab 4 LAPORAN LABA-RUGI DAN INFORMASI TERKAIT Intermediate Accounting
Bab 2 Bidang Pengetahuan dan Profesi Akuntansi 4/9/2017.
Presented by: Dwi Martani Slide by : Nia Paramitasari
PSAK 2 – LAPORAN INTERIM IAS 34 - Interim Report
BAB 2 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
Andrian Noviardy,SE.,M.Si.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Studi Kelayakan Bisnis
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
LAPORAN KEUANGAN Catur Iswahyudi Manajemen Informatika (D3)
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
Information Systems, Organizations, and Strategy
Bab 2 Bidang Pengetahuan dan Profesi Akuntansi 4/10/2017.
KONSEP KEPUASAN PELANGGAN
C H A P T E R 2 RERANGKA KONSEPTUAL UNTUK LAPORAN KEUANGAN
Kompleksitas Waktu Asimptotik
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Riau, 15 Maret 2011 Dipresentasikan oleh: Dwi Martani
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
Bab 1 Pengertian dan Fungsi Akuntansi 4/11/20174/11/2017.
Presented by: Dwi Martani
PSAK 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
TANGUNG JAWAB SOSIAL KORPORATE (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)
AKUNTANSI SEWA Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 11.
PSAK 2 – LAPORAN INTERIM IAS 34 - Interim Report
Pelaporan Berkelanjutan dan Pelaporan Terintegrasi
JASINDO: BISNIS BERKELANJUTAN LEWAT GCG Teguh S
PENGEMBANGAN PROGRAM CSR YANG BERDAMPAK LUAS
TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
TEORI CSR.
Tata Kelola Teknologi Informasi Information Technologi Gorvernance.
Saluran Komunikasi CSR
Transcript presentasi:

Pelaporan Berkelanjutan dan Pelaporan Terintegrasi 14 Pelaporan Berkelanjutan dan Pelaporan Terintegrasi Pelaporan Korporat - Pertemuan 14 Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Agenda 1 Evolusi Pelaporan Perusahaan 2 Integrated Reporting: Teori dan Aplikasi 3 Kesimpulan dan rekomendasi Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Evolusi Pelaporan Perusahaan Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Evolusi Pelaporan Perusahaan Financial Reporting Management Reporting Green Reporting Sustainability Reporting Integrated Reporting Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Mengapa Integrated Reporting Muncul ? Financial reporting (FR) memiliki kelemahan mendasar dan menyesatkan para pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi dan lainnya. Alasannya:  FR hanya menyajikan informasi item-item keuangan (posisi dan kinerja keuangan) dan indikator-indikator keuangan. Sedangkan informasi lain yang mendasari informasi keuangan (sosial, lingkungan, tatakelola, risiko dan prospek, keberlanjutan bisnis, dll) diabaikan dalam pelaporan. Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Mengapa Integrated Reporting Muncul ? 2. Management Reporting (MR) meski menyajikan informasi keuangan dan informasi lain terkait pengelolaan perusahaan, namun tidak menyajikan bagaimana komitmen, kepedulian dan tanggung jawab perusahaan terhadap isu-isu sosial dan lingkungan yang menjadi pilar dasar bisnis... Implikasi negatif: Kepedulian perusahaan pada isu-isu sosial dan lingkungan rendah Meningkat eskalasi krisis sosial dan lingkungan Meningkatkan risiko sustainabilitas bisnis Merugikan kepentingan stakeholders Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Mengapa Integrated Reporting Muncul ? 3. Green Reporting (GR) selain menyajikan pelaporan keuangan, juga menitikberatkan pada pelaporan CSR (CSR Reporting) atau Pelaporan Lingkungan (Environmental Reporting).  Green Accounting dikembangkan dalam upaya menghasilkan GR. Keterbatasannya:  Pelaporan Keuangan dan Pelaporan CSR/Lingkungan kebanyakan dinyatakan dalam bentuk pelaporan terpisah sehingga membingungkan pemakai.  Kurang ada integrasi antara pelaporan keuangan dengan pelaporan CSR/lingkungan serta pengelolaan perusahaan  Lebih banyak dinyatakan dalam laporan tahunan (annual report) Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

CSR Reporting Trends (1992-2010) Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Mengapa Integrated Reporting Muncul ? 4. Sustainability Reporting (SR) yang digagas oleh Global Reporting Inisiatives (GRI) pada 1999 menyajikan pelaporan informasi sosial, lingkungan dan keuangan secara terpadu dalam satu paket pelaporan korporasi. Kritik terhadap SR: Tidak menyajikan informasi tentang strategi, tatakelola dan remunerasi, kinerja dan prospek suatu organisasi yang dapat menimbulkan penciptaan nilai dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang.  Akibatnya, informasi dalam SR tidak utuh dan tidak lengkap untuk pertimbangan keputusan para stakeholder Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Pada 2001-saat ini GRI mengembangkan model Sustainability Reporting dan mendorong korporasi global menerapkannya dengan mengintegrasikan pelaporan keuangan, sosial dan lingkungan dalam satu paket pelaporan Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Isu-isu penting Sustainability Reporting (SR) 1. SR menekankan pada pelaporan informasi sosial, lingkungan dan keuangan, serta tata kelola korporasi yang menjadi pilar dasar bisnis. 2. Pengembangan model SR didasarkan pada teori triple bottom-line of business (3-P) dari John Elkington (1997):  Apabila suatu korporasi ingin tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan maka korporasi itu harus peduli dan bertanggung jawab terhadap alam semesta (planet), masyarakat (people) dan pertumbuhan keuntungan bisnis itu sendiri (profits). Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Triple Bottom-Line of Business – John Elkington Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Isu-isu penting Sustainability Reporting (SR) 3. SR bertujuan memberikan informasi yang utuh dan terintegrasi kepada stakeholder dengan tujuan utamanya adalah untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang 4. SR yang dikembangkan GRI sejak 1999 hingga saat ini, mendapat respon yang luarbiasa dari korporasi dan sudah diterapkan sekitar 10.000an perusahaan global. 5. Banyak korporasi di Indonesia (sekitar 100-an perusahaan) sudah mengaplikasikan SR dalam pelaporan informasinya kepada stakeholders. Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Trends in Sustainability Reporting Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Tren aplikasi SR di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir

Benefits of Sustainability Reporting Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Political costs Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Implikasi SR terhadap Pelaporan Akuntansi Memunculkan gerakan para akuntan untuk mereformasi Akuntansi konvensional yang lebih memfokuskan proses akuntansi pada transaksi/ peristiwa keuangan untuk menghasilkan Laporan Keuangan dengan mengembangkan Akuntansi Berkelanjutan (Sustainability Accounting/SA).  SA menekankan proses akuntansi (pengakuan, pengukuran, pencatatan, peringkasan, pelaporan dan pengungkapan informasi) pada transaksi-transaksi atau peristiwa sosial, lingkungan dan finansial untuk menghasilkan Sustainability Report (Laporan Berkelanjutan). Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Isu-isu penting Sustainability Reporting (SR) 5. Pada tahun 2011, the International Integrated Reporting Committee (IIRC) dan didukung oleh GRI mengembangkan model pelaporan korporasi yang baru yang disebut: INTEGRATED REPORTING. “Integrated Reporting demonstrates the linkages between an organization‟s strategy, governance and financial performance and the social, environmental and economic context within which it operates. By reinforcing these connections, Integrated Reporting can help business to take more sustainable decisions and enable investors and other stakeholders to understand how an organization is really performing.” (www.theIIRC.org) Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Mengapa model Integrated Reporting dikembangkan? Menunjukkan posisi perusahan sebagai leader and innovator Meningkatkan relasi dengan komunitas investor, kreditor dan mitra usaha Meningkatkan akses modal/pendanaan Meningkatkan reputasi dan memperkuat brand perusahaan Patuh terhadap regulasi Menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan bisnis kepada para stakeholder Membantu mengintegrasikan sustainabilitas bisnis ke dalam strategi and operasi Meningkatkan relasi dengan para stakeholder utama Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan Menyederhanakan pelaporan eksternal (LK, LM, SR) Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Integrated Reporting: Teori dan Aplikasi Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Esensi Integrated Reporting (IR) Menurut The International Integrated Reporting Committee (IIRC): Integrated reporting (IR) adalah suatu proses komunikasi informasi suatu organisasi, terutama tercermin dalam “integrated report”, kepada para stakeholder tentang penciptaan nilai dari waktu ke waktu.  Integrated report suatu komunikasi yang ringkas dan terintegrasi tentang bagaimana strategi, tatakelola dan remunerasi, kinerja dan prospek suatu organisasi menghasilkan penciptaan nilai dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang.k Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Esensi Integrated Reporting (IR) IR menggabungkan sejumlah laporan (keuangan, catatan manajemen, tatakelola dan remunerasi, dan pelaporan berkelanjutan) ke dalam satu paket pelaporan untuk menjelaskan kemampuan suatu organisasi dalam penciptaan nilai dan mempertahankan nilainya dalam jangka panjang. Menyajikan secara bersama informasi material tentang strategi, tatakelola dan remunerasi, kinerja, risiko dan prospek suatu organisasi yang mencerminkan konteks komersial, sosial dan lingkungan dimana organisasi itu beropreasi Output dari IR adalah integrated report yang menjadi laporan utama dari suatu organisasi Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Rerangka Integrated Reporting Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Isi Integrated Reporting Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Strategic focus Connectivity of information Integrated Reporting Content and Principles Organizational Overview and Business Model Organization context, including risks and opportunities Strategic objectives and strategies to achieve the objectives Governance and remuneration Performance Future outlook Future orientation Conciseness, reliability and materiality Resposiveness and stakeholders inclusiveness Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Reporting Principles Content of IR Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Kesimpulan dan Rekomendasi Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

1. Tren pelaporan korporasi di masa datang adalah beralih dari pelaporan terpisah menuju pelaporan terpadu (integrated reporting) Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

2. Integrated Reporting (IR) menyajikan informasi yang komprehensif dan terpadu tentang semua aspek dan dimensi organisasi kepada stakeholders dengan tujuan menciptakan nillai bisnis dan mempertahankan keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

3. Ada perbedaan yang signifikan fokus dan kandungan informasi dalam Sustainability Reporting (SR) dan Integrated Reporting (SR).  Ke depan, Tridharma dari Jurusan/Program Studi Akuntansi perlu memberikan perhatian serius pada isu Sustainability Accounting atau Integrated Accounting untuk menyiapkan lulusan Akuntansi memiliki kompetensi dalam penyusunan Sustainability Reporting atau Integrated Reporting. Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Terima Kasih Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI