MARKETING MANAGEMENT & PERILAKU KONSUMEN CONSUMER BEHAVIOR
Hadirnya Perilaku Konsumen Dewasa ini banyak company sukses di dunia merancang organisasi untuk melayani konsumen dan tetap dekat dengannya. Perusahaan berkomitmen mengembangkan produk berkualitas dan layanan, serta menjualnya pada tingkat harga yang memberikan konsumen “nilai yang tinggi”
Hadirnya Perilaku Konsumen Pertimbangan company melakukan perubahan untuk melayani konsumen lebih baik: Sukses dramatis company baru yang mengalahkan company yang telah mapan di industri. Mereka mampu menjual produk yang berkualitas namun dengan harga yang lebih kompetitif. Meningkatnya kualitas konsumen dan marketing riset. Company dapat mengetahui lebih dekat konsumennya dan bagaimana reaksi mereka untuk disesuaikan dengan strategi company. Meningkatnya pengguanaan internet.
Marketing Is a societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offerrig, and freely exchanging products and services of value with others.
Needs menggambarkan kebutuhan dasar manusia, seperti butuh makan, pakaian, rumah, rekreasi ataupun pendidikan.
Wants menggambarkan perubahan kebutuhan kepada sesuatu barang yang lebih spesifik, misalnya saya lapar namun saya ingin makan spaghetti.
Demands menggambarkan keinginan atas sesuatu barang yang didukung oleh kemampuan untuk membayar.
Ada beberapa konsep pemasaran yang berevolusi & dipakai oleh beberapa organisasi dalam melakukan kegiatan pemasaran, yakni: Production Concept yang berpegang bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersebar luas dan harganya murah. Product Concept berpegang bahwa konsumen akan menyukai produk yang memberikan kualitas yang baik, dapat diandalkan dan menarik Selling Concept berpegang bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan secara cukup, karena perusahaan harus menjual & mempromosikan secara agresif. Marketing Concept berpegang bahwa kunci untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan lebih efektif dibandingkan pesaing dalam menciptakan, menyampaikan dan mengkomunikasikan nilai konsumen pada target pasar yang dilayani. Societal Marketing Concept berpegang bahwa tugas perusahaan adalah menentukan needs, wants, dan interests dari target market dan melayaninya secara lebih efektif & efesien dibandingkan kompetitornya serta menguntungkan bagi masyarakat sekitarnya.
Perkembangan peran pemasaran HRD FINANCE PRODUCTION MARKETING
FINANCE PRODUCTION HUMAN RESOURCES MARKETING
PRODUCTION MARKETING HRD FINANCE
CUSTOMER PRODUCTION FINANCE MARKETING HRD
PRODUCTION MARKETING CUSTOMER HRD FINANCE
Market Segmentation Perusahaan tentunya tidak mampu secara optimal untuk melayani semua pasar tersebut, misalnya pasar Garment. Ada busana untuk anak-anak, anak laki & perempuan, busana dewasa, busana lelaki dan perempuan, busana santai, busana resmi atau busana kerja. Untuk itu perusahaan perlu mengetahui pasar mana yang akan dilayani secara optimal sesuai dengan kemampuan. Dengan kata lain perusahaan harus memilah pasar (segmentasi pasar) yang paling sesuai untuk dilayaninya. Market segmentation adalah usaha yang dilakukan perusahaan untuk memilah pasar yang yang memiliki kemiripan keinginan, daya beli, lokasi, perilaku pembelian atau kebiasaan membeli. Pasar yang luas walau memiliki kemiripan, namun sebenarnya mereka tidak sama.
Target Market Target Market Setelah perusahaan memilah pasar, maka langkah selanjutnya adalah memilih pasar yang akan dilayaninya, bisa merupakan 1 atau lebih dari pasar yang telah tersegmentasi tersebut. Pertimbangannya adalah seberapa menarik target pasar tersebut dan bagaimana tujuan & resources yang dimiliki oleh perusahaan.
Positioning suatu tindakan untuk merancang penawaran perusahaan & image yang akan menempati tempat khusus di benak konsumen. Dengan positioning yang tepat, maka perusahaan berusaha untuk melakukan differensiasi jasanya dengan competitor, sehingga akan mudah diingat oleh konsumen dalam memutuskan pembelian. Misalnya Toyota Kijang memposisikan dirinya sebagai kendaraan keluarga dan mudah perawatannya.
Marketing Mix Untuk melayani target pasar, perusahaan mempunyai strategi yang digunakan, acap kali dikenal dengan nama Marketing mix, yang terdiri dari : Product Strategy Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan kebutuhan & keinginan klien. Produk itu dapat tangible (rumah, mobil dll) atau intangible (layanan dokter, pijit dll). Dalam kebijakan produk, perusahaan harus menetapkan core benefit, manfaat apa yang sesungguhnya diinginkan oleh konsumen, dan bagaimana layanan yang menyertai core benefit tersebut. Misalnya bisnis restaurant, selain makanan sebagai core benefit, maka yang diinginkan oleh konsumen adalah kebersihan & suasana yang menyenangkan dan lainnya.
Marketing Mix Price Perusahaan harus menetapkan berapa harga yang akan ditawarkan ke pasar. Harga yang ditetapkan dapat merupakan biaya & margin yang diharapkan, harga berdasarkan penawaran yang ditetapkan pesaing, harga berdasarkan lokasi pasar. Kebijakan penetapan harga itu umumnya ditentukan seberapa elastis pasar terhadap harga.
Marketing Mix Place Perusahaan harus menetapkan jalur distribusi yang akan digunakan, sehingga produk yang ditawarkan dapat tersedia bagi calon konsumen. Distribusi dapat merupakan zero channel (direct marketing), 1 – 3 level ataupun multi level marketing. Jenis barang, harga akan menentukan level distribusi & apakah sales force perusahaan atau intermediary lainnya.
Marketing Mix Promotion/Marketing Communication Perusahaan harus menetapkan jenis promosi yang akan dipakai untuk mengkomunikasikan kegiatan pemasaran sehingga dapat memberikan dampak menguntungkan bagi kegiatan perusahaan. Sarana yang dipakai berbentuk iklan, sales promotion, public relation, personal selling, direct marketing.