Perencanaan Wisata Alam MakroMesoMikro Prinsip perencanaan (Doughlas, 2000) :  Sesuai dengan RTRW  Sesuaikan potensi dengan tujuan  Multifungsi  Areal.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PARIWISATA NASIONAL (pertemuan I)
Advertisements

Akomodasi Pariwisata di sekitar Agrowisata Desa Betokan.
Perwakilan Masyarakat dari 8 Desa
Kawasan Seni dan Budaya Di Metropolitan Bandung Raya
RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN BANYUASIN
Eksplorer dunia barat/ timur ke Indonesia
Pusat Pertumbuhan Rancabuaya Jawa Barat bagian Selatan
Pariwisata dan Pembangunan
Muhammad Yunus Karim ( ) Ali Akbar Fadallah ( )
PERENCANAAN BISNIS wisata magic waterfall
TAMAN NASIONAL SEMBILANG SEBAGAI KAWASAN PARIWISATA DAN EKONOMI
ASSALAMU’ALAIKUM KELOMPOK 6: 1. Lian Yustiatin
PENYUSUNAN RTRW KECAMATAN SANDARAN BERBASIS MASYARAKAT
PENYUSUNAN RTRW KECAMATAN SANGKULIRANG BERBASIS MASYARAKAT
DAMPAK PARIWISATA TERHADAP LINGKUNGAN DAN BUDAYA
Dampak Pariwisata dan Lingkungan Binaan
PERENCANAAN WILAYAH REGIONAL PLANNING
Sistem Pariwisata.
Barano/ Sekjend SRRED-FI
Business Model “HULU SUNGAI TENGAH REGENCY ECOTOURISM” DIKLAT CITY PLANNING PUSBINDIKLATREN BAPPENAS - JABABEKA OLEH : 1.ANDY SAFARIANSYAH 2.FEBRY FERIKA.
Kebijakan Pariwisata Jawa Barat
KANTOR PERWAKILAN DAERAH DIY 2017
SISTEM KEPARIWISATAAN
Dr. Mamik Indaryani, MS Fakultas Ekonomi UMK Rabu, 12 Juli 2017
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017
DAMPAK PEMBANGUNAN PARIWISATA
Perencanaan Hutan Berbasis Ekosistem
PROBLEMATIKA & PROSPEK INDUSTRI KREATIF, SENI DAN PARIWISATA DI BANTEN
Kewirausahaan dalam Pariwisata Ary S. Suhandi.
Man ODTW Alam - K1.
Pariwisata Mengindentifikasi potensi pariwisata
Pengantar Pariwisata Mendeskripsikan jenis dan ciri produk dari objek wisata Mengevaluasi berbagai objek wisata yang ada di indonesia.
KEBUTUHAN WISATAWAN NUR ENDAH JANUARTI.
I. PENDAHULUAN Rumusan 'ecotourism' sebenarnya sudah ada sejak 1987 yang dikemukakan oleh Hector Ceballos-Lascurain yaitu sbb:
PARIWISATA Disusun Oleh .. Jennichi Rusita Nur
TERHADAP SEKTOR KELAUTAN
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Organisasi kepariwisataan
GUNUNG BROMO Gunung Bromo merupakan salah satu tujuan wisata di Jawa Timur. Tempat wisata alam ini terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di timur.
KADISPARBUD (Drs. NUNUNG SOBARI, MM) 28 Februari 2012
Bahan tayang 3-4 Mei.
MENGGUNAKAN UML PERANCANGAN WEBSITE PARIWISATA INDONESIA DENGAN
Usaha-usaha daya tarik wisata
PARIWISATA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL
KONSEP KOMUNIKASI PARIWISATA
Eksplorer dunia barat/ timur ke Indonesia
1. Kawasan Hutan sebagai ODTW
Manajemen Destinasi Pariwisata
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. NTB
Pariwisata Bekelanjutan
PRINSIP PENYELENGGARAAN KEPARIWISATAAN
ANALISA SWOT PERKEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA
DESTINASI PARIWISATA PERWILAYAHAN DAYA TARIK WISATA AKSESIBILITAS
PERENCANAAN PRODUK PARIWISATA
Kuliah I Tata Guna Lahan Pendahuluan
Bagian 4 Hukum dan Undang-Undang Kepariwisataan
BRANDING PRODUK KOPI TORAJA
Pendidikan sebagai Sistem
KULIAH KERJA NYATA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN PPM) UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT 2018 PERENCANAAN KONSEP MINI PLAN GUDANG PRODUKSI CHIPS PORANG.
PEMAPARAN PENGELOLAAN WISATA DI KAWASAN RPH MANGUNAN Oleh : Ketua Koperasi Noto Wono.
PARIWISATA PENGERTIAN
Strategi Pengembangan Desa Wisata Kabupaten Badung (Studi Kasus Desa Wisata Pangsan, Banjar Sekar Mukti Pundung, Kecamatan Petang ) Program Magister Arsitektur.
AGUNG KUSWANDONO DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA ALAM DAN JASA
PERENCANAAN ODTW (Djoko Wijono)
WISATA AIR BLUE LAGOON IRFAN GAFFAR ADNAN 18/436681/PEK/24205.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Promosi Pariwisata Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang Tim Dosen KKN Universitas Diponegoro Ragil Saputra, S.Si,
PERENCANAAN WILAYAH. PENGERTIAN WILAYAH: unit geografis dengan batasan-batasan yang spesifik (tertentu) dimana komponennya memiliki arti dalam pendiskripsian.
Pengembangan Desa Wisata Berbasis Potensi Lokal
RDTR Tata ruang untuk investasi. Analisis pengembangan kawasan  Analisis ekternal yang mempengaruhi pengembangan kawasan 1.Arahan pengembangan kawasan.
Transcript presentasi:

Perencanaan Wisata Alam MakroMesoMikro Prinsip perencanaan (Doughlas, 2000) :  Sesuai dengan RTRW  Sesuaikan potensi dengan tujuan  Multifungsi  Areal alami untuk perlindungan Product driven dengan mengangkat budaya tradisional ( khususnya kawasan yang rentan) * ODTW memiliki sifat spesifik daya tarik K-3 Perenc. Wisata Alam 1

Perkembangan Wisata Alam *penelitian Stage/ tahapanKeterangan Eksploration S. wisatawan >> Involvement S. wisatawan >>, fasilitas lokal d sederhana, interaksi dg LP >>> Development S. wisatawan >>>, fasilitas modern Consolidation S. wisatawan > LP, ekonomi masy bergtng pd pariwisata, promosi >> Stagnation S. wisatawan pd puncaknya, DD Decline S. Wisatawan <<, daya tarik <<, wisata harian/ akhir pekan Rejuvenation S. Identifikasi potensi lain, rehabilitasi kaw. K-3 Perenc. Wisata Alam 2

Daya dukung ODTW alam ditentukan oleh : 1. Jumlah wisatawan 2. Aktivitas wisatawan 3. Intensitas wisatawan 4. Kualitas dan daya pulih alami 5. Tingkat pengelolaan  Pengembangan ODTW alam : K-3 Perenc. Wisata Alam 3 Wisatawan sedikit, segmen kecil, length of stay <, touris expenditure < : (Minat khusus, kualitas> kuantitas, kontak dengan alamn dan local people tinggi) In route benefit (beragam : peluang kerja, pembangunan lebih meluas) Kawasan alami Daya dukung terbatas Pola pengembangan : Prod driven

A. Kriteria Pemanfaatan Kawasan  Untuk menjaga kelestarian kawasan wisata alam ZONASI /pemintakan  Zonasi pada kawasan alam : 1. Wilderness zone Area alam yang rentan / dilindungi 2. Sanctuary zone Kawasan heritage/ intensif dilindungi 3. Outdoor recr. Zone - Extensive used zone (aktivitas pasif) - Intensive used zone (aktivitas aktif) 4. Buffer zone Penyangga/ perantara bagi daerah yang dilindungi K-3 Perenc. Wisata Alam 4

Tipe zona penyangga :  Zona pemanfaatan tradisional - Diperbolehkan : penangkapan ikan trad, perburuan trad spesies umum, getah damar/ pinus, buah, madu, kayu/ ranting tumbang, bambu, menggembala ternak - Dilarang : Perkebunan, penebangan pohon, membakar vegetasi, pemukiman  Penyangga hutan Pada kawasan sekitar hutan yg berfungsi perlindungan air dan tanah  Penyangga ekonomi Tujuan : mengurangi masyarakat mengambil SDA dari kawasan dilindungi. Cth : perkebunan dengan hasil u masy., pembagian keuntungan dari pengelolaan taman, perburuan terkendali  Rintangan fisik Penyangga dalam bentuk pagar/ rintangan : kanal, selokan, kawat berduri, tanaman. Bukan berupa ruang. Tujuan : melindungi satwa keluar kawasan/ dan mencegah ternak/ masy desa masuk ke kawasan perlindungan. K-3 Perenc. Wisata Alam 5

B. Kriteria Amenitas  Segmen wisatawan alam : remaja, suka berpetualang dan tantangan, memiliki motivasi fisik, kesehatan, pendidikan dan penelitian.  Kepuasan : Pelayanan, akomodasi yang aman, sanitasi yang baik, sistem informasi yang baik (peta, leaflet, papan peringatan dll). C. Kriteria aksesibilitas  Tipe wisatawan menurut lama kunjungan 1. daily used tourist 2. weekend tourist 3. holiday tourist  Akesibilitas >> pengembangan ODTW >>>  Dalam pengelolaan wisata alam, akses tidak selalu harus sangat mudah untuk perlindungn/ tantangan K-3 Perenc. Wisata Alam 6