Senyawa Antagonis Reseptor Glukagon Baru Menginhibisi Proses Biologis yang Diinduksi Glukagon PUTI SYAHRANI (20505015) A Novel Glucagon Receptor Antagonist.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM ENDOKRIN.
Advertisements

Departemen biokimia dan biologi molekuler
Lab. Biologi Reproduksi Jur. Biologi FMIPA Univ. Airlangga
METABOLISME KARBOHIDRAT
Antidiabetika Obat antidiabetik digunakan untuk mengontrol diabetes melitus. DM : suatu penyakit dimana terjadi kegagalan total atau parsial dari sel beta.
TRANSDUKSI SINYAL PADA TINGKAT SEL Asmarinah
METABOLISME KARBOHIDRAT
ASSALAMU ALAIKUM WW. 1.
Nove Hidajati Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
HORMON Suwandito,dr,MS.
Journal of Agricultural and Food Chemistry, 2004, 52,
Pengaturan hormon Proses pada organisme komplek → dikendalikan hormon
GLUKONEOGENESIS DAN KONTROL GLUKOSA DARAH
TRANSDUKSI SINYAL PADA TINGKAT SEL.
The Role Of Glucose 6-Phosphate In Mediating The Effects Of Glucokinase Overexpression On Hepatic Glucose Dipresentasikan Oleh: Rina Budi Satiyarti
OKSIDA KOLESTEROL DALAM PROSES APOPTOSIS
ENZIM, PROTEIN DAN ASAM AMINO
Transduksi/penerusan sinyal (signal transduction)
RAFIUDDIN MATA KULIAH METABOLISME MATA KULIAH METABOLISME PROGRAM STUDI KIMIA PROGRAM STUDI KIMIA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG INSTITUT.
Nove Hidajati Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Kelompok 4 Wafaa Ubaid Salim Maria Theodora
Reseptor inti (nuclear receptor)
15. Komunikasi antar sel.
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
Metabolisme Karbohidrat. Sekilas metabolisme Karbohidrat Karbohidrat essensial : glukosa dan serat Jaringan tertentu hanya memperoleh energi dari karbohidrat.
SISTEM HORMON PADA MANUSIA
Oksidasi Asam Piruvat Apabila ada oksigen, asam piruvat masuk kedalam mitokhondria. Asam piruvat akan mengalami oksidasi dekarboksilasi menjadi asetil-KoA.
METABOLISME KARBOHIDRAT
HORMON YANG MENGATUR METABOLISME KALSIUM
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
HORMON Manusia menggunakan waktu dan usahanya untuk melakukan
Sistem koordinasi (hormon) pada manusia
HUBUNGAN KUALITATIF STRUKTUR-AKTIVITAS
TOLERANSI KARBOHIDRAT
HORMON dan SISTEM ENDOKRIN.
(RESEPTOR, ANTIGEN, ADHESI & KOMUNIKASI)
Komunikasi Antar Sel (Cell Signaling)
Diabetes, Tak Hanya Soal Kadar Gula
METABOLISME KARBOHIDRAT (II)
HORMON 22 April 2015.
Sistem Hormon Manusia Widodo SMPN 1 Paguyangan.
MEKANISME KERJA HORMON
Oksidasi Asam Piruvat Apabila ada oksigen, asam piruvat masuk kedalam mitokhondria. Asam piruvat akan mengalami oksidasi dekarboksilasi menjadi asetil-KoA.
Oksidasi Asam Piruvat Apabila ada oksigen, asam piruvat masuk kedalam mitokhondria. Asam piruvat akan mengalami oksidasi dekarboksilasi menjadi asetil-KoA.
2. SISTEM KONTROL DALAM PERILAKU IKAN
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
METABOLISME KARBOHIDRAT DAN LEMAK
Regulasi Metabolisme Karbohidrat Tina Dewi Rosahdi.
HORMON.
Abstrak LATAR BELAKANG: Apel polifenol bisa mewakili pendekatan nutrisi baru dalam pengelolaan dan pengendalian glukosa darah, terutama.
Presentasi PROTEIN XIIRPLA kimia. Grup7point C.
Hormon Pankreas.
HORMON Kelompok 3 Dewi Putri Handayani ( )
PERAN HORMON DALAM METABOLISME
PENYAKIT LIVER DAN PENGOBATANNYA
Metabolisme Karbohidrat (5)
BIOASSAY oleh Lilik Zakiyaturrodliyah Mukhamad Syaifudin
METABOLISME Dr.sugeng riyadi.
KELOMPOK 4 KELENJAR PANKREAS.
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
Diabetes Melitus Diabetes Melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemi yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin.
HORMON INSULIN DAN GLUKAGON
KARBOHIDRAT  senyawa organik yang terdiri dari bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN ) dan serat kasar  unsurnya terdiri dari karbon (C), hidrogen (H) dan.
METABOLISME KARBOHIDRAT 1. Biomolekul yang paling banyak ditemukan di alam Dari namanya  molekul yang terdiri dari carbon (C) dan hydrate (air  H 2.
HEKSOSAMIN Banyak dalam jaringan ikat (asam hialironat = D Glukoronat & N Asetil D Glukosamin; khondroitin = D Glukoronat & N Asetil D Galaktosamin), dlm.
(RESEPTOR, ANTIGEN, ADHESI & KOMUNIKASI)
GOLONGAN INSULIN Faqihuddin Najib Nurbaizura Putri M. Rezza Wahyudi Riska Safitri Rooidatun Nahda
Prostaglandin. Pendahuluan Prostaglandin adalah setiap anggota kelompok lipid yang berasal dari enzimatis asam lemak dan memiliki fungsi penting dalam.
Transcript presentasi:

Senyawa Antagonis Reseptor Glukagon Baru Menginhibisi Proses Biologis yang Diinduksi Glukagon PUTI SYAHRANI (20505015) A Novel Glucagon Receptor Antagonist Inhibits Glucagon-Mediated Biological Effects Sajjad A. Qureshi, Mari Rios Candelore, Dan Xie, Xiaodong Yang, Laurie M.Tota, et al., Diabetes. 53, 3267-3273 (2004).

Latar Belakang Glukagon dan insulin mengatur kadar gula dalam darah Glukagon merupakan respons turunnya kadar glukosa darah Glukagon memberi sinyal dengan berikatan pada reseptornya (GCGR) Aktivasi GCGR menginduksi glikogenolisis dan glukoneogenesis di hati

Glukagon Polipeptida (29 asam amino) Naiknya kadar glukagon menyebabkan hiperglikemia pada diabetes Hiperglikemia akibat bertambahnya sekresi glukagon (fasting state) dan kurangnya supresi produksi glukagon yang dimediasi insulin (postprandial state) Mengurangi kadar glukagon dan menginhibisi proses biologi yang dimediasi glukagon

Penelitian Terdahulu Senyawa peptida antagonis analog glukagon Imunonetralisasi glukagon Molekul kecil non-peptida antagonis GCGR Menghambat kenaikan kadar gula darah yang diinduksi glukagon Berpotensi mengatur kadar gula darah 1.linear and cyclic,different in bind to GCGR and affect cAMP prod : agonist, ½ ½,antagonist decreased hyperglycemia in dioabetic rat in vivo 2. Reduce free glucagon  reduce glycemia in animal 3.act via distinct receptor mechanism,inhibit cAMP prod & glycogenolisis,block glikogenolisis in human hepatosit

Identifikasi dan karakterisasi jenis senyawa antagonis GCGR baru TUJUAN PENELITIAN Senyawa antagonis GCGR merupakan alternatif pengobatan diabetes Identifikasi dan karakterisasi jenis senyawa antagonis GCGR baru

Strategi Penelitian Identifikasi senyawa antagonis GCGR Karakterisasi Screening pustaka senyawa dan Sintesis senyawa Cpd 1 dan Cpd 2 Karakterisasi In vitro Sel CHO-hGCGR Hepatosit primer manusia In vivo Hati tikus hGCGR perfused Tikus hGCGR

Karakterisasi Uji pengikatan reseptor glukagon Uji adenilil siklase - cAMP Uji gen reporter b-laktamase Uji sintesis glikogen pada hepatosit manusia Inhibisi glikogenolisis pada hati tikus Uji glukagon pada tikus dengan hGCGR

Uji pengikatan reseptor glukagon Untuk mengetahui afinitas senyawa terhadap GCGR Membran sel CHO-hGCGR diinkubasi dengan 125I-glukagon, dan variasi konsentrasi Cpd1 dan Cpd2 Keradioaktifan pada membran sel dihitung dengan pencacah Cpd1 menginhibisi dengan IC50 = 181 nmol/l Cpd2 tidak menginhibisi dengan baik (20% inhibisi pada 10 mmol/l)

Uji adenilil siklase - cAMP Naiknya konsentrasi Cpd1 menaikkan EC50 untuk aktivasi adenilil siklase Cpd1 antagonis kompetitif Cpd1 spesifik untuk GCGR Cpd2 hanya menunjukkan <10% inhibisi Untuk mengetahui aktivasi adenilil siklase yang diinduksi oleh glukagon Sel CHO-hGCGR diinkubasi dengan Cpd1 Distimulasi dengan glukagon, forskolin, atau GIP (glucose insulinotropic receptor) Tingkat cAMP pada reseptor ditentukan dengan kit uji adenilil siklase Jumlah 125I-cAMP pada tiap sampel ditentukan dengan pencacah

Uji gen reporter b-laktamase Untuk mengetahui kemampuan Cpd1 untuk menekan ekspresi gen yang diinduksi oleh glukagon Cell line CHO mengandung gen reporter b-laktamase dengan promoter responsif cAMP, ditransfeksi dengan hGCGR Sel distimulasi dengan glukagon, forskolin, dan GIP Aktivitas b-laktamase diamati (transkripsi  ekspresi  aktivitas)

Uji gen reporter b-laktamase Glukagon menaikan aktivitas b-laktamase dengan EC50 = 250 pmol/l Cpd1 menginhibisi naiknya aktivitas b-laktamase dengan IC50 = 1.569 nmol/l Cpd2 tidak menunjukkan efek Cpd1 tidak menunjukan aktivitas b-laktamase forskolin dan GIP Cpd1 bersifat selektif dan kompetitif

Uji sintesis glikogen pada hepatosit manusia Untuk mengetahui kemampuan Cpd1 menginhibisi glikogenolisis pada hepatosit manusia Hepatosit primer manusia dalam medium rendah glukosa ditambah dengan insulin dan glukosa berlabel Kemudian sel diberi glukagon masing-masing dengan DMSO, Cpd1, dan Cpd2 Kandungan glikogen ditentukan

Uji sintesis glikogen pada hepatosit manusia Glukagon menurunkan kandungan glikogen ke level basal Cpd1 menghambat glikogenolisis Cpd2 tidak efektif

Inhibisi glikogenolisis pada hati tikus Untuk mengetahui efek inhibisi Cpd1 pada glikogenolisis in vivo Digunakan 13C NMR untuk memonitor sintesis dan penguraian glikogen secara real time pada hati tikus hGCGR Glikogen dilabel dengan 13C-piruvat Cpd1 atau Cpd2 dan glukagon dimasukkan ke perfusat Jumlah glikogen ditentukan

Inhibisi glikogenolisis pada hati tikus Cpd1 menginhibisi glikogenolisis Cpd2 tidak menunjukkan efek Cpd1 dapat menghambat glikogenolisis pada kondisi fisiologis organ target

Uji glukagon pada tikus dengan hGCGR Untuk mengetahui kemampuan inhibisi Cpd1 pada aktivitas glukagon in vivo Tikus jantan dengan hGCGR Diinjeksi dengan Cpd1 dan vehicle Ditambah glukagon 1 jam kemudian Kadar gula darah ditentukan

Uji glukagon pada tikus dengan hGCGR 50 mg/kg Cpd1 menghambat efek glukagon Cpd1 mampu menghambat efek glukagon in vivo

Rangkuman Hasil Cpd1 menghambat pengikatan glukagon pada reseptor Cpd1 berperan antagonis pada respon biologi yang diakibatkan glukagon pada hepatosit manusia Cpd1 menghambat efek glukagon pada hati tikus hGCGR perfused Cpd1 mengurangi kenaikan glukosa yang distimulasi glukagon pada tikus

Kesimpulan Cpd1 merupakan senyawa antagonis GCGR baru yang dapat menghambat kerja glukagon Dapat digunakan untuk mengendalikan produksi glukosa pada hati sehingga efektif untuk mengatasi hiperglikemia pada diabetes

TERIMA KASIH

Cpd 1 dan Cpd 2 Cpd 1 : N-[3-siano-6-(1, 1-dimetilpropil)- 4, 5, 6, 7-tetrahidro-1-benzotin-2-il]-2-etilbutanamida

Glucagon-signaling pathway

Regulasi metabolisme glikogen oleh glukagon

Regulasi metabolisme glukosa oleh glukagon