Psikologi faal penginderaan Matrissya Hermita Psikologi faal penginderaan
RESEPTOR dan PENGINDERAAN Reseptor : struktur yang menerima stimulus/rangsangan. Terbagi atas : Eksteroreseptor Reseptor yang menerima rangsang/impuls dari luar tubuh. Umum/biasa : suhu, tekanan. Khusus : reseptor indera pengelihatan : retina penghidu : bulbus olfactorius pengecap : gema gustatoria Pendengaran : cocchlea Taktil : paccini, meissner
Interoseptor Reseptor yang menerima rangsang/impuls yang berkaitan/berasal dari organ dalam tubuh eg. Lapar, haus, rasa sakit dalam Propioseptor Reseptor menerima rangsang/impuls berkaitan dengan bagian anggota gerakan tubuh eg. Posisi dan pergerakan tubuh
PERABA Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Berfungsi untuk melindungi tubuh, regulasi suhu, ekskresi, indera. Reseptor pereaba berada di kulit Terdiri atas 3 lapisan : Epidermis, Dermis, Subcutaneus Macam reseptor di kulit : Mekanoreseptor : Paccini Thermoreseptor : Ruffini, krausse Nyeri / free nerve ending Tractus Spinothallamicus menyampaikan stimulus ke otak pada sistem saraf pusat
Berkaitan dengan cortex Somatosensorik Stereognosis kemampuan indera peraba untuk mengidentifikasikan objek. Asterognosia hambatan dalam “stereognosis” berkaitan dengan asomatonogsia yang berlanjut dengan anosognosia Paradox rasa sakit Berkaitan dengan lobus prefrontal : mengontrol sebab - sebab emosional yang berkaitan dengan rasa sakit. Berkaitan dengan ambang rasa sakit yang juga dipengaruhi oleh kognisi dan kepercayaan.
Melzack dan Wall “gate control theory” Faktor kognisi dan emosi dapat mempengaruhi sinyal dari otak yang akan dsampaikan ke sumsum tulang belakang , sehingga akan menimbulkan jaringan “gating circuit” yang memblokir reseptor rasa sakit. Mekanisme Pengontrol Rasa sakit PAG : Periaquaductal Gray Matter : bagian di mesencephalon