Metode Kalibrasi Alat Kalibrasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kuswanto, Uji Normalitas  Untuk keperluan analisis selanjutnya, dalam statistika induktif harus diketahui model distribusinya  Dalam uji.
Advertisements

KONSENTRASI LARUTAN Stoikiometri : MOL…. LITER NORMAL GRAM ??
Metode Titrimetri / Volumetri
BIAYA PRODUKSI Seluruh beban keuangan yang dikeluarkan oleh produsen untuk memproduksi suatu barang atau jasa.
STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
LAJU REAKSI By Indriana Lestari.
LATIHAN SOAL-SOAL 1. Himpunan 2. Aritmatika Sosial 3. Persamaan GL.
Materi Laboratorium Kimia
SPEKTROFOTOMETRI 1. Ultra Violet (λ nm) 2
ANALISIS INSTRUMEN I SPEKTROSKOPI UV-VIS.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -II” 2.
Sistem Persamaan Diferensial
Korelasi dan Regresi Ganda
1. = 5 – 12 – 6 = – (1 - - ) X 300 = = = 130.
Continuous stirred tank crystallizer.
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
PENENTUAN KADAR DUA BAHAN OBAT DALAM SEDIAAN TABLET (SECARA SIMULTAN)
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
7. APLIKASI INTEGRAL MA1114 KALKULUS I.
Integral Lipat-Tiga.
Persamaan Linier dua Variabel.
POLIMERISASI HETEROGEN.
Laju reaksi.
TEMU 7 ANALISIS REGRESI.
Luas Daerah ( Integral ).
SEGI EMPAT 4/8/2017.
BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT
Nama : Rahmawati Tuhelelu Nim : Prodi : Kimia Fak : Kip
Regresi dan Korelasi Linier
ANALISIS OBAT HERBAL: SIRIH
ANALISIS KADAR KALSIUM PADA DAUN
Kuliah ke 12 DISTRIBUSI SAMPLING
Konduktivitas Elektrolit
ANALISIS INSTRUMEN I PENDAHULUAN Arie BS.
DISTRIBUSI NORMAL.
Darul Hamdi Destya Nilawati Dini Asyifa Nadia Chrisayu Nathasa.
Pengaruh Kalsinasi Obsidian terhadap Kapasitas Adsorpsinya pada Oily Water yang Tercemar Minyak Lumas Puji Kartini
EKONOMI MANAJERIAL STIE GOTONG ROYONG CABANG CILEDUG
Prakonsentrasi krom (VI) dari matriks tekstil
TERMODINAMIKA LARUTAN:
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
FUNGSI PENERIMAAN R R = f(Q) Q
TUGAS DASAR-DASAR PEMISAHAN ANALITIK
Protease Inhibition Assays
HASIL PENELITIAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
PENGENCERAN Zat kimia terdapat dalam bentuk : cairan & padatan
Penentuan Kadar Protein Menggunakan Spektrofotometri
Analisis Cr3+ dan Cr6+ menggunakan spektrofotometri UV-Vis
LATIHAN SOAL.
Kelompok 9: Ardine Kumalasari Ratna Wahyu N Fenly Arismaya
Kelompok X Abdul Rosi Tiara Farah Hidayah Zuhrotul Lutfia
Pengembangan Metode Prakonsentrasi dengan Teknik Injeksi Alir untuk Analisis Cu2+ dan Pb2+ dalam Air Aliran Sungai Citarum dan Waduk Saguling Oleh : Sita.
VALIDASI METODE ANALISA
Tahapan spektrofotometri
ANALISIS INSTRUMEN I PENDAHULUAN Arie BS.
COLORIMETRI SPECTROFOTOMETER UV-VIS
Metode Kalibrasi Alat Kalibrasi
S P E K T R O S K O P I.
S P E K T R O S K O P I.
TINJAUAN TEORITIS.
Penentuan Kadar Zat Besi (Fe)
OLEH : DEDE SUTRIONO, S.Si
Nama : M. Adhitya Nugraha Kelas : XII Kimia Analis I
Penentuan Kadar Karbohidrat Dengan Metode Anthrone
SPEKTROFOTOMETER UV-Visible
Analisis korelasi regresi menggunakan program excell 2007
ANALISIS INSTRUMEN I PENDAHULUAN.
Disusun Oleh: Aang Febrizal, Hendrawan Teguh dan Mustofa Kamal.
KELOMPOK IV RENY ALIM AL AYUBI SYAM NASHRAH SURYANY SERNA HAMID SRY ASTUTI
Transcript presentasi:

Metode Kalibrasi Alat Kalibrasi Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat Kalibrasi Adalah suatu proses menghubungkan sinyal analitik yang diukur (respon alat) dengan konsentrasi analit. Metode Kalibrasi: Kurva Kalibrasi (Kurva Baku) Metode Adisi Standard Metode Standard Internal Arie BS

Metode Kalibrasi Alat A. KURVA KALIBRASI Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat A. KURVA KALIBRASI Sejumlah larutan baku dengan dengan variasi konsentrasi disiapkan, kemudian diukur menggunakan instrumen, dan respon instrumen dicatat. Larutan Baku – Larutan analit yg telah diketahui konsentrasinya. Larutan baku dibuat agar dalam pengukuran menggunakan instrumen tidak melampaui batas linearitas (LOL = Limit of Linearity) dari instrumen. Kurva Kalibrasi – Plot konsentrasi baku (X) versus respon instrumen (Y). Hubungan antara konsentrasi baku dan respon instrumen adalah linier. Arie BS

RI terkoreksi (Si – Sbl) Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat A. KURVA KALIBRASI 1. Penyiapan Kurva Kalibrasi Konsentrasi Respon Instrumen (RI) RI terkoreksi (Si – Sbl) 0,00 0.013 0.000 6.01 0.101 0.088 31.80 0.811 0.798 63.50 1.498 1.485 88.90 2.094 2.081 Sampel 0.924 0.875 Kurva Kalibrasi 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 20 40 60 80 100 Konsentrasi RI terkoreksi Arie BS

Metode Kalibrasi Alat A. KURVA KALIBRASI Analisis Instrumen I 1. Penyiapan Kurva Kalibrasi Gunakan metode regresi linier untuk menghitung persamaan fitting y = mx + b Arie BS

Metode Kalibrasi Alat A. KURVA KALIBRASI 1. Penyiapan Kurva Kalibrasi

x (konsentrasi sampel) = (0.875+0.00881)/0.0236 Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat A. KURVA KALIBRASI 2. Interpretasi Kurva Kalibrasi Gunakan persamaan fitting y = mx + b untuk menghitung konsentrasi sampel m = 0.0236 & b = -0.00881 y = 0.0236x – 0.00881 Sehingga: x = (y – b)/m x = (y + 0.00881)/0.0236 dan: x (konsentrasi sampel) = (0.875+0.00881)/0.0236 = 37.4 Arie BS

Contoh: darah, sedimen, serum, dll. Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD Digunakan untuk analit dalam matriks yang kompleks, yg mengakibatkan terjadinya interferensi dalam respon instrumen (RI). Contoh: darah, sedimen, serum, dll. Sering disebut juga metode SPIKING. Metode: Siapkan beberapa aliquot identik, Vx, dari sampel. Tambahkan sejumlah volume tertentu secara bervariasi, Vs, larutan baku yang telah diketahui konsentrasinya, cs, pada tiap aliquot. Encerkan (add-kan) masing2 larutan hingga volume tertentu, Vt Ukurlah dengan instrumen untuk mendapatkan respon instrumen, S Hitung konsentrasi sampel, cx, dengan persamaan berikut: Arie BS

Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD Persamaan Adisi Standard S = sinyal atau respon instrumen k = konstanta proporsionalitas Vs = volume standard yg ditambahkan cs = konsentrasi standard Vx = volume aliquot sampel cx = konsentrasi sample Vt = volume total pengenceran Arie BS

Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD Plot respon instrumen (S) vs volume standard (Vs) V s Respons Instrumen ( S ) m = D y/ x b = y-intercept (V Arie BS

Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD Analisis Instrumen I Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD Hitung konsentrasi sampel. Kombinasikan: dan Arie BS

Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD Analisis Instrumen I Contoh: Metode Adisi Standard Arsenik in suatu sampel biologi ditetapkan dengan metode adisi standard. 10 mL aliquot sample dipipet ke dalam 5 buah labu takar 100 mL. Variasi volume dari standard 22.1 ppm ditambahkan ke dalam 4 labu takar, masing2 diencerkan hingga batas. Absorbansi masing2 larutan ditentukan. Sample (mL) Standard (mL) Absorbance 10.0 0.00 0.156 5.00 0.195 10.00 0.239 15.00 0.276 20.00 0.320 Hitung konsentrasi sampel! Arie BS

Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD Analisis Instrumen I Contoh: Metode Adisi Standard Adisi Standard Arsenik 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40 0.45 5 10 15 20 Volume Standard (V s ) Absorbance m = 0.00818 b = 0.1554 m = 0.000119 b = 0.001463 Arie BS

Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD Analisis Instrumen I Contoh: Metode Adisi Standard • Penggunaan Adisi Standard untuk menghitung konsentrasi sampel 1) Buat 2 larutan yg mengandung aliquot sampel yg sama, tambahkan standar pada salah satu larutan. Encerkan hingga batas (100 mL) 2) Ukurlah respon instrumennya (absorbansi) pada kedua larutan. 3) Hitung konsentrasi sampel dengan persamaan berikut: dimana: S1 = respon instrumen sampel S2 = respon instrumen sampel + spike Arie BS

Metode Kalibrasi Alat B. METODE ADISI STANDARD Analisis Instrumen I Contoh: Standard Addition 2 titik Sebanyak 25.0 mL aliquot larutan quinine diencerkan hingga 50.0 mL dan diukur absorbansinya, mempunyai absorbansi 0.416 pada 348 nm diukur dalam kuvet setebal 1.00 cm. Sebanyak 25 mL aliquot kedua dicampur dengan 10.0 mL larutan yg mengandung 23.4 ppm quinine. Setelah diencerkan hingga50.0 mL, larutan ini memiliki absorbansi 0.610 (kuvet 1.00 cm pada panjang gelombang yg sama). Hitung konsentrasi (ppm) quinine dalam sampel. S1 = 0.416 S2 = 0.610 Vs = 10 mL cs = 23.4 ppm Vx = 25.0 mL Arie BS

Metode Kalibrasi Alat C. METODE STANDARD INTERNAL Analisis Instrumen I Umumnya digunakan dalam GC dan HPLC Suatu senyawa reference/pembanding (standard internal) dengan volume/massa yg konstan ditambahkan ke dalam larutan standar dan sampel. Rasio analit terhadap standard internal digunakan sebagai sumbu Y dalam plot kurva kalibrasi dan untuk menetapkan sampel. Arie BS

Metode Kalibrasi Alat C. METODE STANDARD INTERNAL Analisis Instrumen I Arie BS

Metode Kalibrasi Alat C. METODE STANDARD INTERNAL Analisis Instrumen I Arie BS

Materi selanjutnya………. ANALISIS INSTRUMEN I SIGNAL DAN NOISE Arie BS