Puspitasari Djatmiko 1)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ana Kurniawati ANALISIS SISTEM Ana Kurniawati
Advertisements

SISTEM PAKAR Ari Eko Wardoyo, ST.
Model Heuristik Dr. Sri Kusumadewi, S.Si., MT. Materi Kuliah [8]:
JANTUNG KORONER Satu dari dua kematian yang terjadi disebabkan oleh penyakit Jantung Koroner Dari data statistik WHO , untuk negara yang berpenduduk 200.
PETEMUAN 7 ETIKA PROFESI.
METODE REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Rancang Bangun APLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN dengan metode blended learning (studi kasus: LABORATORIUM KOMPUTER stikom surabaya) Edo Yonatan.
Sistem Pakar.
SELAMAT DATANG DI SEMINAR TUGAS AKHIR INI, TERIMA KASIH
ARSITEKTUR SISTEM PAKAR
NURISYA KUSUMA WARDANI
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN JIWA SKIZOFRENIA MENGGUNAKAN METODE FUZZY EXPERT SYSTEM (STUDI KASUS RS. JIWA MENUR SURABAYA) Alfian Angga Pradika.
SISTEM PAKAR PENENTUAN MENU MAKANAN SEHAT PENDERITA PENYAKIT KOLESTEROL SESUAI GOLONGAN DARAH PASIEN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING.
Agar Gula Darah Tetap Stabil
Rancang Bangun APLIKASI KONSULTASI MAKANAN SEHAT BAGI PENDERITA dIABETES BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN TEKNOLOGI J2ME Dedy Bagus Rusdianto
Kenali dan Kendalikan Obesitas Obesitas (kegemukan) merupakan salah satu masalah yang ditakuti remaja, khususnya remaja putri. Mereka merasa kehilangan.
Seminat Tugas Akhir Rancang Bangun Penentuan Menu Makanan Ibu Hamil Menggunakan Metode Cooper I Gusti Bagus Ngurah Surya Atmaja ( )
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGTING DI UNIVERSITAS PANCA MARGA.
Arsitektur Sistem Pakar
Gagal Jantung Akibat Obesitas Masalah kegemukan atau obesitas nyatanya tak hanya mencederai estetika bentuk tubuh, tapi juga sejumlah fungsi organ tubuh.
METODE INFERENSI Dr. Kusrini, M.Kom.
Assalamualaikum Wr. Wb.
EATING DISOERDERS Disusun Oleh : Ibnu Ardi ( )
SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN
OBESITAS MATERI KULIAH.
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
SISTEM PAKAR PERTEMUAN 8.
Definisi Inferensi  Inferensi adalah : Proses yang digunakan dalam Sistem Pakar untuk menghasilkan informasi baru dari informasi yang telah diketahui.
QUIS SISTEM PAKAR.
SISTEM PAKAR DAN SPK.
SISTEM PAKAR.
DIACONT.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Mengenal Tipe Kegemukan
Menekan Karyawan Obesitas di Perusahaan
Pendekatan Inferensi dalam Sistem Pakar
5 Prinsip Penanganan Obesitas
EXPERT SYSTEM By Daniel Damaris NS.
RP-Script Mirip dengan frame, merepresentasikan pengetahuan berdasarkan pengalaman-pengalaman Frame menggambarkan obyek, sedangkan script menggambarkan.
HUBUNGAN KONSULTASI GIZI DENGAN PERUBAHAN PERILAKU POLA MAKAN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI POLI GIZI RSUD KOTA PADANG PANJANG Oleh :Defrijon.
Obesitas Ganggu Kecerdasan
Awas! Bahaya Diet Ada beberapa cara diet yang dapat menimbulkan gejala-gejala seperti berkurangnya volume darah (hypovolemia). Penyakit ini diketahui dengan.
Pendekatan Inferensi dalam Sistem Pakar
Kurangi Asupan Garam, Cegah Hipertensi
BASIS PENGETAHUAN DAN METODE INFERENSI
SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN
Model Heuristik Dr. Sri Kusumadewi, S.Si., MT. Materi Kuliah [8]:
Pengembangan Sistem Pakar
ARSITEKTUR SISTEM PAKAR
Sistem Berbasis Pengetahuan Pertemuan ke - 2
Pertemuan 9 PENGANTAR SISTEM PAKAR
Diet yang Tidak Diperbolehkan
Prevalensi Obesitas Mahasiswa Baru FMIPA UGM
RP-Script Mirip dengan frame, merepresentasikan pengetahuan berdasarkan pengalaman-pengalaman Frame menggambarkan obyek, sedangkan script menggambarkan.
FIDELIO SOARES DE CARVALHO
SISTEM PAKAR Presentasi mempersembahkan Ponang Lahida
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
Pertemuan 11 PENGANTAR SISTEM PAKAR
EXPERT SYSTEM.
DASAR-DASAR SISTEM PAKAR
SISTEM PAKAR.
Atika Yasmine Wulandari Herlinda Puspitasari
Tim PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) Puskesmas Bangunsari
Nama Anggota Kelompok : M. Nailul Abrory Ifnu Saputra Ayu Puspita W
Sistem Informasi Manajemen
Pengenalan Sistem Pakar
SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMA PASUNDAN 3 BANDUNG
GUNAWAN Materi Kuliah [8]: (Sistem Pendukung Keputusan)
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
ARSITEKTUR SISTEM PAKAR
Transcript presentasi:

Puspitasari Djatmiko 1) Makalah Tugas Akhir RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR DIET BERDASARKAN GENOTIP BERBASIS WEB Puspitasari Djatmiko 1) 1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, email : pusz_pita@yahoo.com

Abstract The utilisation of the Application of the Pakar System in the Genotip Web Diet based could help gave the procedure lowered and maintained the weight in order to be not abundant. Genotip in this application was the data that was received from the research on the human variation that was received by means of the analysis included the blood group, the form of the body and the head, the pattern of the examination of the finger, long foot and other external signs. The investigation method that was used was Forward Chaining. This method of using facts took the form of the characteristics and the form of the body to get a conclusion took the form of the type genotip that afterwards could to get the procedure and suggestions reduced the weight. Information that was produced to the user was the appearance of metabolism, suggested consumption healthy, suggested sport and the supplement in accordance with the type genotip. By applying the decline suggestion in this weight then the body can control the process of metabolism of gaining the health and the vitality. The key word: the Expert's System, the Diet, Genotip

Pada umumnya setiap orang mendambakan berat badan yang ideal, apalagi wanita. Namun tidak sedikit juga yang memiliki masalah dengan kegemukan bahkan sampai obesitas. Obesitas merupakan masalah yang mendunia, tidak terkecuali di Indonesia. Angka obesitas terus meningkat dari tahun ke tahun. Laporan WHO tahun 2003 menyebutkan, di dunia lebih dari 300 juta orang dewasa menderita obesitas. Bahkan di Amerika 280.000 orang meninggal setiap tahunnya diakibatkan karena obesitas. Di Jakarta diperkirakan 10 dari 100 orang penduduk menderita obesitas. Biasanya kondisi ini menjadi pemicu penyakit-penyakit seperti jantung, artritis, diabetes-tipe 2 serta tekanan darah tinggi. Orang-orang yang punya masalah dengan obesitas, cenderung disalahkan oleh masyarakat sebagai orang yang tidak memiliki semangat yang kuat untuk menurunkan berat badan (lack of will power)

Selama ini faktor-faktor yang dianggap sebagai penyebab obesitas antara lain: pola makan; kurang olah raga; kelainan metabolisme serta faktor genetika. Berdasarkan uraian di atas, dibuat berupa rancang bangun aplikasi sistem pakar untuk penentuan prosedur penurunan berat badan atau yang biasa disebut diet dan makanan sehat berdasarkan tipe genotip. Sistem berbasis aturan menggunakan informasi-informasi yang diberikan oleh pemakai (user) untuk menarik kesimpulan dari pokok permasalahan. Informasi tersebut merupakan fakta-fakta terkait ciri dan bentuk tubuh manusia, selanjutnya sistem menghasilkan kesimpulan.

Suatu kesimpulan dihasilkan dari penelusuran yang merupakan representasi dari metode forward chaining. Metode forward chaining adalah suatu metode dari inference engine untuk memulai penalaran atau pelacakan suatu data dari fakta-fakta yang ada menuju kesimpulan (Gonzales, 1993). Dalam metode ini, kaidah interpreter mencocokkan fakta atau statement dalam pangkalan data. Apabila fakta yang ada dalam pangkalan data itu telah sesuai maka kaidah di stimulasi, kemudian kaidah tersebut menghasilkan suatu kesimpulan. Dengan menggunakan metode forward chaining, sistem berbasis aturan untuk penentuan tipe genotip yang selanjutnya dicocokan untuk memberikan saran prosedur penurunan berat badan berdasarkan tipe genotip.

Landasan Teori Sistem Pakar Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar. Menurut Marimin sistem pakar adalah sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan (Dorzie, 2005). Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.

Landasan Teori Sistem Pakar Suatu sistem pakar disusun oleh tiga modul utama oleh Staugaard pada tahun 1987, yaitu : Modul Penerimaan Pengetahuan Knowledge Acquisition Mode). Sistem berada pada modul ini, pada saat ia menerima pengetahuan dari pakar. Proses mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang akan digunakan untuk pengembangan sistem, dilakukan dengan bantuan knowledge engineer. Peran knowledge engineer adalah sebagai penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya. Modul Konsultasi(ConsultationMode). Pada saat sistem berada pada posisi memberikan jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam modul konsultasi. Pada modul ini, user berinteraksi dengan sistem dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem. Modul Penjelasan(Explanation Mode). Modul ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh sistem (bagaimana suatu keputusan dapat diperoleh).

Landasan Teori Kelebihan Berat Badan Kelebihan berat badan atau obesitas mempunyai pengertian yang berbeda-beda bagi setiap orang. Pada kebanyakan wanita dan pria, obesitas berarti kelebihan berat badan (BB) jauh melebihi berat yang diinginkan. Obesitas (kegemukan) adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih, sehingga BB seseorang jauh di atas normal dan dapat membahayakan kesehatan. Sementara overweight (kelebihan berat badan) adalah keadaan dimana BB seseorang melebihi BB normal. Seseorang yang lemaknya banyak tertimbun di perut akan lebih mudah mengalami berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas. Mereka memiliki risiko yang lebih tinggi. Definisi obesitas menurut para dokter adalah sebagai berikut: Suatu kondisi dimana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan Suatu penyakit kronik yang dapat diobati Suatu penyakit epidemik Suatu kondisi yang berhubungan dengan penyakit-penyakit lain dan dapat menurunkan kualitas hidup

Landasan Teori Diet Berdasarkan Genotip Ada banyak penelitian medis di abad lalu yang berusaha melihat perbedaan di antara manusia, yang dilakukan berdasarkan observasi klinis dan metode pengetesan ilmiah yang mudah diakses. Dengan keberadaan analisis DNA, konsep ras yang dianggap sebagai perbedaan yang membandingkan manusia satu dengan yang lain menjadi tidak lagi populer dan dinyatakan tidak memiliki landasan ilmiah (D’Adamo, 2007: xiv). Data yang diperoleh dari riset terhadap variasi manusia mencakup berbagai golongan darah, bentuk tubuh dan kepala, pola sidik jari, panjang kaki, dan banyak tanda-tanda yang terlihat tersebut menunjukan lebih banyak tentang diri manusia dari pada diketahui melalui tes genetika individual, karena beberapa gen cenderung menyatu dalam satu kelompok atau gugusan, yang memiliki efek ganda terhadap kesehatan. Faktor lingkungan juga berpengaruh sehingga mengubah cara kerja gen tersebut. Setiap manusia mempunyai manifestasi eksternal yang terlihat dari gen-gen itu, sesuatu yang telah diungkapkan ilmu kedokteran kuno dengan cara berbeda untuk beberapa generasi lamanya. Dengan teridentifikasinya enam genotip, maka terciptalah dasar-dasar ilmiah untuk memahami kebutuhan individual manusia akan makanan, olahraga dan suplemen. Dasar ilmiah itulah dirangkum dalam prosedur penurunan berat badan atau diet.

Analisis dan Perancangan Di dalam aplikasi diet ini terdapat beberapa tahapan pemrosesan sistem, yaitu : Data–data yang dimasukkan berupa data pengguna, berat badan, tinggi badan, panjang kaki, panjang jari telunjuk dan jari manis, jenis kelamin, golongan darah, jenis Rh darah, status sekretor. Data–data yang dimasukkan kemudian diproses dengan menggunakan kalkulator genotip dan tes kekuatan genotip untuk mengetahui genotip pengguna. Setelah diketahui genotip pengguna, maka akan dicocokkan dengan prosedur diet dan profil genotip untuk mengetahui proses metabolisme, bahan – bahan makanan, serta supplemen yang boleh dikonsumsi oleh pengguna. Menampilkan aktifitas-aktifitas yang dapat membantu pengguna dalam membakar kalori.

Analisis dan Perancangan Gambar di bawah menjelaskan secara garis besar tahapan penyelesaian masalah yang digunakan dalam sistem ini.

Analisis dan Perancangan Block Diagram Block Diagram adalah struktur yang menggambarkan suatu permasalahan dalam KBS (Knowledge Base System) secara hirarki dan diperlukan untuk mengetahui urutan kerja sistem dalam mencapai keputusan. Block Diagram ini berisi faktor-faktor penting untuk membuat suatu rekomendasi dari KBS.

Analisis dan Perancangan Gambar sebelumnya menjelaskan bahwa untuk menghasilkan dataa diet berdasarkan tipe genotip memiliki urutan kerja yang harus diselesaikan. Yang pertama adalah menentukan tingkat pengukuran kalkulator genotip, kemudian penentuan calon genotip dengan kalkulator genotip dasar, hingga yang terakhir tes kekuatan calon genotip untuk menentukan tipe genotip akhir. Contex Diagram Contex diagram merupakan gambaran secara menyeluruh proses keluar masuk data yang terjadi pada sistem.

Analisis dan Perancangan Contex Diagram

Analisis dan Perancangan Contex Diagram Dari gambar sebelumnya dijelaskan bahwa Admin sebagai pengelola data pengetahuan yang nantinya digunakan dalam perancangan sistem. Admin juga berperan sebagai pengupdate sistem jika sewaktu-waktu ada perubahan data dalam sistem dan data baru yang dimasukkan. Anggota disini berhak mengakses semua informasi pengetahuan yang ada dalam sistem. Yang mana nantinya sistem akan memberikan solusi atau keterangan akhir hasil dari konsultasi yang dilakukan anggota. Pengguna harus mendaftar sebagai anggota untuk dapat mengakses sistem secara keseluruhan. Pengguna memasukan data diri, ID pengguna dan kata kunci. Kemudian untuk mengakses fasilitas, anggota harus melakukan login terlebih dahulu. Setelah login, anggota dihadapkan pada pertanyaan untuk menentukan genotip. Selain itu anggota dapat memberikan saran kritik atau pertanyaan-pertanyaan.

Analisis dan Perancangan Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan satu desain sistem yang digunakan untuk mempresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk pemrosesan database.

Kesimpulan Secara umum sistem pakar untuk diet berdasarkan genotip berbasis web ini telah berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Beberapa kesimpulan yang didapatkan dari sistem ini adalah sebagai berikut: Menghasilkan sistem berbasis pengetahuan untuk menentukan prosedur diet berdasarkan genotip dengan metode Forward Chaining. Sistem dapat menghasilkan Rule base untuk menentukan tipe genotip sebagai dasar mendapatkan prosedur diet yang sesuai. Sistem dapat menghasilkan informasi diet berdasarkan genotip, memberikan prosedur, olahraga, asupan, maupun suplemen dalam menunjang diet berdasarkan genotip tersebut kepada masyarakat luas.

Saran Saran yang dapat disampaikan adalah untuk pengembangan selanjutnya diharapkan sistem dapat meningkatkan fasilitas dengan memberikan peran kepada ahli gizi agar dapat berinteraksi dengan pengguna. Sehingga pengguna dapat meminta keterangan lebih lanjut dalam menjalani diet. Juga memberikan fasilitas untuk pengguna saling bertukar pengalaman mengenai diet yang mereka jalani masing-masing.

Daftar Pustaka Andaka, Deddy. 2008. Normalkah Body Mass Index (BMI) Anda?, http://www.andaka.com/normalkah-body-mass-index-bmi-anda.php (10 Maret 2011). Bursa Internet. 2010. Body Mass Index (BMI), http://www.bursainternet.com/kesehatan/122-body-mass-index-bmi (09 Juni 2010). Boidesy. 2010. Substansi Genetika, http://desybio.wordpress.com/2010/03/31/101/ (22 Februari 2011). D’adamo, Peter. 2008, Genotype Diet : Diat Berdasarkan Ciri & Bentuk Badan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Gonzales, Avelino I and Dauglas D. Dankel, 1993, The Engineering of Knowledge-Based System, Prentice Hall, Engllewood Cliff, New Jersey.