Earth & Space Laboratory Department of Physics Education Faculty of Mathematics and Natural Sciences Education Judhistira Aria Utama, M.Si. TATA SURYA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Wilayahnya lebih luas dan jangka waktu lebih panjang
Advertisements

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi
Global Warming Pemanasan Global ( )
Bumi dan alam semesta Oleh : Purnawan.
Benda Langit.
Alam Semesta (1) Alam semesta ini terdiri dari semua materi termasuk tenaga dan radiasi serta hal yang telah diketahui dan baru dalam tahap percaya bahwa.
BAB II ALAM SEMESTA ABAD ASTRONOMI SATELIT I USSR KE RUANG ANGKASA 4-OKTOBER 1937 MATAHARI ( % ) ASTEROIT ( ) KOMET ( MILYARAN) SATELIT (
Earth & Space Laboratory Department of Physics Education Faculty of Mathematics and Natural Sciences Education Judhistira Aria Utama, M.Si. TATA SURYA.
Planet dan benda benda antariksa
TATA SURYA.
Gerak Bulan Fase-Fase Bulan Gerhana Gaya Pasang – Surut
Judhistira Aria Utama, M.Si. Jur. Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
TATA SURYA 3. Satelit Anggota Tata Surya: Planet Asteroid 4. Meteorid
Tata Surya adalah sekelompok benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusat dan sumber cahaya yang dikelilingi oleh planet-planet beserta satelit-satelitnya,
TATA SURYA.
Menguak Rahasia Angkasa TATA SURYA
Urutan evolusi matahari kira-kira sebagai berikut:
BINTANG DAN DINAMIKANYA
Karakteristik Umum Matahari
PLANET DAN BENDA-BENDA ANTARIKSA
PARA MITTA PURBOSARI,M.Pd
Klik Korona pada Matahari Klik.
Interaksi Antar Planet
TATA SURYA Asteroid 5. Komet Anggota Tata Surya: 3. Satelit
Menguak Rahasia Angkasa TATA SURYA
Sistem Tata surya Maulana Pandudinata 9F/09.
BUMI DAN ALAM SEMESTA.
Science Center Universitas Brawijaya
TATA SURYA DAN KARAKTERISTIKNYA
B U M I.
Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadi di dalamnya
KESEMPURNAAN BUMI SEBAGAI PLANET KEHIDUPAN
TATA SURYA Ujian Prakek 3 TIK
IPA TERPADU KLAS VIII BAB 13 TATA SURYA.
WORKSHOP PENGEMBANGAN STANDAR ISI MAPEL IPA MI Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah 2010 Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
SUSUNAN TATA SURYA SUSUNAN TATA SURYA.
III Bab Tata Surya dan Pembentukan Bumi sebagai Ruang Kehidupan
ATMOSFER.
TATA SURYA Anggota Tata Surya Planet 3. Satelit 4. Meteorid Asteroid
Gerhana Bulan Dan Matahari
BUMI DAN TATA SURYA KELOMPOK 1 Anggi Juliansa ( )
Bintang jatuh (meteor)
Sistem tata surya dan kehidupan di bumi
PEMBELAJARAN TATA SURYA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INSFORMASI DAN KOMUNIKASI EDY SISWANTO, S.Pd SMP NEGERI 1 PURWOHARJO DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA.
Komet Komet sering disebut bintang berekor. Komet merupakan bendalangit yang bergerak mengelilingi matahari dengan lintasan sangatpanjang. Komet menyala.
KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
MENGENAL ALAM SEMESTA BASIC NATURAL SCIENCE.
Ilmu Pengetahuan Bumi dan antariksa (ipba)
Komet, Asteroid, Meteor.
SOLAR SYSTEM/JAGAT RAYA
STRUKTUR BUMI DAN LAPISAN TANAH
Tata surya By,Philien Wowor.
Reaksi Nuklir dalam Matahari
GRAVITASI NEWTON Oleh : m barkah salim.
ILMU ALAMIAH DASAR ALAM semesta (1)
Perubahan Iklim Global dan Dampaknya
METEOR, METEOROIT, METEORIT dan HUJAN METEOR
ANGGOTA TATA SURYA Oleh Afwini Annisa Fauziah Rahmawaty Lia Veranika Devi Lestari Syaiful Amin
Oleh : Rizky Kurniawan ( )
Kelompok 4: Ratu Lisa Wiliana Siti Kurniasih Widhi Kautsaryani
TATA SURYA.
KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan Karakteristik Tata Surya INDIKATOR PEMBELAJARAN Mendeskripsikan anggota tata surya Mendeskripsikan orbit planet mengitari.
 SK : 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya  KD : 5.1 Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya  Indikator : 1. Mendiskripsikan.
Radiasi Matahari, Bumi, dan Atmosfer
Struktur Tata Surya (1) Komponen utama sistem Tata Surya adalah matahari, sebuah bintang deret utama kelas G2 yang mengandung 99,86 persen massa dari sistem.
TATA SURYA BAHAN AJAR SD KELAS VI Susunan matahari sebagai pusat beserta 10 planet yang mengelilinginya =
Bab tata surya. Ciri-Ciri Planet  Tiap planet memiliki gaya gravitasi  Tiap planet memiliki medan magnet  Tiap planet memiliki kemiringan sumbu  Tiap.
Herschel Mengungkap Bayi Bintang di Bima Sakti ( Dan Bukan Bayi Matahari di Tata Surya) Beberapa hari terakhir ini, langitselatan mendapat beberapa pertanyaan.
BAHAN AJAR FISIKA SK : Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik KD : 1.2 Menganalisis keteraturan gerak planet dalam.
TATA SURYA BAHAN AJAR SD KELAS VI Susunan matahari sebagai pusat beserta 10 planet yang mengelilinginya =
Transcript presentasi:

Earth & Space Laboratory Department of Physics Education Faculty of Mathematics and Natural Sciences Education Judhistira Aria Utama, M.Si. TATA SURYA IV Benda Kecil Tata Surya: Komet Perkuliahan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (FI322) Semester Genap

Definisi Merupakan salah satu benda kecil Tata Surya yang berselimutkan material es, yang pada saat mendekati Matahari memperlihatkan struktur berupa koma (coma) dan ekor (tail). Struktur koma dan ekor  Pembeda dari asteroid. Judhistira Aria Utama, M.Si. – Ilmu Pengtahuan Bumi & Antariksa (FI322)

Per Januari 2011~ 4185 komet. Sejumlah 484 di antaranya merupakan komet periode pendek. Potret komet Halley (National Optical Astrono- my Observatory)

Karakteristik Fisik Komet Inti komet : 100 meter – 40 kilometer. * Tersusun atas: Batuan, debu, es air, dan gas beku (CO, CO 2, CH 4, NH 3 ) Koma : Selubung terang di sekeliling inti komet  Material komet yang mengalami sublimasi Ekor : Aliran debu dan gas Judhistira Aria Utama, M.Si. – Ilmu Pengtahuan Bumi & Antariksa (FI322)

Ekor : Aliran debu dan gas. * Ekor debu : menjauhi Ma-tahari karena tekanan ra- diasi/foton * Ekor gas/ion : menjauhi Matahari karena penga-ruh angin Matahari (solar wind)

Judhistira Aria Utama, M.Si. – Ilmu Pengtahuan Bumi & Antariksa (FI322) Radiasi ultraviolet dari Matahari dapat mengionisasi gas-gas yang dikandung inti komet. Ion-ion tersebut dipaksa untuk mengikuti medan magnet Matahari untuk membentuk ekor ion. Pada gambar komet Hale-Bopp di samping, ekor ion ini terlihat berwarna biru ”sumbangan” dari cahaya yang diemisikan ion karbon monoksida (ion lainnya turut menyumbangkan warna lain bagi ekor komet). Sementara itu, ekor debu terbentuk dari tumbukan antara foton Matahari dengan bulir-bulir debu yang terdapat dalam koma. Karena debu memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan ion-ion, debu memantulkan sinar Matahari dengan baik yang memberikan warna putih kekuningan pada ekor debu ini.

Karakteristik Orbit Komet Orbit memiliki inklinasi yang besar relatif terhadap ekliptika Orbit memiliki eksentrisitas yang besar Judhistira Aria Utama, M.Si. – Ilmu Pengtahuan Bumi & Antariksa (FI322)

Orbit memiliki eksentrisitas yang besar * Makin lonjong, makin panjang periode orbit Periode: * Pendek: P < 200 tahun  berada tidak jauh dari ekliptika  mengorbit Matahari dalam arah yang sama dengan planet  merupakan “keluarga: planet-planet rak- (tangkapan komet periode panjang)  Reservoir: Sabuk Kuiper (30 AU – 50 AU) Judhistira Aria Utama, M.Si. – Ilmu Pengtahuan Bumi & Antariksa (FI322)

Komet periode pendek Contoh: Komet Halley (76 tahun), Komet Encke (3,3 tahun), Komet Tempel 1 (5,52 tahun) Komet periode panjang: P > 200 tahun  Reservoir: Awan Oort (2000 AU – AU dari Matahari) Contoh: Komet Ikeya-Seki (A: 877 tahun, B: 1056 tahun), Komet West (> tahun) Judhistira Aria Utama, M.Si. – Ilmu Pengtahuan Bumi & Antariksa (FI322)

Penamaan Komet Awalan P/ merujuk kepada komet yang periodik Awalan C/ merujuk kepada komet yang tidak periodik Awalan D/ merujuk kepada komet periodik yang sudah tidak ada lagi Judhistira Aria Utama, M.Si. – Ilmu Pengtahuan Bumi & Antariksa (FI322)