ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA ALGORITMA CONGESTION CONTROL PADA TCP TAHOE, RENO DAN SACK (SELECTIVE ACKNOWLEGMENT) Sidang Proposal 9 Nop 2012 – S1 Sistem Komputer Yuliana Wahyu Putri Utami 09.41020.0079
LATAR BELAKANG Congestion (kongesi) merupakan masalah yang serius dalam jaringan yang dapat mengakibatkan terjadinya kenaikan jumlah paket yang hilang. Selain itu kongesi juga menyebabkan lambatnya koneksi yang diakibatkan padatnya jalur sehingga apabila tidak ditangani dengan baik maka akan terjadi kelumpuhan pada jaringan tersebut. Pentingnya issue kongesi ini terutama pada protokol TCP (Transport Control Protocol), mendorong dilakukannya berbagai macam penelitian yang berkaitan dengan algoritma congestion control. Dalam Tugas Akhir ini dilakukan perbandingan 3 buah algoritma TCP yaitu, TCP Tahoe, Reno dan SACK (Selective Acknowledgment). 1
RUMUSAN MASALAH 2 Bagaimana membangun perangkat simulasi dengan NS2. Bagaimana membandingkan dan menganalisis algoritma-algoritma tersebut berdasarkan packet drop, RTT (Round Trip Time), queue for packets dan congestion window (CWND). 2
BATASAN MASALAH Tugas Akhir ini merupakan analisis algoritma congestion control yang dilakukan pada aplikasi Network Simulator 2(NS -2). Algoritma yang digunakan adalah TCP Tahoe, TCP Reno dan SACK (Selective Acknowledgment). Perbandingan berdasarkan nilai parameter yaitu packet drop, RTT (Round Trip Time), queues for packets dan congestion window (CWND). 3
TUJUAN Membangun perangkat simulasi dengan menggunakan NS-2 untuk melakukan perbandingan unjuk kerja TCP Tahoe, Reno dan SACK. Membandingkan algoritma-algoritma tersebut berdasarkan packet drop, RTT (Round Trip Time), queue for packets dan congestion window (CWND). 4
DASAR TEORI TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Dalam hal ini TCP bertugas menerima pesan elektronik dengan panjang sembarang dan membaginya ke dalam bagian-bagian berukuran 64 kb. . (Sukmaaji dan Rianto: 2008) TCP (Transmission Control Protocol) sama halnya dengan UDP, merupakan proses to proses (program-to-program) protokol. TCP adalah connection-oriented protocol. Itu merupakan koneksi virtual antara dua TCP untuk mengirim data. (Suaditya dkk: 2009) TCP menggunakan congestion control untuk membatasi kecepatan pengiriman data pada saat terjadi kongesi di dalam jaringan. Secara umum pada saat pengirim mendeteksi bahwa jaringan sendang mengalami kongesi, maka pengirim akan menurunkan kecepatan pengiriman data. Akan tetapi pengirim mendeteksi bahwa kongesi dalam jaringan telah berkurang, maka pengirim akan meningkatkan kecepatan pengiriman data. (Jusak: 2011) 5
DASAR TEORI(con’t) TCP Tahoe adalah algoritma yang paling sederhana dari TCP varian lainnya. TCP Tahoe didasarkan pada tiga algoritma kongesi kontrol, yaitu slow start (SS), congestion avoidance (CA) dan fast retransmit. (Lui Feipeng: 2008) TCP Reno berasal dari empat buah algoritma yaitu slow start (SS), congestion avoidance (CA), fast retransmit dan fast recovery. (Liu Feipeng: 2008) Selective Acknowledgement (SACK) adalah strategi yang mengoreksi dalam menghadapi kehilangan beberapa segmen. Dengan selective acknowledgment, penerima data dapat menginformasikan pengirim tentang semua segmen yang telah berhasil tiba, sehingga pengirim perlu mengirim ulang hanya segmen yang benar-benar telah hilang. (M.Mathis dkk: 1996). 6
DASAR TEORI(con’t) Packet Drop merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena collision dan congestion pada jaringan . (Jonathan dkk: 2011) Untuk mengetahui etimasi terhadap waktu time out yang pertama-tama dilakukan adalah baik client ataupun server harus mengetahui terlebih dahulu berapa waktu yang dibutuhkan oleh segmen data melintas dari client menuju ke server kemudian dari server kembali ke client. Waktu lintasan ini disebut dengan nama Round Trip Time (RTT). (Jusak: 2011) 7
DASAR TEORI(con’t) Mekanisme congestion control pada TCP dilakukan dengan menggunakan variabel congestion window (CWND) yang beroperasi baik pada sisi pengirim maupun sisi penerima disimbolkan dengan CongWin. Variabel ini berisi informasi tentang kecepatan pengiriman data yang dapat dilakukan oleh sisi pengirim, dan dirumuskan sebagai jumlah data yang akan dikirimkan yang belum mendapat acknowledgment tidak boleh melebihi jumlah CongWin atau RcvWindow. (Jusak: 2011) Network Simulator dibangun dengan menggunakan 2 bahasa pemrograman, yaitu C++ dan Tcl/OTcl. C++ digunakan untuk library yang berisi event scheduler, protokol dan network conmponent yang diimplementasikan pada simulasi oleh user. (Andi : 2004) 8
METODE PENELITIAN Blok diagram dari sistem yang akan dibuat, terlihat seperti pada gambar berikut : Proses Output Input 9
Thank You 10