By : Ima Mulyawati Sugiarti Citra Kusumawarda ni.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KHI KUADRAT K SAMPEL Chi Kuadrat k sampeldigunakan untuk menguji hipotesis komparatif lebih dari dua sampel, bila datanya berbentuk diskrit atau nominal.
Advertisements

SESI 8 UJI DESKRIPTIF.
Aria Gusti UJI KAI KUADRAT Aria Gusti
STATISTIK NONPARAMETRIK Kuliah 2: Uji Binomial dan Uji Runs (Satu Populasi) Dosen: Dr. Hamonangan Ritonga, MSc Sekolah Tinggi Ilmu Statistik.
Uji Non Parametrik Dua Sampel Independen
ANALISIS DATA Dr. Adi Setiawan.
UJI SAMPEL TUNGGAL.
Statistik Non-Parametrik Satu Populasi
Modul 7 : Uji Hipotesis.
Kasus 2 Sampel Independen: UJI MEDIAN dan UJI FISHER
STATISTIK NON PARAMETRIK
UJI DUA VARIANS Varians adalah simpangan baku kuadrat (s kuadrat)
Temu 2 T-Test paired Sample.
PEMILIHAN TEKNIK ANALISIS / STATISTIK NON PARAMETRIK)
STATISTIK NONPARAMETRIK Kuliah 4: Uji Chi Squares untuk Dua Sampel independen dan Uji Tanda Dosen: Dr. Hamonangan Ritonga, MSc Sekolah Tinggi.
Jika datanya interval rasio, distribusi data normal dan jumlah data besar (>30) digunakan statistik parametris Jika datanya nominal/ordinal, atau distribusi.
Statistik Non Parametrik
Mc Nemar Test TEMU III DIAKHIR KULIAH MAHASISWA MAMPU MELAKUKAN UJI STATISTIK UNTUK DATA ORDINAL PERPASANGAN: UJI MC NEMAR.
PERTEMUAN 7 PENGUJIAN HIPOTESIS
UJI CHI-KUADRAT.
UJI HIPOTESIS DUA SAMPLE INDEPENDEN (DATA KONTINYU)
MENGUJI HIPOTESIS Oleh Kadek adi wibawa Ahmad mustaghfirin.
Statistik Non Parametrik
Bab 8 Pengujian Hipotesis Tentang Proporsi
Uji 1 Sampel Bag 1a (Uji Binomial)
UJI SATU SAMPEL Jakarta, 27 Maret 2013.
Test Binomial Rini Nurahaju.
Uji Tanda (Sign Test) Rini Nurahaju.
KOLMOGOROV-SMIRNOV Rini Nurahaju.
ANALISA STATISTIK DAN KUALITATIF
Kuliah 6 Statistika Non Parametrik Uji Mc Nemar (2 sample dependen) & Uji Chi Square (2 sample independen) Statistika Non-Parametrik.
Pengenalan Dasar-dasar Statistika Non Parametrik
UJI NON PARAMETRIK Ners EED.
Chi Kuadrat.
T-test of related irfan.
HIPOTESIS Komperatif K SAMPEL
PENGUJIAN HIPOTESIS KOMPARATIF K SAMPEL BERPASANGAN
UJI CHI KUADRAT.
PERTEMUAN 4 Hipotesis Statistik , Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji Hipotesis.
UJI Mc NEMAR.
CHI KUADRAT.
UJI BEDA PROPORSI Chi Square.
SIGN TEST & WILCOXON NON PARAMETRIK.
PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF ( 1 SAMPEL)
PENGUJIAN HIPOTESIS KOMPARATIF 2 SAMPEL BERPASANGAN
UJI BINOMIAL.
PENGUJIAN HIPOTESIS KOMPARATIF K SAMPEL INDEPENDEN
Pengantar Statistika Bab 1
Median Test irfan.
Analisis Tabel Kontingensi
PENELITIAN DAN STATISTIK NON PARAMETRIK
Statistik Non Parametrik
UJI CHI‐SQUARE Uji Chi-square atau qai-kuadrat digunakan untuk melihat ketergantungan antara variabel bebas dan variabel tergantung berskala nominal atau.
Pengujian Hipotesis dua Sampel Independen
STATISTIK INFERENSIAL Pertemuan 11
Teknik Analisis Data dengan Statistik Non Parametrik
MANN WHITNEY (UJI U).
CHI SQUARE DAN UJI PERSYARATAN ANALISIS
Pengantar Statistika Bab 1
T-test of related irfan.
Uji Dua Sampel Berpasangan (Dependen) (Uji Wilcoxon)
UJI SATU SAMPEL (UJI CHI SQUARE) Devi Angeliana K SKM., M.PH
STATISTIK NON PARAMETRIK MINGGU 2
PENGUJIAN HIPOTESIS Anik Yuliani, M.Pd.
PENGUJIAN HIPOTESIS KOMPARATIF
Kai Kuadrat.
UJI FISHER EXACT.
PENGHASILAN PETANI DAN NELAYAN (X 1000 RUPIAH)
UJI 2 SAMPEL BERPASANGAN UJI McNEMAR
Pengujian Sampel Tunggal (1)
Transcript presentasi:

By : Ima Mulyawati Sugiarti Citra Kusumawarda ni

CHI KUADRAT ( X 2 ) DUA SAMPEL Chi kuadrat digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bila datanya berbentu nominal dan sampelnya besar

SAMPELFREKUENSI PADAJUMLAH SAMPEL OBYEK IOBYEK II Sampel A qba + b Sampel B cdc + d jumlah a + c b + dn

Contoh : Dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana peluang dua orang untuk menjadi bupati di kabupaten tertentu. Calonnya adalah abbas dan bakri. Setelah diadakan survey pengumpulan pendapat yang setuju dengan abbas adalah 60 0rang dan yang tidak 20 orang. Sedangkan untuk bakri yang setuju ada 50 orang dan yang tidak 25 orang.

Berdasakan hal tersebut maka :  Judul penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : Peluang abbas dan bakri menjadi bupati  Variable penelitiannya adalah bupati  Rumusan masalah : Adakah perbedaan peluang abbas dan bakri untuk menjadi bupati?  Sampel terdiri atas Dua kelompok masyarakat yang setuju dan yang tidak setuju dengan abbas dan bakri. Jumlah sampel untuk abbas adalah 80 orang dan untuk bakri adalah 75 orang.

 Hipotesis Ho : peluang abbas dan bakri sama untuk menjadi bupati atau tidak terdapat perbedaan pendapat diantara masyarakat terhadap dua calon bupati tersebut Ha : peluang abbas dan bakri tidak sama untuk menjadi bupati atau terdapat perbedaan pendapat diantara masyarakat terhadap dua calon bupati tersebut  Criteria pengujian hipotesis Ho diterima jika harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga tabel

 Penyajian data Data yang telah terkumpul disajikan dalam tabel frekuensi pemilihan abbas dan bakri KelompokpersetujuanJumlah sampel setujuTidak setuju Abbas Bakri jumlah

 Perhitungan berdasarkan harga-harga dalam tabel tersebut maka harga chi kuadrat adalah Dengan taraf kesalahan 5% dan dk = 1, mka harga X 2 tabel = 3,841 dan untuk 1% = 6,635. Ternyata harga X 2 hitung lebih kecil dari harga X 2 tabel baik untuk taraf keslahan 5% maupun 1%. demikian Ho diterima dan Ha ditolak.

Kesimpulan Tidak terdapat perbedaan pendapat di masyarakat terhadap dua calon bupati tersebut, artinya kedua calon tersebut peluangnya sama untuk disetujui masyarakat, atau dua calon bupati terebut mempunyai masa yang sama.

FISHER EXACT PROBABILITY TEST Digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel kecil independen bila datanya berbentuk nominal.

Tabel kontingensi Rumus kelompokKlasifikasi 1Klasifikasi 2Jumlah IABA + B IICDC + D JUMLAHn

contoh : disinyalir adanya kecenderungan para birokrat lebih menyukai mobil warna gelap, dan para akademisi lebih menyukai warna terang. Untuk membuktikan hal tersebut telah dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan sampel yang telah diambil secara random. Dari 8 orang birokrat yang diamati, 5 orang bermobil gelap dan 3 orang berwarna terang. Selanjutnya ari 7 orang akademisi yang telah diamati, 5 orang menggunakan mobil warna terang, dan 2 orang warna gelap.

Berdasarkan hal tersebut maka ; Judul penelitian Kecenderungan Birokrat dan Akademisi dalam memilih warna mobil Variable penelitian: warna mobil Rumusan masalah : Adakah perbedaan akademisi dan birokrat dalam memilih wrna mobil Sampel : birokrat 8 orang, akademisi 7 orang

Hipotesis : Ho : tidak terdapat perbedaan antara birokrat dan akademisi dalam memilih warna mobil Ha : terdapat perbedaan antara birokrat dan akademisi dalam memilih warna mobil Criteria pengujian hipotesis Ho diterima jika harga p hitung lebih besar dari taraf kesalahan yang ditetapkan

Penyajian data Perhitungan KelompokGelapTerangJumlah Birokrat538 Akademisi257 jumlah7815

taraf kesalahan = 5% (0,05) maka p hitung = 0,37 lebih besar dr 0,05. Karena p hitung lebih besar dari α (0,37 > 0,05) maka dapat dinyataan terdapat perbedaan antara birokrat dan akademisi dalam menyenangi warna mobil. Kesimpulan : Para birokrat lebih senang warna gelap dan para akademisi lebih senang warna terang.