PENYIAPAN KEHIDUPAN BERKELUARGA BAGI REMAJA/MAHASISWA PROGRAM GENRE DALAM PENYIAPAN KEHIDUPAN BERKELUARGA BAGI REMAJA/MAHASISWA DR. Sudibyo Alimoeso, MA Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Disampaikan pada Jambore Nasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, tanggal 7 Juli 2012 Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Ada Apa Dengan Remaja/Mahasiswa? A. PENDAHULUAN Ada Apa Dengan Remaja/Mahasiswa?
Karakteristik remaja/mahasiswa Semangat Tinggi Mulai Jatuh cinta Rasa Ingin Tahu Senang Berkumpul Dengan Teman Sebaya Emosi Tidak Stabil Ego Tinggi
Tantangan Menjadi Remaja Napza Nyontek Peer Presure Remaja Seks Bebas Merokok Tawuran Pornografi Bolos
Perilaku negatif yang sering muncul: Hubungan seks diluar nikah KTD dan aborsi tidak aman Hamil dan melahirkan di usia remaja Penggunaan Napza Kekerasan dalam pacaran Kekerasan dalam pergaulan (genk motor, dll) Tawuran
Perlaku Remaja yang Berisiko Jumlah remaja (10-24 tahun) : ± 64 Juta (27,6%) dari jumlah penduduk) Remaja berisiko berperilaku tidak sehat (TRIAD KRR) ANU & UI (2010) di JATABEK usia <17 – 24 tahun : 20,9% remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah dan 38,7% remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah. Kasus AIDS kumulatif s/d Juni 2011 sebesar 26.483 kasus dan 45,9% diantaranya adalah kelompok usia 20 – 29 tahun (Kemenkes RI, 2011).
seksualitas Umur pertama kali berhubungan Seksual: Belum Menikah Laki-laki dan perempuan 10-24 tahun RISKESDAS 2010
45,9% Penderita AIDS adalah Remaja (Kemenkes, 2011) NAPZA, HIV DAN AIDS 51.986 dari 115.404 pengguna NAPZA adalah mereka yang berusia remaja (usia 16-24 tahun). pelajar sekolah berjumlah 5.484 dan mahasiswa berjumlah 4.055. (BNN,2008) 45,9% Penderita AIDS adalah Remaja (Kemenkes, 2011)
Persentase Perempuan usia 10-59 tahun menurut Umur Perkawinan Pertama Permasalahan kesehatan pada perempuan berawal dari masih tingginya usia perkawinan pertama dibawah 20 tahun (4,8% pada usia 10-14 tahun, 41,9% pada usia 15-19 tahun). Riskesdas 2010
Kenapa Remaja Berperilaku Hidup Tidak Sehat ? Keluarga : kurang intim Media : semakin permisif Sekolah : semakin kompetitif Teman sebaya : semakin liberal Masyarakat: semakin individualistik
Faktor-faktor yang Menyebabkan Remaja Melakukan Hubungan Seksual Sebelum Menikah Jika remaja memiliki : Pacar Teman sebaya yang setuju dengan hubungan seks sebelum menikah Teman sebaya yang melakukan hubungan seks sebelum menikah
B. PROGRAM GENRE
Apa yang dilakukan BKKBN untuk REMAJA ?? Program Generasi Berencana (GenRe)
Sumber Informasi KRR bagi Remaja M.Masri Muadz M. Masri Muadz Apr-17 Sumber Informasi KRR bagi Remaja (SKRRI, 2007) Teman sebaya : 71% Orang tua : 31% Guru : 31% Pemuka agama : 12% Petugas kesehatan : 16%
1. Pengertian Program GenRe Program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja/mahasiswa sehingga mereka mampu melangsungkan : Jenjang pendidikan secara terencana; Berkarir dalam pekerjaan secara terencana; Serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.
2. Sasaran Program GenRe Remaja (10-24 tahun) dan belum menikah Mahasiswa/mahasiswi belum menikah Keluarga. Masyarakat peduli remaja
3. Fokus Kegiatan Program GenRe Promosi penundaan usia kawin utamakan sekolah dan berkarya Penyediaan informasi kesehatan reproduksi seluas-luasnya (PIK Remaja/Mahasiswa) shg tdk terjebak NARKOBA, HIV/AIDS, dan kehamilan yang tidak diinginkan Promosi merencanakan kehidupan berkeluarga dengan sebaik-baiknya (kapan menikah, kapan mempunyai anak, berapa jumlah anaknya dsb)
GenRe Arah Program GenRe PIK Remaja/ Mahasiswa Remaja/ Mahasiswa 41 Arah Program GenRe PIK Remaja/ Mahasiswa Remaja/ Mahasiswa GenRe Kelompok BKR Keluarga
Pengertian PIK Remaja/Mahasiswa Suatu wadah dlm program Gen Re yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja/ mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya
Pengembangan dan Pengelolaan PIK Remaja/Mahasiswa Dari, oleh dan untuk remaja/mahasiswa (PS&KS) PIK Remaja/ Mahasiswa Dapat memberikan Informasi Program GenRe Ramah remaja /mahasiswa (adolescent friendly )
Jumlah PIK-R/M s/d April 2012 PIK R/M Tahap Tumbuh : 11.700 PIK R/M Tahap Tegak : 2.591 PIK R/M Tahap Tegar : 1.353 Total : 15.644 Jalur Perguruan Tinggi : 437 Jalur Sekolah Umum/Agama : 8.630 Jalur Org. Keagamaan : 1.808 Jalur LSM Kepemudaan : 4.769
4. Delapan Substansi Program GenRe 8 Fungsi Keluarga Pendewasaan Usia Perkawinan TRIAD KRR: Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS Pendidikan Keterampilan Hidup (Life Skills Education) Advokasi dan KIE Gender
KKB 8 FUNGSI KELUARGA BKKBN Fungsi Agama Sosial Budaya Lingkungan Perlindungan Ekonomi Kesehatan Reproduksi Lingkungan Sosialisasi Pendidikan Cinta dan Kasih Sayang BKKBN KKB Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) adalah upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga pada saat perkawinan diharapkan mencapai usia minimal 20 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Pada tahun 2007 : rata-rata usia kawin pertama 19,8 tahun. Diharapkan pada tahun 2014 : rata-rata usia kawin pertama menjadi 21 tahun.
Mengapa 20 tahun ke Atas? Medis Fisik Mental Spiritual Ekonomi Sosial Resiko Kematian Ibu Waktu Melahirkan Bekal Yang Lebih Baik
Mengapa PUP Penting ? Perkawinan, jika dilakukan pada usia yang tepat, akan membawa kebahagiaan bagi keluarga dan pasangan. Menikah di usia muda akan membawa banyak konsekuensi : Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi dan sosial. Menikah di usia muda memiliki potensi lebih besar untuk gagal (cerai) karena ketidaksiapan mental dalam menghadapi dinamika rumah tangga dan tanggungjawab atas peran masing-masing seperti dalam mengurus/mengatur rumah tangga, mencukupi ekonomi keluarga dan mengasuh/mendidik anak. Tujuan akhir menurunnya Total Fertility Rate (TFR)
PUP dan Perencanaan Keluarga Terdiri dari tiga masa reproduksi, yaitu: Masa menunda perkawinan dan kehamilan; Masa menjarangkan kehamilan; Masa mencegah kehamilan.
Bagan Pendewasaan Usia Perkawinan dan Perencanaan Keluarga
Hubungan Seksual Pranikah TRIAD KRR: Hubungan Seksual Pranikah 1. Pengertian : Hubungan seksual pranikah (premarital sex) adalah kontak seksual yang dilakukan remaja dengan lawan jenis atau teman sesama jenis tanpa ikatan pernikahan yang sah.
Lanjutan ... 2. Dampak hubungan seksual pranikah : a. Kehamilan tidak diinginkan (KTD) Dampak fisik : status kesehatan fisik rendah, perdarahan, komplikasi dan kehamilan yang bermasalah; Dampak psikologis : tidak percaya diri, stres, malu; Dampak sosial : prestasi sekolah rendah atau drop out, penolakan atau pengusiran oleh keluarga, dikucilkan oleh masyarakat, tingkat ketergantungan keuangan yang tinggi bahkan kemiskinan; Dampak bagi anak yang dilahirkan : anak mengalami status kesehatan yang rendah, keterlambatan perkembangan intelektualitas dan masalah sosial lainnya
Lanjutan ... 2. Dampak hubungan seksual pranikah : b. KTD menyebabkan aborsi pada remaja Dampak fisik, aborsi oleh tenaga tidak terlatih dapat menyebabkan berbagai komplikasi medis atau bahkan kematian; Dampak psikologis, seperti perasaan bersalah; Dampak sosial, seperti dikucilkan oleh masyarakat, teman dan keluarga. c. Infeksi Menular Seksual dan HIV/AIDS IMS pada remaja memiliki dampak serius bagi kesehatan, yaitu ketidaksuburan (infertility), kanker reproduksi, kehamilan dan proses melahirkan dengan risiko tinggi dan infeksi HIV.
5. Kondisi Yang Diinginkan Terjalinnya Komunikasi Yang Baik Dalam Keluarga
Kondisi Yang Diinginkan Meningkatnya partisipasi keluarga dan masyarakat dalam program GENRE Meningkatnya komitmen stakeholder dan mitra kerja dalam pengelolaan dan pelaksanaan program GENRE Meningkatnya usia kawin pertama perempuan menjadi 21 tahun Menurunnya kasus perilaku seks pranikah , HIV & AIDS, dan penyalahgunaan NAPZA di kalangan remaja/ mahasiswa. Meningkatnya jumlah PIK R/M melalui berbagai jalur : PT/Akademi, Sekolah Umum/Agama, Organisasi Keagamaan dan Organisasi Kepemudaan. Meningkatnya SDM pengelolah PIK R/M dan BKR yg berkualitas.
Indikator Keberhasilan Meningkatnya Median Usia Kawin Pertama wanita menjadi 21 tahun pada tahun 2014 Meningkatnya Jumlah keluarga yang memiliki remaja yang memahami dan aktif dalam pembinaan ketahanan remaja Meningkatnya jumlah PIK R/M yang ditumbuhkan dan dikembangkan
Kesimpulan Jika remaja/mahasiswa merencanakan masadepannya melalui pendewasaan usia perkawinan, maka : Total Fertility Rate Menurun Kesempatan Perempuan Utk Bekerja Dan Berkarir Meningkat. Window Of Opportunity Tercapai.
Terima Kasih