KEBUTUHAN NUTRISI ITIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Graf.
Advertisements

Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
KESEIMBANGAN NUTRISI.
START.
STRES PENGUBAH TINGKAH LAKU TERNAK
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Sapi jantan siap dipasarkan 40-45%
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
Sebuah pembibitan ikan merekomendasikan bahwa bibit ikan produk hatcherynya pada umur 3 bulan mempunyai berat badan rata-rata 450 gram/ekor. Selanjutnya.
Kelompok 4  Danar Putra P  Titis Prastika A  Lu’luil Hamsah  Eka Yunianti  Munifatus.
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata, Median, Modus Oleh: ENDANG LISTYANI.
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
JENIS TERNAK JENIS KELAMIN UMUR TERNAK KEADAAN TERNAK
Diklat Petugas Proteksi Radiasi
Flushing : Peningkatan makanan pada babi betina / dara yang dikawinkan
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
LATIHAN SOAL DATA TUNGGAL
FORMULASI PAKAN TERNAK KUDA
KEBUTUHAN TERNAK Kebutuhan hidup pokok (maintenance): kebutuhan nutrien basal yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang minimal tanpa melakukan.
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Soal Latihan.
Luas Daerah ( Integral ).
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
BAHAN PAKAN ASAL HEWAN - terkaya zat protein murni
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
PEMBUATAN PAKAN TERNAK KAMBING SISTEM KERING
PROPOSAL PENGAJUAN INVESTASI BUDIDAYA LELE
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
PENGOMPOSAN KOTORAN AYAM PETELUR
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
Itik yang dipelihara berjumlah 57 ekor terdiri dari ;
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Graf.
Nutrisi Unggas: Puyuh Oleh: Eko Widodo
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
PEMELIHARAAN AYAM PETELUR KOMERSIL
PERCOBAAN PAKAN.
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
Nutrisi NonRuminansia Babi
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
RANSUM BABI.
METODE UNTUK MENENTUKAN AVAILABILITAS ASAM AMINO PADA UNGGAS
SIFAT SIFAT DAGING.
ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAGING
MENYUSUN RANSUM BROILER
SUPLEMENTASI NUTRIEN DEFISIEN PADA RANSUM DOMBA GARUT YANG DIBERI MAKAN DAUN RAMI (Boehmeria nivea, L. GAUD) Oleh Despal.
PEMBUATAN TEPUNG DARAH
METODE UNTUK MENENTUKAN AVAILABILITAS ASAM AMINO PADA UNGGAS
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI PETERNAKAN DAN VETERINER
Nutrisi NonRuminansia Babi
Restricted feeding “Pembatasan Makanan”
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
KEBUTUHAN ASAM AMINO DAN ASAM LEMAK SERTA EFEKNYA BAGI TERNAK UNGGAS
EM, kkal/kg Protein (%) Lemak (%) 5.6
EVALUASI BIOLOGIS PAKAN
Protein untuk Unggas Urip Santoso.
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan. Probiotik dan Manfaatnya Pada Pencernaan Ternak.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. Oleh : M. Ma’ruf Habibi Zat Makanan.
PEMELIHARAAN AYAM PETELUR KOMERSIL
III-IV. FUNGSI DASAR SUBSTRAT PENGHASIL ENERGI  Disusun oleh asam amino COOH HC R NH 2 Ikatan peptida dalam molekul protein dapat dipecahkan oleh asam,
Transcript presentasi:

KEBUTUHAN NUTRISI ITIK Ilmu Nutrisi Ternak Non Ruminansia KEBUTUHAN NUTRISI ITIK

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Mahasiswa Mampu :  Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan zat makanan pada ternak itik petelur dan pedaging meliputi energi, protein, vitamin, mineral, dan asam lemak esensial. 2. Dapat menghitung kebutuhan energi, protein, vitamin, mineral, dan asam lemak esensial untuk itik petelur. Heli Tistiana, SPt., MP Heli Tistiana, SPt., MP

Pencernaan Itik Mirip dengan sistem pencernaan pada ternak ayam Mata merupakan alat utama untuk mendeteksi makanan Syaraf penerima pada paruh berperan dalam pengambilan makanan Heli Tistiana, SPt., MP

Konsumsi Pakan Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi pakan Konsumsi Suhu Udara Jenis Itik Fase Produksi Besar Tubuh sistem perkandangan Kondisi Itik Kandungan Energi dalam Pakan Heli Tistiana, SPt., MP Heli Tistiana, SPt., MP

ITIK PETELUR Heli Tistiana, SPt., MP

Protein dan energi Hasil Penelitian Pan, et al. (1981) : Produksi telur meningkat dengan meningkatnya kandungan protein dalam pakan dari 15% sampai 19%. Kandungan energi sebesar 11,08 dan 11,92 MJ ME/kg pakan tidak memberikan perbedaan produksi telur, Itik dgn pakan energi yang rendah (11,08 MJ ME/kg pakan) menghasilkan telur dengan bobot yang lebih berat dari pada itik yang mendapat energi tinggi (11,92MJ ME/kg pakan) Heli Tistiana, SPt., MP

Lysine dan methionine Kebutuhan lysine dan methionine untuk itik petelur pada periode bertelur masing-masing 0,65% dan 0,35% dalam pakan yang mengandung protein sebesar 15%. Penelitian oleh Shen (1985) menunjukkan pakan itik dgn protein sebesar 18,5% membutuhkan lysine dan methionine sebesar 0,85-1,00% dan 0,39-0,48%. Heli Tistiana, SPt., MP

Lysine (%) Methionine (%) Kebutuhan energi, protein dan beberapa asam amino untuk itik petelur periode growing (AEC, 1978) Zat makanan 0-4 minggu 4 minggu keatas M.E. (Kkal/kg) Protein (%) Lysine (%) Methionine (%) Methionine + cystine (%) 2800 19 1,00 0,50 0,90 17 0,80 0,45 Heli Tistiana, SPt., MP

Heli Tistiana, SPt., MP

Kebutuhan Nutrisi Itik Pedaging Heli Tistiana, SPt., MP

KEBUTUHAN ZAT MAKANAN UNTUK ITIK PEDAGING Kebutuhan zat makanan untuk itik pedaging banyak ditekankan pada kebutuhan akan protein dan energi Heli Tistiana, SPt., MP

ENERGI Itik Seperti Juga Ayam Hanya Mempunyai Sedikit Atau Sama Sekali Tidak  Mempunyai Kemampuan Untuk Menggunakan Serat Kasar Dalam Makanan Peningkatan Kerapatan Energi Akan Menurunkan Konsumsi Dan Memperbaiki Konversi Pakan. Konsumsi Pakan Terbaik Dicapai Pada Kandungan Energi Sebesar 14,22 MJ ME/Kg Pakan Heli Tistiana, SPt., MP

Energi metabolis (MJ/KG) Efek kandungan energi dalam pakan terhadap konversi pakan pada itik pedaging (Dean, 1985) Energi metabolis (MJ/KG) Heli Tistiana, SPt., MP

Berat badan (kg/ekor), konsumsi pakan (kg/ekor/minggu) dan konsumsi air minum (l/ekor/hari) itik pedaging jenis Peking Umur (mg) Berat badan (kg/ekor) Konsumsi pakan (kg/ekor/mg) Konsumsi air minum (l/ekor/hari) 1 2 3 4 5 6 7 0,27 0,77 1,36 1,81 2,31 2,81 3,18 0,23 0,75 1,16 1,34 1,47 1,63 1,77 0,22 0,60 0,66 0,68 0,85 1,20 1,50 Heli Tistiana, SPt., MP

kebutuhan zat makanan untuk itik pedaging. Unit Umur 0 – 2 mg Umur 2 – 7 mg Bibit Energi metabolis Kkal/kg 2900 Protein dan asam amino Protein Arginin Isoleusin Leusin Lisin Methionin Methinonin + Sistin Triptophan Valine % 22 1,1 0,63 1,26 0,90 0,40 0,70 0,23 0,78 16 1,0 0,46 0,91 0,65 0,30 0,55 0,17 0,56 15 - 0,38 0,76 0,60 0,27 0,50 0,14 0,47 Heli Tistiana, SPt., MP

Pengenceran makanan (dilution technic) dengan bahan makanan yang tidak mengandung zat makanan menunjukkan hasil : Kandungan energi dari 9,2 sampai 12,97 MJ ME/kg pakan tidak memberikan perbedaan berat badan, tetapi konversi pakannya berbeda (dean, 1978) Heli Tistiana, SPt., MP

Mengurangi Kandungan Lemak Karkas Pe(-) konsumsi pakan 15% dari ad libitum menyebabkan hambatan pertumbuhan dan penurunan kandungan lemak karkas Pe(-) konsumsi pakan 5% dari ad libitum tidak menimbulkan penurunan berat badan Pe(-) konsumsi energi sampai 44% ternyata memperbaiki konversi pakan dan menurunkan kandungan lemak karkas Heli Tistiana, SPt., MP

Tingginya kandungan lemak karkas dalam sistem pemeliharaan modern disebabkan oleh pemberian makanan yang mengandung energi tinggi. Energi bukan faktor tunggal penyebab terjadinya kandungan lemak yang tinggi dalam karkas. Tetapi imbangan energi:protein kelihatannya lebih bertanggung jawab atas terjadinya perlemakan karkas daripada kandungan energi itu sendiri. Faktor lain yang menyebabkan tingginya kandungan lemak karkas adalah bertambah besarnya ukuran karkas pada umur potong karena perbaikan-perbaikan dibidang genetika dan nutrisi Heli Tistiana, SPt., MP