Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

III-IV. FUNGSI DASAR SUBSTRAT PENGHASIL ENERGI  Disusun oleh asam amino COOH HC R NH 2 Ikatan peptida dalam molekul protein dapat dipecahkan oleh asam,

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "III-IV. FUNGSI DASAR SUBSTRAT PENGHASIL ENERGI  Disusun oleh asam amino COOH HC R NH 2 Ikatan peptida dalam molekul protein dapat dipecahkan oleh asam,"— Transcript presentasi:

1 III-IV

2 FUNGSI DASAR SUBSTRAT PENGHASIL ENERGI

3  Disusun oleh asam amino COOH HC R NH 2 Ikatan peptida dalam molekul protein dapat dipecahkan oleh asam, basa dan enzim proteolitik dalam pencernaan makanan Asam amino : Esensial Non esensial

4 MACAM AAPertumbuhan bayi Pertumb. anakPertumb. Orang dewasa Isoleusinxxx Leusinxxx Lisinxxx Metioninxxx Penilalaninxxx Treoninxxx Tritopanxxx Valinxxx Histidinxx Argininx

5  Macam asam amino esensial penyusunnya  Jumlah tiap macam asam amino esensial penyusunnya  Urutan asam amino dalam molekul protein Menentukan kualitas protein

6 Sebagai sumber energi, fungsi :  Zat pembangun  Perbaikan sel yang rusak Dinyatakan terutama oleh kadar asam amino, bukan kandungan energi Apabila kebutuhan protein sebagai zat pembangun sudah cukup, maka lebihnya disimpan dalam bentuk lemak sebagai sumber energi

7  Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh  Mengatur proses dalam tubuh  Sumber energi

8  Protein dari sumber yang berbeda memberikan kontribusi yang berbeda untuk pertumbuhan, merawat dan memperbaiki jaringan tubuh  Protein dapat digunakan dengan baik untuk fungsi tersebut : protein kualitas tinggi, protein lengkap, protein of high biologic value.  Indikator kualitas : protein efficiency ratio (PER), NPU (Net Protein Utilization)  Ditentukan oleh jumlah, macam dan urutan asam amino

9  Pengujian menggunakan hewan percobaan dibedakan menjadi :  Pengujian untuk mengetahui fungsi protein sebagai pertumbuhan : PER, NPU dan nilai biologis  Pengujian untuk mengetahui fungsi protein didlm pemeliharaan jar tubuh: nilai biologis, keseimbangan Nitrogen

10  Cara: mengukur kecepatan pertumbuhan tikus muda setelah diberi makanan yang diuji selama periode tertentu (protein 10%)  Perbandingan antara kenaikan antara berat badan dengan berat protein yang dimakan  PER = tambahan berat badan (g) tambahan protein yang dimakan (g)

11  PER > 2,5, protein yang efisien untuk pertumbuhan  Contoh : Telur, susu, daging  PER 0,5 – <2,5, cocok untuk mensupport kehidupan, tapi bukan untuk pertumbuhan  Contoh : kacang-kacangan, serealia, kedelai; intermediate biologic value, partially complete protein  Nilai 2,5 adalah PER protein standar yaitu kasein

12  Net Protein Utilization, pengujian berdasarkan retensi nitrogen  Perbandingan antara nitrogen yang ditahan tubuh dengan nitrogen dalam makanan yang dimakan (protein 10%, diet bebas protein)  NPU = I – (F-Fo) – (U- Uo) I I : intake (masukan nitrogen) F : N dalam feses Fo : N dalam feses diet bebas protein U : N dalam urin Uo : N dalam urin diet bebas protein

13  Terdapat 20 jenis asam amino, setidaknya 9 diantaranya asam amino esensial atau indispensable amino acid ( harus ada dalam makanan)  Asam amino non esensial : dapat disintesa dalam tubuh, namun intake protein dalam makanan juga harus cukup  Asam amino esensial : isoleusin, leusin, lisin, metionin,penilalanin, trionin, tritopan, valineusin, histidin dan arginin

14  Nilai cerna, merupakan perbandingan nitrogen yang diabsorpsi dengan nitrogen dalam diet D = I – F – Fo I  D = nilai cerna  I = intake = masukan nitrogen  F = nitrogen dalam feses  Fo = nitrogen dalam diet bebas protein

15  Nilai biologis merupakan perbandingan antara protein yang ditahan tubuh dengan protein yang diabsorpsi Nilai biologis : I – (F-Fo)-(U-Uo) I –(F-Fo) I : intake N F: nitrogen dalam feses Fo: nitrogen dalam feses diet bebas protein U: nitrogen dalam urin Uo: nitrogen dalam urin diet bebas protein

16  NPU  PER

17 ItemProtein (g/serving) Superior BV (100-94)Susu ibu2,5 g/c Telur6,0g/med egg Excellent BV (86-70)Susu sapi8-9g/c Keju7g/c Daging rebus7g/c Ikan rebus7g/c Oatmeal rebus2,5g/1/2c Ubi jalar2g/potato Bayam dimasak3 g/1/2c

18 ItemProtein (g/serving) Satisfactory BV (<70)Kecambah gandum7g/1/4c Kedelai rebus10g/1/2c Kentang3g/med potato Biji bunga matahari13 g/oz Lower BV ( still usefull )Tepung3g/1/4c Kacang-kacangan2-6g/oz Kacang merah7g/1/2c BV : protein yang ditahan tubuh/protein yang diabsorpsi

19  Nilai kimia, berdasarkan kandungan asam amino esensial  Hasil analisis asam amino  Nilai asam amino dinyatakan secara individual  mg aa per g protein yang diuji mg aa per g protein standar (telur) Asam amino yang merupakan perbandingan terkecil disebut asam amino pembatas Daya cerna secara in vitro

20  Pertimbangan : pertumbuhan, berat yang dinginkan  Dewasa : 0,8g protein per kg berat badan (USA)  Atau 56g/70kg berat badan laki-laki dan 55 kg untuk wanita  Indonesia : 50 g/kapita/hari; protein hewani 20-30%

21

22

23

24

25 PanganDigestibilitas Protein (%) Telur97 Daging, ikan85-100 Susu81 Gandum91-95 Jagung90 Kedelai90 Kacang-kacangan yang lain73-85

26

27

28

29 1. Apa yang dimaksud asam amino esensial? Berikan 5 contoh. 2. Apa perbedaan antara PER, NPU dan BV dan bagaimana cara menghitungnya. 3. DKERJAKAN PER KELOMPOK DAN DIKUMPULKAN PADA MINGGU KE 5

30 1. Apa yang dimaksud zat gizi dan bagaimana pengelompokan zat gizi berdasarkan fungsinya dalam tubuh 2. Sebagai penghasil energi, kandungan energi lemak paling tinggi, namun kenapa dalam diet untuk mengatasi kegemukan lebih ditekankan untuk diet karbohidrat 3. Bagaimana urutan digesti karbohidrat dalam sistem pencernaan??? INI UNTUK DEPELAJARI


Download ppt "III-IV. FUNGSI DASAR SUBSTRAT PENGHASIL ENERGI  Disusun oleh asam amino COOH HC R NH 2 Ikatan peptida dalam molekul protein dapat dipecahkan oleh asam,"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google