maulfi_rizal@ub.ac.id maulfisr.lecture.ub.ac.id Apresiasi Budaya Jawa maulfi_rizal@ub.ac.id maulfisr.lecture.ub.ac.id
JAWA 136 juta jiwa Salah satu pulau terpadat di dunia Dihuni 60% penduduk indonesia Jatim, Jateng, Jabar, Banten, Jogjakarta, Jakarta
JAWA Sinkritisme Agama kepercayaan
Ruang Lingkup sistem religi dan upacara kebudayaan sistem organisasi dan kemasyarakatan sistem pengetahuan bahasa kesenian sistem mata pencaharian hidup sistem teknologi dan peralatan
Sejarah Jawa
Sebuah teori geologi kuno menyebutkan, proses terbentuknya daratan yang terjadi di Asiabelahan selatan adalah akibat proses pergerakan anak Benua India ke utara, yang bertabrakan dengan lempengan sebelah utara. Pergerakan lempeng bumi inilah yang kemudian melahirkanGunung Himalaya.
Konon, proses tersebut terjadi pada 20-36 juta tahun yang silam Konon, proses tersebut terjadi pada 20-36 juta tahun yang silam. Anak benua yang di selatan sebagian terendam air laut, sehingga yang muncul di permukaan adalah gugusan-gugusan pulau yang merupakan mata rantai gunung berapi. Gugusan pulau-pulau di Asia Tenggara, yang sebagian adalah Nuswantoro (Nusantara), yang pada zaman dahulu disebut Sweta Dwipa. Dari bagian daratan ini salah satunya adalah gugusan anak benua yang disebut Jawata, yang satu potongan bagiannya adalah pulau Jawa.Jawata artinya gurunya orang Jawa. Wong dari kata Wahong, dan Tiyang dari kata Ti Hyang, yang berarti keturunan atau berasal dari Dewata. Konon karena itulah pulau Bali sampai kini masih dikenal sebagai pulau Dewata, karena juga merupakan potongan dari benua Sweta Dwipa atau Jawata.
Mengingat kalau dulunya anak benua India dan Sweta Dwipa atau Jawata itu satu daerah, maka tidak heran kalau ada budayanya yang hampir sama, atau mudah saling menerima pengaruh. Juga perkembagan agama di wilayah ini, khususnya Hindu dan Budha yang nyaris sama.
Geografis Jawa
Geografi bagian dari suatu formasi geologis tua berupa pegunungan yang menyambung dengan deretan pegunungan Himalaya dan pegunungan di Asia Tenggara, arahnya menikung ke arah tenggara kemudian ke arah timur melalui tepi-tepi dataran Sunda yang merupakan landasan kepulauan Indonesia yang memiliki luas 7 % dari seluruh penduduk Indonesia.
Terbentuknya Kebudayaan dan Peradaban Indonesia Pada zaman perunggu, kebudayaan dan peradaban Indonesia dipengaruhi oleh kebudayaan Tiongkok. Masa Hindu-Buddha dipengaruhi oleh kebudayaan India. Masa Islam mendapat pengaruh dari dunia Arab, Persia, Gujarat, dan India. Pengaruh agama Nasrani yang diperkenalkan oleh missionary pada waktu penjajahan. Sekarang, budaya Barat yang memiliki pengaruh kuat dan modern. (Made Sukarata, 1999:42-43)
Indigenisasi Jawa Indigenisasi terkait dengan kata kata indegenous yang berarti produk asli suatu daerah atau pribumi. Indigenisasi merupakan proses asimilasi dan adaptasi secara bertahap budaya yang berasal dari luar ke dalam budaya Jawa. Melokalkan/menjawakan nilai-nilai kebudayaan yang datang dari luar ke dalam nilai-nilai kebudayaan jawa agar lebih diterima oleh masyarakat Jawa dengan mudah. Contoh => wayang pusaka andalan para Pandawa Jamus Kalimasada.
Akulturasi Akulturasi percampuran dua kebudayaan atau lebih, misal percampuran kebudayaan Cina dengan kebudayaan Jakarta Proses masuknya pengaruh kebudayaan asing dalam suatu masyarakat dengan penyerapan sebagian (kecil sekali), penyerapan yang agak banyak atau penolakan sama sekali terhadap kebudayaan asing itu. Proses pertemuan kebudayaan yang tampak dalam penggunaan bahasa yang ditandai dengan penyerapan atau peminjaman kata-kata, bahkan timbulnya bilingualisme. (KBBI)
Menurut Kuntjaraningrat, akulturasi merupakan proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengnan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kebudayaan lokal itu sendiri. Akulturasi juga memiliki proses seleksi. Contoh: masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia dari India memengaruhi seni bangunan, seni rupa, aksara dan sastra, dll. Sistem kasta tidak dimasukkan dalam budaya Jawa.
Contoh-contoh dari hasil akulturasi budaya sangat beraneka ragam Contoh-contoh dari hasil akulturasi budaya sangat beraneka ragam. Dalam bidang kesenian, arsitektur, agama dan lain-lain. Bentuk bangunan Masjid Sunan Kudus adalah salah satu akulturasi antara Hindu-Islam. Candi-candi di Indonesia sebagai wujud percampuran antara seni asli bangsa Indonesia dengan seni Hindu-Budha. Candi merupakan bentuk perwujudan akulturasi budaya bangsa Indonesia dengan India. Candi merupakan hasil bangunan zaman megalitikum yaitu bangunan punden berundak-undak yang mendapat pengaruh Hindu Budha. Candi Borobudur merupakan wujud dari akulturasi antara agama Hindu-Budha di Indonesia.