AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 5 – Penyebab Penyakit Rekaman File PowerPoint.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMANFAATAN LIMBAH PETERNAKAN dan PENANGANANNYA
Advertisements

PEMBAHASAN Kasus Diselidiki Jelas bahwa kecelakaan menyebabkan kematian atau cedera fisik yang serius harus diselidiki. Selain itu, kecelakaan yang mungkin.
PENGENALAN iSIKHNAS KEMENTERIAN PERTANIAN
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Output iSIKHNAS Pengenalan Web : Output Sesi 14.
Pemantauan dan dukungan bagi staf
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Produksi.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
Investigasi dan Respons Penyakit Penting
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 8 – Memanfaatkan pendekatan epidemiologi lapangan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Investigasi dan Respons Penyakit Penting MODULE 3 PART 2 - Respons.
Disusun Oleh: Novi Susanti Nursabilla Rahmahwati Sari
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
Pengolahan Limbah Pertanian sebagai Pakan Ternak
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit File PowerPoint.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Vaksinasi VAK.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 9 GAMBARAN UMUM MODUL PELAPORAN Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 11. Gambaran Umum Modul Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan.
Pertanyaan Sesi 4.
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
ABSTRAKSI PENELITIAN Penulis drh. Mustofa Helmi Effendi, DTAPH.; Dr.dr. Kuntaman, M.S., SpMK.; Dr.drh. A.T. Soelih E Asal Fakultas Kedokteran Hewan Sumber.
PENGENALAN iSIKHNAS Sesi 3 KEMENTERIAN PERTANIAN
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Manajemen pelatihan untuk Koordinator.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 5 – Penyebab Penyakit.
Sesi 10. Gambaran Umum Modul 3 Investigasi dan Respon Penyakit Penting
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 7 – Penularan dan penyebaran penyakit.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 1: Sambutan dan pengantar.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 7 – Penularan dan penyebaran penyakit Rekaman.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Basic Field Epidemiology Sessi 2 – Overview Epidemiolog.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 10 Manajemen Produksi Ternak.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 9 – Mengumpulkan data dan menghitung kasus Rekaman.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES PENGENALAN iSIKHNAS Sesi 1 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES SESI 4 PENUTUP KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 3 – Tanda, Sindrom, dan membuat diagnosis File.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Lapangan Sesi 9 – Mengumpulkan data dan menghitung kasus.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 10 – Memahami makna informasi yang Anda kumpulkan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 10 – Mamahami arti dari informasi yang Anda kumpulkan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 1 Evaluasi Pelaksanaan Replikasi Monitoring and supporting staff.
BAYU WIANTO Kelas E No. Absen 33 NIM
PILEK PENGERTIAN: Pilek, biasa juga dikenal sebagai nasofaringitis, rinofaringitis, koriza akut, atau selesma, merupakan penyakit menular pada sistem pernapasan,
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 4: SKKH.
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
Oleh Dr. Nugroho Susanto
Program Pengendalian Penyakit ANTHRAX
Gambaran Umum, Sejarah Perkembangan dan Klasifikasi Penyakit
UNSUR-UNSUR PERTANIAN
KENDALA PADA PELAKSANAAN STS :
PENGENDALIAN MIKROBA ASNIWITA.
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
Modul 9 Identifikasi Pemilik dan Hewan
Kesehatan ternak Beberapa hal yang paling penting diketahui dalam masalah kesehatan ternak adalah sebagai berikut: 1. Ciri-ciri hewan ternak yang sehat.
(penyakit kencing tikus)
Bahaya Biologis di Tempat Kerja By.
Adalah mata kuliah yang membahas berbagai macam cara pengawetan (konservasi) pakan hijauan, proses yang terjadi selama pengawetan, kualitas produk awetan.
POLIOMIELITIS (PENYAKIT POLIO)
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN KERJA ATTENTION PLEASE.
Program Pencegahan Zoonosis
Investigasi Wabah Alibbirwin, M.Epid.
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
Transcript presentasi:

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 5 – Penyebab Penyakit Rekaman File PowerPoint

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Di Sesi 5 kita akan membicarakan: Mengapa penyakit terjadi pada beberapa hewan dan tidak pada yang lain Apa yang dimaksud dengan penyebab penyakit

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Penelitian – Sapi yang diberi pakan rumput dan jerami kering mengalami konjungtivitis lima kali lebih banyak dibandingkan dengan sapi yang diberi pakan rumput hijau atau silase Petani A memberi makan rumput kering dan jerami Petani B memberi makan rumput hijau dan silase Petani A mungkin akan mendapati lebih banyak konjungtivitis pada sapi daripada petani B Konjungtivitis

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sebab-sebab penyakit Sebuah sebab penyakit adalah apa saja yang bisa mempengaruhi apakah suatu penyakit bisa terjadi atau tidak pada satu atau beberapa hewan

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Penyebab penyakit- Anthrax Tanah yang terganggu Hewan yang terinfeksi mati karena Anthrax Penanganan bangkai yang buruk Spora dari hewan yang terinfeksi Tanah yng terkontaminasi Penyebab penyakit Hewan tidak divaksinasi Status Penyakit Paparan terhadap Anthrax Terinfeksi (mati) Status penyakit Hewan sehat Hewan tidak diberi penisilin

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Penyebab penyakit - Anthrax Tanah yang terganggu Hewan yang terkena mati karena Anthrax Penanganan bangki yang buruk Spora hewan yang terinfeksi Tanah yang terkontaminasi Penyebab penyakit Hewan tidak divaksinasi Status Penyakit Paparan pada Anthrax Terinfeksi (mati) Status Penyakit Hewan Sehat Hewan tidak diberi penisilin Mungkin mempengaruhi

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sapi yang akan lebih mudah mengalami konjungtivis: – Lebih muda – Belum pernah terpapar pada Moraxella bovis (agen infeksius) – Mata menonjol Konjungtivis – karakteristik hewan atau inang

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sapi yang lebih mungkin mengalami konjungtivis: – Terpapar pada galur Moraxella bovis yang kuat Konjungtivis – Sifat agen

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sapi yang lebih mungkin terjangkiti konjungtivis: – Paparan yang tinggi terhadap sinar ultraviolet – Tidak punya peneduh – Banyak ternak dikumpulkan di tempat yang sempit (kepadatan yang tinggi) – Banyak lalat – Banyak debu – Pakan kering dan banyak ranting Konjungtivis – karakteristik lingkungan

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Konjungtivis terjadi ketika terdapat cukup penyebab untuk menghasilkan penyakit Tidak semua penyebab dapat muncul di satu waktu time – Selalu ada kehadiran bakteri – Mungkin memiliki kombinasi berbeda dari penyebab lain Keterampilan epidemiologi ( keterampilan untuk mengetahui penyebab apa yang mungkin terlibat) dan penyelidikan penyakit akan membantu anda mengidentifikasi penyebab penyebab apa yang ada pada ternak dengan konjungtivis Penyebab konjungtivis INANG LINGKUNGAN AGEN

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Hewan dengan penyakit mata yang parah mungkin memerlukan rawatan (salep, antibiotik dan pelindung mata) Keterampilan epidemiologi kemudian diguunakan unntuk membantu memberikan masukan bagaimana mencegah kejadian baru atau berulang sekarang atau dimasa depan. – dibutuhkan pengetahuan epidemiologi untuk dapat memahami penyebab apa yangn terlibat – Dibutuhkan investigasi untuk dapat mengidentifikasi penyebab apa yang terlibat dalam kasus konjungtivis di peternakan tersebut Saran pencegahan – Berdasarkan prinsip umum – hal hal yang dapat dilakukan oleh peternak yang dapat mengurangi sisiko konjungtivis – Berdasar masukan spesifik unntuk peternakan tersebut – penyebab khusus ini muncul pada peternakan tersebut dan bagaimana menghilangkan penyebab tersebut PinkeyePinkeye – treatment & prevention

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Konjungtivis - pencegahan Prinsip mendasar pencegahan: Bekerja dengan sapi pada pagi hari ketika tidak ada banyak lalat, debu, dan sinar matahari belum terlalu terik Sediakan peneduh bagi hewan apabila matahari terik Hanya beli hewan yang memiliki karakteristik fisik yang baik. Jangan beli atau ternakkan hewan dengan mata menonjol Upayakan tidak memberi makan rumput kering yang keras Jika memungkinkan, vaksinasi sapi dengan vaksin konjungtivis, terutama sapi muda

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 5 - Rangkuman Suatu penyebab adalah hal-hal yang dapat memengaruhi apakah penyakit muncul atau tidak pada satu hewan atau lebih Investigasi epidemiologi bertujuan mengidentifikasi penyebab penyakit Pengetahuan mengenai penyebab penyakit sering menjadi awal untuk strategi pengobatan dan pencegahan guna mengurangi penyakit di populasi Satu penyakit bisa dicegah dengan cara melakukan sesuatu yang memutus hubungan penting antara beberapa penyebab penyakit yang berbeda

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Akhir video