Analisis Perilaku Biaya
Pengklasifikasian biaya berdasar perilaku biaya: 1. Biaya Tetap (Fixed cost) biaya yang tidak berubah secara total dalam hubungan dengan beberapa aktivitas atau output yang dipilih 2. Biaya Variabel (Variable cost) biaya yang berubah secara total dalam hubungan dengan beberapa aktivitas atau output yang dipilih 3. Biaya Semivariabel (Semivariable cost) biaya yang memiliki baik komponen tetap dan variabel
Fixed Costs A cost that stays the same as output changes is a fixed cost.
Fixed Costs Lease of Machines Number of Units 60,000 60,000 $1.00 Total Fixed Cost Graph Total Costs $120,000 $100,000 $80,000 $60,000 $40,000 $20,000 60 120 180 240 Units Produced (000) F = $60,000 Fixed Costs Lease of Machines Number of Units $60,000 0 N/A 60,000 60,000 $1.00 60,000 120,000 0.50 60,000 180,000 0.33 60,000 240,000 0.25 Units Cost
A variable cost is a cost that, in total, varies in direct proportion to changes in output.
Variable Cost Cost of Power Number of Units 12,000 60,000 0.20 Total Variable Cost Graph Total Costs Units Produced (000) $48,000 $36,000 $24,000 $12,000 60 120 180 240 Yv = .20x Variable Cost Cost of Power Number of Units $ 0 0 $ 0 12,000 60,000 0.20 24,000 120,000 0.20 36,000 180,000 0.20 48,000 240,000 0.20 Units Cost
A mixed cost is a cost that has both a fixed and a variable component. Mixed Costs
Mixed Costs Inserts Sold Variable Cost of Selling Mixed Cost Behavior $130,000 $110,000 $90,000 $70,000 $50,000 $30,000 Mixed Costs Total Costs 40 80 120 160 180 200 Units Sold (000) Inserts Sold Variable Cost of Selling 40,000 $ 20,000 $30,000 $ 50,000 $1.25 80,000 40,000 30,000 70,000 0.86 120,000 60,000 30,000 90,000 0.75 160,000 80,000 30,000 110,000 0.69 200,000 100,000 30,000 130,000 0.65 Total Selling Cost Fixed Cost of Selling Selling Cost per Unit
Tujuan pemisahan biaya semivariabel: Perhitungan tarif biaya overhead dan analisis varian Persiapan anggaran fleksible dan analisis varians Perhitungan biaya langsung dan analisis varians Analisis titik impas dan analisis biaya-volume laba Analisis biaya differensial dan komparatif Maksimisasi laba dan minimisasi biaya jangka pendek Analisis anggaran modal Analsis profitabilitas pemsaran berdasarkan daerah, produk dan pelanggan.
Asumsi-asumsi Fungsi Biaya Perilaku biaya diperkirakan dengan fungsi biaya linear dalam rentang yang relevan Secara grafis, biaya total versus tingkat suatu aktivitas tunggal yang berhubungan dengan biaya itu adalah suatu garis lurus dalam rentang yang relevan
Fungsi Biaya Linear y = a + bX Variabel Bebas: Variabel Terikat: Pemicu Biaya Variabel Terikat: Biaya yang diprediksi Kemiringan Garis: Biaya variable per unit Titik Potong: Biaya tetap
Fungsi Biaya Tetap, Secara Grafis
Fungsi Biaya Variabel, secara Grafis
Fungsi Biaya Total, secara Grafis
Fungsi-fungsi Biaya Digabungkan
Metode Pemisahan Biaya Semivariabel: 1. Metode Titik tertinggi dan terendah 2. Metode Scattergraph 3. Metode Least Square
Metode Tinggi-Rendah Metode analisis kuantitatif paling sederhana Menggunakan hanya nilai-nilai teramati yang tertinggi dan terendah
Langkah-langkah dalam Metode Tinggi-Rendah Hitung biaya variabel per unit aktivitas
Langkah-langkah dalam Metode Tinggi-Rendah Hitung Biaya Tetap Total Buat ringkas dengan menuliskan persamaan linear
Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Mesin Jam Mesin 1 Rp. 750.000 6.000 2 Tabel 1 Contoh Kasus Pemisahan Biaya Semi Variabel Bulan Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Mesin Jam Mesin 1 Rp. 750.000 6.000 2 Rp. 715.000 5.500 3 Rp. 530.000 4.250 4 Rp. 600.000 4.000 5 4.500 6 Rp. 875.000 7.000 7 Rp. 800.000 8 Rp. 1.000.000 8.000 9 10 11 Rp. 550.000 12
Metode Pemisahan Biaya Semi Variabel Metode Titik Terendah & Titik Tertinggi Rp. 1.000.000 – Rp. 600.000 Biaya Variabel = ------------------------------------ 8000 – 4000 jam mesin = Rp. 100/jam mesin Biaya Tetap (masukkan ke dalam satu persamaan) 600.000 = a + 100 x 4000 600.000 = a + 400.000 a = 200.000 Persamaan Garis : Y = 200.000 + 100X Kelemahan : Hanya memperhatikan 2 pasang data saja, sehingga tidak cukup mencerminkan perilaku biaya yang diamati.
Analisis Regresi Analisis Regresi adalah metode statistik yang mengukur jumlah rata-rata perubahan dalam variabel dependen yang terkait dengan suatu unit perubahan dalam salah satu atau lebih variabel independen Lebih akurat dari metode Tinggi-Rendah karena persamaan regresi mengestimasi biaya menggunakan informasi dari semua pengamatan; metode Tinggi-Rendah menggunakan hanya dua pengamatan
Jenis-jenis Regresi Simple – mengestimasi hubungan antara variabel dependen dan satu variabel independen Multi – mengestimasi hubungan antara variabel dependen dan dua atau lebih variabel independen
Rumus : n∑xy - ∑x∑y ∑y - b∑x b = ------------------------- a = -------------------- n∑x2 – (∑x)2 n
3. Metode Kuadrat Terkecil / Regresi Tabel 2 Contoh Kasus Metode Regresi Bulan Biaya Reparasi (y) Jam Mesin (x) xy x2 1 750 6.000 4.500.000 36.000.000 2 715 5.500 3.932.500 30.250.000 3 530 4.250 2.252.500 18.062.500 4 600 4.000 2.400.000 16.000.000 5 4.500 2.700.000 20.250.000 6 875 7.000 6.125.000 49.000.000 7 800 4.800.000 8 1.000 8.000 8.000.000 64.000.000 9 10 11 550 2.475.000 12
Rumus : n∑xy - ∑x∑y ∑y - b∑x b = ------------------------- a = -------------------- n∑x2 – (∑x)2 n Dengan memasukkan ke dalam rumus diperoleh : b = 0.115 biaya variabel Rp. 115 a = 79.27 biaya tetap Rp. 79.270 / bulan Persamaan Garisnya : Y = 79.270 + 115 X
Metode Scattergraph: Langkah-langkahnya: 1. Buat grafik 2. Buat titik-titik di grafik 3. Tarik garis lurus dengan melewati titik-titik 4. Hitung biaya variabel dan biaya tetap seperti dalam metode titik tertinggi dan terendah
For more detail read book carter page 75-76 Tugas : L3-1 L3-2 l3.-3
Tugas : L3-1 L3-2 l3.-3