PENGAMBILAN KESIMPULAN dan SARAN BETRI SIRAJUDDIN
Langkah-langkah Riset Mendefinisikan dan merumuskan masalah Menyusun landasan teori atau melakukan studi kepustakaan Memformulasikan hipotesis Menentukan model Mengumpulkan data Mengolah dan menyajikan data Menganalisis dan menginterpretasi Membuat kesimpulan dan rekomendasi (saran) Membuat laporan
Menganalisis dan menginterpretasi Setelah data diolah, kemudian informasi hasil olahan dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan alat-alat analisis yang sesuai dengan tujuan riset agar menghasilkan kajian yang cukup tajam, mendalam dan luas. Alat-alat analisis kuantitatif maupun kualitatif dapat dipilih sesuai dengan bidangnya, tujuannya dan desain penelitiannya.
Membuat kesimpulan dan rekomendasi (saran) Setelah melakukan analisis dan interpretasi, selanjutnya peneliti membuat generalisasi (kesimpulan umum) berdasarkan batasan-batasan penelitian yang ada dan sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Selain itu juga perlu menyajikan saran, karena penelitian biasanya memiliki keterbatasan-keterbatasan atau asumsi-asumsi.
Jika riset merupakan riset terapan, maka agar hasil riset dapat diterapkan dengan baik maka bisa saja ada saran-saran yang perlu dipertimbangkan oleh pelaksana hasil riset. Jika riset merupakan riset dasar, artinya riset yang bertujuan untuk kepentingan teori, dengan adanya keterbatasan penelitian biasanya disarankan agar peneliti yang selanjutnya untuk menindaklanjuti hasil riset ini dengan menggunakan asumsi-asumsi yang lain. Sehingga dapat dihasilkan suatu scientific law yang berlaku umum.
Bagaimana cara penyampaian kesimpulan? Untuk siapa saja saran yang akan diberikan? Apakah saran dalam bentuk umum atau spesifik?
Kesimpulan merupakan pembuktian hipotesis Kesimpulan ≠ Ringkasan Kesimpulan ditulis ringkas dan memuat informasi yang cukup sehingga pembaca mengetahui pembuktian hipotesis tersebut Menarik kesimpulan selalu harus didasarkan pada data yang diperoleh dalam kegiatan penelitian (data yang telah diolah/dianalisis)
Saran merupakan catatan lain yang menunjukkan kekurangan yang ditemukan dalam penelitian, kemungkinan penelitian lanjut, maupun potensi yang dimiliki oleh metoda penelitian yang digunakan
Deduction: penarikan kesimpulan yang dianggap konklusif Induction: pengambilan kesimpulan dari satu atau beberapa fakta
Masalah/Pertanyaan Penelitian Telaah Teori Hipotesis PENGUJIAN FAKTA – Pemilihan Data Pengumpulan Data - Analisis Data - Hasil KESIMPULAN
HUBUNGAN KESIMPULAN DENGAN KAJIAN TEORITIS Permasalahan Teori Riset Kesimpulan
PROSES PENELITIAN MASALAH Proses Teoretik Proses Empiris Hipotesis Uji Hipotesis Data Kesimpulan (Inferensi)
HIPOTESIS dan KESIMPULAN Sumber Masalah: Kehidupan sehari-hari, Teoritis Teori: Penelitian terdahulu, Penelitian Pendahuluan, Akal sehat Perumusan Hipotesis Instrumen penelitian, Variabel, Data Pengujian Hipotesis Kesimpulan Dan Implikasi
Kesesuaian Kesimpulan adalah jawaban pertanyaan: pertanyaan A Ada benang merah mulai dari isu sampai kesimpulan hasil penelitian dan saran (bila perlu): runtut, konsisten, taat asas >> satu tema sentral Kesimpulan adalah jawaban pertanyaan: pertanyaan A jawaban harus A Topik: yang dipilih untuk ditampilkan Isu: sesuatu yang menjadi titik sentral, pokok persoalan >>> fenomena. Banyak isu, harus dipilih Masalah: kesenjangan antara harapan/seharusnya, ideal (das sollen) dengan kenyataan, realita (das sein) Hasil dan pembahasan kesimpulan - saran Topik Isu Masalah Hipotesis Metode 14
Contoh: Permasalahan Banyak MCK di wilayah kumuh peri-urban tidak difungsikan oleh warga setempat Hipotesis MCK tidak difungsikan karena sebagian masyarakat merasa tidak membutuhkan fasilitas tersebut Tujuan Mendapatkan faktor yang menyebabkan masyarakat tidak memfungsikan fasilitas MCK Metoda dan Pembahasan Survei dengan kuesioner untuk mendapatkan data persepsi masyarakat yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengoperasian MCK Data dianalisis dengan statistik (metoda analisis faktor) untuk mendapatkan faktor yang berpengaruh pada pengoperasian MCK Hubungan antara beberapa faktor dan pengoperasian MCK dikorelasikan untuk mendapatkan tingkat kekuatan hubungannya. Kesimpulan Berdasarkan pengujian data diperoleh hasil bahwa pengoperasian MCK dipengaruhi oleh faktor X1, X2, X3, dan X4. Faktor dominan yang mempengaruhi adalah masyarakat merasa kurang membutuhkan adanya fasilitas MCK. (Kesimpulan ini menunjukkan bahwa hipotesis yang telah diuji adalah benar/terbukti)
Contoh kesimpulan Tidak dianjurkan Sebaiknya Masyarakat Desa Pucuk sebanyak 67,5% mendapatkan air bersih dari air sungai, 30,0% dari sumur gali, dan sisanya dari sistem perpipaan Tingkat kemiskinan dan kesadaran warga Desa Pucuk merupakan faktor dominan yang menyebabkan pemenuhan kebutuhan air bersih tidak memenuhi syarat kesehatan. (Kesimpulan ini diambil setelah dilakukan analisis korelasi beberapa faktor yang berpengaruh) Pengolahan air limbah dengan ABR mempunyai efisiensi 75,7%, sedangkan dengan septik tank sederhana hanya 60%. Telah dilakukan perbandingan efisiensi pengolahan air limbah dengan ABR dan septik tank sederhana. Pengolahan air limbah dengan ABR menghasilkan efluen yang lebih baik dibandingkan dengan septik tank sederhana. (Kesimpulan ini diambil setelah dilakukan eksperimen beberapa kali dengan kedua macam pengolahan tersebut dan hasilnya konsisten efisiensi ABR lebih besar)
Kriteria penelitian yang baik: Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan tepat. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian yang cermat dan teliti. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji (tidak selalu ada hipotesis). Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya . Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas