Outbreak Management By : C3.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Advertisements

Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
4/7/2017 Penyidikan Epidemi 1. Penyakit exotic (penyakit yang tidak terdapat di Indonesia) 2. Penyakit endemic (penyakit yg ada di Indonesia dlm tingkat.
PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
Surveilans Epidemiologi TOPIK 3
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
KEJADIAN LUAR BIASA KONSEP KLB PPENYELIDIKAN KLB DESKRIPSI KLB
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 8 – Memanfaatkan pendekatan epidemiologi lapangan.
TEMU – 14 INVESTIGASI WABAH
INVESTIGASI WABAH.
INVESTIGASI WABAH.
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
Dasar – dasar Epidemiologi Ukuran Frekuensi Epidemiologi
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Sesi 10. Gambaran Umum Modul 3 Investigasi dan Respon Penyakit Penting
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Basic Field Epidemiology Sessi 2 – Overview Epidemiolog.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 10 – Memahami makna informasi yang Anda kumpulkan.
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT SARS TOPIK 7
Surveilans Epidemiology
TEMU 12 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan dasar tentang investigasi wabah.
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
Surveilans Epidemiology
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501 Tahun 2010
KEJADIAN LUAR BIASA Putri Ayu Utami S. Kep, Ns..
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KEJADIAN LUAR BIASA
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Aspek Etika dan Hukum Penyakit Menular
Oleh: SYAFRIANI, SKM, M.KES Epidemiologi STIKES TUANKU TAMBUSAI RIAU
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
PEDOMAN MENILAI SISTEM SURVEILANS
KEJADIAN LUAR BIASA Sri Handayani.
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES PRODI RMIK, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
pengantar epidemiologi
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
TERMINOLOGI EPIDEMIOLOGI
TEMU – 14 INVESTIGASI WABAH
By: drg. Elyda Akhya Afida M., MIPH
KLB (kejadian Luar Biasa)
DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA dan MODEL PELACAKAN KEMATIAN IBU BAYI DAN BALITA Oleh Nugroho.
TEMU – 14 INVESTIGASI WABAH
HIV PANDEMICS & MEDICALIZATION OF A PANDEMICS
Materi Surveillans Epidemiologi Universitas Respati Yogyakarta
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Dalam Penanggulangan Bencana
Rekomendasi Hasil Surveillans
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Surveilans Epidemiologi Pemberantasan Penyakit
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NO 1501/MENKES/PER/X/2010
Surveilans Epidemiologi TOPIK 3
National Nosocomial Infection Control (Policy & Manajemen)
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Konsep dasar metoda Pemberantasan Penyakit
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
INVESTIGASI WABAH.
KONSEP EPIDEMIOLOGI.
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Penerbitan Dokumen Kesehatan Kapal  Buku Kesehatan Kapal  SSCEC / SSCC  Sailling Permit (Dalam Negeri)  One Month Extention (Luar Negeri) Pelaporan.
Investigasi Wabah Alibbirwin, M.Epid.
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Alfi Noor Istiqomah Anisah Ajeng Defriyanti Pusparini Dieni Septiawati.
Transcript presentasi:

Outbreak Management By : C3

Aghil Shagita N (1301 1010 0052) Yogie Setyabudi (1301 1010 0112) Gabriella Graziani (1301 1010 0113) Dessin Drawin (1301 1010 0149) Melani (1301 1010 0153) Ridho Jungjunan (1301 1010 0173) Cindy Regina Putri (1301 1010 0174) Anindita Laksmi (1301 1010 0178) Rocci Jack Parse (1301 1010 0200) Dini Qurrotu Aini (1301 1010 0201) Arlinda de Hafsari (1301 1010 0204)  

Wabah itu apa sih??? Kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka

Outbreak Managemendi Indonesia Penyelidikan Epidemiologis Pemeriksaan, Pengobatan, Perawatan, dan Isolasi Penderita, termasuk Tindakan Karantina Pencegahan dan Pengebalan Pemusnahan Penyebab Penyakit Penanganan Jenazah Akibat Wabah Penyuluhan kepada Masyarakat Upaya Penanggulangan Lainnya UU Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGIS Tujuan Mengetahui sebab-sebab penyakit wabah Menentukan faktor penyebab timbulnya wabah Mengetahui kelompok masyarakat yang terancam terkena wabah Menentukan cara penanggulangan Kegiatan Pengumpulan data kesakitan dan kematian penduduk Pemeriksaan klinis, fisik, laboratorium dan penegakan diagnosis Pengamatan terhadap penduduk pemeriksaan terhadap makhluk hidup lain dan benda-benda yang ada di suatu wilayah yang diduga mengandung penyebab penyakit wabah

Pemeriksaan, Pengobatan, Perawatan, dan Isolasi Penderita, termasuk Tindakan Karantina Dilakukan di sarana pelayanan kesehatan, atau di tempat lain yang ditentukan Tujuan : Memberikan pertolongan medis kepada penderita agar sembuh dan mencegah agar mereka tidak menjadi sumber penularan Menemukan dan mengobati orang yang tampaknya sehat, tetapi mengandung penyebab penyakit sehingga secara potensial dapat menularkan penyakit (carrier)

Pencegahan dan Pengebalan Dilakukan terhadap masyarakat yang mempunyai risiko terkena penyakit wabah dengan atau tanpa persetujuan dari orang yang bersangkutan

Pemusnahan Penyebab Penyakit Terhadap : Bibit penyakit/kuman hewan, tumbuh-tumbuhan dan atau benda yang mengandung penyebab penyakit

Penanganan Jenazah Akibat Wabah Pemeriksaan jenazah oleh pejabat kesehatan Perlakuan terhadap jenazah dan sterilisasi bahan-bahan dan alat yang digunakan dalam penanganan jenazah diawasi oleh pejabat kesehatan Penanganan Jenazah Akibat Wabah

Penyuluhan kepada Masyarakat mengenai upaya penanggulangan wabah dilakukan oleh pejabat kesehatan dengan mengikutsertakan pejabat instansi lain, lembaga swadaya masyarakat, pemuka agama dan pemuka masyarakat.

Upaya Penanggulangan Lainnya, yaitu : tindakan tindakan khusus untuk masing-masing penyakit, yang dilakukan dalam rangka penanggulangan wabah

Outbreak Control by WHO Preparedness Detection Confirmation Response Evaluation

Preparedness Health coordination meetings. Surveillance system : laporan mingguan kepada Departemen Kesehatan dan WHO (selama terjadi outbreak kemungkinan laporan harian daripada mingguan) Rencana respon outbreak pada setiap penyakit : sources, skills and activities yang dibutuhkan Persediaan : alat untuk sampling laboratorium, antimikroba yang sesuai, cairan iv, vaksin Rencana untuk bangsal isolasi di rumah sakit Laboratorium support

Penyakit dengan potensi epidemi : Kolera Meningoccocal disease Measles Shigellosis Pada daerah tertentu, penyakit dengan potensi epidemi : Malaria Louse-borne typhus Yellow fever Trypanosomiasis Visceral or cutaneous leishmaniasis Viral haemorrhagic fevers Relapsing fever Typhoid Hepatitis A dan E

Untuk memastikan deteksi cepat wabah dalam situasi darurat, maka perlu: untuk mendirikan sebuah sistem peringatan dini dalam sistem surveilans, dengan pelaporan penyakit dengan potensi epidemi; untuk melatih pekerja klinis untuk mengenali penyakit prioritas / sindrom; untuk melatih pekerja klinis untuk melaporkan kasus penyakit prioritas / sindrom segera ke koordinator kesehatan; untuk koordinator kesehatan untuk melaporkan kepada badan kesehatan yang memimpin; untuk mengatur pengawasan selama periode berisiko tinggi dan dalam daerah yang mempunyai resiko tinggi

Setelah wabah terjadi, investigasi akan diperlukan untuk: mengkonfirmasi wabah, mengidentifikasi semua kasus dan kontak, mendeteksi pola penyebaran epidemi, estimasi potensi untuk menyebar lebih lanjut, menentukan apakah langkah-langkah kontrol bekerja secara efektif

Alert treshold peringatan dini dan meluncurkan penyelidikan pada awal wabah memeriksa epidemic preparedness memulai kampanye vaksinasi jika ada wabah di negara tetangga memprioritaskan daerah untuk kampanye vaksinasi dalam outbreak Epidemic treshold vaksinasi massal mendistribusikan pengobatan ke layanan-layanan kesehatan melakukan perawatan sesuai dengan epidemic protocol menginformasikan kepada public

laboratory technician water/sanitation specialist OCT health educators community leaders health coordinator clinical worker laboratory technician water/sanitation specialist vector control specialist representative of the local health authority

Response Investigasi Tentukan definisi kasus wabah. Hitung jumlah kasus dan menentukan ukuran populasi (untuk menghitung attack rate). Mengumpulkan / menganalisa data deskriptif untuk tanggal (misalnya waktu / tanggal onset, tempat / lokasi kasus dan individu karakteristik seperti umur / seks) Tentukan populasi berisiko Merumuskan hipotesis untuk patogen / source / transmisi. Menindaklanjuti kasus dan kontak Melakukan penyelidikan lebih lanjut / studi epidemiologi (misalnya untuk memperjelas modus transmisi, carrier, dosis yang dibutuhkan, definisi yang lebih baik dari faktor risiko untuk penyakit dan pada kelompok berisiko Menulis sebuah laporan investigasi (investigasi hasil dan rekomendasi untuk tindakan)

Response Kontrol Melaksanakan pengendalian dan tindakan pencegahan khusus untuk penyakit Mencegah paparan (isolasi misalnya kasus wabah kolera) Mencegah infeksi (misalnya vaksinasi wabah campak) Mencegah penyakit (high risk group diberikan chemoprophylaxis) Mencegah kematian Perlakukan kasus dengan pengobatan yang dianjurkan seperti dalam pedoman WHO / nasional

OCT should : Bertemu setiap hari untuk update perkembangan wabah meninjau sumber daya manusia, logistik dan keuangan yang tersedia untuk mengelola wabah mengawasi investigasi kasus yang dilaporkan untuk mengetahui patogen, sumber infeksi dan transmisi memastikan bahwa para pekerja klinis melaporkan kasus-kasus yang diduga tim dengan segera memastikan bahwa para pekerja menggunakan standard treatment protocols memastikan bahwa kasus-kasus diukur oleh waktu dan tempat menghasilkan peta spot dan kurva epidemi mengawasi pelaksanaan tindakan pengendalian

Resource for Outbreak Response

Setelah sebuah wabah, tim pengendalian wabah harus melakukan evaluasi secara menyeluruh, sebagai berikut : penyebab wabah surveilans dan deteksi wabah kesiapan untuk wabah manajemen wabah kontrol tindakan

Isu-isu spesifik yang harus dievaluasi meliputi: ketepatan waktu deteksi dan respon efektivitas biaya kesempatan yang hilang kebijakan yang baru / direvisi

Temuan dari evaluasi ini harus didokumentasikan dalam bentuk laporan tertulis berisi rekomendasi yang jelas tentang: karakteristik epidemiologi epidemi surveilans kesiapan tindakan pengendalian dilakukan  

References http://www.who.int/infectious-disease- news/IDdocs/who cds200527/whocds200527 chapters/4 Outbreak_control.pdf UU Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular