ADVERSITY QUOTIENT Merubah HAMBATAN Menjadi PELUANG
1- رجل يدري أنه يدري فهو يدري 2- رجل يدري أنه لا يدري فهو يدري 4 TIPE MANUSIA MENURUT AL GHAZALI 1- رجل يدري أنه يدري فهو يدري (Orang yang tahu bahwa dirinya tahu, maka dia tahu) 2- رجل يدري أنه لا يدري فهو يدري (Orang yang tahu bahwa dirinya tidak tahu, maka dia tahu) 3- رجل لا يدري أنه يدري فهو لا يدري (Orang yang tidak tahu bahwa dirinya tahu, maka dia tidak tahu) 4- رجل لا يدري أنه لا يدري فهو لا يدري (Orang yang tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu, maka dia tidak tahu)
CONTOH Saya berpakaian menutup aurat, atau saya tidak berpakaian yang tidak menutup aurat karena tuntunan agama (1) Saya tahu bahwa waktu ujian hanya dapat mengerjakan 50% sehingga nilai tidak maksimal (2) Saya tidak tahu kalau bangun kesiangan terus itu termasuk menyia-nyiakan waktu (3) Saya tidak tahu apakah cara pergaulan saya saat ini melanggar , agama, susila dan dilarang orang tua (4)
TULISLAH Berdasarkan persepsi anda termasuk kategori/tingkatan dari empat bidang kehidupan anda ! Agama Sosial Akademik Persahabatan
Referensi untuk menjalani bidang kehidupan anda ! TULISLAH Referensi untuk menjalani bidang kehidupan anda ! Makan (Daerah asal, barat, ortu) Berpakain(Drah asal, barat, ortu) Belajar (Teman umumnya, Yg punya IP tinggi, semaunya) Persahabatan
JADILAH BINTANG Kita berani menantang dunia Tegar menghadapi semua Asa dan keyakinan bertahta dalam jiwa Kita percaya dan yakini Segalanya kian pasti Masa yang akan datang Bersinar secerah sinar mentari Terbanglah tinggi menuju angkasa Meraih bintang mencapai semesta Buatlah cita-cita menjadi nyata Raih segalanya raihlah semua Taklukan dunia Jadilah bintang JADILAH BINTANG
Tanya jawab Mengapa ada orang yang mampu bertahan mengahadapi tantangan sementara orang lain gagal atau bahkan mengundurkan diri ?
Adversity Quotient Oleh : Paul G. Stoltz, Ph.D AQ adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang dalam mengatasi kesulitan dan sanggup bertahan hidup. Dengan AQ , seseorang bagai diukur kemampuannya dalam mengatasi setiap persoalan hudup untuk tidak berputus asa.
Tiga Tipe Manusia Oleh : Paul G. Stoltz, Ph.D Climbers (pendaki), Mereka yang selalu optimistik, melihat peluang-peluang, melihat celah, selalu bergairah untuk maju. Campers (pekemah), Tidak mencapai puncak. Sudah puas dengan apa yang dicapainya. Quitters (mereka yang berhenti), orang-orang jenis ini berhenti di tengah proses pendakian, gampang putus asa, menyerah.
Dilema Adversitas Tinggi Rendah Rendah Tinggi Jumlah Climbers (Kesulitan) Tinggi
Mulailah dari diri sendiri Mulailah dari sekarang Mulailah dari yang kecil
AQ sebagai variabel penentu dalam harapan dan kendali Tinggi AQ tinggi Harapan & pengaruh yang dirasakan AQ sedang AQ rendah Rendah Rendah Adversitas (Kesulitan) Tinggi
Respons terhadap kesulitan OPTIMIS VS PESIMIS Respons terhadap kesulitan Pesimis Permanen Meluas Pribadi Sementara Terbatas Eksternal Optimis
Ketidakberdayaan yang dipelajari menjelaskan mengapa banyak orang mudah menyerah. Ketidakberdayaan yang dipelajari merupakan hambatan tetap terhadap pemberdayaan. Sekali dipelajari, mudah sekali membenarkan ketidakberdayaan seseorang. Orang bisa diimunisasi terhadap penyakit ketidakberdayaan. Mereka yang telah imun terhadap ketidakberdayaan yang dipelajari tidak akan pernah menyerah Meningkatnya depresi disebabkan oleh wabah ketidakberdayaan yang dipelajari.
Lanjutan………………… Kaum optimis merespon kesulitan secara berbeda dibandingkan dengan kaum pesimis. Kaum optimis menjual lebih banyak, bekerja lebih baik, bertahan lebih lama, dan hidup lebih lama daripada kaum pesimis. Kaum wanita dan pria diajar secara berbeda, dan sebagai akibatnya cenderung merespons kesulitan secara berbeda. Orang bisa diajar untuk memperbaiki bagaimana mereka merespons kesulitan.
Sifat tahan banting dan keuletan merupakan peramal-peramal bagi kinerja dan kesehatan. Sifat tahan banting didasarkan pada suatu perasaan tentang komitmen, tantangan, pengendalian. Orang yang memperlihatkan sifat tahan banting dan/atau keuletan mengatasi kesulitan dengan lebih baik daripada orang-orang yang tidak memiliki sifat itu.
Kesuksesan sangat dipengaruhi oleh kemampuan Anda dalam mengendalikan atau menguasai kehidupan Anda sendiri Kesuksesan sangat dipengaruhi dan dapat diramalkan melalui cara Anda merespons dan menjelaskan kesulitan. Orang-orang merespons kesulitan dengan pola-pola tertentu Pola-pola tersebut, apabila tidak dihambat, akan tetap konsisten sepanjang hidup Anda. Pola-pola ini sifatnya di bawah sadar, dan karenanya bekerja di luar kesadaran Anda.
Lebih lanjut kita dapat berhipotesis bahwa : Apabila Anda dapat mengukur dan memperkuat cara Anda merespons kesulitan, seharusnya Anda mampu menikmati produktivitas, kinerja, vitalitas, keuletan, kesehatan, pengetahuan, perbaikan, motivasi dan kesuksesan yang lebih besar.
Otak idealnya diperlengkapi untuk menciptakan kebiasaan-kebiasaan. Berdasarkan riset ahli-ahli neurofisiologi terkemuka, kita mengetahui hal-hal sebagai berikut : Otak idealnya diperlengkapi untuk menciptakan kebiasaan-kebiasaan. Kebiasaan-kebiasaan menjadi semakin kuat di bagian tak sadar otak. Kebiasaan-kebiasaan bawah sadar, seperti AQ, dapat segera diubah, dan dengan mudah akan membentuk kebiasaan-kebiasaan baru yang semakin lama semakin kuat.
Kepuasan Kerja : Apakah Pekerjaan Anda adalah “Cinta Menjadikan Nyata” Perhatikan keadaan tubuh Anda dengan cepat dan spontan memeriksa pernyataan tentang pekerjaan : Saya mengharapkan pergi ke kantor. Saya merasa tertantang ke kantor. Saya merasa dihargai di kantor. Saya senang berada bersama-sama rekan kerja saya. Saya pulang kerja dengan perasaan lelah tapi senang. Saya merasakan persaudaraan di kantor. Saya merasa sehat di kantor. Saya mendapatkan penghargaan diri. Bekerja itu menyenangkan. Bekerja menghasilkan yang terbaik dalam diri saya.