PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 6 (Organisasi Input/Output)
Advertisements

BAB VIII Perakitan sistem mikroprosesor
BUS.
Unit Masukan dan Keluaran
PPI 8255 Programmable Peripheral Interface ( PPI )
Dasar-Dasar Mikroprosesor dan Mikrokontroler
Rangkaian Logika Sekuensi
BAB VI Rangkaian Logika Sekuensial
BAB VII UNIT INPUT OUTPUT
Unit Masukan dan Keluaran
Sistem Input/output (I/O)
PERTEMUAN MINGGU KE-11 SISTEM INPUT / OUTPUT.
Organisasi Komputer : Input Output
Programmable Peripheral Interface (PPI) 8255
KONSEP KOMUNIKASI PARALEL
PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
KOMUNIKASI PORT PARALEL KOMPUTER
KOMUNIKASI PARALEL.
PENDAHULUAN Dalam bab ini, kita akan mengembangkan pengetahuan mengenai dasar I/O dan antar muka periferal yang dapat diprogram denagn memelajari sebuah.
PERTEMUAN INPUT OUTPUT.
Mikroprosesor 8086 dan 8088.
Organisasi Komputer Pertemuan 10 TATA SUMITRA M.KOM HP
TYPE DATA Sebuah program pasti membutuhkan data yang masukannya melalui :keyboard,mouse, dan lain2 Dalam assembly data didefinisikan dalam berbagai type.
Sistem Komputer.
PERTEMUAN EMPATBELAS SISTEM I/O HARDWARE.
KONSEP KOMUNIKASI PARALEL
Pertemuan 3 & 4 Interface Mikroprosesor secara Paralel
PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255
PERTEMUAN 07 FLIP FLOP Teknik digital.
Chip Mikroprosesor 8086 Mikroprosesor ini sekeluarga dengan Mikroprosesor 8088, dan merupakan pengembangan dari Mikroprosesor Mikroprosesor ini merupakan.
Programmable Interupt Controller 8259A
Pengantar Arsitektur Organisasi Komputer
I/O ( Input Output ).
Sistem Input/output (I/O)
PERTEMUAN II P1.
PORT PARALEL Sindy Nova.
PERTEMUAN MINGGU KE-11 SISTEM INPUT / OUTPUT.
Programmabel Peripheral Interface ( PPI ) 8255
PPI 8255.
PRINSIP DASAR INTERFACING
Perangkat Keras Masukan/Keluaran
Mikroprosesor 8086 dan 8088.
PENGANTARMUKAAN PERIFERAL KOMPUTER
Unit Masukan dan Keluaran
INTERFACE DASAR PADA PC
SISTEM BUS.
KOMPONEN PENDUKUNG MIKROPROSESOR 8086
KOMUNIKASI PORT PARALEL KOMPUTER
PORT KOMUNIKASI DATA Port Paralel.
INTERFACE DASAR PADA PC
Anis Nurlaili W, MT Jurusan Teknik Informatika - UNDAR
Transfer Register dan Mikrooperasi
Kuliah 11 TKE 321 R. Arief Setyawan, ST. MT.
Organisasi dan Arsitektur Komputer
Bab 3.2. Unit Masukan dan Keluaran
Sistem Komputer.
Struktur interkoneksi bus
ORGANISASI & ARSITEKTUR KOMPUTER
Elektronika industri Smk n 5 surakarta wahyuningsih
PPI 8255.
Andang, Elektronika Komputer Digital
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
Dasar Komputer dan Internet
RANGKAIAN DIGITAL ENCODER & Decoder.
BUS INTERFACING.
PORT KOMUNIKASI DATA Port Paralel.
Unit Masukan dan Keluaran
KOMPONEN PENDUKUNG MIKROPROSESOR 8086
Rangkaian Multiplekser, Dekoder, Register. Rangkaian Multiplekser Multiplexer adalah suatu rangkaian yang mempunyai banyak input dan hanya mempunyai satu.
DIAGRAM WAKTU Cara anilisis respons output terhadap kombinasi input- inputnya pada periode waktu tertentu, Karena dalam rangkaian logika sering terjadi.
Transcript presentasi:

PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255 PPI 8255 merupakan perantara masukan/keluaran parallel yang dapat diprogram. Agar konfigurasi operasional dari PPI sesuai dengan rangkaian (hubungan PPI dengan rangkaian eksternal) PPI 8255 harus diprogram. Gambar diagram penyemat dari PPI 8255 ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Diagram Blok Internal PPI 8255

Tabel Alamat Port PPI 8255 A0 A1 Port Port A 1 Port B Port C Port A 1 Port B Port C Control Word PPI 8255 mempunyai 3 port yaitu port A, port B, port C dan satu register komando (Contrl word). Port-port ini dibagi lagi atas 2 grup yaitu grup A dan B seperti ditunjukkan pada gambar Setiap port memiliki alamat sendiri, PPI 8255 memiliki 4 alamat, yang dapat dilihat pada tabel diatas. Pemilihan port ini dilakukan dengan memberikan logika pada masukan A0 dan A1. Pengesetan port–port sebagai masukan atau keluaran dilakukan dengan mengeset register Control Word sesuai dengan fungsinya seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.

Register Control Word PPI 8255

PPI 8255 mempunyai 3 modus operasi yaitu modus 0, 1 dan 2 PPI 8255 mempunyai 3 modus operasi yaitu modus 0, 1 dan 2. Pada modus 0 port port dibagi atas dua port 8 bit (A dan B) dan 2 port 4 bit yaitu port C-lower dan port C-upper. Setiap port dapat diset sebagai masukan atau keluaran. Sebagai contoh, port A dan port C-upper sebagai keluaran, port B dan port C-lower sebagai masukan, maka untuk modus 0, register komando diisi dengan data 83H. Pada modus 1 juga terdiri dari dua port 8 bit (A dan B), dimana baik sebagai masukan maupun keluaran dilatch (ditahan), dan dua port 4 bit (port C) sebagai handshaking untuk port A dan B. Modus 1 Masukan: Gambar dibawah menunjukkan konfigurasi 8255 pada modus 1 sebagai masukan. Pada saat port A sebagai masukan, bit PC3, PC4, PC5 digunakan sebagai handshaking sedangkan PC6­,PC7 dapat digunakan sebagai masukan atau keluaran. Unit masukan memberikan data pada port A atau port B dan kemudian memberikan sinyal STB pada PC4 atau PC2­ yang berfungsi untuk membebankan data pada masukan latch.

Konfigurasi 8255 pada modus 1 masukan Sinyal STB (strobe) logika 0 membuat IBF logika 1 dan INTE (interupt enable) logika 1. Mikroprosesor mendeteksi port PC5 atau PC1 (IBF) dimana jika logika 1 berarti data telah tersedia pada masukan. Input buffer full (IBF) dan INTR (interupt request) akan reset jika data telah dibaca. Diagram waktu pemasukan data pada modus 1 ditunjukkan pada gambar dibawah. Konfigurasi 8255 pada modus 1 masukan

Timing Diagram Mode 1 Masukan

Gambar Konfigurasi 8255 pada modus 1 keluaran

Gambar Timing Diagram Mode 1 Keluaran

Dari kedua gambar diatas merupakan konfigurasi 8255 pada modus 1 saat keluaran. Mikroprosesor menuliskan data pada port A atau port B, penulisan ini diindikasikan dengan sinyal OBF rendah. Peralatan output memeriksa OBF untuk menentukan apakah data keluaran telah tersedia atau belum. Jika data telah tersedia, maka peralatan output akan membaca port A atau port B dan jika data telah dibaca peralatan output memberikan sinyal ACK untuk membuat OBF logika 1. Modus 2. Modus 2 hanya terdiri dari satu port 8 bit 2 arah yaitu port A. Lima port C digunakan untuk status dan mengontrol port A. Gambar dibawah merupakan ilustrasi 8255 pada modus 2. Kombinasi dari modus operasi dapat dilakukan. Sebagai contoh, jika port A digunakan untuk pengiriman data dua arah dengan handshaking pada modus 2, port B dapat digunakan sebagai masukan pada modus 0.

Gambar Konfigurasi 8255 pada modus 2

Gambar Format Bit Set/Reset port C Pengesetan bit Port C Jika bit-7 dari register Control word logika 0, maka bit-0 sampai bit-3 bit bit berfungsi untuk menset/reset bit-bit port C. Pensetan/reset port C ditunjukkan pada gambar dibawah Gambar Format Bit Set/Reset port C