PERTUMBUHAN EKONOMI
Konsep Dalam Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi VS Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi : perkembangan fisikal produk barang dan jasa yang berlaku di suatu negara yang merupakan tingkat pertumbuhan pendapatan nasional riil yang dicapai Pembangunan Ekonomi : bukan hanya masalah perkembangann pendapatan nasional riil, tetapi juga tentang modernisasi kegiatan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi tingkat per kapita terus menerus meningkat, sedangkan pertumbuhan ekonomi belum tentu diikuti oleh kenaikan pendapatan per kapita. Pendapatan Per Kapita Sebagai Pengukur Kemakmuran Pendapatan per kapita menggambarkan tingkat input dan outpun seseorang
Penggolongan negara dunia berdasarkan pada tingkat pendapatan per-kapita a.Negara Maju (Developed Country) > U$ 2.000 b.Negara Semi Maju (Semi Developing Country) > U$ 400 c.Negara Miskin (Under Developing Country) < U$ 400 Gol Negara PDB (US$) Jml Penduduk (Juta) Persentase Low Income Economies 430 2510 40 Lower Middle Income Economies 1240 2164 35 Upper Middle Income Economies 4460 503 8 High Income Economies 26.710 955 15 Jumlah 6132 100
Gross Domestik Product per Capita Negara ASEAN No Negara GDB per Capita (US$) 1. Singapura 57.238 2. Brunei Darussalam 42.200 3. Malaysia 14.603 4. Thailand 8.643 5. Indonesia 4.380 6. Filiphina 3.725 7. Vietnam 3.123 8. Laos 2.435 9. Kamboja 2.086
Faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi Tanah dan kekayaan alam lainnya Penduduk dan tenaga kerja (Kuantitas dan Kualitas) Barang modal dan tingkat teknologi Sistem sosial dan sikap masyarakat
Teori Pertumbuhan Ekonomi Teori Pertumbuhan Klasik (Teori Penduduk Optimum) Jumlah penduduk Menaikkan pendapatan per kapita Berhenti saat produksi marjinal = pendapatan per kapita
2. Teori Schumpeter Entrepeneur sbg inovator kegiatan ekonomi Penanaman modal otonomi dan penanaman modal terpengaruh Semakin tinggi tingkat kemajuan ekonomi, semakin terbatas untuk mengadakan inovasi 2. Teori Schumpeter
STEADY GROWTH 3. Teori Harrod-Domar Barang Modal dgn kapasitas penuh Tabungan proporsional dgn pendapatan nasional Perekonomian terdiri dari dua sektor Rasio modal dan produksi tetap nilainya
Masalah Pembangunan di Negara Berkembang Pertanian Tradisional Kekurangan modal, pengetahuan, infrastruktur, aplikasi teknologi Pendapatan petani = tingkat subsisten Kekurangan dana modal dan modal fisikal Negara miskin pendapatannya rendah, sehingga tidak mampu menabung Penggerak modernisasi kegiatan ekonomi, perdagangan dan jasa Peranan tenaga trampil dan berpendidikan Teori pertumbuhan “Schumpeter” Perkembangan penduduk pesat Masalah politik, sosial, kebudayaan dan institusi
Kebijakan Mempercepat Pembangunan Kebijakan diversifikasi kegiatan ekonomi Modernisasi kegiatan ekonomi yang ada (peningkatan input dan proses) Transformasi ekonomi tradisional ke modern Mengembangkan infrastruktur Diperlukan untuk meningkatkan efisiensi operasi Lebih merupakan public goods (tanggung jawab pemerintah) Meningkatkan tabungan dan investasi Perbaikan sistem institusi keuangan Investasi sbg modal awal pendorong perkembangan ekonomi Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat Mengembangkan institusi yang mendorong pembangunan Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi