PENGANTAR OBSERVASI Jumat, 2 Maret 2011 (II)
OBSERVASI ILMIAH ATAU TIDAK?? KEGIATAN SEHARI-HARI PERSEPSI BERBEDA FENOMENA SAMA BIAS Minat, Latar Belakang, Ingatan, Persepsi
Definisi Observasi.... Mengamati dengan teliti & sistematis sasaran perilaku yang dituju Banister, et al (1994) Suatu proses melihat, mengamati, mencermati, “merekam” perilaku scr sistematis utk tujuan ttt Cartwright & Cartwright Suatu kegiatan mencari data yg dapat digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan / diagnosis
Definisi Observasi adalah suatu cara yang paling dasar untuk mendapatkan informasi mengenai gejala-gejala sosial melalui proses penglihatan (Jahoda) Observasi adalah suatu studi yang dilakukan dengan sengaja dan secara sistematis melalui proses penglihatan atas gejala-gejala spontan yang terjadi pada saat itu (Pouline Young)
INTI OBSERVASI Perilaku yang tampak Tujuan yang ingin dicapai KEY : 4 W + 1 H
Komponen OBSERVER OBSERVEE
Kegiatan yang berperan penting dalam proses observasi adalah : Pengamatan Perhatian OBSERVER ADALAH INSTRUMEN YANG MENYERAP SEMUA SUMBER INFORMASI ALAT UTAMA OBSERVER ADALAH PANCA INDERA OBSERVER ADALAH INSTRUMEN YANG MENYERAP SEMUA SUMBER INFORMASI ALAT UTAMA OBSERVER ADALAH PANCA INDERA
Pengamatan OBYEKSENSASIPERSEPSISIKAP
PERHATIAN Pendapat 1 : Memperhatikan secara detil Mencatat secara detil Pendapat 2 : Memperhatikan secara detil Mencatat yang penting-penting saja Pendapat 3 : Memperhatikan secara selektif Mencatat secara selektif
INGATAN 1. Membuat catatan 2. Menggunakan alat bantu, contoh : rekaman, kamera, tape recorder. 3. Melakukan dengan beberapa observer. 4. Memusatkan perhatian pada data yang relevan, selalu kembali pada figure ( yang utama yang mana). 5. Membuat klasifikasi gejala, contoh : dikatakan anak hiperaktif karena anak ini mengalami minimal 5 gejala
Observasi Ilmiah Jehoda, Observasi “ilmiah” bila : 1. Berfokus pada tujuan – tujuan penelitian yang telah dirumuskan. 2. Direncanakan secara sistematik, bukan terjadi secara spontan dan acak. 3. Dicatat & dihubungkan secara sistematik dengan proposisi” yang lebih umum tdk hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu semata 4. Dapat dicek dan dikontrol validasi, reliabilitas, & ketelitian sebagaimana data ilmiah lainnya. Jehoda, Observasi “ilmiah” bila : 1. Berfokus pada tujuan – tujuan penelitian yang telah dirumuskan. 2. Direncanakan secara sistematik, bukan terjadi secara spontan dan acak. 3. Dicatat & dihubungkan secara sistematik dengan proposisi” yang lebih umum tdk hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu semata 4. Dapat dicek dan dikontrol validasi, reliabilitas, & ketelitian sebagaimana data ilmiah lainnya.
Tujuan observasi METODOLOGI Penelitian PRAKTIS Asessmen
Pendekatan sistematis untuk melakukan observasi 5 W + 1 H Where : pertanyaan yang mengindikasikan sutasi yang penting pada saat observasi dilakukan. Terbagi dalam 3 kategori setting : 1. natural : setting. 2. contrived (simulated setting) : situasional test. 3. controlled : laboratory setting Observasi agar sistematis
Kegunaan observasi dalam psikodiagnostik 1.Keperluan asesmen awal 2.Menentukan kekuatan observee dan menggunakannya untuk meningkatkan hal-hal yang masih lemah 3.Dasar merancang rencana individual 4.Dasar dari titik awal kemajuan klien 5.Mengetahui perkembangan anak pada area tertentu 6.Untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan anak 7.Bahan untuk memberi laporan kepada orang tua, guru, dokter, dan profesi lain 8.Informasi status anak/remaja di sekolah untuk keperluan BK 9.Informasi status klien klinis (di rumah sakit jiwa)
Pros ‘n Cons of observation Nilai keandalan / validitas tinggi Dapat melihat langsung apa yang dikerjakan subjek hingga hal yang detail Dpt menggambarkan lingk fisik lebih detail Dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan, waktu yg dibutuhkan utk menyelesaikan suatu pekerjaan ttt Orang yang diamati merasa tidak nyaman, cenderung berperilaku tidak alamiah, faking bad, faking good Perilaku yg muncul sewaktu diamati terkadang tdk representatif pd kondisi / perilaku yg sebenarnya Adanya bias peneliti dlm memberikan penilaian “generousity effect” Orientasi peneliti (karakter, standar, kebiasaan, nilai-nilai peneliti)
PERKEMBANGAN PENERAPAN OBSERVASI BIDANGAPLIKASI PSI. KLINIS-Informasi status klien & progres sklien (RSJ) -Identifikasi awal adanya symptom / gangguan / abnormalitas PSI. PENDIDIKAN- Acuan / dasar untuk memberikan report mengenai perilaku siswa kepada guru, orangtua, maupun referensi kepada pihak lain PSI. SOSIAL-Melihat pola / perilaku sosial massa -Kecenderungan seseorang berperilaku dalam situasi sosial PSI. PERKEMBANGAN-Mengetahui perkembangan anak pada area tertentu - Utk mengetahui dan memecahkan persoalan / gangguan yg berhubungan dengan anak PSI. INDUSTRI / ORGNS -Keperluan asesmen SDM -Melihat budaya kerja / budaya organisasi -Melihat perilaku kerja pegawai
METODE OBSERVASI OBSERVASIASESMEN PENELITIAN DIAGNOSTIK Perilaku Non perilaku Inferensi Pengamatan/ pengumpulan data Penilaian Penemuan Penegakan diagnosis Sampel perilaku Konstruk hipotetis Pemberian arti
OBSERVASI dalam PSIKODIAGNOSTIKA Berkaitan dengan proses penyelidikan identifikasi variabel psikologis dlm penegakan diagnosis psikologis Multi teknik diperlukan untuk mampu memahami dan mendiagnosis variabel psikologis Salah satu tools penting bagi psikolog terutama utk mengamati gejala” / simptom gangguan
Mengapa Perlu Observasi bagi Psikolog Goodwin & Driscoll (dalam Bentzen, 1993) Mengukur perilaku yg tidak dapat diukur dengan alat ukur psikologis lain (banyak pada anak) Lebih tidak mengancam (pada anak lebih akurat)
APA YANG DIOBSERVASI ?? Berdasarkan tujuan / variabel yang menjadi target Ekspresi verbal, non verbal, respons verbal/non verbal/perilaku terhadap stimulus, atau kemunculan indikator khusus Level observasi dapat aspek khusus dari perilaku, individu, kelompok, dan situasi/proses Waktu (kapan, kecepatan, durasi), lokasi (tempat), penampakan eksterior (cara jalan, berpakaian), gaya bahasa (intonasi, pilihan kata)
Webb dkk (1966) & Denzin (1970) Yang diobservasi : Exterior physical signs : pakaian, gaya rambut, sepatu, tato, rumah, perhiasan Expressive movements : gerakan-gerakan tubuh seperti gerakan mata, wajah, postur, lengan, senyum, kerutan dahi dll Physical location : perhatikan personal space dan lingkungan fisik Language behaviour : menyilangkan kaki dll Time duration Diterapkan pada kelas sosial, status, jender, dan sikap sosial
Reliabilitas & Validitas Reliabilitas : Metode yang reliabel, metode yang digunakan orang lain dalam kondisi yang sama akan menunjukkan hasil yang sama atau serupa. Perlunya reliabilitas antar rater ValiDitas : keakuratan/keterpercayaan seberapa tepat metode mengukur apa yang diukur. Validitas tidak intrinsik ada pada metode karena dapat lebih dihubungkan dengan problem yang diteliti. Contoh Untuk meneliti tentang kelas sosial lebih valid dengan wawancara daripada observasi mobil yang dipakai
ETIKA OBSERVASI Privacy subjek Keamanan subjek Persetujuan subjek / inform consent Perlindungan terhadap kenyamanan dan keamanan Proses diseminasi informasi kepada para profesional dan komunitas ilmuwan Pencegahan kecuragan dan penipuan terhadap subjek, kelompok atau masyarakat Penggunaan oleh dirinya dan pihak lain dengan maksud negatif Pertimbangan diatas diterapkan pada 3 tahap penelitian yaitu rencangan penelitian, proses di lapangan, dan penulisan- publikasi
LATIHAN OBSERVASI Belajar observasi secara umum pada konteks atau subyek yang dipilih,maupun mengadakan observasi dengan fokus- fokus khusus. Berlatih cara menuliskan hasil observasi secara deskriptif Mengembangkan kedisiplinan mencatat kejadian lapangan secara lengkap dan detail. Dapat menentukan kapan perlu dan harus menulis secara detail,dan membedakannya dari upaya mencatat semua hal yang tidak perlu