Kuliah Editorial dan Penyuntingan Berita Senin, 7 Februari 2011
Menulis Editorial Editorial harus diriset secara hati-hati. Reputasi media didasarkan pada akurasi materi yang mendukung pada editorial. Secara umum, editorial diatur dalam empat tahap: 1. Menyampakan topic dan posisi Anda terhadap topic (pada pengantar) 2. Membahas sudut pandang yang berlawanan 3. Membuktikan posisi Anda dengan detil yang mendukung. 4. Kesimpulan
S P E C S State the problem or situation. State your position. Give evidence to support your position. State and refute the position of the other side in the conclusion. Offer two possible solutions to the problem.
Menulis Editorial Yang ditawarkan oleh editorial adalah ide, gagasan. Dari masa gagasan dating? Dari kehidupan kita sehari- hari: di kampus (interaksi dengan teman, dengan fakultas, dengan tata usaha), interaksi di luar kelas, kegiatan ekstra kurikuler, dan lain-lain. Juga, di masyarakat, Negara, dan isu-isu nasional/internasional yang menjadi konsern Anda. Surat kabar adalah suara komunitas. Editorial adalah suara surat kabar. Suara ini bisa member informasi pembaca, merangsang pemikiran, membentuk opini, dan kadang-kadang menggerakkan orang untuk beraksi.
Ingat! Editorial bukan opini penulis tapi mewakili opini surat kabar atau dewan redaksi > tidak ada byline. Hindari penggunaan “Saya pikir” atau “menurut pendapat saya” > justru melemahkan agrumen. Gunakan statemen yang kuat: “Ini bentuk ketidakadilan” dari pada mengatakan: “Saya pikir ini salah.” Jangan timbulkan kesan keraguan di benak pembaca tentang posisi yang diambil di editorial.
Editorial yang menjelaskan: seperti karangan eksposisi > lebih bersifat interpretasi atau member inforamsi dari pada menyampaikan alasan tentang sudut pandang > interpretasi dari fakta. Contoh: editorial tentang penghilangan suatu mata kuliah, perubahan system penilaian, dan lain-lain. Paling efektif digunakan untuk menjelaskan apa yang terjadi, member gambaran detil tentang sebab musabab, dan menggarisbawahi pentingnya topic. Editorial yang mengevaluasi: Fokus pada aksi atau situasi yang dilihat editor salah atau perlu perbaikan atau perlu dipuji. Jika editorial mengritik, harus selalu konstruktif, antara lain dengan member penekanan pada hal-hal positif. Jika Anda mengritik, Anda punya kewajiban member alternative solusi atau jalan keluar. Jika editorial bersifat memuji, perlu ada alasan yang spesifik. Editorial yang mempersuasi: mempersuasi dan menawarkan solusi khusus terhadap suatu masalah dan menuntut aksi yang cepat dan mewujudkan perubahan dari pada sekedar memahami situasi.
Editorial memiliki 1. Pengantar, isi/tubuh, kesimpulan 2. Penjelasan yang obyektif terhadap sebuah isu. 3. A timely news angle 4. Opini dari sudut pandang yang berlawanan 5. Opini disampaikan dengan cara professional. Editorial yang baik melibatkan isu, bukan person. 6. solusi alternative terhadap masalah atau isu yang dikritisi. 7. Kesimpulan yang solid yang secara kuat meringktas opini penulis. Give it some punch.