Mensyukuri Neraka Entah kapan dimulai, dan siapa yang memulainya tidaklah terlalu jelas. Yang jelas, ada banyak sekali manusia yang amat rindu akan surga.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Proyek Bahasa Indonesia
Advertisements

Semuanya Indah Jangan Menangis Mama
Aku di Antara Mama dan Papa
Hadiah Terbaik Untuk Diri Sendiri
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
PUJIAN UNTUK ANAK KITA oleh Munif Chatib
Turn ON your speakers / earphones
Dahulu kala di negeri Cina,
Delapan Kado Terindah…
Lima Pintu Menuju Keindahan dan Kebahagiaan
Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum – jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang.
VICTIM ATAU VICTOR VICTIM = KORBAN
MY DAD MY BEST EVER BY: MF to CQ.
PERTEMUAN XII MARRIAGE. Perkawinan merupakan Salah satu alternatif gaya hidup Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita.
Harta Karun dari Air Terjun
DAFTAR ISI PROFIL PENGERTIAN PUISI PUISI CINTA PUISI UNTUK ORANG TUA
Kasih Sejati Seorang Ibu
MY BELOVED Oleh : Irma Kania. Dahulu, di masa mudaku, Ada saat di mana aku mengenal Islam sebagai budaya Bahwa hanya dg menyebut “Laa Ilaha Illallah serta.
Selamat Datang di Surga Setiap kali berjumpa dengan sahabat-sahabat pengusaha yang keyakinan spiritualnya agak kurang memadai, hampir setiap kali itu juga.
Puisi Cantik untuk seorang gadis
MENULIS PARAGRAF NARASI
Menulis Puisi maulfisr.lecture.ub.ac.id.
Batu Penghalang di Jalan
ANDA LUAR BIASA ! Turn on your speakers.
Keajaiban Senyum Ia sederhana, tapi dahsyat luar biasa.
Suatu waktu ada seorang anak siap terlahir ke dunia.
PILAR KEPEMIMPINAN #7 MENGEMBANGKAN PERSAHABATAN
Manusia dan Penderitaan
Inspirasi, Gerakan Jiwa Paling Dalam
Sepucuk Surat untuk Anakku
SEKEDAR SUMBANGAN PEMIKIRAN BAHAN PENDALAMAN IMAN APP 2010 TEMA ORANG DEWASA.
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN AYAH
Tujuan Pelajaran: Mendalami masalah sosial yang dilukiskan oleh
Penderitaan, Kematian, dan Pembebasan
Anak, Masa Depan Kita Topik ini terinspirasi dari sebuah lagu indah “Greatest Love of All”. Anak-anak adalah masa depan kita karena kita tidak pernah terlepas.
Jatuh Cinta Sebagai Kejadian Spiritual
Kematian Membebaskan Kehidupan
Petani dan Kuda Johanes Lim dalam bukunya No Pain No Gain (1997) mengisahkan cerita menarik tentang petani dan kuda. Ada seorang petani di suatu desa yang.
Mencari Kebahagiaan Alkisah pada suatu senja temaram, tampak seorang perempuan cantik berusia empat puluhan, berpakaian indah dan santun, turun dari mobil.
Buku harian ayah.
Mencari Air di Dalam Air
Meditasi Melampaui Ketakutan
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Bersabar Tanpa Terbebani
KELEMAHAN KELEMAHAN MANUSIA
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
PIKIRLAH SEBELUM BERBUAT
BERSAHABAT DENGAN EMOSI & MENDENGAR AKTIF
Prinsip dan Keyakinan Alkisah, di dalam sebuah hutan belantara hiduplah sebuah keluarga yang harmonis. Keluarga tersebut terdiri dari bapak, ibu, dan seorang.
Cara Mengatasi Anak Malas Belajar
MENGOMENTARI BUKU CERITA YANG DIBACA
Mengubah Cacian Jadi Kekaguman
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SEKOLAH
HIKMAH AIR DALAM OLAHJIWA.
Higher Order Thinking Skills (HOTS)
WAKTU MENUAI ADALAH SEKARANG!
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Puisi Cantik untuk para Sahabat
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Dalam Kesabaran Ada Kesadaran (Gede Prama)
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
PIKIRLAH SEBELUM BERBUAT
Memilih Hidup Sekali Lagi
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Lesson 10 for June 8, 2019 MASA KESUSAHAN.
CINTA SINGELILLAH Irvan Shaifullah (Penulis Buku “ Ketika Mencintai Tak Bisa memiliki “
Transcript presentasi:

Mensyukuri Neraka Entah kapan dimulai, dan siapa yang memulainya tidaklah terlalu jelas. Yang jelas, ada banyak sekali manusia yang amat rindu akan surga dan amat takut dengan neraka. Dari anak kecil sampai orang tua, dari orang desa sampai orang kota, kebanyakan rindu surga dan takut neraka. Jujur harus diakui, sayapun pernah lama dilanda kerinduan dan ketakutan semacam itu. Hanya saja, setelah menelusuri lorong-lorong kehidupan dengan kedalaman kontemplasi tertentu, rupanya kita manusia sudah terlalu lama manja dengan buaian surga, dan dibuat takut oleh ancaman neraka. Untuk kemudian kehilangan dua kesempatan emas dalam hidup. Kesempatan emas pertama, manusia kehilangan kekuatan amat besar yang bernama keikhlasan. Kesempatan emas kedua, justru melalui tempaan-tempaan neraka yang ditakuti (baca : masalah) kemudian manusia jadi kuat dan hebat. Konsepsi surga-neraka, sebagaimana kita tahu, memang memiliki banyak sekali manfaat. Hanya saja, sebagaimana wajah dualitas manapun, konsepsi surga-neraka membuat tidak sedikit manusia kemudian “berdagang” dengan kehidupan. Sebagai akibatnya, manusia kehilangan keikhlasan sebagai kekuatan kehidupan. Ada cerita tentang sebuah desa yang tidak berhasil memotong pohon besar mengganggu. Karena berbagai peralatan tidak berhasil membuat pohon tumbang, dicurigai pohon ini ditunggui mahluk dengan kekuatan metafisik tertentu. Dicarilah orang “pintar” yang bisa membantu. Ternyata, ada orang berpenampilan sederhana yang bisa memotong pohon tadi dengan gergaji biasa. Orang terakhir hanya memotong pohon tadi dengan kalimat permulaan yang berbunyi : “dengan keikhlasan di depan Tuhan, tidak ada yang tidak bisa dilakukan“. Ternyata kinerja orang sederhana ini terdengar ke banyak tempat. Di samping karena kekaguman masyarakat, juga karena hadiah besar yang telah diterimanya. Di desa seberang yang memiliki problema yang serupa kemudian memanggilnya. Dan setelah memotong pohon dengan teknik dan alat yang sama, ternyata berkali-kali hanya berujung kegagalan. Ada yang berubah, katanya setelah berulang kali gagal, hadiah rupanya melenyapkan keikhlasan! Ini memang hanya sebuah cerita, namun layak direnungkan kalau keikhlasan bukanlah sumber kelemahan. Ia sejenis tenaga dalam yang bisa membuat manusia jadi demikian perkasa. Terinspirasi dari banyak cerita-cerita sufi, demikian juga dari puisi-puisi Gibran dan Rumi, serta kualitas pemimpin-pemimpin yang masih berkuasa ketika badannya sudah disebut meninggal oleh dokter, keikhlasan sudah menjadi tema kehidupan yang kuat sejak dulu.

Kesempatan emas kedua yang dibuat lenyap oleh konsepsi surga-neraka, adalah kekuatan-kekuatan yang bisa dihadirkan oleh keseharian yang penuh dengan “neraka”. Masalah, godaan, tantangan, persoalan adalah rangkaian hal yang ditakuti banyak manusia sebagaimana mereka menakuti neraka. Semakin sedikit wajah neraka seperti ini yang hadir, semakin baik bagi para pengagum surga. Ternyata kehidupan bertutur dan bercerita lain. Sebagaimana pernah dituturkan secara apik oleh M. Scott Peck dalam The Road Less Travelled, mereka-mereka yang menakuti neraka ternyata tumbuh jadi manusia lemah dan lembek. Sebagian bahkan terkena penyakit kejiwaan yang menyedihkan. Di bagian awal buku inspiratif ini Scott Peck menulis : ?This tendency to avoid problems and emotional suffering inherent in them is the primary basis of all human mental illness?. Kecenderungan untuk lari dari masalah dan penderitaan adalah fundamen utama dari kondisi mental yang tidak terlalu sehat. Bercermin dari sini, neraka tidaklah seburuk bayangan banyak orang. Dalam lapisan-lapisan kejernihan yang lebih dalam, neraka adalah tempat pemurnian. Sebuah tempat di mana sampah-sampah kehidupan diolah menjadi pupuk-pupuk berguna. Sebutlah masalah keseharian seperti dimarahi atasan. Sesaat memang membuat yang bersangkutan kesal, tetapi kemarahan atasan sedang membuatnya jadi kuat. Atau memiliki isteri yang cerewetnya minta ampun, ia memang sengaja hadir untuk membuat sang suami jadi sabar. Demikian juga dengan masalah lain. Yang jelas, lari dari persoalan memang enak sebentar, tetapi ia membawa dampak jangka panjang yang negatif. Meminjam argumen Scott Peck dalam karya di atas, kesukaan untuk lari dari masalah dan tanggung jawab adalah ciri utama dari manusia-manusia yang terkena penyakit character disorder. Lebih dari sekadar terkena penyakit kejiwaan tadi, tantangan dan masalah sebenarnya serupa dengan tangga-tangga kedewasaan dan kematangan. Semakin tinggi dan besar masalahnya, itu berarti kaki sang hidup sedang melangkah di tempat yang juga tinggi. Surga (baca : kebahagiaan) memang udara kehidupan yang indah dan segar, tetapi ia terasa jauh lebih indah dan segar jika seseorang pernah melalui tangga-tangga neraka. Serupa dengan lingkaran Yin-Yang yang di belah dua, awalnya memang ada beda jelas dan tegas antara surga dan neraka. Surga itu berisi senyuman, neraka berisi tangisan. Namun, di tingkatan-tingkatan kejernihan, sekat dan pemisah tadi sudah tidak ada. Suka-duka, tangisan-senyuman, sukses-gagal hanyalah aliran kehidupan yang datang dengan peran masing-masing. Persis seperti siang yang berganti malam dan juga sebaliknya, setiap pergantian berjalan tenang dan tenteram. Dan jangan lupa, kualitas hidup di dalam diri seperti ini hanya bisa dicapai oleh manusia yang mendalami hakekat syukur akan adanya neraka.