Pengaruh Kalsinasi Obsidian terhadap Kapasitas Adsorpsinya pada Oily Water yang Tercemar Minyak Lumas Puji Kartini 105 06 085.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Advertisements

KONSENTRASI LARUTAN Stoikiometri : MOL…. LITER NORMAL GRAM ??
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
SOAL-SOAL RESPONSI 9 STAF PENGAJAR FISIKA.
Metode Titrimetri / Volumetri
Harga beli = 100% Jika untung = a %  H. Jual = …….% (100 + a) %
KELAS XI SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Kebutuhan, kualitas, dan pencemaran air
ADVANCED LEARNING CHEMISTRY 1A
4.5 Kapasitas Panas dan Kapasitas Panas Jenis
LAJU REAKSI By Indriana Lestari.
Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar.
ANALISA VITAMIN C METODE IODIMETRI
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
Logam berat ? Berbahaya ? Solusi ?
ANALISIS KADAR ABU, MINERAL, DAN VITAMIN C
Stoikiometri Larutan + Koloid
KONSENTRASI ZAT Molaritas = mole / L larutan
GRAVIMETRI KIMIA ANALISA.
Persamaan Kimia Dan Hasil Reaksi
KESETIMBANGAN LARUTAN
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Berapa pH larutan yang terbentuk pada hidrolisis garam NaCN 0,01 M,
STOIKIOMETRI.
STOIKIOMETRI.
STOIKIOMETRI.
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
Disusun oleh : Dwi Ayu Oktalia Pembimbing Prof. Dr. Buchari
LATIHAN SOAL DATA TUNGGAL
PENGERTIAN TANAH Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari aggregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara.
Penulis : Yusriani Sapta Dewi
POLIMERISASI HETEROGEN.
Laju reaksi.
Ratika Saputri Pendidikan Kimia PASCASARJANAUNP
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
BILANGAN PECAHAN.
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
Pengukuran suhu Dan Kalor
BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT
LATIHAN UAS KELAS X.
KEMAMPUAN LAHAN Kemampuan lahan merupakan karakteristik lahan dalam kaitannya dengan kemampuannya untuk menumbuhkan tanaman.
ANALISIS OBAT HERBAL: SIRIH
DAMPAK PENANGANAN SAMPAH TERHADAP LINGKUNGAN Oleh: Soemarno, 2005.
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
Acetylcholinesterase Inhibition Assay
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
Disampaikan pada MK. Teknik Bioesai
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
Metode Kalibrasi Alat Kalibrasi
KONSEP LARUTAN.

TOKOFEROL DAN FENOLIK TOTAL PADA 10 JENIS KACANG
Pemisahan Pati dan Maltosa menggunakan membran poli(metilmetakrilat) – Silica Fume Irma Jelita ( ) Dosen Pembimbing : Dr. Suryo Gandasasmita.
Statistika Deskriptif: Statistik Sampel
Dosen Pembimbing: Dr. Suryo Gandasasmita Susilo Japip ( )
Protease Inhibition Assays
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
DOSIS OBAT & MACAM DOSIS
Korelasi dan Regresi Ganda
KONSENTRASI LARUTAN Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dengan pelarut Zat terlarut (solut) LARUTAN Zat pelarut (solven) Konsentrasi Larutan.
STOIKIOMETRI.
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Oleh.
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Oleh.
Transcript presentasi:

Pengaruh Kalsinasi Obsidian terhadap Kapasitas Adsorpsinya pada Oily Water yang Tercemar Minyak Lumas Puji Kartini 105 06 085

Pendahuluan Oily Water : air yang mengandung minyak dengan kadar garam yang tinggi juga campuran senyawa organik dan anorganik yang sangat kompleks, komposisinya bervariasi sesuai dengan kandungan senyawa organik dan anorganik pada minyak.

Obsidian Obsidian terbentuk secara alami menjadi gelas atau kaca volkanik dari batuan beku gunung berapi. Batuan beku ini dihasilkan ketika aliran lahar tertekan karena pendingan volkano yang sangat cepat sehingga tidak terbentuk pertumbuhan kristal dan menjadikan obsidian memiliki struktur yang amorf. Obsidian dapat mengembang 4-10 kali volume semula.

Latar Belakang Pencemaran lingkungan Oily water, misal air yang berasal dari minyak lumas sebagai material utama Pengolahan oily water dengan pasir aktif (efektif) dapat digunakan berulang kali, akan tetapi kemampuan pasir tidak sama, hanya di daerah tertentu saja (misal : Bangka). Harus ada yang menggantikan, sekalian yang mudah diperoleh di alam.

Tujuan Tujuan penelitian ini lebih diarahkan pada tiga hal Mendapatkan silika aktif yang berasal dari obsidian. Mempelajari sifat obsidian. Mempelajari kapasitas adsorpsi obsidian asal dan yang telah dikalsinasi.

Metode Hasil dan Pembahasan Kesimpulan

Karakterisasi Ditentukan : Kandungan senyawa oksida (XRF) Kristalinitas (XRD) Kandungan mineral (FTIR) Kandungan senyawa yang hilang selama pemanasan (TGA) Berat jenis obsidian dan minyak lumas Kapasitas adsorpsi obsidian terhadap minyak lumas

Pembuatan Oily Water Minyak Lumas Ditimbang 0,7 gram Dimasukkan ke dalam blender Diisi air 1 L Dikocok kuat sampai terbentuk oily water Oily Water

Penentuan Kapasitas Adsorpsi Pembuatan Larutan Standar Sampel Obsidian Minyak Lumas Ditimbang 0,5 gram (10) Dimasukkan ke dalam oily water (Vol 10,20,30,40,50) Dikocok berkala selama dua hari Diukur hamburan dengan UV-Vis Ditimbang 0,1 gram Dimasukkan ke labu takar 100 mL Dikocok kuat Dibuat oily water standar 10, 20, 40, 50, 60, 80,100 ppm Diukur hamburan dengan UV-Vis Oily Water standar Tentukan Kapasitas Adsorpsi

Hasil karakterisasi Obsidian Berat Jenis Obsidian  = m obsidian/ V Obsidian asal Obsidian terkalsinasi Volume (V) 0,3 0,2 massa Obsidian 0,1566 1,1366 0,1717  Obsidian g/mL 0,522 0,683 0,572 Volume (V) 0,2 0,4 0,65 1 1,15 Massa Obsidian 0,5008 1,0215 1,5145 2,1641 2,5327  Obsidian g/mL 2,504 2,554 2,33 2,2023 Berat Jenis Minyak Lumas  minyak lumas = 0,8812 g/mL

XRD Obsidian Asal Obsidian yang dikalsinasi

TGA Terjadi penurunan pada suhu 100 C hal ini terjadi karena air mulai menguap kemudian stabil sampai suhu 250 C. Dari suhu 250 – 800 C terjadi penurunan grafik yang cukup signifikan.

XRF Obsidian Asal Obsidian yang telah dikalsinasi Oksida SiO2 Al2O3 Fe2O3 CaO Na2O K2O Elemen Si Al Fe Ca Na K Jumlah 72,91 14,09 3,00 1,22 4,03 3,68 Oksida SiO2 Al2O3 Fe2O3 CaO Na2O K2O Elemen Si Al Fe Ca Na K Jumlah 71,67 14,37 4,08 1,24 3,68 3,62

FTIR Obsidian Asal H2O Al2O3 SiO2 Al(OH)3

FTIR Obsidian Yang Dikalsinasi

FTIR Oily Water -CH2- -CH3 -CH3

Baku Mutu Limbah Cair Bagi Pengilangan Minyak Bumi KepMen Lingkungan Hidup No. 42/1996

Kapasitas Adsorpsi Obsidian Asal Oily Water dengan Obsidian Asal Konsentrasi oily water awal (C0 = 25,80 ppm) Massa Obsidian Volume oily water Cx Cx/Co Co-Cx 0,5 10 mL 0,02 7,75 x 10-4 25,78 20 mL 5,25 0,21 20,55 30 mL 8,53 0,33 17,27 40 mL 9,80 0,38 16 50 mL 10,10 0,46 15,7

Kapasitas Adsorpsi Obsidian Asal Kapasitas adsorpsi obsidian yang dikalsinasi terhadap oily water : Kapasitas adsorpsi = (C x V)oilywater / massa obsidian = 16 ppm x 0,04 mL / 0,5 g = 1,28 mg/g

Kapasitas Adsorpsi Obsidian yang Dikalsinasi Oily Water dengan Obsidian yang dikalsinasi Konsentrasi oily water awal (C0 = 25,80 ppm) Massa Obsidian Vol. oily water Cx (ppm) Cx/Co Co-Cx 0,5 10 mL 4,58 x 10-3 1,78 x 10-4 25,795 20 mL 5,17 x 10-3 2,00 x 10-4 30 mL 5,73 x 10-3 2,22 x 10-4 25,794 40 mL 5,96 x 10-3 2,31 x 10-4 50 mL 6,01 x 10-3 2,33 x 10-4

Kapasitas Adsorpsi Obsidian yang Dikalsinasi Kapasitas adsorpsi obsidian yang dikalsinasi terhadap oily water : Kapasitas adsorpsi = (C x V)oilywater / massa obsidian = 25,794 ppm x 0,04 mL / 0,5 g = 2,06 mg/g

Kesimpulan Obsidian merupakan material yang amorf dan berpori Obsidian dapat digunakan sebagai adsorben minyak lumas Kandungan silika obsidian asal dan yang terkalsinasi masing-masing 72,1% dan 76,27% Kapasitas adsorpsi obsidian asal 1,28 mg/g dan obsidian yang dikalsinasi 2,06 mg/g

Terima Kasih