MANAJEMEN RISIKO & TINGKAT KINERJA & KESEHATAN BANK ACHJAR ILJAS SEMINAR BULANAN MASYARAKAT EKONOMI SYARIAH GEDUNG BNI JAKARTA 28 JUNI 2007
TOPIK BAHASAN PENDAHULUAN MANAJEMEN RISIKO TINGKAT KINERJA & KESEHATAN BANK BEBERAPA TANTANGAN KESIMPULAN
PENDAHULUAN Manajemen risiko merupakan aplikasi dari prinsip kehati-hatian yang secara umum dianut perbankan dan juga merupakan kewajiban yang diamanatkan oleh UU No.7/92 jo. UU no.10/98 tentang Perbankan
PENDAHULUAN Manajemen risiko yang efektif oleh bank akan menghasilkan tingkat kinerja dan kesehatan yang baik bagi bank yang bersangkutan Tingkat kesehatan bank merefleksikan kinerja bank, kuantitatif maupun kualitatif
PENDAHULUAN Tantangan bagi perbankan termasuk perbankan syariah adalah menemukan sistem & mekanisme pengelolaan risiko yang tepat dan kemudian melaksanakannya secara istiqamah
MANAJEMEN RISIKO Penerapan manajemen risiko yang efektif mencakup (BI): a. Pengawasan aktif Komisaris & Direksi b. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko; dan d. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh
MANAJEMEN RISIKO Penilaian risiko bank umum dilakukan atas 8 jenis risiko: 1. Risiko Kredit; 2. Risiko Pasar; 3. Risiko Likuiditas; 4. Risiko Operasional; --- 5. Risiko Hukum; 6. Risiko Reputasi; 7. Risiko Strategik; 8. Risiko Kepatuhan
MANAJEMEN RISIKO Masing-masing risiko dinilai dari dua aspek: (1). Risiko inheren, dengan klasifikasi: rendah, moderat, dan tinggi; dan (2) Sistem Pengendalian Risiko, dengan klasifikasi: lemah, dapat diandalkan dan kuat. Selanjutnya,dengan pembobotan dan skoring dapat disusun risiko komposit
MANAJEMEN RISIKO Elemen-elemen penting dalam manajemen risiko termasuk: Fit & Proper Test; Komite Manajemen Risiko; Direktur Manajemen Risiko; Satuan Kerja Manajemen Risiko; Komite Pemantau Risiko; Berbagai laporan ke BI
MANAJEMEN RISIKO Manajemen Risiko: (IFSB) General requirement: IIFS shall have in place a comprehensive risk management and reporting process, including appropriate board and senior management oversight, to identify, measure, monitor, report and control relevant categories of risks and, where appropriate, to hold adequate capital against these risks. The process shall take into account appropriate steps to comply with shari’ah rules and principles and to ensure the adequacy of relevant risk reporting to the supervisory authority.
MANAJEMEN RISIKO IFSB: 6 jenis risiko 1. Credit (Financing) Risk 2. Market Risk 3. Liquidity Risk 4. Operational Risk 5. Equity Investment Risk 6. Rate of Return Risk
KINERJA & KESEHATAN BANK Berbagai cara dapat dipakai untuk mengukur tingkat kinerja bank, diantaranya balance scorecard, yang melihat kinerja dari empat perspektif: Financial Perspective; Customer Perspective; Internal Business Process Perspective; dan Learning and Growth Perspective
KINERJA & KESEHATAN BANK Tingkat kesehatan bank pada dasarnya juga mencerminkan tingkat kinerja bank, termasuk aspek kualitatif, yaitu kualitas manajemen. Tingkat kesehatan bank dapat diukur dari kinerja 6 aspek: CAMELS: Capital Asset quality Management Earnings Liquidity Sensitivity to market
KINERJA & KESEHATAN BANK Tingkat keberhasilan manajemen risiko akan tercermin pada tingkat kinerja bank termasuk berbagai rasio keuangan. Tingakat keberhasilan manajemen risiko juga akan tercermin dari indikator tingkat kesehatan bank sebagaimana dikemukakan sebelumnya
BEBERAPA ISU & TANTANGAN Bagaimana mencari keseimbangan di dalam praktek antara risiko & keuntungan (high risk, high return) dan jangka pendek & jangka panjang (short run & long run)? Bagaimana manajemen risiko yang efektif di tengah-tengah persaingan yang semakin tajam? Bagaimana manajemen risiko yang efektif di tengah iklim usaha dan lingkungan eksternal yang belum atau tidak kondusif?
BEBERAPA ISU & TANTANGAN Beberapa tantangan bagi manajemen risiko bank dapat timbul dari: Adanya kebutuhan ataupun tekanan bagi bank untuk melakukan ekspansi yang lebih cepat, khususnya terkait dengan risiko kredit & risiko operasional; Adanya perubahan kondisi eksternal yang ceapat & tak terduga, khususnya risiko pasar, risiko likuiditas & risiko hukum
BEBERAPA ISU & TANTANGAN Dalam kaitannya dengan bank syariah tantangan bagi manajemen risiko yang efektif dapat datang dari: Target akselerasi pertumbuhan yang tinggi Resources yang memadai; Market yang masih terlalu kecil (risk of being too small)
PENUTUP Perlu istiqamah dalam menjalankan prinsip kehati-hatian; Manajemen risiko perlu terus ditingkatkan dan disempurnakan, termasuk di bank syariah; Untuk UUS dapat memanfaatkan sistem manajemen risiko oleh bank induknya dengan penyesuaian seperlu