Pendahuluan Sejak revolusi industri di Inggris beberapa negara, khususnya negara-negara di benua Eropa dan Amerika, mengalami pertumbuhan organisasi yang menyolok baik dilihat dari besarnya maupun kompleksitasnya permasalahan/ persoalan yang dihadapi. Perusahaan-perusahaan kecil berkembang dengan pesatnya menjadi perusahaan raksasa, bahkan sekarang ini beberapa perusahaan daerah operasinya sudah menjangkau di negara-negara lain di luar negaranya sendiri.
Sesuai dengan kegiatan operasinya, nama perusahaan itu menjadi multinational corporation. Pada prinsipnya suatu organisasi merupakan wadah sebagai tempat untuk bekerja sama di bawah pimpinan organisasi tersebut dalam rangka mencapai tujuan. Di dalam kehidupan sehari-hari selalu terjadi perselisihan kepentingan, seperti dapat digambarkan dalam uraian berikut:
Direktur produksi seperti direktur-direktur lainnya mungkin sudah tahu bahwa tujuan perusahaan yang akan dicapai ialah keuntungan sebesar mungkin. Maka dari itu direktur produksi menentukan dalam tahap perencanaannya memproduksi sebanyak-banyaknya, dengan dasar pertimbangan bahwa makin banyak produksi makin banyak penjualan, maka pada gilirannya makin banyak keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan.
Di dalam prakteknya pimpinan perusahaan dihadapkan kepada kenyataan adanya pembatasan-pembatasan, seperti persediaan bahan mentah mungkin terbatas, tersedianya tenaga kerja trampil terbatas, tersedianya biaya terbatas yang tidak kalah pentingnya jumlah permintaan pun terbatas, alat transpor barang terbatas. Jelaslah bahwa tersedianya input terbatas padahal output yang akan dicapai harus seoptimal mungkin.
Bagaimana caranya dengan keadaan input yang serba terbatas harus dapat dicapai suatu pemecahan yang optimum. Persoalan ini tercakup dalam persoalan maksimisasi dan minimisasi, maksudnya mencari pemecahan yang maksimum (jumlah penerimaan hasil penjualan, jumlah keuntungan) atau yang minimum (jumlah kerugian, jumlah biaya transport, lamanya menunggu untuk menerima pelayanan / antri, lamanya waktu dalam penyelesaian proyek, jumlah biaya proyek) Cara pemecahannya dengan menggunakan Teknik Riset Operasional (TRO)
Tahapan-tahapan dalam RO Merumuskan atau menganalisa persoalan sehingga jelas tujuan yang akan dicapai. Pembentukan model matematika untuk mencerminkan persoalan yang akan dipecahkan. Mencari pemecahan dari model yang telah dibuat dalam tahap sebelumnya, misalnya dengan metode simpleks. Menguji model dan hasil pemecahan dari penggunaan model. Implementasi hasil pemecahan.