SUPAYA KAMU JANGAN DISESATKAN” “WASPADALAH, SUPAYA KAMU JANGAN DISESATKAN” PERINTAH YESUS UNTUK HIDUP SALING MENGASIHI Edisi : LXXXIII/ 17 Nov 2013 HARI MINGGU BIASA XXXIII “Jalan mengikuti Yesus” “Ya Yesus, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” (Mat 19:16) Kepada seorang pemuda yang mengajukan pertanyaan ini, Yesus menjawab : “Jika engkau ingin masuk ke dalam hidup yang kekal, turutilah segala perintah Allah”, dan kemudian Yesus menambahkan, “Datanglah kepada-Ku dan ikutilah Aku” (Mat 19:16-21). Mengikuti Yesus mengandung arti mentaati perintah-perintah Allah. Hukum tidak dihapuskan, tetapi manusia diundang untuk menemukannya kembali dalam Pribadi Guru Ilahi, yang melaksanakannya secara sempurna dalam diri-Nya, menyingkapkan arti yang sebenarnya, dan memaklumkan keabsahannya yang tetap. Bagaimana Yesus menafsirkan Hukum? Yesus menafsirkan hukum dalam terang perintah rangkap tetapi satu, yaitu perintah cinta kasih dan kepenuhan hukum : “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan pertama. Hukum yang kedua, yang sama dengan perintah itu ialah : “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada dua hukum inilah terdapat di dalam seluruh hukum Taurat dan Kitab para Nabi” (Mat 22:37-40) Apa maksud dari “Sepuluh Firman Allah?” Sepuluh Firman Allah atau yang disebut “Dekalog” (Kel 34:28), berisi tentang ringkasan Hukum Taurat yang diberikan oleh Allah kepada umat Israel dalam konteks Perjanjian, dan Musa sebagai perantara mereka. Sepuluh Firman Allah ini menyajikan perintah-perintah cinta kepada Allah (tiga yang pertama), dan cinta kepada sesama manusia (tujuh yang lainnya), diperuntukkan bagi umat terpilih dan bagi setiap orang khususnya yang mau menjalani hidup yang terbebas dari perbudakan dosa. Bacaan Minggu ini, 17 Nov 2013 Bacaan Minggu Depan, 24 Nov 2013 Bacaan I : Mal 4:1-2a Bacaan I : 2Sam 5:1-3 II : 2Tes 3:7-12 II : Kol 1:12-20 Mzm 98:5-6. 7-8. 9abc Mzm 122:1-2. 4-5 Bacaan Injil Luk 21:5-19 Bacaan Injil Luk 23:35-43 5Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus: 6“Apa yang kamu lihat di situ—akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.” 7Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: “Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?” 8Jawab-Nya: “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. 9Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.” 10Ia berkata kepada mereka: “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, 11dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. 12Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. 13Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. 14Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. 15Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. SELAMA PERAYAAN LITURGI BERLANGSUNG, MOHON HANDPHONE DIMATIKAN. “Allah akan menyelamatkan manusia yang mau bertobat”

PENGUMUMAN GEREJA RENUNGAN : HARI RAYA LITURGI MINGGU INI : 1. Petugas Liturgi Minggu depan, 24 November 2013 : Lektor : sdr. Khery Mazmur : Ibu. Yuli Dirigen : Bpk. Agnes Kolektan : Sdri. Intan dan Sdri. Fita Dekorasi : Kel : Bpk. Victor dan Bpk Heru Misdinar : Angel, Agustin, Silva, dan Okta 2. JADWAL LITURGI MINGGU DEPAN Minggu, 24 November 2013, pukul 10.00 WIB : MISA STASI NATAR Daharan Romo dari keluarga Piket ibu-ibu WK : DOA SYUKUR Dimohon kehadiran seluruh umat Stasi Natar pada hari Rabu20 November 2013 pukul 19.00 WIB (jam 7 mlm), bertempat di rumah keluarga Bpk. Juli Winarto, Lingkungan St. Thomas Natar, untuk bersama-sama mengikuti doa syukur atas kelahiran putri ke 2. 4. JADWAL PETUGAS PENGAMANAN GEREJA (PAM GEREJA) Minggu, 24 November 2013, Koordinator : Bpk. Slamet Widodo Anggota : Sdr. Fransiskus Andika : Sdr. Yohansius (Iyon) 5. LATIHAN KOOR Dilaksanakan setiap hari Jumat, pukul 19.00 WIB (jam 7 mlm), bagi bapak-bapak, bertempat di Gereja Katolik St. Petrus Stasi Natar. 16Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh 17dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. 18Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang. 19Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.” RENUNGAN : Bersyukur, itulah suatu ajakan yang tepat untuk menerima apa adanya rejeki yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Dalam bacaan injil II hari ini, Paulus mengajak umatnya di Tesalonika untuk selalu bersyukur, sekaligus tetap mengupayakan hidup selanjutnya dengan bekerja sungguh-sungguh. Bekerja keras dan berkarya, namun disertai dengan doa, serta ucapan syukur atas apa yang telah kita terima hari ini. Namun terkadang kita tidak menerima kemurahan hati Tuhan, kita memprotes seolah-olah Tuhan tidak adil, Dan dalam bacaan injil Lukas hari ini, ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah, mereka mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah. Yesus mengajak kita, bukan sekedar mengagumi bangunan Bait Allah itu, namun mensyukuri sekaligus terus menerus menjaga kebanggaan itu, serta menghidupi apa yang dilambangkan dengan Bait Allah itu, yaitu “relasi dekat dan mesra dengan Tuhan”. Bait Allah sebagai tempat ibadah, menjadi tempat bersatunya kita dengan Allah yang bertujuan untuk membangun persekutuan kita sebagai umat beriman menjadi bait Allah, serta sarana bagi Allah untuk menyelamatkan seluruh umat manusia. Bacaan Injil Lukas hari ini juga mengingatkan kepada kita semua bahwa jalan mengikuti Yesus adalah jalan salib, jalan penderitaan. Yesus tidak pernah menjanjikan kenyamanan duniawi sebagai hadiah dari iman mengikuti-Nya. Konsekwensi mengikuti Yesus adalah harus sanggup memanggul salib dan derita supaya kita tidak tersesat. Seperti yang telah disampaikan Yesus kepada kita : “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan, sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku”. Yesus menjanjikan kepada kita semua suatu kebahagiaan abadi di dalam Kerajaan Allah di Surga. Siapkah kita menerima segala konsekwensi iman kita…? Berkat Allah menyertai kita semua. Amin. HARI RAYA LITURGI MINGGU INI : Kamis, 21 November 2013 PERAYAAN WAJIB Maria Dipersembahkan kepada Allah Bacaan I : 1Mak 2:15-29 Bacaan Injil Luk 19:41-44 2. Jumat, 22 November 2013 PERAYAAN WAJIB Sta. Sesilia, Prw.Mrt Bacaan I : 1Mak 4:36-37. 52-59 Bacaan Injil Luk 19;45-48 6. KOLEKTE HARI MINGGU, 10 NOVEMBER 2013 : A. Kolekte : Rp 390.000,- (u/Paroki) B. Dana Pembangunan dan perawatan Gereja : Rp 400.000,- Sekolah Minggu : Rp ------- D. PARKIR : Rp ------- (sehubungan dgn acara MAKRAB) SEKILAS INFO : Minggu depan, 24 November 2013, kita bersama-sama akan memperingati “Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam.” Menurut Kalender Liturgi, inilah akhir dari Tahun Liturgi kita, dan Minggu berikutnya kita sudah memasuki Tahun Liturgi yang baru dimulai dengan MINGGU ADVEN I. Pada Hari Raya Kristus Raja, kita semua diingatkan bahwa Yesus datang merajai kehidupan kita. Yesus dimaklumkan sebagai Raja orang Yahudi. Seorang yang disalibkan bersama Yesus mengakui dan memohon kepada Yesus ketika disalibkan bersama-sama dengan Yesus ; “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja”. Yesus menjadi Raja, Penyelamat, dan seorang Raja yang penuh dengan kasih. Kasih Yesus kepada umat-Nya begitu besar, sehingga Ia mau mengampuni orang yang disalibkan bersama dengan Yesus. Yesus memberikan pengampunan kepadanya. Tindakan Yesus sungguh merupakan tindakan seorang Raja yang penuh belas kasih dan pengampunan. Marilah kita datang kepada Yesus sebagai seorang Raja, Penyelamat dunia.