SEARCHING MENU FEATURES IN DIGITAL LIBRARY REFERENSI: 1. 1.__________ Journal Title Searching in Melvyl dari

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SS-03 READING & STRATEGI MENEMUKAN REFERENSI PENDUKUNG LEWAT INTERNET
Advertisements

Pencarian informasi di internet
Teknik Searching Information di Internet
HTML.
SEO Search Engine Optimization
Pelatihan Pembuatan & Pengelolaan Website
MESIN PENCARI (SEARCH ENGINE)
Teknologi Informasi Komputer SMPN 10 Yogyakarta
Oleh : R. Arri Widyanto. Beberapa kegiatan dalam internet #1 ◦ Browsing / Searching.
DASAR-DASAR PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
AUTOMASI PERPUSTAKAAN
Praktikum Sistem Temu Balik Informasi
Nine: Pengantar HTML The Net Language. 2 Objectives Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Memahami konstruksi dasar halaman web. Mengerti.
STRATEGI PENELUSURAN INFORMASI. Perilaku Pemanfaatan Jurnal 1.Pemanfaatan jurnal ilmiah elektronik masih memperihatinkan 2.Perlu sosialisasi dan promosi.
ORGANISASI INFORMASI Sistem Temu Kembali Informasi
StopList dan Stemming yasmi afrizal
Penelusuran Informasi
Konsep Dasar Sistem Temu Kembali Informasi
Membuat Data Base Kemahasiswaan
Pemanfaatan Internet untuk Pembelajaran
Prepared by Kunaifi © 2010 The Department of Electrical Engineering UIN Suska Riau. All rights reserved. Topik 06 Internet Research Skill.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Optimalisasi Penggunaan
Search Engine Wempi Naviera.
Penelusuran Informasi Universitas Indonesia Hak Cipta Materi: Perpustakaan UI, 2005.
MINGGU Ke Tigabelas Pemrograman Visual
 Teks/full-text  Indeks/abstrak  Suara/lagu  Gambar/foto/imej  Perangkat lunak  Video, film  Game  Animasi  Data statistik  Formula/paten 
Minggu 1…… Page 1 MINGGU Ke Satu Pemrograman Visual 2 Pokok Bahasan: Mengenal Web dengan ASP Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa akan dapat menjelaskan.
PENELUSURAN LITERATUR
B L O G Joshua Joviando 1. Bagian 2 Membuat Blog di 2.
Browsing dan Search engine
Searching & Browsing Hapsah.
PENGANTAR ORGANISASI INFORMASI Sistem Temu Kembali Informasi (Information Retrieval System) Modul 11 Muslech, Dipl.Lib, MSi 3 Desember 2012.
Pengenalan Database Local e-Content Pertemuan 8
Pertemuan ke-2 Model dalam sistem temu kembali informasi yasmi afrizal
Information Retrieval
Interaksi Manusia dengan Komputer
Teknik penelusuran informasi di Perpustakaan IPB
Temu Balik Informasi Materi Pertemuan Ke – 8 Konsep Thesaurus dalam Information Retrival dan Mengenal Macam Thesaurus Beserta Algoritma Anggota : Nama Nim.
Temu Balik Informasi Materi Pertemuan Ke – 1 Materi Dasar TBI
Temu Balik Informasi BY : Taufik Ari Arnandan ( )
KONSEP USER INTERFACE.
TEMU BALIK INFORMASI.
PERBEDAAN SEARCH ENGINE
STRATEGI MENEMUKAN REFERENSI PENDUKUNG LEWAT INTERNET
STUDI LITERATUR (CARA MEMPEROLEH BAHAN KULIAH )
SEARCH ENGINE.
Pertemuan 9 : Temu Balik Informasi Multimedia
Alat Bantu Eksplorasi Informasi
TEMU BALIK INFORMASI.
TEMU BALIK INFORMASI Multimedia Dalam Temu Balik Informasi.
KONSEP INTERFACE
Temu balik informasi Anggota Kelompok Ikhsan Fauji
Browsing dan Search engine
PELACAKAN PUBLIKASI ILMIAH ( SEARCH ENGINE ) Boolean Logic
StopList dan Stemming yasmi afrizal
Browsing dan Search engine
Bayu pratama nugroho, s.kom, m.t
DOKUMENTASI DAN KEARSIPAN KELAS A Sistem Temu Kembali Informasi
Pemanfaatan Internet untuk Pembelajaran
KETERAMPILAN INFORMASI
Web Search Engine (Mesin Pencari Web)
Cara kerja Google Hacking. Uji coba Google Hacking.
PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1B
Pengenalan Temu Balik Informasi.
Model Boolean & Advanced Boolean
New Paradigm of Circulation and Referens
SEARCH ENGINE.
KONSEP USER INTERFACE PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1B.
1 Search Engine Sumber : A short and easy search engine tutorial oleh Pandia.
Transcript presentasi:

SEARCHING MENU FEATURES IN DIGITAL LIBRARY REFERENSI: 1. 1.__________ Journal Title Searching in Melvyl dari ml 16 Nopember ml 2. 2.DeWitt, Karen Advanced Searching in Design dari 16 Nopember Kruk, Sebastian R. Advanced search and browsing in digital libraries dari diakses 16 Nopember Smith, Alastair G. Search features of digital libraries dari diakses 16 Nopember

3 Model/Pendekatan Penelusuran Dengan TI: 1. 1.OPAC: berkaitan dengan penelusuran data bibliografi, dan penelusuran ke tingkat item (bukan dari isi teks lengkap dari item) menyediakan penelusuran database bibliografi, telah berkembang ke database teks penuh dengan menyertakan konten bibliografi standar, seperti deskriptor subjek 2. 2.Internet (misalnya: Yahoo, Google, Alta Vista): memungkinkan penelusuran konten bisa menghasilkan ”relevansi” (fekuensi dan posisi suatu istilah ditemukan) namun di berbagai dokumen tanpa struktur standar 3. 3.Fulltext Database: akses ke perpustakaan digital, fulltext biasanya memiliki struktur bibliografi standar

Searching Menu Features in Digital Library Basic and Advanced Searching Menyediakan fasilitas penelusuran bagi pengguna yang berbeda kemampuan: Sebuah antarmuka (interface) penelusuran dengan fitur lengkap bagi pengguna berpengalaman cenderung membingungkan bagi pencari yang kurang berpengalaman. Antarmuka penelusuran sederhana tidak akan menyediakan daya yang diperlukan untuk penjelasan (query) yang kompleks.

1. Basic Searching Basic text on on-line searching: keywords phrase searching (exact phrase): kata-kata harus bersama- sama dalam satu urutan, misalnya: ”perdangan sepeda” proximity searching: kata-kata yang muncul tidak harus dalam satu urutan, misalnya: Ekspor sepeda mampu mendongkrak perdagangan secara keseluruhan. 2. Advanced Searching 1) 1) Boolean operators Operator Boolean muncul dalam sistem penelusuran di sejumlah bentuk yang berbeda: DAN/AND: Persyaratan/istilah yang dimasukkan akan hadir dalam item diambil ATAU/OR: beberapa istilah yang dimasukkan yang hadir tersirat TIDAK/NOT: istilah tidak hadir

2) 2) Extent of searching Luasnya cakupan materi dalam database atau koleksi yang akan dicari bisa bervariasi. o o Sebuah sistem hanya memungkinkan penelusuran data bibliografi, atau teks lengkap dari dokumen. o o Perlu adanya beberapa kata yang tidak dimasukkan dalam indexing (‘stopword’), agar pengguna tidak frustasi, seperti: the, a, an, lebih, atau, bahwa, yaitu. o o Dalam hal tertentu dilengkapi dengan penelusuran fulltext (dokumen text) atau non-text format seperti PDF

3) 3) Controlled Vocabulary Dalam sistem bibliografi, penggunaan judul, subjek atau deskriptor dari kosa kata terkontrol (thesaurus atau daftar judul subjek) berfungsi untuk menggambarkan isi dokumen. Dengan penelusuran pada kosa kata terkontrol yang dirancang dengan baik, pengguna dapat memperbaiki hasil. 4) 4)Phrasa and Proximity Searching o oPhrasa searching (exact phrase): kata-kata harus bersama-sama dalam satu urutan, misalnya: ”ekonomi pancasila”. penelusuran ini biasanya dengan mengetikkan frasa dalam tanda kurung. o oProximity searching: kata-kata yang muncul tidak harus dalam satu urutan, misalnya: Saka guru perekonomian Indonesia adalah koperasi yang bertumpu pada Pancasila. penelusuran ini tidak dengan mengetikkan kata-kata dalam tanda kurung

5) 5)Sources Titles Memungkin penelusuran sampai pada judul sumber artikel (judul journal) 6) 6)Refining of Initial Search Dimungkinkan penelusuran tidak sukses jika hanya dilakukan sekali perintah. Pencari informasi tentunya akan kembali ke windows penelusuran dan melakukan perbaikan strategi penelusurannya dengan menambahkan perintah-perintah agar hasilnya bisa tercapai. Oleh karenanya, penyediaan “advanced search” menjadi penting.

7)Related Items Jika pengguna menemukan informasi/item yang relevan, mereka dapat menggunakan kata-kata kunci dari item tersebut untuk penelusuran yang lain. 8)Date/range Searching Cara umum membatasi hasil penelusuran yang terlalu besar/banyak adalah dengan membatasi dengan rentang waktu. Hal ini umumnya digunakan untuk membatasi untuk bahan yang lebih baru, atau informasi yang mengandung sejarah. 9)Language Translation Dimungkinkan disediakan fasilitas penelusuran multi bahasa. Hal ini untuk mengakomodasi penelusur dari berbagai bahasa dan bahan-bahan dari beberapa bahasa yang berbeda.

10) 10)Case Sensitive Seraching Oleh karenanya perlu dibangun/disediakan “ejaan saran” “Case Sensitive Seraching” biasanya terjadi dalam sistem bibliografi, tetapi bisa saja terjadi dalam perpustakaan digital. Oleh karenanya perlu dibangun/disediakan “ejaan saran” 11) 11) Detailed Checklist for Search Products Memungkin penelusuran sampai pada produser. 12) 12) Indexi Searching Kadang pencari informasi tidak menemukan yang dicari, hal ini dimungkinkan kesalahan ketik. Untuk mengaktisipasi kesalahan ini, dimungkinkan menelusur melalui indeks dalam database (misalnya: adanya kesalahan nama orang yang memiliki variasi dalam ejaan dan bentuk nama).

13) Field Restrictions Searching Dalam penelusuran bibliografi (tradisional), penelusuran field: pengarang, judul, deskripsi, dll secara terpisah sangat penting, karena:  Berbagai field memerlukan strategi penelusuran yang berbeda, judul lebih cocok dengan kata kunci; sedangkan penelusuran pengarang lebih cocok dilakukan dengan browsing indeks.  Membatasi penelusuran untuk subyek/topik dapat membuat penelusuran lebih spesifik, misalnya: “Intan" dalam field pengarang akan memisahkan item yang berkaitan dengan “Intan” yang berkaitan dengan baru permata.

14) 14)Truncation Cara lain bagi penelusur untuk mengatasi variasi dalam bentuk dan ejaan adalah dengan pemenggalan (truncation), misalnya: wom? untuk menemukan istilah "woman" dan "women", komput? untuk komputasi, komputer, komputerisasi, dll. 15) 15)Multimedia searching Pencarian gambar, audio, dan video biasanya terjadi dalam pencarian deskripsi teks. Namun dimungkinkan langsung pada field pencarian gambar, audio atau video guna memastikan bentuk pasti.

16) 16)Relevancy Ranking Sistem pencarian, khususnya mesin pencari internet, mampu menampilkan hasil peringkat "relevansi“. Hal ini karena pengaruh oleh operator Boolean. Relevansi bisa didasarkan pada: Frequency of search terms Position of search terms