Chrysantia Amriani (145060101111005) Neyla Rohmah M (145060101111012) “Kayu” Chrysantia Amriani (145060101111005) Neyla Rohmah M (145060101111012)
Sifat-sifat utama kayu: SIFAT KAYU Sifat-sifat utama kayu: Kayu merupakan sumber kekayaan Kayu merupakan bahan mentah yang mudah di proses Kayu memiliki sifat-sifat spesifik yang tidak bisa ditiru oleh bahan lain Sifat umum kayu: Kayu tersusun dari sel-sel kayu Kayu bersifat anisotropis, baik dalam hal tegangan maupun deformasi Kayu bersifat higroskopis
SIFAT KAYU SEBAGAI BAHAN BANGUNAN Sifat Kimia Unsur karbohidrat, yang terdiri dari sellulosa dan hemisellulosa Unsur non karbohidrat yang terdiri dari lignin. Unsur yang diendapkan dalam kayu selama proses pertumbuhan, yang dinamakan zat ekstraktif.
Sifat Fisik Kadar Air Kayu Kayu bersifat higroskopis. Kadar air kayu adalah persentase air yang dikandung dalam kayu, diukur dengan besaran yang disebut Moisture Content (M). Penyusutan Kayu Penyusutan adalah dimensi awal kayu dikurangi dimensi akhir dibagi dengann dimensi awal kayu dikalikan dengan 100%. Kayu memiliki sifat anisotropi. Kayu menyusut lebih banyak dalam arah tangensial, agak kurang ke arah radial dan sedikit sekali dalam arah longitudinal. Berat dan Berat Jenis Semakin tinggi berat jenisnya semakin baik kualitas kayunya karena kayu semakin berat dan semakin kuat pula. Kayu mempunyai berat jenis yang berbeda-beda, berkisar antara BJ minimum 0,2 (kayu balsa) sampai BJ 1,28 (kayu nani).
Keawetan Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur perusak kayu dari luar seperti jamur, rayap, bubuk dll. Pada umumnya kayu teras lebih awet dari kayu gubal.
Warna Kayu yang beraneka warna macamnya disebabkan oleh zat pengisi warna dalam kayu yang berbeda-beda. Tekstur Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu. Berdasarkan teksturnya, kayu digolongkan kedalam kayu bertekstur halus (contoh: giam, lara, kulim dll), kayu bertekstur sedang (contoh: jati, sonokeling dll) dan kayu bertekstur kasar (contoh: kempas, meranti dll). Arah Serat Kayu berserat halus jika arah sel sel kayunya sejajar dengan sumbu batang, jika menyimpang atau membentuk sudut dikatakan berserat mencong. Kekerasan Kayu sangat keras (contoh: balau dan giam) Kayu keras (contoh: kulim dan pilang) Kayu sedang (contoh: mahoni dan meranti) Kayu lunak (contoh: pinus dan balsa)
Sifat-sifat fisik lainnya: Kesan Raba Bau dan Rasa Nilai Dekoratif Sifat Kayu terhadap Suara Daya Hantar Panas Daya Hantar Listrik
Keteguhan tekan / Kompresi Sifat Mekanik Keteguhan Tarik Kayu lebih kuat mendukung gaya tarik sejajar arah serat daripada tegak lurus arah serat. Kayu lebih kuat menahan tarikan daripada desakan. Keteguhan tekan / Kompresi Kayu lebih kuat mendukung gaya desak sejajar arah serat daripada tegak lurus arah serat. Keteguhan Geser Kayu lebih kuat mendukung gaya geser tegak lurus serat daripada sejajar arah serat. Keteguhan lengkung (lentur) Keteguhan lengkung statik, yaitu kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara perlahan-lahan. Keteguhan lengkung pukul, yaitu kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara mendadak.
Kekakuan Kekakuan tersebut dinyatakan dalam modulus elastisitas. Keuletan Keuletan adalah kemampuan kayu untuk menyerap sejumlah tenaga yang relatif besar Kekerasan Kekerasan adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya yang membuat takik atau lekukan atau kikisan (abrasi). Keteguhan Belah Keteguhan belah adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha membelah kayu.
MACAM-MACAM PENGGUNAAN KAYU SEBAGAI ELEMEN STRUKTURAL Bangunan (Konstruksi) Persyaratan teknis : kuat, keras, berukuran besar dan mempunyai keawetan alam yang tinggi. Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, cengal, giam, jati, kapur, kempas, keruing, lara, rasamala. Contoh lainnya adalah: kuda-kuda, gording, balok tembok, balok dan papan nok, usuk, reng, papan talang, atap sirap, lisplang, rangka plafon, plafon balok dan kolom, dll.
MACAM-MACAM PENGGUNAAN KAYU SEBAGAI ELEMEN NON STRUKTURAL Perkakas (mebel) Persyaratan teknis : berat sedang, dimensi stabil, dekoratif, mudah dikerjakan, mudah dipaku, dibubut, disekrup, dilem dan dikerat. Jenis kayu : jati, eboni, kuku, mahoni, meranti, rengas, sonokeling, sonokembang, ramin. Contoh lainnya: sebagai olahan yang akan digunakan untuk kayu buatan, ornamen ornamen untuk dekorasi interior dan eksterior, kotak pengepakan peralatan industri, dll